Anda di halaman 1dari 4

Peran Sosial-Komunikasi dalam Pembangunan Indonesia

02 Apa yang Dimaksud Dengan Sistem?


Sebelum membahas Sistem Komunikasi, kita pertama-tama perlu paham apa yang
dimaksud dengan sistem. Dalam hal ini, “sistem” dipandang sebagai kumpulan elemen
(bagian, komponen) yang saling mempengaruhi, membentuk satu kesatuan yang utuh.
Suatu sistem berfungsi bila semua elemennya berfungsi, bersinergi, dan saling
mendukung. Kalau salah satu elemen terganggu atau tidak berfungsi dengan baik, maka
kinerja keseluruhan sistem itu juga akan menurun. Tetapi, dengan keterbatasan
pengetahuan kita sebagai manusia, gangguan atau penurunan fungsi suatu sistem tidak
selalu cukup nyata untuk kita mengerti.
Ludwig von Bertalanffy, seorang ahli biologi dan filsuf Jerman, pada tahun 1969
menerbitkan buku tentang sistem1. Menurut dia, segala sesuatu di dunia ini selalu
bekerja (a) sebagai kesatuan dari sejumlah elemen (komponen, bagian) yang lebih kecil,
serta (b) sebagai elemen dari kesatuan yang lebih besar.
Satu contoh sistem adalah sepeda motor yang terdiri dari elemen-elemen rangka,
mesin, roda, stang, sadel, dsb. Sistem itu befungsi atau bekerja baik hanya bila setiap
elemennya itu berfungsi dengan baik untuk mendukung kerja elemen-elemen lainnya.
Sebaliknya, tiap elemen hanya berfungsi baik bila didukung oleh kerja semua elemen
lainnya. Sepeda motor tidak berfungsi baik bila, misalnya, salah satu rodanya bengkok,
walaupun semua elemen lainnya sempurna.
Di sisi lain, sepeda motor adalah bagian atau elemen dari sistem transportasi.
Elemen-elemen lain dari sistem transportasi misalnya mobil, kereta api, pesawat
terbang, kapal laut, jalan raya, pelabuhan, bandara, stasiun, dsb.
Dalam sistem, tidak ada elemen yang bekerja mandiri, betapapun bagusnya elemen
itu. Setiap elemen perlu selaras (cocok, sesuai) dengan elemen-elemen lain dari sistem
yang sama.
Pada konteks pembangunan, suatu sistem teknis atau sistem sosial dapat menjadi
lebih baik bila salah satu atau beberapa elemennya diganti dengan elemen serupa yang
lebih bagus. Misalnya pada sistem kereta-api, lokomotif uap diganti dengan lokomotif
diesel yang lebih efisien. Pada kereta api listrik, lokomotif ditiadakan dan diganti oleh
motor penggerak di setiap gerbong. Film seluloid ditinggalkan dengan munculnya foto-
grafi digital.
Untuk sistem pembangunan bangsa yang lebih baik, perorangan, pejabat, bahkan
organisasi, secara profesional dapat diganti dengan perorangan, pejabat, atau organisa-
si yang lebih kompeten dan produktif. Pembangunan Indonesia hanya mungkin mem-
baik bila (1) secara internal, setiap anggota masyarakat, pejabat (birokrat), dan para ahli
(teknokrat, cendekiawan) terus memerbaiki diri, dan (2) secara eksternal, bangsa ini
terus menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan dunia.
Selain secara profesionalisme, elemen sosial suatu bangsa dapat berbentuk kelom-
pok-kelompok suku, penganut agama, ras, kelas ekonomi, dsb. Keragaman (kebhineka-
an) yang tinggi dari kelompok-kelompok itu dapat menjadi kekuatan bila dikelola dengan
baik. Karena memunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, semua elemen ber-
peluang besar untuk saling belajar, saling melengkapi, saling mengisi untuk mencapai
tujuan bersama. Interaksi antar-elemen-sosial terjadi melalui sistem komunikasi.

1 von Bertalanffy, L. 1968. General System Theory: foundations, development, applications.


George Braziller, New York.

