Anda di halaman 1dari 12

Makalah Hierarki Sibernetis

(Analisis Pertukaran Pesan dan


Hubungan Antarsistem)
Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia

Disusun oleh :
Eka Wahyu Anggraini
41816119
Jurnal 1 / Semester V

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

JL.Dipatiukur No. 112-116 , Coblong, Lebakgede, Kota Bandung, Jawa Barat 40132

2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Illahi Robbi,


karena atas Rahmat-Nya, Hidayah-Nya, dan Inayah-Nya saya dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul “Hierarki
Sibernetis (Analisis Pertukaran Pesan dan Hubungan Antarsistem” ini
dengan baik dan tepat waktu.

Saya sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang


menjadi tugas mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia dengan judul
“Hierarki Sibernetis (Analisis Pertukaran Pesan dan Hubungan
Antarsistem “, yang di dalam nya membahas tentang hakikat sistem
komunikasi, hubungan antar sistem, konsepsi hierarki sibernetis Talcott
Parson dan proses pertukaran pesannya. Disamping itu, Saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya selama pembuatan makalah ini sehingga dapat
terealisasikan.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi para pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran
terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena saya
sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Bandung, Oktober 2018

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 1


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................1


DAFTAR ISI...............................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................3


1.1 Latar Belakang .......................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................4
1.3 Maksud dan Tujuan ...............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................5


2.1 Hakikat Sitem Komunikasi ....................................................................5
2.2 Hubungan Sistem Komunikasi Indonesia dengan Sistem Lain .............5
2.3 Konsepsi Hierarki Sibernetis menurut Talcott Parson ...........................6
2.4 Proses Pertukaran Pesan dengan Pengendalian Sibernetis Menurut
Talcott Parson ..............................................................................................8

BAB III PENUTUP ...................................................................................10


3.1 Kesimpulan ..........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................11

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem mengandaikan adanya kesatuan antara bagian-bagian yang
berhubungan satu sama lain. Kesatuan antara bagian itu pada umumya
mempunyai tujuan tertentu. Dengan kata lain, bagian-bagian itu
membentuk satu kesatuan (sistem) demi tercapainya tujuan atau maksud
tertentu dan juga sebuah sistim harus mengatur hubungan antar bagian-
bagian (sistem lainnya) yang menjadi komponennya. Seperti halnya,
Sistem organisme biologis (aspek bilogis manusia sebagai satu sistem),
dalam sistem tindakan berhubungan dengan fungsi adaptasi yakni
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan mengubah lingkungan sesuai
dengan kebutuhan, Sistem kepribadian, melaksanakan fungsi pencapaian
tujuan dengan merumuskan tujuan dan menggerakkan seluruh sumber
daya untuk mencapai tujuan-tujuan itu, Sistem sosial berhubungan
dengan fungsi integrasi dengan mengontrol komponen-komponen
pembentuk masyarakat itu, dan Sistem kebudayaan berhubungan dengan
fungsi pemeliharaan pola-pola atau struktur-struktur yang ada dengan
menyiapkan norma-norma dan nilai-nilai yang memotivasi mereka dalam
berbuat sesuatu.
Corak sistem komunikasi dalam masyarakat Indonesia akan
sangat ditentukan oleh corak, bentuk dan keragaman masyarakat
Indonesia itu sendiri. Misalnya, jika dalam sistem sosial itu dikenal
budaya ewuh pekewuh, sungkan, maka sistem komunikasi juga akan
mencerminkan budaya seperti itu. Misalnya, ketika proses komunikasi
berlanngsung, ada perasaan tidak enak untuk mengkritik atasannya
sendiri. Ini artinya, proses komunikasi sangat dipengaruhi oleh lingkup
sosial yang mempengaruhi seseorang.

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 3


1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah hakikat sistem komunikasi ?
2. Bagaimana hubungan sistem komunikasi indonesia dengan sistem
lain ?
3. Bagaimana konsepsi Hierarki Sibernetis menurut Talcot Parson ?
4. Bagaimana Hierarki Sibernetis dapat mengendalikan proses
pertukaran pesan ?

1.3 Maksud dan Tujuan


1. Untuk mengetahui bagaimana hakikat sistem komunikasi.
2. Untuk mengetahui hubungan sistem komunikasi indonesia dengan
sistem lainnya.
3. Memberikan pemahaman tentang Hierarki Sibernetis menurut
Talcot Parson.
4. Untuk mengetahui proses pertukaran pesan dalam Hierarki
Sibernetis.

