Anda di halaman 1dari 5

Nama: Aulia Bunga Nursa Indah

Nim: 22220264

1. Kewirausahaan perlu ditularkan dan diajarkan kepada mahasiswa karena sangat


bermanfaat dan berguna untuk mereka kedepannya. Karena terkadang hanya beberapa
persen saja mahasiswa yang menjadikan menuntut ilmu merupakan tugas utama, adapula
mahasiswa yang kuliah di jurusan yang sebenarnya tidak sesuai dengan bidang yang
diminatinya. Melainkan karena suatu keterpaksaan yang membuatnya harus berkuliah di
jurusan tersebut, misalnya saja karena kehendak orang tua nya, dan lain sebagainya.
Maka dari itu spirit kewirausahaan disini dapat memberikan peranan penting untuk
mahasiswa yang bersangkutan. Ketika ilmu wirausaha telah ada dalam dirinya
mahasiswa tersebut, kemungkinan besar mereka merasa tertarik untuk berwirausaha.
Dari situlah mungkin mereka dapat memahami dan mengerti bahwa bidang yang
diminatinya bukan terletak pada jurusan ketika kuliah melainkan dengan berwirausaha.
Kewirausahaan dapat berguna untuk menunjang penghasilan tambahan seorang
mahasiswa, dan membuat hidupnya lebih mandiri. Tidak hanya mengandalkan
pemberian uang dari orangtuanya saja. Sehingga menciptakan generasi muda yang
berjiwa wirausaha. Dapat menciptakan peluang usaha dimana pun ia berada. Menjadikan
bekal para mahasiswa nantinya ketika sudah menjadi sarjana, agar dapat merubah mind
set selama ini, yakni jika sudah menyandang gelar sarjana dengan kemapuan profesional
yang dimiliki dapat mencari pekerjaan dengan mudah. Justru menerapkan spirit
kewirausahaan selama ia menjadi mahasiswa, yakni mungkin dengan membuka lapangan
pekerjaan sendiri sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran generasi muda
seperti saat ini. Jadi virus kewirausahaan mesti ditularkan kepada para mahasiswa agar
menjadikan keberlangsungan hidup saat ini lebih baik dan untuk kehidupannya
kedepannya.
2. Pola pikir (mindset) merupakan cara memandang terhadap sesuatu yang tertangkap
pancaindera yang menimbulkan sikap dan perilaku. Jadi sebagai entrepreneur atau
wriuasaha sangat diperlukan pola pikir (mindset) untuk meningkatkan kemampuan
berkreasi dalam diri, merubah kebiasaan yang mungkin dahulunya tidak baik, menjadi
lebih baik, memotivasi untuk mencoba hal baru yang lebih bermanfaat, membuat orang
semakin percaya diri dalam menjalani kehidupan, meningkatkan kemampuan seseorang
dalam menyelesaikan suatu masalah, dan untuk meningkatkan penghasilan.. Seorang
wirausaha harus fokus pada peluang-peluang baru, bukan pada ancaman-ancaman baru.
Fokus pada ancaman akan membuat sikap pesimis dan takut untuk mencoba. Dalam
memahami makna perubahan, sebaiknya kita memahami pengertian, tujuan, manfaat,
serta peran pentingnya berpikir perubahan. Sejatinya berpikir merupakan proses
memanipulasi data, fakta dan informasi untuk menentukan keputusan. Berpikir
perubahan adalah berpikir inovasi dan mencoba hal baru, untuk berpindah dari posisi
awal ke posisi yang lebih baik. Contoh perubahan pola pikir, seorang cleaning service
yang dulu sering disuruh-suruh kini menjadi seorang wirausaha yang sukses. Karena ada
upaya untuk merubah pola pikir yang bisa membuatnya lebih baik. Pola pikir seperti
inilah yang akan menciptakan ide-ide baru sekaligus dapat membuat seseorang bisa
melangkah lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi kemampuannya.
3. Yang diperlukan bagi seorang pelaku wirausaha untuk memulai sebuah bisnis
baru,adalah:
- Skill (keahlian), yakni kemampuan ataupun keterampilan dalam menekuni atau
memiliki bakat atau minat dalam bidang tertentu. Serta keahlian dalam ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat digunakan untuk membuka usaha
apa yang dapat djalankannya. Serta akan menjadi dasar usahanya nanti. Sehingga ia
telah mempunyai kemampuan yang tak diragukan lagi.
- Kreatif dan inovatif , ketika menjalankan suatu usaha kreatifitas serta inovatif
menjadi hal pendukung yang akan membawa sejauh mana usaha yang kita jalankan.
Dengan adanya hal tersebut, maka kita lebih leluasan dalam memikirkan cara atau
strategi yang digunakan untuk menarik para konsumen. Agar dapat tetap bertahan
bersaing dengan yang lainnya.
- Relasi (hubungan), yaitu sejauh mana kita mempunyai hubungan atau kenalan
dengan orang- orang yang nanti nya bisa dijadikan target konsumen dalam usaha
kita. Semakin banyak relasi, maka semakin mudah kita memasarkan hasil produk
usaha kita. Relasi bukan hanya berlaku untuk saudara ataupun teman yang telah kita
kenal selama ini, namun kita berusaha menciptakan relasi baru dari orang-orang yang
belum kita kenal sebelumnya. Tidak hanya dijadikan target konsumen, namun juga
kita mempunyai relasi dengan wirausaha yang sukses. Karena mereka pasti akan
menularkan ilmu kewirausahaan yang dimiliki kepada kita.
4. a) Resiko dalam berwirausaha yaitu
Suatu hal hambatan dan merugikan yang bisa saja terjadi kapan saja ketika membangun
usaha dan tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan munculnya kerugian
yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi.
b) Potensi resiko yang akan muncul dalam dalam usaha :
- Resiko Keuangan/Modal, dalam membangun usaha membutuhkan uang. Terlebih lagi,
jika ingin mengembangkan usaha agar dikenal oleh banyak orang.
- Resiko Perusahaan, Resiko usaha memberikan dampak buruk bagi perkembangan
usaha disebut dengan risiko perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus
menjaga kualitas dari produk yang diperdagangkan. Kualitas yang baik membuat
pembeli selalu ingin membeli produk tersebut.
- Resiko Operasional, resiko yang muncul karena setiap bagian-bagian di usaha tidak
menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Terjadinya risiko operasional disebabkan
karena beberapa hal, seperti permasalahan SDM, tidak adanya inovasi dan kualitas
produk, salah mengambil keputusan, dan lain-lain.
- Resiko Teknik, risiko usaha yang terjadi karena teknik yang digunakan dalam
memproduksi barang tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, pengecekan alat
produksi dan kualitas SDM harus terus ditingkatkan supaya risiko teknik tidak terjadi.
- Resiko Pasar, suatu risiko yang muncul akibat adanya perubahan zaman, baik itu gaya
hidup, pelanggan, dan adanya produk baru yang lebih unggul.
c) Solusi Mengatasi Risiko Usaha
1. Membuat business plan
Business plan ( rencana bisnis ) adalah suatu hal yang harus disiapkan oleh wirausaha
ketika akan memulai suatu usahanya, yakni berupa strategi bisnis untuk mengubah ide
bisnis menjadi suatu kesempatan ( peluang bisnis ) yang nyata dan dalam pengambilan
resiko dalam usahanya nanti serta dapat menghasilkan keuntungan yang hendak dicapai
oleh wirausaha tersebut.
2. Membuat market plan
Marketing plan (rencana pemasaran) adalah langkah menempatkan strategi pemasaran
yang telah ditetapkan agar tercapai tujuan dengan baik. Yakni menciptakan nilai guna
bagi para konsumen serta tetap menguntungkan perusahaan/wirausahanya.
3. Mengenal Usaha Yang Sedang Dibangun
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi risiko usaha adalah mengenal usaha
yang sedang dibangun. Untuk mengenal usaha tersebut, dapat dimulai dari mengetahui
visi dan misi suatu usaha.
4. Mengukur Besar Kecilnya Kerugian Risiko Usaha
Buatlah daftar besar kecilnya kerugian dari risiko usaha yang terjadi. Solusi ini perlu
untuk dilakukan supaya dapat mengidentifikasi kerugian risiko usaha sehingga dapat
menentukan permasalahan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
5. Membuat Perencanaan Risiko Usaha
Setelah mengukur kerugian besar kecilnya risiko usaha, maka langkah selanjutnya yang
perlu dilakukan adalah membuat rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Perencanaan yang matang dalam mengatasi risiko usaha perlu dilakukan supaya
permasalahan tersebut dapat segera diselesaikan.
6. Belajar Dari Kesalahan
Setelah melakukan ketiga hal tersebut, langkah terakhir dalam mengatasi risiko usaha
adalah jangan mengulangi permasalahan yang sama. Setiap masalah yang sudah terjadi
harus dipelajari dengan baik-baik supaya di kemudian hari dapat mengatasi
permasalahan-permasalahan yang baru.
5. Bussines plan sangat membutuhkan analisis swot karena Analisis SWOT merupakan
strategi dalam bisnis dengan mengumpulkan banyak informasi untuk mengetahui dan
mengevaluasi apa yang harus dipertahankan, ditingkatkan, dan dihilangkan dalam bisnis.
Analisis SWOT mencakup elemen strength (keunggulan), weakness (kelemahan),
opportunity (peluang), dan threat (ancaman) yang hukumnya wajib dilakukan agar bisnis
kamu bisa bertahan dengan baik.
Contoh Analisis SWOT dalam business plan Kulit Krispy :
a) Strength (keunggulan)
 Digoreng dengan minyak yang bersih dan selalu diganti
 Bahan-bahan mudah ditemukan
 Terdapat beberapa pilihan bumbu selain saos pedas mungkin keju
 Sudah dibuat paket dan harga tertentu dengan isi lebih banyak
b) Weakness (kelemahan)
 Tidak tahan lama untuk dimakan sampai esok hari bisa lembek
 Harga lebih mahal dibanding sate kulit biasa
c) Opportunity (peluang)
 Bisa dipesan melalui pesan antar online/ojol
 Rasanya gurih, disukai kalangan muda maupun tua
 Selain sebagai cemilan, bisa juga disajikan sebagai lauk dengan nasi
d) Threat (ancaman)
 Persaingan kulit krispy terus bertambah dengan harga yang terjangkau
 Munculnya pesaing kulit krispy dengan penyajian yang lebih unik

Anda mungkin juga menyukai