Semester Genap 2020/21 5


02. Apa yang Dimaksud Dengan Sistem

Banyak contoh kegagalan sistem sosial masyarakat/bangsa karena kurang-kuatnya


sistem komunikasi. Kegagalan itu dipicu kelemahan kerja sama, bahkan konflik antar-
suku, antar-penganut-kepercayaan, dsb. Bangsa Inggeris mengalami konflik internal
selama 30 tahun di Irlandia Utara sejak 1968. Konflik itu ditarik ke dalam isu yang sulit
dipertemukan, yakni isu perbedaan agama (Katolik vs. Protestan). Srilanka mengalami
perang saudara yang mengerikan selama 26 tahun sejak 1983 antara etnis Sinhala dan
etnis Tamil.
Kebhinekaan adalah berkah bagi kita yang dapat mengelola nya dalam suatu sistem
yang berfungsi, tetapi adalah kutukan bagi bangsa yang tidak memahami dan menerap-
kan prinsip sistem. Keragaman dalam bersosialisasi/berbangsa merupakan suatu kenis-
cayaan karena manusia diciptakan beragam. Kerja sama dan koordinasi hanya dapat
dicapai dengan komunikasi yang baik. Ini pun berlaku bagi bangsa Indonesia.
Tiga komponen terpenting sistem komunikasi yang akan kita bahas adalah gagasan,
pesan, dan media. Gagasan juga meliput pesepsi, makna yang kita buat bagi pesan
yang kita terima. Agar Sistem Komunikasi Indonesia efektif, (1) ketiga komponennya itu
harus bagus dan saling sesuai, serta (2) selalu menyesuaikan diri dengan sistem-sistem
lain.
Ketika menjawab soal ujian, gagasan mahasiswa perlu benar, disampaikan dengan
pesan (bahasa) yang benar melalui media yang benar, serta dipersepsikan dengan
benar oleh dosen. Kalau salah satu saja komponen itu salah, maka jawaban mahasiswa
ybs. dianggap salah.
Sistem sosial bangsa Indonesia menjadi sehat dan kuat bila seluruh elemennya
bekerja-sama, masing-masing berfungsi dengan baik dan saling mendukung. Sebalik-
nya, bangsa ini menjadi sakit, lemah, menghancurkan diri, bila para warganya tidak
kompak, saling bertentangan, bertikai, mengutamakan diri masing-masing.

Sifat sistem
Setiap sistem memiliki sifat atau ciri khusus yang berhubungan dengan batas,
lingkungan, tujuan, masukan, proses, keluaran, mekanisme umpan balik.2 Mari kita
ambil contoh sistem sosial bangsa Indonesia. Batas adalah bagian terluar dari sesuatu,
seperti kulit pada sistem tubuh manusia atau pagar halaman suatu rumah. Batas itu
memisahkan antara yang bagian dan yang bukan bagian dari suatu sistem. Kewarga-
negaraan merupakan batas antara yang bangsa Indonesia dan yang bukan bangsa
Indonesia.
Lingkungan adalah semua, sistem-sistem lain, yang ada di sekitar dan mempenga-
ruhi suatu sistem. Bangsa-bangsa di sekitar memengaruhi bangsa Indonesia melalui
berbagai cara, seperti ekonomi, pendidikan, pekerjaan, budaya, dll. Mereka adalah
lingkungan bangsa Indonesia.
Setiap sistem memunyai tujuan atau misi tertentu. Sebagai sistem, setiap bangsa
bertujuan memelihara atau meningkatkan kesejahteraan bersama yang baik.
Sistem butuh masukan untuk terus hidup. Agar maju dan sejahtera, setiap bangsa
memerlukan berbagai sumberdaya, seperti informasi, energi, teknologi, pengetahuan,
keterampilan, dll.

2 Acuan masih diperlukan. Untuk sementara: http://en.wikipedia.org/wiki/System, diakses pada


01/03/14. Acuan itu tidak menyebut tujuan, melainkan pengendalian (control) untuk mencapai
tujuan.

