Ada beberapa penyebab seseorang memilih menjadi entrepreneur, salah satunya karena bosan
dengan pekerjaan kantoran yang kurang bebas dan terlalu banyak aturan. Selain itu, menjadi
seorang entrepreneur adalah panggilan jiwa, banyak juga yang sudah mendapatkan pekerjaan
mapan di perusahaan besar, tapi lebih memilih keluar hanya untuk menjadi seorang
entrepreneur.
Sayangnya tidak semua entrepreneur menyadari bahwa pada era globalisasi ini tantangan
yang dihadapi semakin berat, persaingan sudah bukan lagi antar pedagang dalam cakupan
lokal, melainkan sudah antar negara. Alhasil karena kurangnya persiapan yang matang
membuat bisnisnya menjadi gulung tikar.
Tentunya, gulung tikar bukanlah hasil yang diinginkan oleh seorang entrepreneur. Untuk bisa
sukses menjadi di era globalisasi ini, seorang entrepreneur harus bisa menghadapi tantangan-
tantangan yang ada.
Berbeda cerita kalau bisnisnya sudah sukses, Anda tidak perlu kehilangan waktu banyak
untuk mengurusinya, cukup menyerahkan kepada salah satu orang kepercayaan saja. Untuk
bisnis yang baru dirintis memerlukan perhatian lebih dari pemiliknya, sehingga Anda harus
rela kehilangan waktu lebih banyak daripada karyawan Anda.
Intinya, jika ingin sukses buanglah rasa takut yang Anda miliki sejauh-jauhnya.
Semakin bertambahnya waktu, Anda sebagai entrepreneur akan lebih mahir dalam
menghadapi setiap risiko. Resiko dalam bisnis memang sulit untuk dihilangkan, tetapi masih
bisa diminimalisir agar tidak berdampak besar pada bisnis Anda.
6. Rasa Malas
Rasa malas dalam bisnis hanya akan menghasilkan dua hal antara bisnis tidak berkembang
atau mengalami kebangkrutan. Menjadi seorang entrepreneur yang sukses harus bisa
mengalahkan rasa malas yang dimiliki. Kesuksesan yang didapatkan akan bergantung pada
seberapa semangat Anda dalam menjalankan bisnis.
Yakinlah bahwa Anda sanggup untuk menghadapi semua risiko dan tantangan sebagai
seorang entrepreneur.