Anda di halaman 1dari 35

INTERVENSI SISTEM

I Putu Wibawa Putra, SKM.,MPH


Mengapa ?
• Mengapa Orang Indonesia di Singapura menjadi
disiplin? Mengapa orang Singapura di Batam spt
kuda lepas kendali?
• Mengapa penyakit diare/ispa/DHF tetap ada?
• Mengapa Biaya Pelayanan Kesehatan meningkat
cepat dibanding inflasi?
• Mengapa korupsi, meskipun ada KPK, tetap
merajalela?
• Mengapa…….
PERSEPEKTIF
 Ada banyak kerangka berpikir atau sudut
pandang menghadapi masalah tertentu.
 Kita cenderung memasang perangkap
untuk memenjarakan cara berpikir, contoh:
saya hanya rakyat kecil, tidak bisa apa-
apa
 Perlebar perspektif pemikiran anda!!

INOVASI BUKAN MENEMUKAN HAL 19

BARU, TETAPI MELIHAT DENGAN


CARA BARU
SISTEM?

 Kesatuan/sekumpulan elemen-elemen
yang berinteraksi secara dinamik dengan
tujuan/fungsi tertentu
 Sistem dikelompokkan menjadi dua yaitu
l
sistem statis yang tidak berubah terhadap
l
waktu dan sistem dinamis yang sellau
berubah dengan berubahnya waktu.

4
PRINSIP DASAR SISTEM?

 OPPENESS
 PURPOSEFULNESS
 MULTIDIMENTIONALITY
 EMERGENT PROPERTY
 l
COUNTERINTUITIVE BEHAVIOUR
l

5
OPPENESS

 Sistem terbuka berarti sifat atau tingkah laku


yang mengharusan untuk memprediksi dan
mempersiapkan kemungkinan.
 sistem terbuka hanya dapat dipahami dalam
l lingkungan: pelanggan, pemasok,
konteks
l
pemegang saham, pemimpin, dan anggota itu
sendiri

6
PURPOSEFULNESS (TUJUAN)

 memengaruhi para aktor dalam lingkungan, kita


harus memahami mengapa mereka melakukannya.
 Pertanyaan mengapa adalah masalah tujuan dan
masalah pilihan
 Pilihannya
l adalah interaksi antara dimensi rasional,
emosional,
l dan budaya.
 prinsip ini mengedepankan hasil, bertujuan menilai
dan memahami perbedaan perilaku sistem yaitu
reaksi, respons, dan tindakan 7
MULTIDIMENTIONALITY
(MULTIDIMENSI)
 salah satu prinsip sistem yang paling kuat proses
berpikirnya.
 Multidimensitas menyatakan bahwa
kecenderungan yang berlawanan tidak hanya
hidup lberdampingan,tetapi juga membentuk
hubungan
l yang saling melengkapi

8
EMERGENT PROPERTY
(PROPERTI YANG MUNCUL)
 Proses ini sesuai dengan mengumpulkan dan
mengembangkan kekayaan, kekuatan,
pengetahuan, keindahan, dan nilai.
 Properti yang muncul ini tidak dapat diukur secara
langsung
l
hanya dapat mengukur manifestasinya
 Jika sebuah
l organisasi berhasil, kemungkinan besar
akan tumbuh. Namun jika organisasi tumbuh, ini
tidak selalu berarti berhasil
9
COUNTERINTUITIVE BEHAVIOUR
(PRILAKU KONTRA INTUITIF)
 Perilaku berlawanan dengan intuisi berarti tindakan
yang dimaksudkan untuk menghasilkan sebuah
hasil yang diinginkan dapat menghasilkan hasil
yang berlawanan.
 sebuah peristiwa sedang terjadi pada waktu dan
l
tempatl tertentu mungkin memiliki efek yang
tertunda, menghasilkan dan berdampak pada
 waktu dan tempat yang berbeda.
1
0
KARAKTERISTIK SISTEM

