Anda di halaman 1dari 8

1.

1 Definisi Produk

Secara umum definisi Produk adalah hasil jadi dari sebuah proses yang dilakukan oleh
pembuat atau produsen yang kemudian akan didistribusikan kepada pembeli atau konsumen
sesuai yang dibutuhkannya. Dalam kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat juga akan
memilih, membeli produk yang harganya relatif murah dan bisa dijangkau sesuai
kemampuannya. Dalam hal ini tentu pilihan produk-produk yang menyebar dimasyarakat luas
sangatlah banyak dan sebagian besar diantaranya merupakan produk-produk yang riil.

Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan.


Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa
memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut
sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual
sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering
pula disebut sebagai komoditas.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar
dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
mereka. Produk (product)  adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar
menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan.

Produk mencakup lebih dari sekadar barang-barang yang berwujud (tangible). Dalam arti
luas, produk meliputi objek-objek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide karena begitu
penting dalam ekonomi dunia, maka jasa juga diberikan perhatian khusus. Jasa (service)
adalah bentuk produk yang terdiri dari aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan
sesuatu. Jasa memiliki empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rantangan
program pemasaran :

a. Tak berwujud (intangibility)


Jasa bersifat intangible, artinya adalah sesuatu yang tidak berwujud. Jasa tidak dapat
dilihat, dirasa, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Jika benda merupakan obyek, alat
atau benda yang bisa dinilai dari bentuk dan fungsinya, maka jasa adalah suatu perbuatan
(pelayanan), kinerja (performance) atau usaha. Contoh: Anda datang ke tempat jasa
catering untuk memesan paket menu masakan. Anda tidak akan dapat melihat, mencium aroma
dan mencicipi kelezatannya sebelum membeli jasa tersebut. Anda hanya bisa melihat wujud dan
merasakan enak atau tidak setelah pesanan tersebut diantar ke tempat pesta Anda.

b. Tak terpisahkan (inseparability)

Jasa umumnya dijual dulu baru kemudian diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada
waktu yang bersamaan. Mutu / kualitas dari suatu jasa terjadi pada saat pemberian jasa. Interaksi
yang terjadi antara penyedia jasa dan konsumen menjadi ciri khusus dan sangat berpengaruh
terhadap mutu dari jasa yang diberikan. Artinya, konsumen juga terlibat secara langsung atau
tidak langsung dalam proses produksi. Keduanya mempengaruhi hasil (outcome) dari jasa
tersebut.
Contoh: Anda sebagai konsumen ingin memasang pagar / kanopi di rumah. Karena tak ada
toko yang menjual pagar dan kanopi jadi, anda harus memesannya ke tukang / bengkel jasa las.
Untuk mendapatkan hasil seperti yang diinginkan, sedikit banyak Anda tentu terlibat dalam
produksi. Setidaknya dalam hal menentukan desain, warna cat, bahan yang digunakan membuat
pagar / kanopi tersebut apakah terbuat dari besi atau staenlis dan pengukuran lokasi. Lebih bagus
jika sesekali Anda mengecek ke bengkel las tersebut saat pagar / kanopi Anda dalam proses
produksi agar tak terjadi kesalahan persepsi.

c. Bervariasi (variability)

 Jasa bersifat sangat beragam karena merupakan nonstandardized out-put. Artinya ada


banyak variasi jenis dan kualitas tergantung pada siapa (who), kapan (when), dan di mana
(where) jasa tersebut dihasilkan. Ada 3 faktor yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa.
Yaitu:

1. Kerja sama atau partisipasi pelanggan selama proses penyampaian

2. Motivasi penyedia jasa atau karyawan dalam melayani customer


3. Beban kerja perusahaan jasa

d. Mudah lenyap (perishability)

Jasa memiliki karakteristik tak tahan lama dan tidak dapat disimpan karena sifatnya yang
tidak berwujud fisik. (Untuk jenis jasa tertentu karakteristik ini tidak berlaku. Terutama untuk
jasa pembuatan barang fisik seperti, jasa las pagar / kanopi, jasa jahit baju, fotografi dll).
Kondisi ini tidak berdampak negatif  apabila permintaan tetap stabil karena mudah untuk
melakukan persiapan pelayanan sebelumnya. Tetapi jika permintaan fluktuatif  tergantung pada
kondisi tertentu atau bersifat musiman, maka akan menimbulkan masalah. Contoh: Permintaan
jasa katering di Jogja akan mengalami lonjakan pada “bulan baik” untuk melangsungkan
pernikahan. Jasa transportasi mengalami kenaikan permintaan menjelang hari raya atau hari
libur.

Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Perencanaan


bauran pemasaran dimulai dengan merumuskan penawaran yang memberikan nilai bagi
pelanggan sasaran. Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan dalam membangun hubungan
yang menguntungkan dengan pelanggan.