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 4


BAB II
PEMBAHASAN

4.1 Hakikat Sitem Komunikasi


Sistem komunikasi sangat mempengaruhi sistem lainnya
yaitu sistem sosial. Karena bila membahas sistem komunikasi
maka tak lain membahas salah satu dimensi dalam sistem sosial
juga. Komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus
membahas pola interaksi antarmanusia (Human Communication)
dengan menggunakan ide atau gagasan lewat lambang atau bunyi
ujaran. Maka sebagai sebuah hakikat, komunikasi (atau tepatnya
sistem komunikasi) perlu kiranya dikaji pula tentang proses
pertukaran pesan dan hubungan antarsistem dalam sistem
komunikasi itu sendiri.

4.2 Hubungan Sistem Komunikasi Indonesia dengan Sistem Lain


Sistem Komunikasi Indonesia (SKI) adalah sebuah sistem
yang tidak bisa berdiri sendiri. Ia terkait erat dengan sistem
lainnya. Secara umum hubungan antara sistem komunikasi dengan
sistem lain adalah sebagai berikut:
1. Sistem komunikasi dipengaruhi oleh sistem sosial. Sistem
sosial adalah sebuah bangunan sistem yang besar yang di
dalamnya mempunyai beberapa subsistem, termasuk sistem
komunikasi itu sendiri. Sedangkan sistem komunikasi bersama
sistem lain yang merupakan bagian sistem sosial mendukung
eksistensinya secara bersama-sama. Misalnya sistem ekonomi,
sistem budaya, sistem politik, mendukung dan memberi arti
keberadaan sistem sosialnya. Sistem sosial yang
mengedepankan budaya feodalisme atau paternalisme akan
mempengaruhi proses komunikasi. Ini juga berlaku bagi sistem

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 5


sosial yang mengedepankan sistem kepercayaan. Di Jawa,
misalnya, dikenal nilai ewuh pakewuh atau sungkan.
Kenyataan ini termanifestasikan dalam sistem komunikasi.
Bentuknya, orang akan merasa ‘tidak enak untuk mendahului
atasan’ apalagi bila harus mengeritiknya.
2. Sistem komunikasi dipengaruhi oleh sistem politik. Dalam
praktik politik, sistem komunikasi akan dipengaruhi oleh
keberadaan sistem politik. Sistem politik yang demokratis,
misalnya, akan memberi peluang proses komunikasi (dalam
sistem komunikasi) yang demokratis pula. Sebaliknya, sistem
politik yang otoriter akan membuat sistem komunikasi otoriter
pula. Sebab, proses komunikasi yang dikembangkan jelas
hanya ditentukan oleh penguasa dan berjalan top down. Hal
ini terjadi akibat pengaruh sistem politik yang memungsikan
pola seperti itu.

4.3 Konsepsi Hierarki Sibernetis menurut Talcott Parson


Nurudin (2010), dalam bukunya yang berjudul “Sistem
Komunikasi Indonesia” mengatakan bahwa hakikat ilmu
komunikasi perlu dikaji tentang proses pertukaran pesan dan
hubungan antarsistem dalam sistem itu sendiri.
Maka menurut Talcott Parson yang merupakan seorang
sosiolog , hierarki sibernitis (cybernetic hierarchy) adalah sebuah
sistem yang tarafnya tinggi membatasi penggunaan energi sistem
yang lebih rendah, sedangkan sistem yang lebih rendah
memberikan fasilitas dan menciptakan kondisi yang diperlukan
oleh sistem yang lebih tinggi.
Atau lebih sederhananya, hierarki sibernetis adalah suatu
pola hubungan yang saling melengkapi antar sistem dalam sistem
komunikasi. Hubungan antar unsur atau sub sistem bersifat satu

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 6


(integrated). Artinya, unsur yang lebih rendah memberikan andil
berkontribusi bagi berjalannya sistem yang lebih besar. Sehingga
suatu sistem tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain.
Contoh:

Sistem
Manajemen
Redaksional

Sistem Berita
(desk ekonomi,
desk politik dll)

Sistem yang
berhubungan
dengan reporter
di lapangan.

Dalam kasus diatas tentu menggambarkan bahwa hubungan


antar sistem dalam sebuah media cetak yaitu koran saling
berhubungan dan saling mempengarhi satu dengan lainnya. selain
itu, hierarki atau urutan tingkatan dari jabatan tertinggi hingga
terendah memiliki peranan yang penting dalam memberikan
fasilitas dan menciptakan kondisi yang di perlukan oleh sistem
yang lebih tinggi. . Proses dalam membuat suatu redaksi atau
berita tentu “sistem manajemen redaksi” membutuhkan kumpulan
berita yang tergabung dalam “sistem berita” baik sub sistem berita
ekonomi, politik, sosial dan lainnya, yang tentu merupakan hasil
dari “sistem reporter yang berada di lapangan”. Kumpulan sistem
itulah yang menjadikan adanya proses pertukaran informasi dan
adanya hubungan di dalam sebuah sistem, sebelum akhirnya
menjadi suprasistem (gabungan dari sistem-sistem).
Dalam proses pertukaran (hubungan timbal balik) media
tertentu dipakai, misalnya uang dipergunakan untuk jual beli
barang dalam proses ekonomi. Media sebenarnya merupakan cara
pengadaan komunikasi secara simbolis. Dengan demikian,

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 7


hubungan antarunsur atau komponen bersifat informasional.
Artinya, hubungan tersebut terjadi melalui lambang-lambang.

