Anda di halaman 1dari 2

Tantangan Menjadi Entrepreneur dalam

Menghadapi Era Globalisasi


Sumber : https://www.jurnal.id

Ada beberapa penyebab seseorang memilih menjadi entrepreneur, salah satunya karena bosan
dengan pekerjaan kantoran yang kurang bebas dan terlalu banyak aturan. Selain itu, menjadi
seorang entrepreneur adalah panggilan jiwa, banyak juga yang sudah mendapatkan pekerjaan
mapan di perusahaan besar, tapi lebih memilih keluar hanya untuk menjadi seorang
entrepreneur.

Sayangnya tidak semua entrepreneur menyadari bahwa pada era globalisasi ini tantangan
yang dihadapi semakin berat, persaingan sudah bukan lagi antar pedagang dalam cakupan
lokal, melainkan sudah antar negara. Alhasil karena kurangnya persiapan yang matang
membuat bisnisnya menjadi gulung tikar.

Tentunya, gulung tikar bukanlah hasil yang diinginkan oleh seorang entrepreneur. Untuk bisa
sukses menjadi di era globalisasi ini, seorang entrepreneur harus bisa menghadapi tantangan-
tantangan yang ada.

1. Kehilangan Banyak Waktu


Banyak yang bilang bahwa menjadi entrepreneur waktunya bebas, bisa sesuka hati kerjanya,
memang itu tidak salah. Tetapi jika seorang entrepreneur yang baru merintis bisnisnya pasti
akan membutuhkan banyak waktu untuk memikirkan bagaimana bisnisnya bisa berkembang
dan sukses.

Berbeda cerita kalau bisnisnya sudah sukses, Anda tidak perlu kehilangan waktu banyak
untuk mengurusinya, cukup menyerahkan kepada salah satu orang kepercayaan saja. Untuk
bisnis yang baru dirintis memerlukan perhatian lebih dari pemiliknya, sehingga Anda harus
rela kehilangan waktu lebih banyak daripada karyawan Anda.

2. Selalu Dihantui Rasa Takut


Rasa takut pasti pernah ada, apalagi bagi yang baru terjun di dunia entrepreneur dan minim
pengalaman. Seiring berjalannya waktu, rasa takut akan hilang dengan sendirinya. Bisa
dibayangkan jika Steve Jobs dulu lebih memilih menyerah untuk menghadapi rasa takutnya,
maka sampai sekarang ini tidak ada yang namanya perusahaan Microsoft.

Intinya, jika ingin sukses buanglah rasa takut yang Anda miliki sejauh-jauhnya.

3. Siap Terima Risiko


Risiko menjadi entrepreneur pasti ada, risiko terbesarnya adalah gagal dan bangkrut. Bisa
dibilang risiko ini menjadi makanan sehari-hari bagi entrepreneur, karena dalam dunia
entrepreneur tidak bisa ditebak seperti dibohongi klien, uang diambil partner bisnis, barang
hilang, dan lain sebagainya.

Semakin bertambahnya waktu, Anda sebagai entrepreneur akan lebih mahir dalam
menghadapi setiap risiko. Resiko dalam bisnis memang sulit untuk dihilangkan, tetapi masih
bisa diminimalisir agar tidak berdampak besar pada bisnis Anda.

4. Kehilangan Penghasilan Tetap


Berani menjadi entrepreneur berarti berani kehilangan penghasilan tetap Anda. Jika bekerja
sebagai karyawan pasti gaji bulanan yang diterima akan tetap setiap bulannya. Tetapi jika
menjadi seorang entrepreneur terutama saat masih masa perintisan, kehilangan gaji bulanan
adalah hal yang biasa, tetapi nanti setelah bisnisnya sudah sukses mendapatkan gaji yang
lebih besar adalah hal yang mudah dilakukan.

5. Mudah Merasa Jenuh


Jangan kira jika menjadi entrepreneur akan bisa bersenang-senang dan bahagia setiap
harinya. Memang kenyataannya tidak seperti itu, apalagi jika Anda masih merintis bisnis dan
belum mendapatkan keuntungan, Anda akan mudah merasa jenuh karena melakukan aktivitas
yang sama setiap harinya.

6. Rasa Malas
Rasa malas dalam bisnis hanya akan menghasilkan dua hal antara bisnis tidak berkembang
atau mengalami kebangkrutan. Menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus bisa
mengalahkan rasa malas yang dimiliki. Kesuksesan yang didapatkan akan bergantung pada
seberapa semangat Anda dalam menjalankan bisnis.

7. Kurang Dukungan Orang Sekitar


Seringkali orang sekitar tidak mendukung keputusan Anda menjadi seorang entrepreneur.
Mereka lebih senang melihat Anda bekerja di perusahaan atau instansi yang sudah jelas
setiap bulannya mendapatkan penghasilan yang tetap. Perlu diketahui bahwa modal utama
seorang entrepreneur adalah keyakinan, keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri.

Yakinlah bahwa Anda sanggup untuk menghadapi semua risiko dan tantangan sebagai
seorang entrepreneur.

Anda mungkin juga menyukai