6 Semester Genap 2020/21


Peran Sosial-Komunikasi dalam Pembangunan Indonesia

Masukan yang telah diperoleh diproses, diolah, untuk menghasilkan keluaran,


sesuatu yang dibutuhkan sistem itu dalam pencapaian tujuannya. Proses itu mengha-
ruskan adanya hubungan (kerja sama) antar-elemen. Dalam sistem sosial, hubungan
tsb. terjadi melalui komunikasi. Suatu organisasi/bangsa menghasilkan keluaran yang
lebih baik, lebih produktif, bila berkomunikasi dengan lebih baik. Pada gilirannya,
produktivitas (keluaran) menentukan pencapaian tujuan organisasi/bangsa tadi. Bila
produktif, bangsa Indonesia sejahtera.
Mekanisme umpan balik diperlukan setiap sistem untuk menjaga diri tetap bergerak
ke arah yang benar dengan cara yang benar. Umpan balik merupakan informasi bagi
suatu sistem tentang kinerja pencapaian tujuannya. Penelitian dan laporan hasilnya
bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada di bawah Malaysia
merupakan contoh mekanisme umpan balik. Umpan balik itu selayaknya membuat kita
sadar akan adanya masalah dalam sistem pembangunan bangsa ini, dan segera
memperbaiki nya.

Sistem
Sub-sistem
Supra-sistem
Sub-sistem

Sub-sistem

Sistem
Sub-sistem

Sub-sistem
Sistem
Sub-sistem
Sub-sistem
Sub-sistem

Sub-sistem

Gambar 2.1. Bagan struktur supra sistem, sistem, sub-sistem, sub-sub-sistem.

Pengabaian umpan balik dapat membuat suatu sistem gagal atau kurang berhasil
mencapai tujuannya. Ketertinggalan yang tidak disikapi dengan bijak membuat suatu
bangsa semakin tertinggal. Konflik internal merupakan salah satu bentuk umpan balik
bagi suatu sistem bangsa, yang bila tidak ditangani dengan baik dapat membuat bangsa
itu memboroskan banyak sumber daya, bahkan mungkin terpecah.

Hirarki sistem
Sistem selalu berjenjang. Setiap elemen dari suatu sistem sebenarnya juga sistem
tersendiri yang lebih kecil. Maka elemen dari sistem juga disebut sub-sistem. Elemen
atau sub-sistem dari suatu bangsa dapat berupa suku, ras, agama, profesi, dsb. Dari

Semester Genap 2020/21 7


02. Apa yang Dimaksud Dengan Sistem

aspek suku, misalnya, bangsa Indonesia terdiri dari ratusan elemen, seperti Aceh,
Batak, Sunda, Jawa. Setiap sub-sistem itu masih terdiri dari beberapa elemen yang
lebih kecil (sub-sub-sistem). Sebagai contoh, suku Batak masih terbagi lagi menjadi
Toba, Karo, Simalungun, dsb. Elemen-elemen itu mungkin saja gagal bekerja-sama,
atau bahkan berkonflik, karena gagal berkomunikasi.
Bersama sistem-sistem lain, suatu sistem adalah elemen dari sistem yang lebih
besar, yakni supra-sistemnya. Tidak ada sistem yang sepenuhnya mandiri, melainkan
selalu menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Tidak ada sistem yang tidak saling
bergantung dengan sistem-sistem lain di sekitarnya, dengan lingkungannya. Tidak ada
sistem yang tidak bergantung pada supra-sistemnya.
Sesuatu dapat menjadi supra-sistem, sistem, sub-sistem, atau sub-sub-sistem
bergantung pada cara kita memandang posisi nisbi dari sesuatu itu terhadap yang lain.
Bangsa Indonesia dapat dipandang sebagai sub-sistem dari sistem masyarakat dunia;
tetapi juga dapat menjadi supra-sistem dari semua sistem suku yang ada di negeri ini.

Ringkasan
Segala sesuatu adalah sistem yang terdiri dari elemen-elemen, sekaligus merupa-
kan elemen dari sistem yang lebih besar. Semua elemen dari suatu sistem harus ber-
fungsi dan bekerja-sama agar sistem itu bekerja dengan baik. Dalam suatu sistem sosial
(misalnya bangsa Indonesia), kerja sama antar-elemen dilakukan melalui komunikasi.

8 Semester Genap 2020/21

Anda mungkin juga menyukai