Penawaran pasar perusahaan sering kali meliputi barang dan jasa yang berwujud. Masing-
masing komponen bisa menjadi bagian kecil atau bagian utama dari keseluruhan penawaran.
Pada satu sisi, penawaran bisa terdiri dari barang yang sepenuhnya berwujud tidak ada jasa yang
menyertai produk. Pada sisi yang lain, ada jasa sepenuhnya, di mana penawaran hanya terdiri
dari jasa.

Definisi Produk Menurut Para Ahli, yaitu :

1. William J Stanton

Dalam buku karya Dr.M.Anang Firmansyah, S.E., M.M yang berjudul “Pemasaran Produk
dan Merek (Planning & Strategy)” tahun 2019, William J Stanton menjelaskan bahwa:

“ Secara sempit produk adalah sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam
sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan.
“Sedangkan secara luas produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang
di dalamnya mencakup warna, kemasan, harga, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan
pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sebuah hal yang bisa memberikan
kepuasan atas keinginannya.”

2. Kotler

Dalam buku karya Dr.M.Anang Firmansyah, S.E., M.M yang berjudul “Pemasaran Produk
dan Merek (Planning & Strategy)” tahun 2019, Kotler menjelaskan bahwa:

“Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
sehingga mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik,
tempat, orang, jasa, gagasan, serta organisasi.”

3. H Djaslim Saladin

Dalam buku karya Dr.M.Anang Firmansyah, S.E., M.M yang berjudul “Pemasaran Produk
dan Merek (Planning & Strategy)” tahun 2019, H Djaslim Saladin menjelaskan bahwa terdapat 3
pengertian produk, yaitu:

“Dalam arti sempit, produk adalah sekumpulan sifat fisik dan kimia yang berwujud dan
dihimpun dalam sebuah bentuk serupa dan sudah dikenal.”

“Dalam arti luas, produk adalah sekelompok sifat yang berwujud atau tidak berwujud yang
di dalamnya memuat tentang harga, warna, kemasan, prestiese pengecer, prestis pabrik, serta
pelayanan yang diberikan oleh produsen dan pengecer kepada konsumen dalam rangka
pemenuhan kepuasan konsumen atas apa yang diinginkannya.”

“Dalam arti umum, produk adalah setiap hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan
kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang mempunyai wujud (tangible) atau yang tidak
berwujud (intangible).”

4. Basu Swastha dan Irawan

Menurut Basu Swastha dan Irawan, definisi produk adalah sesuatu yang bersifat kompleks,
baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk kemasan, warna, harga, prestise
perusahaan, pelayanan pengusaha, dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhan.

5. Fandy Tjiptono

Menurut Fandy Tjiptono, pengertian produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
produsen untuk diperhatikan, ditanyakan, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi oleh pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan/ keinginan pasar yang relevan.

1.2 Klasifikasi produk dan jasa

Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan tipe konsumen yang
menggunakan yaitu produk konsumen dan produk industri. Dalam definisi lias, produk juga
meliputi entitas lain yang dapat dipasarkan seperti pengalaman, organisasi, orang, tempat, dan
ide.

Produk konsumen
Produk konsumen (consumer product) adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen
akhir untuk konsumsi pribadi. Pemasar biasanya menggolongkan produk dan jasa ini lebih jauh
berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya. Produk konsumen meliputi produk
kebutuhan sehari-hari, produk belanja, produk khusus, dan produk yang tak dicari. Produk-
produk ini mempunyai perbedaan dalam cara pembelian konsumen dan karena itu cara
pemasarannya berbeda pula.
 Produk kebutuhan sehari-hari (convenience product) adalah produk dan jasa
konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan, dengan usaha
pembandingan dan pembelian minimum. Contohnya, sabun, permen, surat kabar,
dan makanan cepat saji. Produk kebutuhan sehari-hari biasanya murah, dan
pemasar menempatkannya di banyak tempat agar produk itu tersedia ketika
pelanggan memerlukannya.
 Produk belanja (shopping product) adalah produk dan jasa konsumen yang lebih
jarang dibeli dan pelanggan membandingkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya
produk secara cermat. Ketika membeli produk dan jasa belanja, konsumen
menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam mengumpulkan informasi dan
membuat perbandingan. Contoh produk belanja meliputi perabot, pakaian, mobil
bekas, peralatan rumah tangga utama, dan jasa hotel serta maskapai penerbangan.
Pemasar produk belanja biasanya mendistribusikan produk mereka melalui sedikit
gerai tetapi menyediakan dukungan penjualan yang lebih mendalam untuk
membantu pelanggan dalam melakukan usaha perbandingan mereka.
 Produk khusus (specialty product) adalah produk dan jasa konsumen dengan
karakteristik unik atau identifikasi merek dimana sekelompok pembeli signifikan
bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Contoh produk khusus meliputi
merek dan tipe mobil tertentu, perlengkapan fotografi mahal, pakaian rancangan
designer, dan jasa dokter atau ahli hukum. Mobil Lamborghini, contohnya, adalah
produk khusus karena pembeli biasanya bersedia menempuh perjalanan jauh untuk
membelinya. Pembeli biasanya tidak membandingkan produk khusus.mereka hanya
menginvestasikan waktu yang diperlukan untuk menjangkau penyalur yang
membawa produk yang diinginkannya.
 Produk yang tak dicari (unsought product) adalah produk konsumen yang mungkin
tidak dikenal konsumen atau produk yang mungkin dikenal konsumen tetapi
biasanya konsumen tidak berpikir untuk membelinya. Kebanyakan inovasi baru
utama tidak dicari sampai konsumen menyadari keberadaan produk itu melalui
iklan. Contoh klasik produk dan jasa yang dikenal tetapi tak dicari adalah asuransi
jiwa, jasa praperencanaan makam dan donor darah untuk Palang Merah. Sesuai
sifatnya, produk yang tak dicari memerlukan banyak iklan, penjualan pribadi dan
usaha pemasaran lainnya.

Produk industri
Produk industri (industrial product) adalah produk yang di beli untuk pemprosesan lebih
lanjut atau untuk di gunakan dalam menjalankan suatu bisnis. Oleh karena itu, pembedaan antara
produk konsumen dan roduk industri di dasarkan pada tujuan untuk apa produk itu di beli. Jika
konsumen membeli pemotong rumput untuk di gunakan di sekitar rumah, pemotong rumput itu
menjadi produk konsumen. Jika konsumen yang sama membeli pemotong rumput yang sama
untuk di gunakan dalam bisnis tata ruang, pemotong rumput itu adalah produk industri.
Tiga kelompok produk dan jasa industri meliputi bahan dan suku cadang, barang-barang
modal dan persediaan serta pelayanan. Bahan dan suku cadang mencakup bahan mentah serta
bahan dan suku cadang manufaktur. Bahan mentah terdiri dari bahan produk pertanian (tepung,
kapas, ternak, buah-buahan, sayur-sayuran) dan produk alami (ikan, kayu, minyak mentah, bijih
besi). 
 Bahan dan suku cadang mencakup bahan manufaktur terdiri dari bahan komponen
(besi, benang, semen, kabel baja) dan suku cadang komponen (motor kecil, ban,
cetakan). Kebanyakan bahan dan komponen manufaktur di jual langsung kepada
pengguna industri. Harga dan jasa adalah faktor pemasaran utaman, penetapan
merek dan iklan cenderung kurang penting.
 Barang-barang modal adalah produk industri yang membantu produksi  atau
operasi pembeli, termasuk peralatan instalasi dan aksesori. Instalasi terdiri dari
pembelian besr seperti bangunan (pabrik, kantor) dan pralatan tetap (generator,
penekan bor, sistem komputer besar, lift). Peralatan aksesori meliputi perlengkapan
dan peralatan pabrik portabel (perkakas, truk pengangkut) dan perlengkapan kantor
(komputer, mesin faks, meja).  Perlengkapan ini berumur lebih pendek dari pada
peralatan instalasi dan hanya membantu dalam proses produksi.
 Kelompok akhir produk produksi industri adalah persediaan dan jasa. Persediaan
mencakup persediaan operasi (pelumnas, batu bara, kertas, pensil) serta barang
perbaikan dan pemeliharaan (cat, paku, sapu). Persediaan merupakan produk
kebutuhan sehari-hari dalam bidang industri karena  persediaan ini biasanya di beli
dengan usaha atau perbandingan minimum. Jasa bisnis meliputi jasa pemeliharaan
dan perbaikan (pembersihan jendela, perbaikan komputer) serta jasa konsultasi
bisnis (hukum, konsultasi menejemen, iklan). Jasa semacam itu biasanya dipasok
dalam satu kontak.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Produk#:~:text=Dalam%20bisnis%2C%20produk%20adalah
%20barang,memuaskan%20sebuah%20keinginan%20atau%20kebutuhan.&text=Dalam
%20manufaktur%2C%20produk%20dibeli%20dalam,dan%20dijual%20sebagai%20barang
%20jadi

http://blogtugasmanajemen.blogspot.com/2018/05/makalah-produk-jasa-dan-strategi.html

https://jagad.id/pengertian-produk/

https://mastahbisnis.com/pengertian-produk-adalah/

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-produk.html

https://pengertianahli.id/pengertian-produk-dan-jenis-produk/

https://www.bisnisjasa.id/2017/05/4-karakteristik-jasa-menurut-kotler.html
https://www.scribd.com/document/336891852/Makalah-produk

Anda mungkin juga menyukai