KOMUNIKASI
By. Akhirul Aminulloh, S.Sos., M.Si.
Definisi Teori
Terdapat banyak definisi tentang ilmu yang dirumuskan oleh para ahli.
Masing-masing mempunyai penekanan arti yang berbeda satu dengan
lainnya. Empat di antaranya adalah sebagai berikut:
Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik,
pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut
kaidah-kaidah umum (nasir, 1988).
Konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal: adanya rasionalitas,
dapat digeneralisasi, dan dapat disistemasisasi (Shaphere, 1974).
Pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif, dan
konsistensi dengan realitas sosial (Alfred Schutz, 1962).
Pengertian Teori
Fungsi Teori
Menurut Littlejohn, fungsi teori ada 9 :
1. Mengorganisasikan dan menyimpulkan
2. Memfokuskan
3. Menjelaskan
4. Mengamati
5. Membuat prediksi
6. Heuristik
7. Komunikasi
8. Kontrol/ mengawasi,
9. Generatif.
Pengembangan Teori
Proses pengembangan atau pembentukan teori umumnya
mengikuti model pendekatan eksperimental yang lazim
dipergunakan dalam ilmu pengetahuan alam.
Menurut pendekatan ini, biasa disebut hypotetic-deductive method
(metode hipotetis-deduktif), proses pengembangan teori melibatkan
empat tahap sg berikut:
(Deduksi)
Generalisasi
Hipotesis
(operasionalisasi)
Observasi
Model 1
Model 2
Model 3
Dunia simbolisEvaluasi
Evaluasi
Evaluasi
-------------Tidak baik - - - - Tidak baik - - - - Baik
Dunia nyata
Data
Data baru
Data baru
Data baru
Kesahihan Teori
1)
2)
3)
4)
5)
KONSEP KOMUNIKASI
13.Tujuan/ kesengajaan
Komunikasi pada dasarnya penyampaian pesan yang disengaja
dari sumber terhadap penerima dengan tujuan mempengaruhi
tingkah laku pihak penerima (Miller, 1966).
14.Waktu/ situasi
Proses komunikasi merupakan suatu transisi dari suatu
keseluruhan struktur situasi ke situasi yang lain sesuai pola yang
diinginkan (Sondel, 1956).
15.Kekuasaan/ kekuatan
Komunikasi adalah suatu mekanisme yang menimbulkan kekuatan/
kekuasaan (Schacter, 1951).
1)
2)
3)
4)
1)
2)
3)
4)
Teori-teori Umum
Teori-teori Fungsional dan Struktural
Teori-teori strukturalis dan fungsional yang berkembang dari sosiologi dan
ilmu-ilmu social lainnyacenderung memusatkan pengkajiannya pad hal-hal
yang menyangkut struktur sosial dan budaya.
Ciri dan jenis teori ini adalah adanya kepercayaan pandangan tentang
berfungsinya secara nyata struktur yang berada di luar diri pengamat.
Menurut pandangan ini, seorang pengamat adalah bagian dari struktur. Oleh
karena itu cara pandangnya juga akan dipengaruhi oleh struktur yang
berada di luar dirinya.
Meskipun pendekatan fungsional dan struktural ini sering kali
dikombinasikan, namun masing-masing mempunyai titik penekanan yang
berbeda. Pendekatan strukturalisme yang berasal dari biologi, menekankan
pengkajiannya tentang cara-cara mengorganisasikan dan mempertahankan
system. Apabila telaah kedua pendekatan ini sama-sama mempunyai
penekanan yang sama yakni tentang sistem sebagai struktur yang berfungsi.
b) Persepsi :
a) Teori Relationship :
komunikasi antarpribadi pada asumsi bahwa pertukaran pesan yang
komunikatif bukan terletak pada individu melainkan pada unsur-unsur
perilaku komunikasi yang dilakukan mereka.
Tipe Kelompok :
a) Kelompok Belajar (Learning Group)
Kata belajar tidak tertuju pada pengertian pendidikan di sekolah, namun
juga termasuk belajar dalam kelompok, seperti kelompok sepak bola,
kelompok ketrampilan, dan sebagainya. Tujuan dari kelompok ini adalah
meningkatkan informasi, pengetahuan, dan kemampuan diri para
anggotanya.
b) Kelompok Pertumbuhan (Growth Group)
Kelompok pertumbuhan memusatkan perhatiannya kepada permasalahan
pribadi yang dihadapi para anggotanya. Wujud nyata dari kelompok ini
adalah kelompok bimbingan perkawinan, kelompok bimbingan psikologi, dan
lain-lain.
c) Kelompok Pemecahan Masalah (Problem Solving Group)
Kelompok ini bertujuan untuk membantu anggota kelompok lainnya
memecahkan masalahnya. Seringkali individu tak mampu memecahkan
masalahnya sendiri, karena itu ia menggunakan kelompok sebagai sarana
memecahkan masalahnya.
Fungsi Kelompok :
a) Fungsi hubungan sosial, suatu kelompok mampu memelihara dan
memantapkan hubungan sosial di antara para anggotanya, seperti
bagaimana suatu kelompok secara rutin memberikan kesempatan
kepada anggotanya untuk melakukan aktivitas yang informal, santai, dan
menghibur.
b) Fungsi pendidikan, sebuah kelompok secara formal maupun informal
bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan pengetahuan.
c) Fungsi persuasif, seorang anggota kelompok berupaya memersuasi
anggota lainnya supaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
d) Fungsi problem solving, kelompok juga dicerminkan dengan kegiatankegiatannya untuk memecahkan persoalan dan membuat keputusankeputusan
e) Fungsi terapi. Kelompok terapi memiliki perbedaan dengan kelompok
lainnya, karena kelompok terapi tidak memiliki tujuan. Objek dari
kelompok ini adalah membantu setiap individu mencapai perubahan
personalnya.
menjelaskan
elemen-elemen utama dalam teori ini adalah : pesan (stimulus),
seorang penerima (organisme), dan efek (respons) (McQuail).
Teori agenda-setting
menganggap bahwa masyarakat akan belajar mengenai isu-isu apa,
dan bagaimana isu-isu tersebut disusun berdasarkan tingkat
kepentingannya (Effendy,2006).
berkaitan dengan
pertanyaan mengenai bagaimana terbentuknya pendapat umum.
g)
Teori
Uses
And
Gratification
pengetahuan mengenai
penggunaan media akan memberikan jalan bagi pemahaman dan
perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa.
Komunikasi
Verbal
komunikasi
yang
menggunakan kata-kata secara lisan dan dengan sadar dilakukan
oleh manusia untuk berhubungan dengan manusia lain.