Anda di halaman 1dari 3

SESI 1

KONSEP KEWIRAUSAHAAN START UP COMPANY

Click https://www.youtube.com/watch?v=DXfTsH6pNQo link to open resource.

VIDEO TENTANG EVOLUSI KEWIRAUSAHAAN

Click https://www.youtube.com/watch?v=tfctAbHlMP4 link to open resource.

VIDEO DEFINISI WIRAUSAHA

Click https://www.youtube.com/watch?v=D_hSJvGjnPU link to open resource.

Diskusi.1

Sunday, 17 September 2023, 4:48 AM


Number of replies: 6

Kepada para peserta diskusi 1 matakuliah ini, setelah Anda membaca dan memahami Inisiasi
ke 1, diharapkan Anda mampu menjelaskan materi diskusi berikut ini:

1. Jelaskan menurut pandangan anda mengenai mitos tentang kewirausahaan di bawah


ini

 Kewirausahaan merupakan bakat yang dibawa seseorang sejak lahir


 Wirausahawan cenderung gagal disekolah maupun dalam pergaulan social
 Keberhasilan wirausahawan tergantung pada Nasib baik atau kemujuran
 Lebih banyak wirausahawan yang gagal daripada yang berhasil
 Wirausahawan adalah pengusaha bersifat untung-untungan

2. Buatlah satu contoh kasus terkait salah satu 5 mitos tersebut, setelah contoh kasus dan
penyelesaiannya dibuat, selanjutnya Anda menjelaskan (interpretasikan) hasil yang Anda
jabarkan tersebut!

Jawab:

Soal 1

1. Mitos tentang kewirausahaan di bawah ini menurut pandangan saya:


• Kewirausahaan merupakan bakat yang dibawa seseorang sejak lahir
Sebagian besar orang berpikir bahwa kewirausahaan adalah anugerah sejak lahir,
misalnya aktif dan cepat tanggap sejak balita dan saat sekolah terkenal pintar
berhitung dan menguasai berbagai mata pelajaran. Hal tersebut bisa jadi iya ketika
seseorang menggunakan kepintarannya dengan baik sehingga berhasil menjadi
seorang wirausaha, akan tetapi hal tersebut juga tidak selalu menjadi patokan bahwa
kewirausahaan ada sejak lahir. Di masa sekarang kewirausahaan telah diajarkan
dan dipelajari di sekolah sebagai bagian dari pelajaran ekonomi yang umum
diajarkan. Berbagai metode dan program digunakan untuk membantu semua
kalangan mengenal kewirausahaan dari bidang pendidikan sampai para pengusaha
kecil-kecilan diberikan pendapingan dalam mempelajari dan menjalankan usahanya.
• Wirausahawan cenderung gagal disekolah maupun dalam pergaulan sosial
Hal tersebut bukanlah mitos atau pendapat yang kebenarannya bisa diragukan,
karena nyatanya banyak pengusaha yang berawal dari pergaulan buruk dan putus
sekolah, namun mereka bisa menjadi seorang pengusaha karena kegigihan dan
tekatnya dalam mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Namun, kembali lagi
dikatakan bahwa hal tersebut tidak selalu menjadi patokan dalam keberhasilan
seorang pengusaha, karena sebagian pengusaha juga berasal dari pergaulan sosial
yang baik serta sekolah sampai jenjang tinggi.
• Keberhasilan wirausahawan tergantung pada Nasib baik atau kemujuran
Berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat memang merupakan keuntungan
bagi seseorang. Tetapi, kemujuran baru akan terwujud apabila persiapan seseorang
sesuai dengan peluang yang ia hadapi. Apabila ia tidak siap, maka peluang itu akan
hilang begitu saja tidak sempat dimanfaatkan. Karena itu, hanya wirausaha yang
memiliki persiapan yang mencukupi yang akan mampu memanfaatkan peluang,
sehingga kebanyakan orang melihat kejadian ini sebagai suatu kemujuran.
Wirausahan yang berpeluang untuk berhasil sebenarnya memang lebih siap
menghadapi situasi dan mengubah situasi yang ia hadapi menjadi keberhasilan.
• Lebih banyak wirausahawan yang gagal daripada yang berhasil
Memang benar bahwa wirausahawan berulang kali mengalami kegagalan sebelum
mampu mencapai keberhasilan. Kegagalan memberi banyak pelajaran kepada orang
yang bersedia belajar dari pengalaman tersebut, dan ternyata kegagalan sering kali
mampu membawa seseorang pada keberhasilan. Ini terlihat jelas pada “prinsip
koridor” yang menyatakan bahwa apabila suatu usaha mulai dijalankan, maka
berbagai peluang baru yang tidak direncanakan akan segera muncul.
• Wirausahawan adalah pengusaha bersifat untung-untungan
Banyak pihak yang melihat kewirausahaan seakan-akan merupakan pengusaha
yang perilakunya sangat untung-untungan. Kenyataan di lapangan memperlihatkan
bahwa wirausahawan biasanya memilih jenis kegiatan dengan risiko yang sedang
maupun risiko yang bisa dihitung (calculated risk). Wirausahawan yang sukses
biasanya bekerja keras dengan perencanaan serta persiapan yang matang, dengan
maksud untuk menurunkan risiko, sehingga dengan kemampuan itu sesungguhnya
wirausahawan memiliki kapabilitas untuk mengendalikan masa depan.
2. Salah satu contoh kasus terkait mitos kewirausahaan yang saya ambil yaitu
Kewirausahaan merupakan bakat yang dibawa seseorang sejak lahir. Mitos bahwa
wirausaha dilahirkan dengan seperangkat keterampilan tertentu adalah sebuah
khayalan. Wirausahawan dapat dipelajari dan dikembangkan keterampilannya
seiring berjalannya waktu. Banyak pengusaha sukses memulai tanpa keunggulan
atau keterampilan bawaan tertentu. Seperti Brian Chesky adalah contoh
wirausahawan sukses yang belum tentu memiliki keterampilan kewirausahaan
bawaan. Brian Chesky adalah salah satu pendiri Airbnb. Ini adalah platform yang
sedang booming untuk persewaan jangka pendek. Namun dia tidak memiliki
pengalaman apa pun di industri perhotelan atau memulai bisnis saat memulainya.
Karena saat ini kewirausahaan suatu bidang ilmu yang memiliki model, proses, dan
juga berbagai macam studi kasus yang memungkinkannya untuk dipelajari dan juga
diajarkan. Agar bisa menjadi wirausahawan yang sukses maka harus jadi pekerja
keras dengan perencanaan serta persiapan yang matang sehingga dengan
kemampuan itu sesungguhnya wirausahawan memiliki kapabilitas untuk
mengendalikan masa depan. Meskipun beberapa mitos ini mungkin ada benarnya.
Pernyataan tersebut tidak berlaku secara universal untuk semua pengusaha. Penting
untuk memahami realitas kewirausahaan dan menghindari mitos-mitos ini terus
berlanjut.
Sumber:
EKMA4370 KEWIRAUSAHAAN. Modul 1, Hal.1.8 - 1.11
https://www.i-bisnis.com/2017/03/10-mitos-wirausaha-dalam-masyarakat-ini.html
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20210409/88/1378958/10-mitos-kewirausahaan-dan-
faktanya

Anda mungkin juga menyukai