l
l

1
1
KARAKTERISTIK SISTEM

l
l

1
2
KARAKTERISTIK SISTEM

l
l

1
3
Menurut Peter M. Senge, 5 Komponen
Proses Pembangunan Aspirasi
1. Sistem berpikir (system thinking)
2. Pembelajaran tim (team learning)
3. penguasaan pribadi (personal mastery)
4. model mental (mental model)
5. membangun visi bersama (shared vision)
Cara Berpikir Sistem
Salah satu pendekatan yang diperlukan agar
manusia dapat memandang persoalan-
persoalan dunia ini dengan lebih menyeluruh
dan dengan demikian pengambilan keputusan
dan pilihan aksi dapat dibuat lebih terarah
kepada sumber-sumber persoalan yang akan
mengubah sistem secara efektif.
Masalah yang timbul

Latihan Sebab2 langsung


Latihan
Melihat
Sebab2 tidak langsung
berpikir

Sebab2 mendasar
Masalah yang timbul

Latihan aturan2
Latihan
Melihat paradigma
berpikir

Sistem nilai /struktur mendasar


Beberapa nilai yang terkandung dalam
cara berpikir sistem
1. Menghargai bagaimana model mental mempengaruhi cara
pandang kita.
2. Mengubah perspektif untuk melihat leverage point baru.
3. Melihat pada kesalingtergantungan (interdependencies).
4. Merasakan dan menghargai kepentingan jangka panjang dan
lingkungan.
5. Memperkirakan yang biasanya tidak diperkirakan
6. Berfokus pada struktur yang membangun dan menyebabkan
perilaku sistem.
7. Menyadari bagian yang tersulit tanpa tendensi untuk
menyelesaikannya dengan tergesa-gesa
8. Mencari pengalaman
9. Menggunakan bahasa pola dasar dan analogi untuk
mengantisipasi perilaku dan kecenderungan untuk berubah.
Representasi yang membantu
menjelaskan perilaku sistem
• Data dalam urutan waktu (time series data):
• Diagram modus referensi (Reference Mode
Diagram)
• Diagram struktural (Structural Diagram):
Data dalam urutan waktu (time series
data):
• Data ini adalah data perilaku riil sistem yang
terjadi pada saat tertentu, misalnya tinggi air
di sungai ketika banjir pada saat tertentu. Ini
adalah cara paling sederhana untuk
mengamati sistem.
Diagram modus referensi (Reference
Mode Diagram)
• Menggambarkan gerakan dari 3 atau 4
variable kunci yang saling berhubungan
(sebuah pola perilaku) pada sistem selama
jangka waktu tertentu. Diagram ini didasarkan
pada rentang waktu yang cukup untuk melihat
struktur yang membentuk perilaku.
Diagram struktural (Structural
Diagram)
• Jaringan hubungan sebab-akibat (cause-and-effect relationships)
yang menentukan perilaku sistem. Diagram struktural ini terdiri atas
link dan loop yang membentuk pola hubungan sebab akibat.
• Link adalah hubungan antara dua variabel di dalam sistem. Disebut
positif apabila penambahan pada satu variable menyebabkan
penambahan juga pada variable yang lain.
• Loop adalah satu lingkaran sebab akibat yang terdapat di dalam
sistem. Loop disebut positif apabila penambahan pada satu variabel
menyebabkan penambahan pada sistem tersebut secara global.
• Sebuah sistem dapat terdiri atas banyak loop. Sebuah loop yang
dominan mempengaruhi perilaku sistem disebut dominant loop.
Systems thinking:
¨ looks at the whole,
¨ and the parts,
¨ and the connections between the parts
¨ studying the whole in order to
understand the parts
3 Dimensi Berpikir Sistem
1. Paradigma / Falsafah Ilmu Sistem, cara pandang yang
sibernetik (orientasi tujuan), holistik (totalitas yang
utuh), dan efektif (realitas dan realisasi).
2. Presentasi, secara visual dan diagramatik serta
mempunyai tatanan rinci guna menterjemahkan
persepsi menjadi gambaran yang jelas.
3. Metodologi, yang mencakup permodelan dari struktur
serta interkoneksi dari elemen sistem, dan pengaruh
perubahan terhadap kinerja sistem pada lintasan waktu.
Organisasi Informasi
Komunikasi Knowledge
Kepemimpinan
Keputusan
Teknologi

