Anda di halaman 1dari 7

Tema :Kewirausahaan

Produksi & Pemasaran Bahan Makanan Umbi-Umbian

Di dunia bisnis, baik itu berupa barang atau jasa, mengenal adanya
proses produksi. Sebuah kegiatan yang, dalam jangka waktu tertentu, mampu
mengubah bahkan meningkatkan nilai barang atau jasa. Proses tersebut dapat
berlangsung dengan lancar dan efektif apabila terjalin kerja sama yang baik.
Untuk melalui proses produksi dengan baik maka dibutuhkan
pengenalan tentang tahapan, jenis, dan karakteristik. Selain itu, untuk memahami
secara umum maka dibutuhkan pengertian dari proses produk.
Pengertian Proses Produksi
Secara umum, proses produksi adalah kegiatan produksi yang
menggabungkan dari satu bagian ke bagian yang lain. Artinya, dalam setiap
bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui baik itu berupa proses menjadi
barang atau berbentuk jasa. Barang adalah sesuatu yang mudah dipegang
secara fisik dan ada jangka waktu. Sedangkan jasa, sebaliknya. Tidak mampu
dipegang secara fisik dan tidak memiliki jangka waktu.

Hasil dari proses produksi antara barang dan jasa memang berbeda. Namun,
tujuannya sama yaitu menjadikan sesuatu yang bernilai lebih dari sebelumnya.
Selain itu, bermanfaat tidak hanya untuk pebisnis melainkan pelanggan.
Sehingga, muncul kepuasan pelanggan yang berdampak pada bisnis Anda.
Tujuan Proses Produksi
Agar lebih memahaminya, ada beberapa tujuan dari proses produksi yang perlu Anda
ketahui yaitu:
 Memberikan value terhadap barang atau jasa.
 Mendapatkan keuntungan sehingga berdampak pada kelangsungan bisnis.
 Menggantikan barang atau jasa yang tidak bisa digunakan (rusak) atau kadaluarsa.
 Memenuhi permintaan pasar, baik itu lingkup domestik maupun internasional.
 Menjaga keberlangsungan bisnis agar tetap survive.
Jenis Proses Produksi
 Produksi dengan Jangka Pendek. Jenis proses yang satu ini tidak akan membutuhkan waktu lama.
Bahkan, boleh dikatakan produk, jika itu barang, adalah sesuatu yang instan. Contohnya adalah
makanan cepat saji, martabak, roti goreng, dan lainnya. Sehingga, konsumen pun bisa dengan
segera menikmati produk tersebut.
 Produksi dengan Jangka Panjang Jenis proses dengan jangka panjang pasti membutuhkan waktu
lama. Hal tersebut dapat terlihat contoh seperti budidaya durian, kopi dan sejenisnya. Hitungannya
tidak hanya hari atau minggu melainkan bulan.

 Produksi secara Terus-Menerus Jenis produksi yang dilakukan secara terus-menerus atau
berkelanjutan. Sebab, selalu dibutuhkan oleh manusia. Contohnya seperti produksi kertas, gula,
karet, dan masih banyak lainnya.
 Produksi secara Selingan Untuk jenis yang satu ini adalah menggabungkan sesama barang jadi.
Misal, seperti produksi motor. Ada yang membuat rangkanya terlebih dahulu. Kemudian, ada yang
menyiapkan mesin, roda, dan sejenisnya. Setelahnya, menggabungkan rangka dengan mesin
sehingga menjadi barang jadi yaitu motor.
Tahapan Proses Produksi
Ada beberapa tahapan dalam proses produksi yang perlu Anda ketahui yaitu:

 Konsep Ide adalah hal penting sebelum memulai membuat sesuatu. Ide perlu dimatangkan dan kemudian menjadi
sebuah konsep. Ketika mampu merancang konsep dengan baik maka proses menjadi barang atau jasa akan lebih mudah.
 Riset Ketika selesai merancang konsep maka selanjutnya perlu melakukan riset. Nah, riset bisa dimulai untuk mengetahui
target pasar. Kemudian, melihat siapa saja yang menjadi kompetitor. Tahu akan kelebihan dan kekurangan komputer.
Yang penting juga adalah bagaimana dengan kebutuhan pasar.
 Pengembangan Desain Riset sudah selesai, Anda bisa berlanjut kepada pengembangan desain. Jika bisnis Anda
menyasar dalam bentuk barang, Anda perlu menguji desain tersebut. Ketahanan dan tingkat kadaluarsa. Jika berupa jasa,
Anda perlu mengetahui apakah harga yang Anda putuskan sesuai dengan kehendak konsumen.
 Pengujian Desain Nah, memasuki pengujian desain, Anda coba melempar ke pasar. Bagaimana tanggapan konsumen
terhadap produk Anda. Apakah banyak yang pro atau kontra? Pengujian ini penting untuk mengukur seberapa penting
kualitas produk bisnis kepada konsumen.
 Perbaikan Tidak ada proses produksi yang menanggalkan perbaikan. Setiap tahapan pasti akan ada perbaikan. Dari
pengujian desain, Anda akan mengetahui mana yang menjadi kelemahan dari produk Anda. Apakah dari sisi desain,
harga, promosi, atau kualitas pelayanan.
 Produk Jadi Setelah melakukan perbaikan, dan tentu saja evaluasi, Anda bersiap untuk melakukan peluncuran produk
jadi. Produk, baik itu barang maupun jasa, harus menyediakan pemasaran yang baik dan efektif. Misal, memberikan
harga promosi hingga batas waktu tertentu atau 50 konsumen pertama akan mendapatkan harga khusus.
Faktor-Faktor Produksi
 Sumber Daya Alam (SDA)
Seperti
yang sudah sama-sama kita ketahui, faktor SDA ini merupakan segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dapat dimanfaatkan manusia dalam usahanya mencapai
kemakmuran misalnya lingkungan alam, lahan, maupun kekayaan yang terkandung di dalam tanah.
Sumber daya alam seperti :

 Udara, tanah, air dan sinar matahari.


 Hewan dan tumbuhan.
 Mineral dan bahan tambang lainnya.
 Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM atau Sumber Daya Manusia juga menjadi salah satu faktor yang mendorong tercapainya proses produksi.

Menurut kualitasnya, SDM dibedakan menjadi tiga yaitu:

 Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal untuk dapat melaksanakan pekerjaannya. Contohnya dokter, arsitek serta dosen.
 Tenaga kerja terampil, tenaga kerja yang memerlukan keterampilan khusus agar bisa melaksanakan pekerjaannya. Contohnya penjahit, tukang, supir dan kapster salon.
 Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, tenaga kerja yang tidak membutuhkan pendidikan atau pelatihan tertentu agar bisa melakukan pekerjaannya. Contohnya asisten
rumah tangga, kuli bangunan dan petugas kebersihan.
Sementara itu, menurut sifat pekerjaannya, dapat dibedakan menjadi :

 Tenaga kerja jasmani, tenaga kerja yang mengandalkan tenaga untuk melaksanakan pekerjaannya. Contohnya petugas kebersihan, tukang becak dan kuli angkut.
 Tenaga kerja rohani, tenaga kerja yang mengandalkan pikiran dan perasaan dalam melaksanakan pekerjaannya. Contohnya dosen, guru, seniman dan psikolog.
 Sumber Daya Modal
Faktor selanjutnya adalah sumber daya modal yang menjadi alat atau barang jadi.
Sumber daya ini akan digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan barang.
Dimana, modal ini harus dimiliki produsen atau Anda sebagai pemilik perusahaan, dan tidak harus berbentuk uang.
Modal yang dihasilkan bisa berupa alat-alat produksi seperti gedung, mesin, dan bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi.
Modal adalah salah satu faktor penting untuk pengelolaan biaya produksi dalam sebuah perusahaan.

Berdasarkan Sifatnya:

 Modal tetap, modal yang dapat dipakai secara berulang-ulang. Contohnya bangunan, mesin dan peralatan.
 Modal lancar, modal yang akan habis digunakan dalam setiap proses produksi. Contohnya bahan baku untuk produksi.
Berdasarkan Sumbernya:

 Modal sendiri, modal yang sumbernya berasal dari perusahaan sendiri.


 Modal asing, modal yang sumbernya berasal dari luar perusahaan.
Berdasarkan Kepemilikannya:

 Modal individu, modal yang berasal dari perorangan dimana hasilnya akan menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya.
 Modal publik, modal yang berasal dari pemerintah dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum.
Berdasarkan Bentuknya:

 Modal konkret, modal yang dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan produksi. Contohnya bangunan, mesin, peralatan dan kendaraan.
 Modal abstrak, modal yang tidak terlihat secara nyata tapi bernilai bagi perusahaan. Contohnya hak merek, hak paten dan nama baik
perusahaan.
 Keahlian
Keahlian menjadi salah satu faktor terpenting dalam menjalankan proses kegiatan produksi.
Di mana, keahlian atau keterampilan individu penting untuk mengoordinasikan dan mengelola faktor produksi dalam menghasilkan barang dan
jasa.
Keahlian atau keterampilan individu penting untuk mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa.
Beberapa keahlian yang diperlukan seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan
(controling).

Anda mungkin juga menyukai