Anda di halaman 1dari 47

SYSTEM THINKING,

MENTAL MODEL DAN


BUILDING SHARED
VISION
DR. DRG. ARIF RACHMAN
ARS UNIVERSITY @2023
LATAR BELAKANG
o Pesatnya perkembangan zaman sehingga organisasi
dihadapkan pada tantangan menghadapi persaingan
bisnis.
o Setiap organisasi dituntut untuk memiliki keunggulan
bersaing agar dapat tetap bertahan
o Pada era tahun 1990-an diperkenalkanlah suatu
konsep organisasi belajar yang berperan membekali
organisasi dengan basis pengetahuan dalam rangka
memenangkan persaingan.
o Organisasi belajar sangat diperlukan terutama dalam
menghadapi perubahan lingkungan yang sangat
cepat.
DEFINISI LO
o Learning Organization (LO) atau organisasi
pembelajar adalah organisasi yang memberikan
kesempatan dan mendorong setiap individu yang ada
dalam organisasi tersebut untuk terus belajar dan
memperluas kapasitas dirinya.
o Menjadikan Organisasi yang siap menghadapi
perubahan dengan mengelola perubahan itu sendiri
(managing change)
LO
Manfaat Organisasi Pembelajar
o Organisasi mampu menghadapi tantangan
perubahan
o Menyesuaikan diri dengan perubahan itu
agar tetap bertahan dan berkembang,
o Mencapai kinerja yang tinggi dan
o Memenangkan persaingan, dan
o Memperbaiki kualitas dengan memunculkan
inovasi.
7 LANGKAH UNTUK MENEROBOS
KEMACETAN ORGANISASI
o MENGIDENTIFIKASI TINDAKAT-TINDAKAN BERPENGARUH
BESAR
o MENEMUKAN HUBUNGAN SALING TERKAIT DENGAN
PUTARAN-PUTARAN MENDASAR
o MEMETAKAN DAMPAK SAMPING KETAGIHAN DARI
PENYELESAIAN CEPAT
o IDENTIFIKASI PENYELESAIAN-PENYELESAIAN MENDASAR
o IDENTIFIKASI DAMPAK YANG TIDAK DIINGINKAN
o PETAKAN SEMUA “PENYELESAIAN CEPAT”
o IDENTIFIKASI GEJALA MASALAH MULA-MULANYA
Komponen – Komponen LO

1. Learning,
2. Organization,
3. People,
4. Knowlegde,
5. Technology
LO by Dr. Peter M. Senge
o Organisasi dimana orang-orang di
dalamnya meng-expand
kapasitas yang dimilikinya, dibina
dan dikembangkan sehingga
mereka bebas memberikan
aspirasi kepada organisasi.
The Fifth Dicipline
o Suatu organisasi dapat dikatakan sebagai organisasi
pembelajar jika organisasi tersebut telah memiliki
lima disipilin (the fifth dicipline).
o Inti LO adalah disiplin kelima (the fifth dicipline)
1. keahlian pribadi (personal mastery)
2. Model Mental (Mental Models)
3. visi bersama (shared vision)
4. pembelajaran tim (Team Learning) dan
5. pemikiran Sistem (System Thinking).
PENGERTIAN BERPIKIR SISTEM
o Bahwa prilaku semua sistem mengikuti prinsip-prinsip
umum tertentu, yang sifatnya sedang ditemukan dan
disuarakan.
o Sebagai suatu bahasa untuk menguraikan bagaimana
mencapai perubahan yang membawa hasil dalam
organisasi
o SISTEM: Suatu keseluruhan yang dirasakan
yang unsur-unsurnya “tergantung bersama” karena
unsur- unsur itu terus menerus saling
mempengaruhi dari waktu- ke waktu dan beroperesi
menuju sutu tujuan bersama
STRUKTUR SISTEMIK
o PANDANGAN UMUM
Struktur suatu organisasi adalah bagan
organisasi,Desain aliran dan proses tugas organisasi

o SYSTEM THINKING
Struktur adalah pola hubungan yang saling terkait antar
komponen-konponen utama sistem tersebut yang tidak
hanya mencakup hirarki dan arus proses tetapi juga
mencakup sikap dan persepsi, mutu produk, cara-cara
pembuatan keputusan
BAHASA BERPIKIR SISTEM

Hubungan
(sebab akibat)

