Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PRODUKSI BUNYI-BUNYI BAHASA

A. Pengertian Bunyi Bahasa

Bahasa adalah bunyi yang


dihasilkan oleh alat ucap
manusia
B. Kajian bunyi bahasa

Berdasarkan proses terjadinya, fonetik


dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
 a. Fonetik artikulatoris/organis ( mekanisme alat
ucap )
b. Fonetik akustis ( bunyi bahasa berupa getaran )
 c. Fonetik auditoris (bagaimana mekanisme telinga
menerima bunyi
C. Produksi bunyi bahasa
• 1. sumber tenaga (udara yang
dihembus jantung oleh paru-paru)
• 2. alat ucap yang dilewati udara dari
paru-paru (batang tenggorok,
kerongkongan, rongga mulut dan
rongga hidung)
• 3. artikulator (penghambat)
KLASIFIKASI BUNYI BAHASA
A. Berdasarkan ada tidaknya artikulasi

 a. Vokal
 b. Konsonan
 c. Semi-vokal
B. Berdasarkan jalan
keluarnya arus udara.

a. Bunyi nasal,
b. Bunyi oral
C. Berdasarkan ada tidaknya ketegangan
arus udara saat bunyi di artikulasikan

• a. Bunyi keras (fortis),


• b. Bunyi lunak (lenis),
D. Berdasarkan lamanya bunyi
diucapkan atau diartikulasikan

a. Bunyi panjang


b. Bunyi pendek
E. Berdasarkan derajat kenyaringannya

 A. bunyi nyaring
 B. bunyi tak nyaring
F. Berdasarkan perwujudannya
dalam suku kata

a. Bunyi tunggal
( A , B …. )
b. Bunyi rangkap

(pr , kr , … )
G. Berdasarkan arus udara

 a. Bunyi egresif
- Bunyi egresif pulmonik : dibentuk dengan
mengecilkan ruang paru-paru, otot perut dan
rongga dada.
 - Bunyi egresif glotalik : terbentuk dengan cara
merapatkan pita suara sehingga glotis dalam
keadaan tertutup.
PEMBENTUKAN VOKAL

 A. Berdasarkan posisi bibir


 B. Berdasarkan tinggi rendahnya lidah
 C. Berdasarkan maju mundurnya lidah
 D. Berdasarkan strikturnya
PEMBENTUKAN KONSONAN
A. Berdasarkan daerah artikulasinya
(striktur)
B. Berdasarkan cara artikulasinya
C. Berdasarkan posisi pita suara
D. Berdasarkan jalan keluarnya udara
BAB II : PENGARUH DAN
PEMENGARUH BUNYI BAHASA
 A. Proses Asimilasi
adalah pengaruh yang
memengaruhi bunyi
• Asimilasi Progresif ( ke depan )
a. Asimilasi Regresif,
B. Artikulasi penyerta

a. Labialisasi : yaitu pembulatan bibir pada artikulasi


primer sehingga terdengar bunyi semi-vokal [w] pada
bunyi utama tersebut. Misalnya, bunyi [t] pada kata
tujuan terdengar sebagai bunyi [tw].
b. Retrofleksi: yaitu penarikan ujung lidah ke belakang
pada artikulasi primer, sehingga terdengar bunyi [r]
pada bunyi utama. Misalnya, [kr] dari bunyi [k] pada
kata kardus.
c. Palatalisasi: yaitu pengangkatan daun lidah ke arah
langhit-langit keras pada artikulasi primer. Misalny
bunyi [p] pada kata piara terdengarsebagai [py].
d. Velarisasi : yaitu pengangkatan pangkal lidah ke arah
langit-langit lunak pada artikulasi primer. Misalnya,
bunyi [m] pada kata mahluk terdengar sebagai [mx].
e. Glotalisasi : yaitu proses penyerta hambatan pada
glottis atau glottis tertutup rapat sewaktu artikulasi
primer diucapkan. Vokal d
To be continued...

Anda mungkin juga menyukai