NPM : E1G019014
Product Place
Dari beberapa variabel marketing mix di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. Unsur-unsur
marketing mix yaitu :
A. Produk (product)
Menurut Fajar Laksana (2008:68) produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik
maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan
kebutuhannya. Yang termasuk dalam pengertian produk yaitu:
Menurut Armstrong dan Kotler (2004:56) produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
yang mungkin dapat memuaskan harapan atau kebutuhan. Produk dibagi menjadi dua kelas
berdasarkan tipe pelanggan yang mengkonsumsinya yaitu sebagai berikut :
Produk yang dibeli oleh individu organisasi untuk diproses lebih lanjut atau untuk
digunakan sehubungan dengan bisnis. Contoh: bahan mentah, komponen material.
B. Harga (price)
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang paling fleksibel. Artinya dapat diubah
dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran
distribusi. Ke dua hal ini tidak dapat dirubah dengan mudah dan cepat, tetapi kalau harga
sewaktu-waktu bisa berubah.
Menurut Fajar Lasana (2008:105) harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai
penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu barang haruslah
dihubungkan dengan bermacam-macam barang dan/atau pelayanan, yang akhirnya akan sama
dengan sesuatu yaitu produk dan jasa.
Menurut Fandy Tjiptono (2001:124) harga adalah satuan moneter agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Pengertian harga merupakan suatu
moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Dalam menetapkan harga suatu produk
yang dilakukan perusahaan dapat ditentukan dengan tiga bentuk strategi harga, yaitu:
Strategi untuk menetapkan harga produk seringkali dapat berubah ketika suatu produk
adalah sebuah bagian dari bauran produk. Strategi harga bauran produk dibagi menjadi lima
bagian, yaitu
Perusahaan seringkali menyesuaikan harga dasar mereka untuk setiap konsumen yang
berbeda dan situasi yang seringkali berubah- ubah.
C. Promosi (Promotion)
Menurut Fajar Laksana (2008:133)promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan
pembeli yang berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk merubah sikap dan
tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi
pembeli dan tetap mengingat produk itu.
Promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahu dan mempengaruhi
pasar bagi produk perusahaan. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi
adalah : periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas, hubungan masyarakat.
Menurut Basu Swastha (2000:234) adalah komunikasi pemasaran dapat didefinisikan sebagai
kegiatan komunikasi yang dilakukan pembeli dan penjual dan merupakan pemasaran serta
mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyandarkan semua pihak
untuk berbuat lebih baik.
Sedangkan promosi merupakan arus informasi satu arah dan hanya dilakukan satu individu
atau organisasi tertentu. Ini berbeda dengan komunikasi pemasaran yang bertujuan
memuaskan semua pihak. Semua pihak yang terlibat dalam proses komunikasi melakukan
cara yang sama, yaitu mendengarkan, bereaksi dan berbicara sampai tercipta hubungan
pertukaran yang memuaskan. Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2008:117) definisi
lima sarana promosi utama adalah sebagai berikut:
a) Memberikan informasi
b) Membujuk/mempengaruhi
c) Menciptakan kesan (image)
d) Memuaskan keinginan
e) Merupakan alat komunikasi
D. Distribusi (Place)
Sebagian dari tugas distribusi adalah memilih perantara yang akan digunakan dalam
saluran distribusi, serta mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik menangani dan
mengangkut produk melalui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar produknya dapat
mencapai pasar yang dituju tepat pada waktunya.
Menurut Fajar Laksana (2008:123) saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang
terkait dalam semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status
pemiliknya dari produsen ke konsumen. Pengertian ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat
menggunakan lembaga atau perantara untuk dapat menyalurkan produknya kepada konsumen
akhir. Sedangkan menurut pendapat Basu Swastha DH (2000:190) saluran distribusi untuk
barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen ke konsumen atau pemakai industri.
Menurut Ronald J. Ebert & Ricky W. Griffin (2000:252) distribusi adalah bagian dari
marketing mix yang berhubungan dengan mendapatkan produk dari produsen ke konsumen.
Ada delapan saluran distribusi utama berdasarkan anggota yang berpartisipasi dalam
menyampaikan produk kepada target konsumennya, yaitu :
Unit
Sales
and +
profit
Time
2) Fase Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah periode dimana penjualan produk meningkat dengan
pesat. Pemasaran produk pada umumnya dimaksudkan untuk memperkuat
fase-fase yang dimilikinnya telepon seluler dan TV satelit langsung sedang
berada dalam fase pertumbuhan. Perusahaan lain yang mengetahui kesuksesan
sebuah produk dapat mencoba untuk membuat produk yang serupa atau lebih
unggul. Harga produk bisa diturunkan setelah produk-roduk pesaing memasuki
pasar. Tahap Perkembangan (Growth) adalah tahap dimana produk yang
diperkenalkan tersebut sudah dikenal dan diterima oleh konsumen. Beberapa
ciri-ciri pada tahap Perkembangan ini adalah :
- Memperluas pasar
- Omset penjualan yang naik signifikan
- Meningkatnya kapasitas produksi
- Produk mulai diterima oleh pasar
- Cash Flow mulai berubah menjadi Positif
- Pasar semakin berkembang, laba juga akan meningkat, namun
pesaing-pesaing baru akan mulai bermunculan Biaya per unit akan
turun ke skala yang ekonomis
Peningkatan Omset penjualan yang mulai melambat, bersaing dengan ketat dan
berjuang dalam merebut pangsa pasar dengan pesaing-pesaingnya.
Dalam tahap ini beberapa perusahaan memilih untuk meniggalkan produknya yang
sudah lemah dan lebih mengkonsentrasikan pengeluarannya pada pengembangan
produk baru. Keputusan ini mengabaikan fakta bahwa produk baru memiliki tingkat
kesuksesan yang kecil dan produk lama masih memiliki potensi yang tinggi. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa lebih baik untuk mengembagkan strategi bertahan
yang aktif dibandingkan pasif atau meninggalkan produk lama (Kotler, 1991).
Beberapa ciri-ciri pada Tahap kedewasaan ini diantaranya adalah :
- Kapasitas produksi yang tinggi
- Memiliki laba yang besar bagi mereka yang dapat memimpin pasar
- Cash Flow akan berada dalam kondisi Positif yang kuat
- Pesaing yang lemah dan kalah bersaing akan mulai keluar dari pasar
- Harga Produk mulai turun
Fase penurunan adalah periode dimana penjualan produk mengalami penurunan baik
karena menurunnya permintaan konsumen untuk jenis produk tersebut atau karena
pesaing mengambi pangsa pasar. Jika perusahaan tidak mempersiapkan diri untuk
menghadapi fase penurunan sebagian produknya, perusahaantersebut dapat mengalami
penurunan bisnis secara tiba-tiba.Beberpa perusahaan mulai melakukan persiapan dua
tahun atau lebih sebelum fase penurunan yang diantisipasi terjadi dengan
merencanakan perubahan atas produk atau jasa yang diberikannya. Pada tahap
penurunan, penjualan dan keuntungan akan semakin menurun dan jika tidak
melakukan strategi yang tepat, produk yang ditawarkan mungkin akan hilang dari
pasar (market). Ciri-ciri Tahap Penurunan adalah sebagai berikut :
Strategi yang sering digunakan pada tahap penurunan adalah sebagai berikut :
Walaupun dalam hal tertentu masih terdapat penyesuaian strategi dalam suatu tahap
siklus hidup, namun kombinasi bauran pemasaran yang tidak tepat dapat menurunkan kurva
penjualan produknya. Adapun tahap-tahap yang biasanya dialami produk sejak diluncurkan di
pasaran diawali dengan tahap perkenalan (introduction), biasanya perusahaan melakukan
promosi dengan gencar agar konsumen menyadari keberadaan produk di pasaran kemudian
produk berada pada tahap pertumbuhan (growth) dimana perusahaan telah mendapatkan
tempat di masyarakat, penjualan produk meningkat seiring dengan permintaan yang tinggi.
Tahap kedewasaan (maturity) merupakan tahap dimana produk telah mencapai tingkat
tertinggi dalam siklus hidupnya. Umumnya, produk berada dalam tahap ini dalam jangka
waktu yang lama dan perusahaan menerapkan strategi yang tepat agar produknya tetap
bertahan di pasaran.
Setelah mengalami tahap kedewasaan (maturity), produk yang tidak bertahan karena
strategi pemasaran yang tidak tepat akan mengalami tahap penurunan (declining). Pada tahap
ini produk telah mulai dilupakan konsumen karena mengalami keusangan dalam
perkembangan produk. Dalam tahap ini perusahaan diharapkan mampu melakukan inovasi
baik dari segi produk dan cara pemasaran agar siklus hidup produk dapat didaur kembali.
Produk yang tidak ditangani secara tepat pada tahap ini dapat mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan.
Konsep siklus hidup produk sering digunakan oleh perusahaan untuk menggambarkan
kinerja dan mekanisme produk di masa mendatang atau untuk mengembangkan strategi
pemasaran yang harus dipakai saat produk berada di tahap tertentu siklus hidupnya
.Hubungan siklus hidup produk dengan strategi bauran pemasaran digambarkan dalam Tabel
berikut: Hubungan Siklus Hidup Produk dan Strategi Bauran Pemasaran
Strategi
Siklus Hidup
Bauran
Produk
Pemasaran
Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan
Menawarkan
Memperluas Mengurangijenis
Menawarka lebih banyak
Produk Merek dan produkyang
nproduk jenis produk,
inovasi produk lemah
dasar service, garansi
Menggunaka Harga yang Harga sama atau
Menurunkan
Harga nBiaya menembus pasar lebih baik dari
harga
tambahan pesaing
Menggunakan
Meningkatkan
banyak Membangun promosi untuk Mengurangi
Strategi penjualan minat konsumen mendorong promosi
Promosi untuk untuk membeli Brand sampaitingkat
membuat produk Awareness minimal
orang tertarik
mencoba
Contoh kasus Hubungan Siklus Hidup Produk dan Strategi Bauran Pemasaran
1. Produk (produk)
Produk yang ditawarkan oleh perusaahan XL Axiata Tbk. Berupa produk
berbayar dan nonprabyar. Produk Prabayar XL terdiri dari ProXL, bebas, Jempol,
Jimat, XL prabayar, XL pasca bayar, XL Content/Value Added Service.
2. Harga price
PT. XL Axiata Tbk menggunakan metode penetapan harga yang paling mendasar
untuk penetapan tarif percakapan, yaitu dengan menambahkan penambahan dari total
biaya produksi (cost production). Dengan begitu XL menggunakan strategi mark-up
dalam penentuan tarifnya. XL menetapkan harga biaya percakapan dengan cara konsumen
akan dikenakan biaya dan dikenakan tarif operator setempat atau sama dengan tarif
pelanggan operator yang bersangkutan ditambah dengan biaya tambahan (surcharge)
sebesar maksimum 20% tarif operator dan kemudian ditambah PPN.
4. Promosi (Promotion)
Berbagai saluran atau media Above The Line (ATL) yang digunakan XL
dalam mempromosikan produknya adalah sebagai berikut: Media Cetak, televisi,
koran, radio serta Media online/digital.
Berikut ini adalah strategi yang seharusnya dilakukan pada tahap daur hidup pada masa
pertumbuhan menurut teori Kotler dan ikhtisar dari strategi bauran pemasaran yang telah
dijalankan oleh PT. XL Axiata Tbk dalam memasarkan produk XL:
Sampai akhir 2011, XL telah bermitra dengan 1.133 toko telepon ternama. XL juga
telah membangun saluran distribusi langsung yaitu melalui 112 XL center yang
ditempatkan pada lokasi strategis di berbagai kota di Indonesia. Demikian konsumen
dapat dengan mudah mendapatkan produk XL dan perusahaan semakin memperluas pasar
serta penambahan konsumen.
Distribusi yang telah dilakukan PT. XL Axiata menurut teori Kotler dimana pada
tahap pertumbuhan perusahaan harus membangun distribusi yang intensif, maka PT. XL
Axiata telah melakukan strategi distribusi yang sesuai dengan tahap pertumbuhan.
XL telah melakukan berbagai promosi dan periklanan baik di media cetak, elektronik,
maupun media online melalui website XL, jejaring sosial dan digital (SMS Broadcasting
by dealer, BBM Blast, dan sebagainya). Media luar ruang yang ditempatkan di berbagai
lokasi strategis untuk menampilkan kelebihan produk XL telah dilakukan agar menarik
konsumen lebih memilih produk XL.
Selain karyawan yang diharapkan mampu memberikan layanan langsung yang terbaik
bagi pelanggan, XL juga memberikan sarana lain untuk melayani para pelanggan hanya
dengan menelepon ke 818. Contact Center menyediakan informasi mengenai status
tagihan pelanggan, program promosi yang sedang berlangsung, dan layanan lain nya.
Sejak tahun 2007, Contact Center menyediakan layanan selama 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu. XL Center sebagai tempat distribusi langsung juga sebagai tempat karyawan
XL memberikan pelayanan kepada konsumen secara langsung.
Sumber:
Benyamin, Arie Putra. "Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix Strategy) di Pasarkita
Pamulang." Jurnal Pemasaran Kompetitif 2.3 (2019): 1-9.
Kotler, Philip and Gary Amstrong, Principles of Marketing, Pretice Hall Inc., (10th ed,)
Englewood Cliffs, New Jeresy, 2004