Variabel/unsur
BAHASA BERPIKIR SISTEM
BAHASA BERPIKIR SISTEM
BAHASA BERPIKIR SISTEM
BAHASA BERPIKIR SISTEM

MASA
PENUNDAAN
BAHASA BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
o POLA DASAR 1: PENEYELESAIAN MASALAH YANG
MEMPERBURUK MASALAH
Meningkatkan kesadaran akan konsekuensi-konsekuensi yang tidak diharapkan
Kurangilah frekuensi Anda menerapkan “penyelesaian” dan jumlah “penyelesaian” yang
Anda terapkan setiap kali
Bisakah Anda mengelola atau meminimalkan konsekuensi-konsekuensi yang tidak
diinginkan
Susunlah kembaali dan tanganilah akar permasalahannya; tinggalkan penyelesaian
yang hanya mengatasi gejalanya saja

o POLA DASAR 2: BATAS-BATAS PERTUMBUHAN


o POLA DASAR 3: MENGGESER BEBAN
o POLA DASAR 4: TRAGEDI COMMONS
o POLA DASAR 5: PERMUSUHAN YANG BERSIFAT
KEBETULAN
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
POLA DASAR BERPIKIR SISTEM
Berpikir Sistem
o Keterampilan untuk memahami stuktur hubungan
antara berbagai faktor internal maupun eksternal
yang mempengaruhi eksistensi organisasi, berpikir
integrative dan tuntas, berpikir komprehensif,
membangun organisasi yang adaptif, merupakan
disiplin yang dibutuhkan untuk membangun disiplin
belajar sistemik.
Why System Thinking????
o Karena menghadapi kompleksitas
o Karena persaingan yang keras
o Karena dapat mengubah cara berpikir yang
mendasar
o Dapat mendorong proses belajar
o Masalah tak dapat diselesaikan dengan cara
berpikir yang menciptakan masalah.
Keuntungan System Thinking
o Mengajarkan kepada kita untuk memikirkan
segala sesuatu berdasarkan kerangka
metode tertentu
o Ada urutan dan proses pengambilan
keputusan,
o Mencari dan melihat segala sesuatu memiliki
pola keteraturan dan
o Bekerja sebagai sebuah sistem.
Keuntungan System Thinking

o Menurut Peter M. Senge, system thinking merupakan in Kelima yang


mengintegrasikan disiplin-disiplin lain untuk Learning Organization (Personal
Disipl
Mastery, Mental Models, Shared Vision, Team Learning) yang merupakan
Cornerstone / Pilar konsep dasar dari Learning Organization.
LO dan System Thinking
o Conceptual corner stone
o Shift of mind
o A Paradigma Premised Upon The Primary Of
The Whole
o Interconnectedness
o Pattern of change
11 Hukum System Thinking
o Masalah hari ini berasal dari solusi kemarin.
o Semakin keras Anda mendorong, semakin keras sistem mendorong
kembali
o Perilaku tumbuh lebih baik sebelum menjadi lebih buruk
o Jalan keluar yang mudah biasanya mengarah kembali
o Obatnya bisa lebih buruk daripada penyakitnya
o Lebih cepat lebih lambat
o Sebab dan akibat tidak terkait erat dalam ruang dan waktu
o Perubahan kecil dapat menghasilkan hasil yang besar-tetapi area
dengan daya ungkit tertinggi seringkali paling tidak terlihat
o Anda dapat memiliki kue dan memakannya juga – tetapi tidak
sekaligus
o Membagi gajah menjadi dua tidak menghasilkan dua gajah kecil
o Tidak ada salahnya
MENTAL MODELS
o Mental model adalah tertanam dalam asumsi, generalisasi,
atau bahkan gambar atau imajinasi yang memengaruhi cara
kita memahami dunia dan bagaimana kita bertindak (Peter
M. Senge)
o Mental model Adalah gambaran realitas yang terdapat
dalam pikiran kita:
• Persepsi;
• Pengertian;
• Konsep;
• Asumsi;
• Generalisasi;
• Cerita;
MENTAL MODELS
1. Model mental adalah lensa yang melalui kita saat mengamati
sebuah realitas.

• Persepsi kita tentang realitas bergantung sepenuhnya pada


jumlah distorsi di dalamnya lensa. Tetapi apakah kita
menerima bahwa kita semua memilikinya lensa ini?
MENTAL MODELS
o Mental, karena ia “ada” dalam pikiran kita dan membentuk
tindakan kita;
o Model, karena ia kita konstruksikan dari pengalaman kita
dalam bentuk peta-peta mental.
o Apa yang anda lihat ketika melihat perkampungan
kumuh di sebuah kota?
Apakah lensa anda?
• Biomedical?
• Economic?
• Social?
• Environmental?
• Political?
MENTAL MODELS
2. Model mental adalah struktur yang kita memaksakan pada kenyataan.

