Anda di halaman 1dari 11

KONSONAN

MINGGU KE 8
SITI SALAMAH, M.Hum.
 Klasifikasi konsonan tidak diperlukan prinsip-prinsip
bunyi kardinal berbeda dengan klasifikasi vokal.
 Secara fisiologis antara konsonan lebih mudah
dibedakan daripada vokal.
 Secara praktis konsonan konsonan dibedakan
menjadi:
a. Cara dihambat (cara artikulasi)
b. Tempat hambat (tempat artikulasi)
c. Hubungan posisional antara penghambat-
penghambatny atau antara artikulator aktif
dengan pasif.
d. Bergetar tidaknya pita suara
1. Konsonan Hambat (Stops, Plosive)
 Konsonan hambat letup ialah konsonan yang
terjadi dengan hambatan arus udara kemudian
hambatan itu dilepaskan secara tiba-tiba.
 Posisi strikturnya rapat kemudian dilepaskan
tiba-tiba.
 Striktur rapat yang pertama disebut
hambatan, sedangkan striktur pelepasan yang
kedua disebut letupan.
 Menurut tempat hambatannya (srtikulasinya)
konsonan ini diperinci menjadi:
a. Konsonan hambat letup bilabial
 Konsonan hambat letup bilabial terjadi bila
penghambat artikulator aktifnya adalah
bibir bawah dan artikulator pasifnya adalah
bibir atas.
 Contoh : b, p
 Biru
 Pita
b. Konsonan hambat letup apikodental
 Konsonan hambat letup apikodental terjadi
bila penghambat artikulatornya ialah ujung
lidah dan artikulator pasifnya ialah gigi atas.
 Bunyi yang dihasilkan ialah t, d
 Contoh:
 Dapat
 Tiba
c. Konsonan Hambat Letup Apiko-Alveolar
 Konsonan hambat letup apikoalveolar terjadi
bila penghambat artikulator aktifnya adalah
ujung lidah dan artikulator pasifnya adalah
gusi.
 Contoh l dan r
 Rambutan
 lambat
d. Konsonan Hambat Letup Apikopalatal
 Konsonan hambat letup apikopalatal terjadi
bila artiklaro aktifnya adalah ujung lidah dan
artikulator pasifnya alangit-langit keras.
 contoh:
e. Konsonan Hambat Letup Mediopalatal
 Konsonan hambat letup mediopalatal terjadi
bila artikulator aktifnya adalah lidah dan
artikulator pasifnya adalah langit-langit
keras.
 Bunyi yang dihasilkan ialah c dan j
 Contoh :
 Jurang
 Cara
f. Konsonan Hambat letup Dorsovelar
 Konsonan hambat letup dorsovelar terjadi
bila artikulator aktifnya ialah pangkal lidah
dan artikulator pasifnya adalah langit-langit
lunak.
 Bunyi yang dihasilkan adalah g dan k
 Contoh:
 Kaca
 Gula
g. Konsonan Hamzah
 Konsonan hamzah terjadi dengan menekan rapat
yang satu terhadap yang lain pada seluruh
panjangnya pita suara.
 Langit-langit lunak beserta anak tekaknya dinaikkan
sehingga arus udara terhambat untuk beberapa
saat.
 Dengan merapatnya sepasang pita suara maka glotis
dalam keadaan tertutup rapat. Kemudian seecara
tiba-tiba kedua selaput pita suara itu diisahkan,
terjadilah letupan udara keluar dan terdengarlah
bunyi [?]
 Contoh:
 Kakak : [kaka?]
 Bapak: [bapa?]

Anda mungkin juga menyukai