Sistem
2
5
STRUKTUR MEMPENGARUHI PERILAKU

Kalau diletakan di dalam sistem yang


sama, setiap orang meskipun berbeda
cenderung mengeluarkan hasil yang
serupa
(Peter Senge, The Fifth Discipline)

7
¨ Reductionism, which is the usual
scientific (technical, managerial)
approach, looks at the parts in
order to try to understand the
whole.
SISTEM: NYATA
ATAU
DIKONSTRUKSIKAN?
 Sistem ada di dunia nyata, sehingga harus
ditemukan, dirancang dan dimanipulasi
(HARD)
 Hanya ada di dalam pikiran (only in the
eyes of the beholder) dan merupakan
konstruksi mental untuk dialog (SOFT

28
BAGAIMANA MENGELOLA SISTEM YANG
KOMPLEKS
 Memanfaatkan potensi sistem untuk
menyesuaikan diri (bukan melawannya)
 Gunakan attractors
 Lakukan intervensi dan amati efeknya (apa
yang berhasil?)
 Ciptakan a learning system
 Dorong inovasi dan kreativitas, pilih perubahan
pada arah yang benar
 an evolutionary approach
Intervensi
• Campur tangan/keterlibatan sebagai upaya
membantu dalam proses perbaikan/ke arah yang
lebih baik.
• Menurut KBBI intervensi adalah campur tangan
dalam perselisihan antara dua pihak
• Menurut Cambridge Dictonary, intervensi adalah
tindakan dengan sengaja terlibat dalam situasi yang
sulit, untuk memperbaikinya atau mencegahnya
menjadi lebih buruk
INTERVENSI TERHADAP SISTEM
 Mendorong proses belajar, bukan
memaksakan target: KREATIVITAS
Kinerja sistem menurut PENGGUNA
 PERBAIKAN bukan pengendalian
 DIALOG bukan memberi instruksi
 Implementasi intervensi mencakup pula
inovasi, evaluasi, refleksi dan
PEMBELAJARAN
31
7 Kebutaan Dalam Berpikir Sistem
1. I Am My Position, melihat dan
mempertimbangkan masalah berdasarkan posisi
kita saat ini.
2. Musuh diluar sana, selalu melihat penyebab
masalah hanya berasal dari luar; mencari
“kambing hitam”. Padahal penyebab masalah
ada faktor internal dan eksternal.
3. The illusion of taking charge, tergesa-gesa
dalam menyelesaikan masalah.
4. The fixation on events, berfokus pada
penyelesaian masalah jangka pendek, tidak
berfokus pada penyebab masalah 32
7 Kebutaan Dalam Berpikir Sistem
5. The parable of boiled frog chronic insidious
blindness, tidak menyadari masalah muncul
perlahan-lahan.
6. The delusion of learning from experience the
expert blindness, merasa berpengalaman
dalam mengatasi setiap masalah.
7. Mitos tim manajemen, tim selalu ingin terlihat
kompak, kurangnya saling menghargai ide orang
lain, dan komunikasi yang tidak baik.

33
ELEMEN BERPIKIR SISTEM

1. Sintesis, merangkai semua/melakukan asesmen


terhadap sistem secara keseluruhan.

2. Analisis, memahami secara mendalam apa saja


bagian, perilaku dan aktifitas dari sistem. Analisis
harus dikombinasikan dengan sintesis.

3. Inquiry, mencoba mencari solusi dengan


melakukan investigasi secara sistematis. 34
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai