Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATAKULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Muhamad Baktiar

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044134876

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434/Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 41/Purwokerto

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapqa sudut pandang sebagai berikut.
a) Sistem dapat diklasifikasi sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-
ide yang tidak tampak secara fisik, Misalnya, sistem teologia, yaitu sistem yang
berupa pemikiran pemikiran hunungan antara manusia dan Tuhan. Sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya, sistem komputer, sistem
komputer, sistem akutansi, dan sistem produksi.
b) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan buatan
manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi
melalui proses alam dan tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.
Sistem buatan manusia dalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut human-
machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem
informasi akutansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system). Sestem tertentu beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat diprediksi
dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer
adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
d) Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka
(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoretis, sistem
tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,
yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar
benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Oleh karena
sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu
sistem harus mempunyai suatu sistem pengendali yang baik.

2)
A). KOMPONEN TEKNOLOGI
Teknologi merupakabn komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya
teknologi yang mendukung, sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan
informasi yang tepat waktunya. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi
dalam pengolahan datanya. Komponen teknologi dapat dikemlompokkan dalam dua
macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer ( perangkat keras dan perangkat
lunak ), dan teknologi sistem telekomunikasi.

B). KOMPONEN KONTROL


Komponen kontrol juga merupakan komponen yang penting dan harus ada disitem
informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang akurat.
Sistem pengendalian atau kontrol dalam sistem infromasi dapat diklasifikasikan
sebagai sistem pengendalian secara umum ( general control system) dan sistem
pengendalian aplikasi ( application control system ). Lebih lanjut, pengendalian secara
umum dapat terdiri atas pengendalian - pengendalian sebagai berikut :
 Pengendalian organisasi,
 Pengendalian dokumentasi
 Pengendalian perangkat keras,
 Pengendalian keamanan fisik,
 Pengendalian keamanan data,
 Pengendalian komunikasi.
 Pengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai pengendalian masukan (input
control), pengendalian proses (processing control), dan pengendalian keluaran
(output control). Pengendalian aplikasi umumnya merupakan pengendalian yang
sudah di programkan di perangkat lunaknya. Pengendalian aplikasi diantaranya
adalah control digit check, reasonable check, zero balance check, matching check,
echo check, dan batch control check.

C). KOMPONEN MANUSIA


Manusia bukan kompoen dari sistem informasi. Manusia sebagai komponen dari
informasi merupakan perdebatan yang sengit. Manusia adalah komponen dari
organisasi. Sebagai suatu sistem, organisasi mempunyai bebrapa komponen atau
subsistem, yaitu sistem informasi, struktur organisasi, kultur, tugas tugas, dan
manusia.
Komponen-komponen lainnya dari organisasi, selain komponen sistem informasi,
adalah komponen sosial, sedangkan komponen sistem informasi adalah komponen
teknologi. Oleh karena itu, organisasi juga disebut dengan sitem sosioteknologi (socio
technological system).
Salah satu komponen dari organisasi adalah manusia. Manusia adalah komponen
dari organisasi, bukan komponen dari sistem informasi. Di dalam organisasi, manusia
berinteraksi dengan sistem informasi, yaitu manusia mengoperasikan sistem
informasi dan menggunakan informasi yang dihasilkannya. Dengan demikian,
manusia adalah subjek dan sistem informasi adalah objek yang digunakan oleh
subjeknya. Dalam pengembangan sistem informasi, yang harus dikembangkan adalah
komponen-komponen dari sistem informasinya. Setelah sistem informasi selesai
dikembangkan, sistem informasi ini mulai diterapkan diorganisasi menjadi komponen
atau subsistem dari organisasi. Mulai saat itu, sistem informasi berinteraksi dengan
manusia yang merupakan komponen lain dari organisasi. Manusia dilatih untuk
mengoperasikan dan menggunakan sistem informasi ini.

3) TIPE INFORMASI
Sistem informasi sekarang perannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan
mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan, tetapi
mempunyai peranan yang lebih penting dalam menyediakan informasi bagi
manajemen untuk fungsi-fungsi perencanaan, alokasi-alokasi sumber daya, serta
pengukuran dan pengendalian. Laporan-laporan dari sistem informasi memberikan
informasi kepada manajemen mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi
dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna dalam menentukan
tindakan yang diambil. Sistem informasi dapat menyediakan tiga macam tipe
informasi, masing-masing mempunyai arti yang berbeda untuk tingkatan manajemen
yang berbeda sebagai berikut.
1. Informasi Pengumpulan Data ( Score keeping Information)
Informasi pengumpulan data ( score keeping information) merupakan infromasi
yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan berikut.
Am I doing well or badly? ( Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik atau
belum ?). Informasi ini berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja
personelnya.
2. Informasi Pengarahan Perhatian ( Attention Directing Information )
Informasi pengarahan perhatian ( Attention Directing Information ) merupakan
informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-
masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan, dan kesempatan-
kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan berikut.
What problem should I look into? (Permasalahan apakah yang seharusnya saya
amati?). Informasi ini akan membantu manajemen menengah untuk melihat
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
3. Informasi Pemecah Masalah ( Problem Solving Information)
Informasi pemecah masalah ( problem solving information ) merupakan informasi
untuk membantu manajer atas mengambil keputusan memcahkan permasalahan
yang dihadapinya. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan berikut. Of the several
ways of doing the job, which is the best? (Manakah yang terbaik dari beberapa cara
melakukan pekerjaan? ). Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-
keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang
dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

Anda mungkin juga menyukai