Anda di halaman 1dari 24

BIMBINGAN & KONSELING

IRMA ARIFAH, M.Pd.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN


PGRI
TRENGGALEK
2013-2014
A. Latar belakan Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling
 Kebutuhan bimbingan  Latar belakang filosofis
dan konseling sangat berkaitan dengan
dipengaruhi oleh faktor pandangan tentang
filosofis, psikologis, hakikat manusia. Salah
sosial budaya, ilmu satu aliran filsafat yang
pengetahuan dan
berpengaruh besar
teknologi, demokratisasi
terhadap timbulnya
dalam pendidikan, serta
semangat memberikan
perluasan program
bimbingan adalah
pendidikan
filsafat humanisme.
A. Latar belakan Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling
 Aliran humanisme berpandangan bahwa manusia
memiliki potensi untuk dapat dikembangkan
seoptimal mungkin. Aliran ini mempunuai
keyakinan bahwa masyarakat yang miskin dapat
dikembangkan melalui bimbingan pekerjaan
sehingga pengangguran dapat dihapuskan. Mereka
berpandangan bahwa sekolah adalah tempat yang
baik untuk memberikan pekerjaan dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Latar belakang psikologis berkaitan erat dengan
proses perkembangan manusia yang sifatnya unik,
berbeda dari individu lain dalam
perkembangannya.
 Implikasi dari keragaman ini ialah bahwa individu
memiliki kebebasan dan kemerdekaan untuk
memilih dan mengembangkan diri sesuai dengan
keunikan/ potensi tanpa menimbulkan konflik
dengan lingkungannya.
B. Latar belakan Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling
 Dari sisi keunikan dan keragaman individu, diperlukan
bimbingan untuk membantu setiap individu mencapai
perkembangan yang sehat di dalam lingkungannya.
 Kehidupan sosial budaya suatu masyarakat adalah
sistem terbuka yang selalu berinteraksi dengan sistem
lainnya.
 Keterbukaan ini mendorong terjadinya pertumbuhan,
pergeseran, dan perubahan nilai dalam masyarakat
yang akan mewarnai cara berpikir dan perilaku
individu.
 Nilai menjadi hal penting dalam perkembangan
individu karena nilai menjadi dasar bagi individu
dalam proses memilih dan mengambil keputusan.
 Bimbingan dan konseling membantu individu
memelihara, menginternalisasi, memperhalus, dan
memaknai nilai sebagai landasan dan arah
pengembangan diri.
B. Latar Belakang Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling di Sekolah
 Dampak negatif globalisasi yang menimbulkan;
(1) keresahan hidup di masyarakat yang semakin
meningkat karena banyaknya konflik, stres,
kecemasan, dan frustasi; (2) adanya
kecenderungan pelanggaran disiplin, kolusu, dan
korupsi, makin sulit diterapkannya ukuran baik-
jahat serta benar-salah secara lugas; (3) adanya
ambisi kelompok yang dapat menimbulkan
konflik tidak hanya konflik psikis, namun juga
fisik; (4) pelarian dari masalah melalui jalan
pintas yang bersifat sementara juga adiktif,
seperti penggunaan obat-obat terlarang.
B. Latar Belakang Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Untuk menangkal dan mengatasi berbagai
masalah tersebut perlu dipersiapkan insan
dan SDM Indonesia yang bermutu. Manusia
Indonesia yang bermutu, yaitu manusia
yang harmonis lahir dan batin, sehat
jasmani dan rohani, bermoral, menguasai
ilmu pengetahuan dan teknologi secara
profesional, serta dinamis dan kreatif. Ini
sesuai dengan visi-misi pendidikan
nasional.
B. Latar Belakang Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Pendukung utama bagi tercapainya sasaran


pembangunan manusia Indonesia yang
bermutu adalah pendidikan yang bermutu.
Pendidikan yang bermutu tidak cukup
dilakukan melalui transformasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, tetapi harus
didukung oleh peningkatan profesionalitas
dan sistem manajemen tenaga kependidikan
serta pengembangan kemampuan peserta
didik untuk menolong diri sendiri dan
mengambil keputusan demi pencapaian cita-
citanya.
B. Latar Belakang Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Kemampuan seperti disebut tadi tidak hanya
menyangkut aspek akademis, tetapi juga menyangkut
aspek perkembangan pribadi, sosial, kematangan
intelektual, dan sistem nilai. Oleh karena itu, pendidikan
yang bermutu di lingkungan pendidikan haruslah
merupakan pendidikan yang seimbang, tidak hanya
mampu menghantarkan peserta didik pada pencapaian
standar kemampuan profesional dan akademis, tetapi
juga mampu membuat perkembangan diri yang sehat
dan produktif. Para peserta didik di lingkungan
pendidikan umumnya adalah orang-orang yang
mengalami proses perkembangan yang memiliki
karakteristik, kebutuhan, dan tugas-tugas perkembangan
yang harus dipenuhinya.
B. Latar Belakang Diperlukannya
Bimbingan dan Konseling di Sekolah

Pencapaian standar kemampuan profesional/


akademis dan tugas-tugas perkembangan
peserta didik, memerlukan kerja sama yang
harmonis antara pengelola dan pelaksana
manajemen pendidikan, pengajaran, dan
bimbingan sebab ketiganya merupakan bidang-
bidang utama dalam pencapaian tujuan
pendidikan.
Bidang Manajemen Manajemen dan Supervisi
dan Kepemimpinan Pendidikan

Tujuan:
Pengajaran Kurikuler,
Perkembangan
Pendidikan Jabatan,
Bidang Pengajaran Optimal setiap Individu
Pendidikan Khusus, dan (Peserta Didik)
Remedial

Bimbingan dan Konseling,


Bidang Pembinaan serta Layanan Peserta Didik
Peserta Didik lainnya
C. Sejarah Perkembangan
Bimbingan dan Konseling

1) Di Amerika Serikat
2) Di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai