Anda di halaman 1dari 38

Pengantar Kepemimpinan dan

Berpikir Sistem

Reny Nugraheni

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat


IIK Bhakti Wiyata Kediri

1
Organisasi Informasi
Komunikasi Knowledge
Kepemimpinan
Keputusan
Teknologi

Sistem
2
SISTEM?
 Kesatuan elemen-elemen yang
berinteraksi secara dinamik dengan tujuan
tertentu
 Kesatuan: lebih dari penjumlahan elemen-
elemen
l yang menyusunnya
l

3
4
KARAKTERISTIK
SISTEM
 Sistem bersifat hierarchical – tersusun dari
subsistem-subsistem yang merupakan sistem
tersendiri
 Pada hirarki yang lebih tinggi muncul sifat
baru (emergent properties) yang berbeda
dengan sifatsifat pada tingkat yang lebih
rendah
 Sifat baru muncuk akibat interaksi subsistem-
subsistem (interaction of the sub-systems)
yang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu
 Sangat penting untuk melakukan pendekatan
holistik dalam berpikir sistemik
7
JENIS SISTEM
 Sistem alam
(termasuk tubuh
manusia dan
makhluk
hidup lain)
 Sistem rekayasa
(dirancang oleh
manusia, disebut
sistem mesin)
 Sistem sosial dan
sistem kegiatan
manusia 8
Saya akan rancang
program-program
kesehatan dan
anda tinggal
melaksanakannya

7
Saya dan “kaki tangan ”
saya akan merancang dan
mengimplementasikan
sistem di seluruh rumah
sakit

8
Mari kita pikirkan bersama
rancangan sistem informasi untuk
seluruh dinas kesehatan dan terus
kita sempurnakan sambil
mengimplementasikannya

Insentif? Manfaat
bagi saya
apa?

9
SISTEM REKAYASA
 Entropi: jika Bahkan Dinosaurus-
didiamkan saja, pun yang bukan
sistem rekayasa
sistem rekayasa yang gagal beradaptasi dan
tertutup akan punah
mengalami degradasi
 Komputer lama-lama
akan rusak, suku
terasing yang
dibiarkan terasing
(rekayasa) lama-lama KARENA TIDAK BISA
akan punah MEMPERBAHARUI DIRI
10
SISTEM ALAM DAN
SISTEM SOSIAL:
 Keseluruhan mampu menyesuaikan
diri dengan perubahan lingkungan
(adaptive whole)
 Tubuh manusia mampu
mempertahankan suhunya dalam
rentang yang cukup sempit, kendati
suhu lingkungan berubah Petani
 Angkatan bersenjata sejak ribuan Menyiasati
tahun lalu mempunyai fungsi serupa, Alam
meskipun teknologi persenjataan terus
berubah
11
14
Living System dan
Reduksionisme
 Reduksionisme
 Entitas organisasi terdiri dari bagian-
bagian lebih kecil dan entitas dapat
dipahami dengan menguraikan
menjadi bagian-bagian terkecil.
 Living system tidak reduksionistik.
 Organisasi pelayanan kesehatan
merupakan living system.. 15
Organisasi merupakan complex
adaptive systems
 Interaksi dan umpan balik yang complex
dalam organisasi menimbulkan perilaku yang
tidak segaris lurus (non linear)
 Sistem bersifat adaptive artinya
mempertahankan struktur esensial saja,
selebihnya menyesuaikan dengan lingkungan
 Dinamakan system karena keseluruhan lebih
dari jumlah bagian-bagiannya (emergent
properties)
 Perilaku yang tidak segaris lurus dan respons
adaptive menimbulkan kesulitan untuk 16

memprediksi sistem
SISTEM ADAPTIF
 Membutuhkan kemampuan
mengorganisasi diri, melalui
interaksi antara unit-unit yang
lebih kecil atau subsistem-
subsistem (self-organizing)
 Setiap sistem adalah bagian dari
sistem yang lebih luas
 Untuk beradaptasi dengan
lingkungan, dibutuhkan
komunikasi dan pengendalian di
antara tingkat hirarki sistem

15
SISTEM SOSIAL
 Tidak bisa dipahami
dengan menguraikan
bagian-bagian masalah
satu demi satu
 Menguraikan bagian-
bagian sistem sosial
bisa menghilangkan jati
diri sistem yang
terletak pada interaksi
di antara bagian-
bagian tersebut 16
PERSEPEKTIF
 Ada banyak kerangka berpikir atau sudut
pandang menghadapi masalah tertentu.
 Kita cenderung memasang perangkap
untuk memenjarakan cara berpikir, contoh:
saya hanya rakyat kecil, tidak bisa apa-
apa
 Perlebar perspektif pemikiran anda!!