4.4 Proses Pertukaran Pesan dengan Pengendalian Sibernetis


Menurut Talcott Parson
Sistem komunikasi juga tidak akan berjalan dengan baik
apabila tidak digunakan media tertentu. Layaknya sebuah jual beli
yang menggunakan sebuah uang sebagai alat pembayaran, dalam
sistem komunikasi yang semakin rumit dan komplek saat ini peran
media sangat penting. Perkembangan teknologi modern membuat
komunikasi mudah dilaksanakan, sekalipun ada hambatan
geografis.
Pengendalian sibernetis beroperasi dalam tiga cara:
1. Proses pertukaran atau pengaruh timbal balik antar sub-sistem
terjadi melalui berbagai tipe media simbolis. Berbagai tipe
media simbolis itu bisa diartikan bahwa proses komunikasi
tidak hanya dilakukan melalui satu media sebagai simbol.
Contohnya, kita mengenal media audio (radio), audivisual
(TV), media cetak (koran) termasuk media telepon dll. Media
dianggap penting disebabkan media itu sendiri adalah pesan,
sebagai mana dikatakan Marshall McLuhan dalam bukunya
The Medium is The Message.
2. Proses itu juga berlaku derngan memerlukan media simbolis
distingtif. Yakni penentuan media atas dasar syarat fungsional,
mempunyai daya pengikat yang sama kuatnya dalam suatu
sistem tertentu.
Contohnya, Kalau kita ingin melihat sesuatu adegan kerusuhan
disebuah wilayah tertentu lebih baik menggunakan media
televisi meskipun lewat media cetak juga bisa, namun tidak
optimal karena hanya menampilkan foto dan tulisan.

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 8


Keberadaan informasi dalam setiap media menjadi satu unsur
yang menentukan dalam keberadaan media tersebut.
3. Adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi keadaan laten
menentukan tipe media simbolis yang dipergunakan dalam
hubungan antar subsistem. Setiap orang tentu mempunyai
karakteristik, orientasi, tujuan dan bagaimana sikap dalam
menghadapi lingkungannya. Hal ini mengakibatkan setiap
orang berbeda dalam menentukan media mana yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan berkomunikasi. Dengan kata
lain, sistem komunikasi antar personal akan lebih mencapai
sasaran jika digunakan pula bahasa dan lambang (nonverbal).
Contohnya, masyarakat desa dan sebagian besar dengan
tingkat pendidikannya tidak terlampau tinggi, akan lebih
mudah jika dalam sosialisasi family planning (keluarga
berencana) menggunakan media selain media massa.
Pemutaran film layar tancap yang didalamnya ada informasi
KB dianggap lebih efektif daripada melalui media massa.

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 9


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Sistem komunikasi indonesia tetu berhubungan dengan


sistem lainnya. seperti adanya hubungan dengan sistem sosial dan
politik. Hal ini terlihat dimana antar sistem saling mempengaruhi
satu dengan lainnya dan menjadi suatu lingkup baru dimana
sistem-sistem lainnya bertemu yang kemudian biasa kita sebut
sebagai suprasistem.

Model sistem komunikasi yang dikembangkan Talcott


Parson ini biasa disebut juga teori hierarki. Tentu ciri utama dari
teori ini yaitu adanya hierarki atau adanya urutan dalam hubungan
anatarsistem. Proses pertukaran informasi disesuaikan oleh urutan
dalam sebuah sistem. Seperti sistem pers menjadi salah satu unsur
sistem komunikasi. Tidak bekerjanya unsur yang satu ini akan
mempengaruhi kinerja sistem komunikasi. Berbagai informasi
yang terjadi tidak bisa disebarkan secara cepat dan luas. Kita tidak
bisa membayangkan seandainya tidak ada surat kabar yang terbit
selama satu minggu, misalnya mereka melakukan aksi boikot,
tentu akan mempengaruhi kinerja sistem komunikasi. Maka pers
menjadi perangkai bagian unsur system komunikasi dalam satu
kebulatan utuh dan padu (wholism).

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 10


DAFTAR PUSTAKA

 Nurudin. (2010). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.
 https://id.scribd.com/doc/185052054/Konsep-Konsep-Dalam-Sistem-
Komunikasi

Makalah Sistem Komunikasi Indonesia 11

Anda mungkin juga menyukai