• Kita menghasilkan konsep realitas dalam benak kita (paradigma), dan


ini menentukan apa yang kita benar-benar akan dapat melihat ketika
kita mengamati realitas.

3. Model mental menyediakan kerangka kerja untuk menginterpretasikan


realitas.
– Siapa yang peduli apakah bumi adalah pusat dari alam semesta, atau
hanya satu planet di antara miliaran?

• Model mental kita memberikan dasar untuk memberi makna dan


signifikansi terhadap apa yang kita amati dalam diri kita kehidupan
sehari-hari.

4. Model mental memberikan dasar untuk pilihan kita buat dan tindakan yang
kita ambil.
MENTAL MODELS
Benar atau Salah?
1. Dalam hubungan antar manusia maupun dalam institusi sosial, mental
model kita adalah realitas menurut kita
2. Mental model kita menentukan kapan pilihan, perkataan dan perbuatan
kita disebut “normal” atau “tidak normal”
3. Inovasi dan perubahan tergentung kesediaan kita untuk mengubah
mental model yang kita punyai

Terbentuknya Model Mental Sebagai Sistem—Struktur Berpikir Empat


(4 ) prinsip:
a) Penghapusan
b) Pembentukan
c) Distorsi
d) Generalisasi
MENTAL MODELS
1. Penghapusan (Deletion)
• Dengancara:memilih dan menyaring, menutupi beberapa bagian
(blocking out some part)-menghapus sebagian data
o Pengacara Klien
o Pejabat Dinas Angka kegagalan
o Dokter Diagnosa dan tindakan

2. Pembentukan/ Konstruksi
• Cara:mencari pola dan makna dari hal yang semu (tidak ada/nyata),
misalnya, eksperimen;menambah atau merekayasa fakta
• Pencuri Alibi
• PetugasLaporan fiktif
• Pasien Oh tidak apa apa,sudah mendingan (penyakit jalan terus)
MENTAL MODELS
3. Distorsi
Dengan cara: mengubah (twisting) pengalaman, mengurangi
dan melengkapi bagian, memberikan arti yang berbeda dengan
kenyataan,memutar balikkan fakta--pelintir
• Penjudi Rasa akan menang
• Pencemburu Selalu mencurigai

4. Generalisasi
Dengan cara: menciptakan sesuatu dari pengalaman dan
menggeneralisasikan untuk semua—menyamaratakan
• Sikap terbuka Orang Medan
• Pedagang/perantau Orang Minang
• Orang Miskin Tidak higienis Lain (?)
VISI BERSAMA (Shared Vision)
Adalah gambaran masa depan yang ideal yang dibentuk anggota organisasi
berdasarkan Visi Pribadi / Individu. Visi Bersama adalah milik bersama, karena
seluruh anggota mempunyai andil dalam perumusan dan pembentukannya.
Menciptakan perasaan kebersamaan dan memberi koherensi berbagai aktifitas
yang berbeda.

MAKNA VISI BAGI ORGANISASI:


1. Visi memberi nilai tambah bagi kehidupan organisasi, baik secara individu,
kelompok, maupun keseluruhan organisasi.
2. Visi menciptakan angkatan kerja organisasi untuk bergerak maju menuju masa
depan yang baik.
3. Visi mengatasi ketakutan akan kegagalan usaha yang mengarah
kepada
kemajuan dan perbaikan masa datang.
4. Visi menantang setiap kemapanan dan status quo yang merugikan
kelangsungan hidup organisasi.
KAPAN DIPERLUKAN VISI ?
o Bila ada kebingungan tentang tujuan Org.
o Karyawan mengeluh tak senang pekerjaannya.
o Organisasi kehilangan legitimasi.
o Turunnya kebanggaan dalam Organisasi.
o Organisasi tak seirama dgn lingkungan.
o Tak ada keinginan maju.
o Ada kusak kusuk yang berlebihan.

RUMUSAN VISI Edwin A Lock


1. Ringkas dan mudah dikomunikasikan
2. Jelas dapat dipahami setiap orang
3. Mewakilu ideal umum lengkap tak bersifat sesaat
4. Menantang dan memotivasi
5. Orientasi masa depan dan menuntun organisasi
6. Stabil tak mudah berubah kecuali perlu
7. Disukai agar menarik untuk meraihnya
CIRI SHARED VISION
1. Mengilhami.
2. Jelas menantang, tetapi realistik.
3. Berorientasi pada manusia.
4. Bersifat jangka panjang, tapi tidak kaku.
5. Menyatakan masa depan yang menjanjikan.
6. Mewujudkan kekuatan.
7. Berorientasi pada perubahan.
8. Memberi pedoman bukan aturan, memberi kebebasan tetapi terarah.
9. Singkat, sederhana dan mudah diingat
10. Sesuai nilainilai Organisasi.
11. Terkait dgn kebutuhan pelanggan.
12. Bersifat mendorong.
13. Tidak terbatas waktunya (selalu up date).
14. Mendeskripsikan yang ideal.
MENGAPA VISI BERSAMA PENTING ?
1. Dapat membangkitkan anggota.
2. Memberi fokus
3. Meningkatkan aspirasi
4. Membuat orang saling percaya.
5.Merupakan landasan untuk mendefinisikan upaya
memenuhi tuntutan masa depan.

TRANSFORMASI VISI PRIBADI KE VISI BERSAMA:


• Encouraging Personal Vision.
• Communicating and Asking for Support.
• Distinguishing Positive and Negative Vision.
TAHAP MEMBANGUN VISI BERSAMA
TAHAP 1 : TELLING (mengatakan)

URAIAN TAHAPAN CARA PENYAMPAIAN LIMITASI


TELLING
Pemimpin o Sampaikan instruksi o Anggota hanya dapat
menentukan secara langsung, jelas, mengingat 25 % dari
visi, anggota konsisten instruksi yang diberikan
mengikuti o Kemukakan dengan jelas pemimpin
apa yang dapat o Anggota akan mengikuti,
dinegosiasikan dan tetapi hanya beberapa
apa yang tidak dapat orang saja yang merasa
Dinegosiasikan komit.
TAHAP MEMBANGUN VISI BERSAMA
TAHAP 2 : SELLING (MENAWARKAN)

URAIAN TAHAPAN CARA PENYAMPAIAN LIMITASI


SELLING
Selling (menawarkan o Terbuka dalam o Mengiyakan dengan
gagasan mengenai visi ). menerima anggota kepatuhan. Para anggota
Atasan yang mengetahui o Mendukung inisiatif akan mengatakan “akan
apa visi yang sebaiknya usulan anggota saya coba”
bagi organisasi. (enrolment), jangan o Kadangkala anggota
Menawarkan gagasannya memanipulasi tidak mau menerima visi
namun memerlukan o Pupuk hubungan pimpinan. Jika demikian
“penerimaan” oleh anggota dengan kembalilah ke Tahap I
o “pelanggan” – staf (telling),atau teruskan ke
anda. Bergerak dari Tahap 3 (testing) atau
kami / kita ke saya Tahap 4 (consulting).
TAHAP MEMBANGUN VISI BERSAMA
TAHAP 3 : TESTING (menguji)

URAIAN TAHAPAN CARA PENYAMPAIAN LIMITASI


TESTING
Sulit untuk
Pimpinan sudah o Berikan informasi o
memiliki beberapa sebanyak mungkin untuk mengemukakan gagasan
gagasan tentang visi, memperbaiki kualitas melalui testing
tetapi ingin mengetahui jawaban.
reaksi anggota o Buatlah test yang rapi.
sebelum melanjutkan o Berikan jaminan privasi
masing-masing anggota.
o Buatlah kombinasi
survei kuesioner dan
wawancara.
o Adakan test mengenai
motivasi, kegunaan
dan kemampuan.
TAHAP MEMBANGUN VISI BERSAMA
TAHAP 4 : CONSULTING ( konsultasi )

URAIAN TAHAPAN CARA PENYAMPAIAN LIMITASI


CONSULTING
Pemimpin o
menyusun visi o
dan minta
masukan yang o
kreatif sebelum
melanjutkan o

keseluruhan organisasi
TAHAP MEMBANGUN VISI BERSAMA
TAHAP 5 : CO-CREATING
URAIAN TAHAPAN CARA PENYAMPAIAN LIMITASI
CO- CREATING
Pimpinan dan
anggota
organisasi
melalui suatu
proses
kolaborasi
menciptakan
Visi Bersama
THANKS!
DO YOU HAVE ANY QUESTIONS?

AR604299@GMAIL.COM

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon and infographics & images by
Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai