Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mirna Aryani Sofia

NPM : 201207010749
Kelas : Regular 3B
Tugas Kepemimpinan Berfikir Sistem Kesahatan Masyarakat

1. Karakteristik Sistem :
- Sistem bersifat (hierarchical) : tersusun dari subsitem yang merupakan sistem
tersendiri
- Pada hirarki yang lebih tinggi muncul sifat baru (emergent properties) yang berbeda
dengan sifat yang lebih rendah
- Sifat baru muncul akibat interaksi subsistem (interaction of the sub-system) yang
bersatu untuk tujuan tertentu
- Sangan penting untuk melakukan pendekatan holistic dalam berpikir sistemik.
- Komponen Sistem (Components)
suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi, yang bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa
suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut
dengan Supra Sistem.
- Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan
sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisah-pisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
- Penghubung Sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan subsistem dengan subsistem lain. Penghubung
ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem
yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain
dengan melewati penghubung.
- Masukan Sistem (Input) Dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal
(signal input).
Contoh : pada sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputer, data adalah signal input yang akan diolah menjadi
informasi
- Keluaran Sistem (Output)
Hasil masukan sistem yang diolah dan diklasifikasikan. Keluaran ini merupakan
masukan bagi subsistem lain.
- Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem akan dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
- Sasaran Sistem (Objective)
Sistem mempunyai sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Suatu sistem dapat
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Karakteristik berpikir sistem :


- Memandang masalah secara keseluruhan
- Cendurung mendorong pada kemajuan
- Slelau melihat adanya ketergantungan antar elemen
- Lebih memperhatikan jangka panjang
- Fokus pada struktur masalah, bukan saling menyalahkan
- Sebelum membuat keputusan, kadang mempertimbangkan sesuatu yang tidak biasa
- Membuat pemetaan dan simulasi untuk memperlihatkan sistem
- Menempatkan dirinya sebagian dari sistem

2. Pendeketan berfikir sistem :


- Holistik
Yang dimaksud holistic disini adalah tidak berpikir secara parsial melainkan berpikir
secara keseluruhan dan adanya kesadaran untuk mengapresiasi dan memikirkan suatu
kerjadian sebagai sebuah sistem (system approach)
- Sibernetik dan Goal Oriented
Dalam sibernetik konsep umpan balik dalam semua umpan balik dan mencari tujuan
yang berkenaan dengan pernyataan yang diinginkan. Selain itu, berorientasi tujuan
(goal oriented) tidak hanya mulai dengan orientasi masalah (problem oriented). Jadi
mulai dengan tujuannya apa kemudian identifikasi masalah yaitu gap antara tujuan
(kondisi informative) dengan keadaan actual baru problem solving.
- Efektif
Dimana suatu aktivitas yang mentransformasikan input menjadi output yang
dikehendaki secara sistematis dan terorganisasi guna mencapai tingkat ekeftifitas dan
efisiensi.

3. Menurut Haster & Kevin (2014) menganlogikan berfikir sistemik dengan otak kiri yang
identic dengan logika, urutan, rasional, analitis, obyektif, dan terpisah – pisah. Sedangkan
berfikir sistem identic dengan otak kanandengan karakteristik yang bersifat random,
intuisi, sintesa, subyektif, dan menyeluruh .
Berfikir Sistemik Berfikir Sistem
Alat/mesin Sistem
Masalah Kompleksitas
Telah optimal Telah memuaskan
Memecahkan masalah Meningkatkan pemahaman
Reduksionis Konstruktivitas & Reduksionis
Analitis Analisis dan Sintesis
Multi dan inter disiplin Trans-disiplin
Prepektif Eksploratori

4. Menurut haster & Kevin (2014) mengklompokan teori sistem ke 6 (enam), yaitu :
- General System Theory (GST)
- Living System Theory (LST)
- Mathematical Models Theory (MMT)
- Cybernetics
- Social System Theory
- Philosophical System Theory

5. Cara memulai berpikir sistem :


Bukan menguraikan masalah kompleks menjadi lebih sederhan tetapi melihat dari jarak
yang lebih jauh sehingga keterkaitan yang kompleks dianatara subsistem tetap terlihat.
Sistem berpikir melihat permasalahan dengan tida tingkatan yaitu : kejadian (event),
perilaku ( system behavior), dan struktur (underlying structure). Semakin ke dalam
analilsis semakin susah karena konsep yang digunakan semakin abstrak. Namun apabila
dilakukan dengan baik, solusi yang tersedia akan lebih baik.

Daftar Pustaka :
Heryana, Ade. 2017. SISTEM : Teori, Pengertian dan Befikir Sistem Aplikasi
dalam Bidang Kesehatan. Jakarta : Universitas Esa Unggul Prodi Kesmas
Teknik Sistem Pengaturan Teknik Elektro. 2012. Tugas Alat Berpikir Sistem :
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Wahyudi, Firman dkk. 2017. Menuju Agribisnis Indonesia yang Berdaya Saing.
Jakarta : Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB

Anda mungkin juga menyukai