Anda di halaman 1dari 19

Simulasi Sistem

VERA METHALINA AFMA, ST.MT


BERPIKIR TRADISIONAL

Berpikir traditional didasarkan pada dua ide


dasar :
 Reductionist Thinking
 Berpikir Sebab akibat (Cause-and-Effect
Thinking)
REDUCTIONISM
 Segala sesuatu dapat disederhanakan atau dipecah ke bagian yang
sangat sederhana
 Selesaikan setiap bagian secara individual dan kemudian
digabungkan penyelesaian-penyelesaian tersebut kedalam
penyelesaian secara keseluruhan untuk keseluruhan masalah.
 Gabungan penyelesaian per bagian tidak selalu menghasilkan
suatau penyelesaian yang terbaik untuk keseluruhan sistem
BERPIKIR SEBAB AKIBAT
 Segala sesuatu dapat diterangkan dengan
hubungan sebab akibat
 Segala sesuatu dapat diterangkan dengan
menguraikannya menjadi bagian-bagian dan
mencari hubungan sebab akibat antar bagian
 Tidak cukup dengan menguji hubungan sebab
kaibat antara bagian, karena adanya kemunculan
suatu sifat akibat interaksi antar bagian
BERPIKIR SISTEM
Daellenbach, H (1995)
 Pengambilan keputusan cenderung meningkat
 Perkembangan teknologi yang tidak bermula
 Kegiatan komersial dipengaruhi oleh perkembangan IT
 Munculnya korporasi multi-national
 Kepadatan penduduk
 Kompleksitas meningkat
 Metode tradisional yang didasarkan model sebab akibat tidak
sepenuhnya dapat digunakan lagi
BERPIKIR SISTEM
Daellenbach, H (1995)
 Efisiensi versus Efektivitas
 Perusahaan mungkin sangat efisien dalam menggunakan
Sumber dayanya, tetapi tidak efektif dalam pencapaian tujuan
perusahaan secara keseluruhan
 Tidak terencana
 Perencanaan yang tidak matang sehingga terjadi beberapa
keluaran yang tidak diharapkan.
BERPIKIR SISTEM
Daellenbach, H (1995)
 Sesuatu dapat dipandang sebagai bagian dari suatu
keseluruhan besar, sistem, dan diterangkan dalam
terminologi peran dalam sistem tersebut.
BERPIKIR SISTEM
 Berpikir mengenai dunia dalam terminologi konsep
sistem
 Sekelompok elemen yang terhubung bersama melalui
sebuah mekanisme tertentu dan terikat dalam hubungan
interdependensi untuk membentuk suatu keseluruhan
 KESELURUHAN dapat berupa alam semesta (Darwin)
ataupun keseluruhan sistem ekonomi (Keynes)
 Sistem dapat dipandang sebagai sesuatu yang besar atau
individual
DASAR BERPIKIR SISTEM
Dua pasang ide yang membentuk sistem berpikir:
 Kemunculan dan hierarchy
 Komunikasi dan pengendalian
KEMUNCULAN DAN HIERARKI
 Hierarki
 Terdapat suatu hierarchy tingkatan organisasi,
dimana suatu tingkat lebih komplek dari tingkatan
dibawahnya, setiap tingkat dicirikan dengan
munculnya property yang tidak ada pada tingkatan
dibawahnya.
 Contoh :
manusia –pada tingkatan terendah – tertinggi : sel –
jaringan – organ – sistem organ - tubuh
KEMUNCULAN DAN HIERARKI
 Kemunculan
 Suatu sistem secara keseluruhan memperlihatkan
properties yang lebih dari sekedar jumlah dari
bagiannya
 Contoh : sifat senyawa komple s H2O – dapat
memadamkan api padahal sifat tersebut tidak ada
pada komponen (molekul H dan O)
KOMUNIKASI DAN PENGENDALIAN
 Sistem terbuka berinteraksi dengan lingkungannya : dengan
mengambil dari lingkungan –system inputs – dan mengeluarkan
sesuatu ke lingkungan–system outputs.
 Batas menentukan interface antara sistem dan lingkungan dimana
sistem beroperasi
 Konsep dasar komunikasi dan pengendalian dalam sistem adalah
 Untuk mencapai tujuan
 Menjaga keseimbangan dengan lingkungannya
 Suatu sistem menggunakan informasi mengenai kinerjanya –
feedback – untuk menyesuaikan kegiatannya.
ASPEK SISTEM
 Represents a partial collection of the system relation
 There are various aspects of system –e.g. technical, economic,
socio-psychological aspects
 The various aspects have been connected together by means of
what are termed interrelations (A multi-aspect system)
 Interrelations are seen as the relations between the different
aspect systems distinguishable within the original system
 In a multi-aspect system: We need to put together the partial
problem analyses to form one integral problem analysis
INDUSTRIAL ENGINEERING (IE)
PERTANYAAN TIPICAL

 Apakah sistem memberikan economic return terbaik pada


pemiliknya?
 Apakah ada produk yang tidak menguntungkan? Yang mana?
 Apakah Sumber Daya telah digunakan secara tepat? Dinama
kapasitas berlebih ataupun kurang?
 Apakah mix of resources layak? Adakah teknologi baru yang
dibutuhkan?
 Apakah SD terorganisasikan dan dimanaj secara baik?
 Apakah harga, pengiriman, dan kualitas barang dari supplier cukup
baik?
 Apakah barang/jasa memenuhi keinginan konsumen? Bagaimana
dapat ditingkatkan?
Needs A Comprehensive Approach: Systems Modeling
What Does IE Do?
Integrated System

Anda mungkin juga menyukai