2). Peningkatan nilai bagi konsumen dengan cara menambah atau menciptakan elemen-elemen
yang belum ditawarkan dalam industri yang ada. Hal ini akan berdampak kepada biaya yang
dikeluarkan perusahaan, dimana biaya yang ditanggung oleh perusahaan akan mengalami
penurunan seiring dengan peningkatan volume penjualan.
Visual Exploration
Dalam tahap ini perusahaan akan melakukan eksplorasi terhadap Six Path dalam rangka
menciptakan strategi samudera biru. Perusahaan pada tahap ini juga akan melakukan observasi
terhadap alternative-alternatif dari produk dan jasa yang memberikan keunggulan pembeda.
Setelah itu perusahaan akan melakukan analisis terhadap faktor-faktor apa saja yang perlu
dieliminasi, diciptakan, atau dirubah.
JAWABAN
2. Blue ocean strategy pada dasarnya merupakan sebuah siasat untuk menaklukan pesaing
melalui tawaran fitur produk yang inovatif, dan selama ini diabaikan oleh para pesaing.
Fitur produk ini biasanya juga berbeda secara radikal dengan yang selama ini sudah ada
di pasar. Dengan cara seperti itu, blue ocean mendorong pelakunya untuk memasuki
sebuah arena pasar baru yang potensial, dan yang selama ini “dilupakan” oleh para
pesaing. Hal ini tentu berbeda dengan red ocean, dimana semua kompetitor memberikan
tawaran fitur produk yang seragam, sama, dan semua saling memperebutkan pasar yang
juga sama. Alhasil, yang acap terjadi adalah pertarungan yang berdarah-darah, lantaran
arena persaingan diperebutkan oleh para pemain yang menawarkan keseragaman produk
dan pendekatan.
3. 1). Eliminate (Hapuskan), yaitu menghapuskan unsur-unsur yang tidak bernilai dari
produk.
2). Reduce (Kurangi), yaitu mengurangi unsur-unsur yang nilainya kurang tapi masih
diperlukan.
3). Raise (Tingkatkan), yaitu meningkatkan unsur-unsur yang akan dijadikan keunggulan
dari produk hingga diatas standar industri yang ada.
4). Create (Ciptakan), menciptakan hal-hal baru yang belum pernah ada di industri
tersebut.
4. Suatu produk yang mengabaikan VOC( “Voice Of Costumer”) akan mengalami kerugian
akibat tidak akibat menghiraukan suara pelangan , Banyak perusahaan yang stagnan atau
bahkan ditinggalkan oleh konsumennya karena faktor lambannya menanggapi suara
konsumen, krn pelanggan merasa tidak puas dan akhirnya memberi feedback yg buruk.
5. QFD merupakan praktek untuk merancang suatu proses sebagai tanggapan terhadap
kebutuhan pelanggan. Qfd menterjemahkan apa yang dibutuhkan pelanggan menjadi apa
yang dihasilkan oleh organisasi. Qfd memungkinkan organisasi untuk memprioritaskan
kebutuhan pelanggan, menemukan tanggapan inovatif terhadap kebutuhan tersebut dan
memperbaiki proses hingga tercapainya efektifitas maksimum. Qfd juga merupakan
praktik menuju perbaikan proses yang dapat memungkinkan organisasi untuk melampaui
harapan pelanggan.
6. Faktor Kualitas : kualitas yaitu untuk mengurangi kesalahan, menjaga, menaikkan
kualitas sesuai standard, mengurangi keluhan konsumen,
memungkinkan output grading, mentaati peraturan, dan menjaga serta
menaikkan company image. Factor yang mempengaruhi kualitas
produk
seperti , pasar, pelanggan atau konsumen sebagai pengguna produk,
Tujuan organisasi, terhadap volume output tinggi/rendah, harga
produk,
ataukah exclusive expensive product, Product testing, Desain produk,
Proses produksi, Kualitas input, Equipment maintenance ,Standar
kualitas dalam organisasi, Customer feedback.
Faktor Biaya : Faktor lain juga digunakan konsumen dalam menilai kualitas suatu
produk adalah dengan melihat biaya, dalam hal ini adalah harga yang
tertera pada produk tersebut.Dalam masyarakat umumnya telah telah
memiliki anggapan bahwa produk atau barang-barang yang
mempunyai
harga mahal maka pastilah produk tersebut merupakan produk kulitas
sangat baik, demikian pula sebaliknya.
Faktor Waktu : Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam
memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi membutuhkan
waktu yang lama, misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit,
pembuatan pesawat terbang, dan pembuatan kapal serta lain-lainnya.
Dalam proses produksi membutuhkan waktu yang berbeda-beda ada
yang sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi, dan lain-
lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat dinikmati langsung
hasilnya oleh konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat dan produksi
lain-lainnya.
7. Karena barang-barang dari Tiongkok hampir semuanya bisa diproduksi di Tanah Air.
Produk yang dihasilkan RRT dan Indonesia sama. Tak heran, banjir produk-produk
impor dari negara tersebut "menghabisi" industri elektronik nasional. Demikian pula
industri alas kaki serta tekstil dan produk tekstil (TPT) kita jadi terpuruk. Sekitar 70
persen pasar TPT dalam negeri sudah dikuasai produk asing. Dan Adanya pasar bebas
(globalisasi) yang dibarengi dengan kondisi perekonomian yang belum pulih.
Selain itu produk tiongkok lebih murah dibanding produk indonesia dan produk
tiongkok selalu memiliki pembaharuan seauai dengan kebutuhn dan minat pembeli
seiring perkembangan zaman.
8. Metode ini merupakan metodologi baru dalam bidang teknik yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas produk dan proses serta dalam dapat menekan biaya dan resources
seminimal mungkin. Sasaran metode Taguchi adalah menjadikan produk robust terhadap
noise, karena itu sering disebut sebagai Robust Design. Definisi kualitas menurut
Taguchi adalah kerugian yang diterima oleh masyarakat sejak produk tersebut
dikirimkan. Filosofi Taguchi terhadap kualitas terdiri dari tiga buah konsep, yaitu :
9. Cita cita saya yaitu : menciptakan dan memiliki sebuah perusahaan dimana perusahaan
ini bergerak dalam menciptakan teknologi yang menjadi pusat kebutuhan umat manusia
dan teknologi itu nantinya tidak menyebabkan dampak negatif yg merugikan banyak
orang sebaliknya akan menjadi manfaat yg sangat besar bagi kemaslahatan umat