Anda di halaman 1dari 3

Nama : Awang Faidhil Hasan

NIM : 190101030188

Kelas : TBI A19

Tugas 2

Faktor-faktor latar belakang munculnya Bimbingan Konseling

1. Latar belakang historis


Sejarah tentang developing one’s potential(pengembangan potensi individu) dapat ditelusuri
masyarakat Yunani Kuno. Mereka meyakini bahwa dalam diri individu terdapat kekuatan-
kekuatan yang dapat di stimulasi dan dibimbinng kearah tujuan- tujuan yang berguna, bermanfaat
atau menguntukan baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat.
2. Latar belakang filosofis
John J. Pietrofesa et.al mengemukakan pendapat James Cribin tentang prinsip-prinisip filosofi
dalam bimbingan:
 Bimbingan hendaknya didasarkan kepada pengakuan akan kemuliaan individu
 Bimbingan merupakan proses pendidikan yang berkesinambungan
 Rispek terhadap klien yang perlu bantuan
 Membantu potensi para klien dengan bimbingan
 Bimbingan individualism, personalisasi, dan sosialiasi
3. Latar belakang psikologis
Latar belakang dari segi psikologis menyangkut masalah perkembangan individu, kebutuhan
individu penyesuaian diri serta masalah belajar.
4. Latar belakang sosial budaya
Individu merupakan biopsikososiospritual, yang artinya bahwa individu mahluk biologis,
psikologis, sosial dan spritual. Untuk menegmbangkan semua kemampuan penyesuaian tersebut,
sangat diperlukan sebuah bimbingan. Layanan bimbingan dan konseling hendaknya lebih
berpangkalpada nilai-nilai budaya bangsa yang secara nyata mampi mewujudkankehidupan yang
harmoni dalam kondisi pluralistik.
5. Latar belakang Agama
Dalam kategori ini pun, sangat diperlkan sekali bimbingan terhadap setiap tangtangan dimensi
spritualitas individu, seperti; dekadensi moral, budaya hedonistik, dan penyakit hati. Bimbingan
dalam hal ini diperuntukan agar setiap individu mampu memandang setiap tantangan kearah
positif bukan malah terjerumus kearah negative sehingga kehidupan dapat dijalani sesuai dengan
kaidah-kaidah agama.
6. Latar belakang pendidikan
Untuk menuju tercapainya pribadi yang berkembang, maka kegiatan pendidikan hendaknya
besifat menyeluruh yang tidak hanya berupa kegiatan instruksional (pengajaran), akan tetapi
meliputi yang menjamin bahwa setiap anak didik secara pribadi mendapat layanan sehingga
akhirnya dapat berkembang secara optimal. Kegiatan pendidikan yang diinginkan seperti tersebut
di atas, adalah kegiatan pendidikan yang ditandai dengan pengadministrasian yang baik,
kurikulum beserta proses belajar mengajar yang memadai, dan layanan pribadi kepada anak didik
melalui bimbingan.
7. Latar belakang IPTEK
Di era ini ilmu pengetahuan, informasi dan teknolog berkembang sangat pesat, oleh karena itu
diperlukannya bimbingan dan konseling, agar individu dapat mengetahui dampak positif dan
negatifnya dari perkembangan tersebut. Lewat bimbingan dan konseling, individu diarahkan
kepada dampak positif dari IPTEK yang lebih ditunjukan pada penerapan teknologi yang harus
dimiliki dan kuasai karena semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat pekerjaan serta persaingan
antar individu.

Pendapat pribadi saya terkait latar belakang munculnya bimbingan konseling sangat erat
kaitannya dengan perkembangan zaman. Seiring berkembangnya zaman apalagi di era yang
sangat pesat akan teknologi, maka kebiasaan-kebiasaan baru bermunculan . oleh karena itu
disinilah bimbingan konseling itu muncul, untuk sebagai kompas moral bagi tiap tiap individu yang
memerlukan pelayanan bimbingan. Gaya hidup yang berbeda dengan sebelumnya dengan
sekarang perlu diawasi oleh kita sebagai pendidik, karena tanpa masukkan bimbingan dari kita
maka anak anak remaja berkembang menjadi pribadi yang susah untuk dinasehati, hal ini sudah
banyak tergambar dari keadaan lingkungan kita saat ini , yg mana anak anak pada saat ini mereka
merasa sudah sangat maju dibandingkan oleh para orang tua mereka , sehingga mereka
menganggap bimbingan merupakan hal yang kuno. Oleh karena itu , penting bagi kita sebagai
pendidik untuk mengawasi generasi muda khususnya anak anak di masa modern seperti ini , agar
mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai