Anda di halaman 1dari 2

Diskusi.

Rabu, 14 September 2022, 22:13

Jumlah balasan: 38

Faktor risiko pasti ada dalam setiap usaha, pun terjadi dalam kewirausahaan.

Apa yang Anda ketahui mengenai faktor risiko dalam kewirausahaan?

Mohon dalam menjawab diskusi menggunakan pendapat Anda sendiri, hindari plagiasi atau copas dari
teman Anda. Sila langsung menjawab diskusi, jadi tidak dalam bentuk file pdf.

Jawaban:

Faktor Risiko dalam kewirausahaan:

1. Risiko Financial
Rata-rata yang namanya berwirausaha hampir keseluruhan melakukan perintisan usaha baru,
adanya orang yang mempertaruhkan uangnya, yang kemungkinan jika usahanya gagal ditengah
jalan maka dengan seketika uang-uang tersebut akan hilang.
2. Risiko Karier
Banyak sekali orang yang berpikir dua kali jika harus keluar dari tempat kerja dan merintis
usaha, karena biasanya karyawan yang sudah terpatok memiliki gaji tetap dan tinggi akan sulit
mengikuti alur sebagai wirausahawan terutama jika usaha sedang jatuh.
3. Risiko Keluarga dan Sosial
Seseorang yang sudah menjadi seorang entrepreneur akan sulit membagi waktu dengan
keluarga dan temannya karena sibuknya pekerjaan sebagai wirausahawan.
4. Risiko Kejiwaan
Risiko ini bias disebut risiko yang paling besar sebagai wirausahawan. Dampak psikologis
wirausahawan yang pernah gagal sering kali tidak bias segera disembuhkan, dan akhirnya
kebanyakan yang berakibat buruk.
5. Stress dan Entrepreneur
Terdapat pengorbanan yang besar untuk menjalani sebagai wirausahawan. Tidak jarang para
entrepreneur mengidap sakit punggung, pencernaannya terganggu, mengalami insomnia dan
juga sakit kepala. Agar mampu mencapai sasarannya, yaitu kebebasan, banyak entrepreneur
terpaksa membiarkan stress yang dideritanya sehingga berakibat pada munculnya berbagai jenis
penyakit.
6. Stress seorang Entrepreneur
Memulai dan menjalankan usaha menuntut risiko yang cukup tinggi. Entrepreneur juga dituntut
untuk selalu terlibat dalam kegiatan komunikasi, bergaul dengan berbagai pihak yang relevan
seperti konsumen, pemasok, pemerintah, dan sebagainya yang juga sering membawa strees.
Akibatnya, beban yang harus ditanggung entrepreneur menjadi berlebihan. Memiliki dan
menjalankan usaha membutuhkan komitmen yang kuat dengan bersedia mengorbankan waktu
dan energi. Entrepreneur juga biasanya bekerja hanya dengan sejumlah orang yang terbatas,
sehingga ia tidak dapat mengharapkan dukungan sepenuhnya dari orang-orang di sekelilingnya.
Individu seperti ini cenderung terbenam dalam beban kerja yang berat, dan menangani
kebanyakan aspek dari usahanya.
7. Sumber Stress
Boyd dan Gumpert menemukan empat penyebab munculnya stress di kalangan Etrepreneur,
yaitu (1) kesepian, (2) tenggelam dalam pekerjaan, (3) permasalahan sumber daya manusia, dan
(4) keinginan untuk berhasil.
8. Menghadapi Stress
Berikut ini disajikan cara-cara untuk mengurangi stres adalah sebagai berikut.
a. Mengembangkan jejaring sesama pengusaha
Salah satu cara untuk mengobati rasa kesepian dalam mengelola usaha adalah melalui
berbagi pengalaman melalui jejaring yang dibentuk dengan sesama pemilik perusahaan.
Mendengar cerita tentang pengalaman sukses dan juga kegagalan pengusaha yang lain bisa
membawa efek menenangkan.
b. Liburan
Salah satu cara efektif untuk mengatasi stress menurut beberapa orang entrepreneur
adalah dengan berlibur dan melupakan pekerjaan selama berlibur. Setelah berlibur kita
seakan-akan menjadi orang baru.
c. Berkomunikasi dengan Karyawan
Entrepreneur berhubungan langsung secara pribadi dengan karyawan sehingga bisa segera
mendapat dukungan perhatian dari karyawannya. Hubungan yang bersifat pribadi sering
tidak muncul pada perusahaan berukuran besar (misalnya yang bisa dilihat dengan adanya
jam kerja yang fleksibel, kas bon, dan lain-lain). Dalam suasana di mana terdapat hubungan
pribadi dengan entrepreneur, maka karyawan sering kali menjadi lebih produktif.
d. Mencari Kepuasan di Luar Perusahaan
Entrepreneur biasanya terikat, seakan-akan terjaring dalam kegiatan perusahaan. Karena itu
kadang-kadang entrepreneur perlu meninggalkan perusahaan sementara waktu untuk
mencari perspektif baru dan menjadi lebih menyukai kehidupan Kewirausahaan
e. Melakukan Pendelegasian
Implementasi cara mengatasi stress ternyata memerlukan waktu. Karena itu, entrepreneur
perlu melakukan pendelegasian tugas agar ia memiliki waktu yang memadai untuk
mengimplementasikan cara mengatasi stress. Tetapi, sering kali para entrepreneur tidak
bersedia melakukan pendelegasian karena ia mengira harus sepanjang waktu harus terlibat
dalam kegiatan usaha. Karena itu perlu ditemukan dan dilatih karyawan yang bisa dipercaya
untuk menerima pendelegasian tugas dari entrepreneur.

Referensi:

- Buku Materi Pokok EKMA 4370 Kewirausahaan Modul 2 Hal. 2.21-2.26

Anda mungkin juga menyukai