INOVASI BUKAN MENEMUKAN HAL BARU, 19

TETAPI MELIHAT DENGAN CARA BARU


Nasibmu Berawal dari Mimpi
 Ford: setiap keluarga akan memiliki mobil
 Walt Disney: agar orang-orang bahagia
 Ray Kroc: restoran drive-in McDonald di setiap
perempatan besar
 Merck: laba dari pekerjaan amal
 Mary Kay cosmetics: kemungkinan tak terbatas
bagi wanita
 Wal-Mart: biarlah orang biasa mampu memiliki
barang-barang yang sama seperti yang dipunyai
orang kaya
18
CARA BERPIKIR SISTEM

 Bukan menguraikan masalah kompleks


menjadi lebih sederhana
 Tetapi melihat dari jarak yang lebih jauh
sehingga keterkaitan yang kompleks di
antara subsistem tetap terlihat
 Menggunakan diagram!

19
20
21
Elemen-elemen Sistem
 Bagian-bagian berinteraksi dalam
hubungan timbal-balik, merespons satu
sama lain dalam konteks peran-
peran.
 Interaksi – komunikasi antara satu bagian
dan bagian lain
 Reciprocity – kedua pihak saling
mempengaruhi ketika berinteraksi satu
sama –lain
 Roles suatu karakter atau fungsi yang 24

diemban oleh suatu bagian


SISTEM KOMPLEKS ADAPTIF
 Sistem terus berubah agar mampu
beradaptasi terhadap lingkungan yang
dinamik
 AUTOPOIESIS: mesin produksi diri
sendiri, yang memungkinkan masing-
masing komponen sistem berpartisipasi
dalam produksi atau transformasi
komponen lain (seluruh jaringan terus-
menerus memperbarui diri)

23
APAKAH SISTEM SOSIAL
AUTOPOIETIK?
 Banyak organisasi merancang proses-
proses internal, terus memperbaharui atau
menciptakan diri dari waktu ke waktu,
untuk mengatasi perubahan di
lingkungannya
 Contoh: bagaimana mempertahankan
negara kesatuan Republik
Indonesia?
 Pelayanan medis lebih bermutu 24

jika…….
SISTEM: NYATA ATAU
DIKONSTRUKSIKAN?
 Sistem ada di dunia nyata, sehingga harus
ditemukan, dirancang dan dimanipulasi
(HARD)
 Hanya ada di dalam pikiran (only in the
eyes of the beholder) dan merupakan
konstruksi mental untuk dialog (SOFT

25
APA YANG DIPERTAHANKAN
OLEH SISTEM SOSIAL?
STRUKTUR INTERNAL?
 Organisasi internal (medik, paramedik dan
non medik)
 Core values (menolong dulu, urusan
belakangan)
 Culture

26
STRUKTUR INTERNAL
 Kalau anda menendang bola, ia akan
melesat atau menggelinding
 Kalau anda menendang batu……….

27
BAGAIMANA PROSES INTERNAL
BERLANGSUNG?
 CYBERNETICS: rangkaian umpan-balik (feedback)
dan pengendalian (control) yang rinci melalui
homeostasis
 Sistem kompleks adaptif mempertahankan
kondisi atau variabel tertentu (governing
variables) dengan merespons perubahan melalui
alokasi sumberdaya agar nilai variabel tersebut
tidak melebihi batas
 Jika masih dalam batas toleransi sumberdaya
dialokasikan ke kegiatan lain
 Contoh: mempertahankan suhu tubuh
 Bagaimana negara mempertahankan
kedaulatannya?
32
HOMEOSTASIS

 Memantau dan mengendalikan variabel-


variabel yang dapat didefinisikan dan
diukur dengan jelas
 Dalam sistem sosial, variabel-variabel ini
sering tidak jelas, tergantung persepsi
individual

29
DALAM SISTEM KOMPLEKS DAN
ADAPTIF
 Hubungan sebab-akibat tidak linier (perubahan
dalam X tidak mengakibatkan perubahan yang
sesuai dan dapat diamati dalam Y)
 Sekuens hubungan sebab-akibat (X€ Y€ Z)
tidak dapat diamati
 Perubahan yang nampaknya kecil menghasilkan
dampak yang besar, contoh: mikroprosesor
merevolusi komputer, spreadsheet
memudahkan analisis dengan PC, HTML
memungkinkan browsing di internet
30
SISTEM KOMPLEKS ADAPTIF
 Perubahan Y tidak hanya oleh X, tetapi
ada faktor-faktor lain, sebelumnya
atau pada saat yang sama,
mendorong perubahan tersebut
 Perilaku sistem ditentukan oleh struktur
internalnya sendiri, dan sejarah
pengalaman hidupnya, bukan sebagai
akibat-akibat langsung faktor eksternal

KEKUATAN EKSTERNAL DIPAKSAKAN 35

MALAH MEMPERBURUK MASALAH


BAGAIMANA MENGELOLA SISTEM
YANG KOMPLEKS

 Memanfaatkan potensi sistem untuk


menyesuaikan diri (bukan melawannya)
 Gunakan attractors
 Lakukan intervensi dan amati efeknya
(apa yang berhasil?)
 Ciptakan a learning system
 Dorong inovasi dan kreativitas, pilih
perubahan pada arah yang benar
 an evolutionary approach 38

NRU extract
KERANGKA ANALISIS SISTEMIK
ATAS ISSUE YANG KOMPLEKS
 Sistem punya tujuan, pada tingkat operasional
berbeda dengan rancangan semula. Tujuan
sistem tergantung perspektif manusianya.
 Spesifikasi sistem yang paling penting saja, agar
dapat mengorganisasi diri untuk selalu
responsif terhadap lingkungan.
 Tidak ada satu-satunya perspektif sistem yang
benar. Semua saling melengkapi
 Stabilitas yang dinamik. Pemantauan terus-
menerus agar sistem yang dinamik terus
mengarah ke tujuan. 33
INTERVENSI TERHADAP SISTEM

 Mendorong proses belajar, bukan


memaksakan target: KREATIVITAS
Kinerja sistem menurut
PENGGUNA
 PERBAIKAN bukan pengendalian
 DIALOG bukan memberi instruksi
 Implementasi intervensi mencakup pula
inovasi, evaluasi, refleksi dan
PEMBELAJARAN 34
MANFAAT BERPIKIR SISTEM
 Memberi pemahaman atas keterkaitan
elemen-elemen yang mempengaruhi
kinerja organisasi
 Menjadi bahasa bersama untuk dialog
tentang struktur dan proses sistem
 Memetakan dan simulasi apa yang
dipahami bersama

35
HUKUM BERPIKIR SISTEM (1)
 Masalah sekarang bersumber dari penyelesaian
masalah yang lalu: orde lama, orde baru, orde
reformasi
 Semakin keras mendorong sistem, semakin
keras sistem mendorong balik
 Perilaku membaik sebelum akhirnya memburuk.
Solusi simtomatik pada akhirnya gagal.
 Jalan keluar yang paling mudah pada umumnya
menuju ke tempat semula. Solusi yang umum
dilakukan sering gagal mengatasi masalah
fundamental.
 Solusi sering berdampak lebih buruk dari
masalahnya. Solusi yang tidak sistemik
menimbulkan kebutuhan solusi-solusi lain. 36
HUKUM BERPIKIR SISTEM (2)
 Sebab-akibat tidak selalu terkait langsung dalam waktu
dan tempat
 Perubahan kecil menghasilkan dampak besar – tetapi
pemecahan dengan daya ungkit terbesar sering
tersembunyi
 Anda dapat mengambil kue dan memakannya, tetapi
tidak sekaligus. Daya ungkit membutuhkan tahap demi
tahap.
 Membelah seekor gajah tidak menghasilkan dua gajah.
Bukan komponen yang terurai, tetapi interaksi di
antaranya (mungkin tidak terlihat) yang lebih penting.
 Tidak ada orang luar yang harus disalahkan. Saya dan
penyebab masalah saya berada dalam satu sistem.
Kuncinya ada pada INTERAKSI. 37
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai