Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FRAUD AUDITING

KASUS BAB 5 : CHECK TAMPERING


HOWARD STREET JEWELERS, INC

KELOMPOK 6:
201650584 MUHAMMAD ILHAM RAMADHAN
201770093 MEGA SRIWAHYUNI
201770191 MEGA ARSYILA

JURUSAN AKUNTANSI

TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT

JAKARTA

2022

KASUS HOWARD STREET JEWELERS, INC


Lore Levi dan Julius adalah sepasang suami istri yang memiliki sebuah usaha kecil
bernama Howard Street Jewelers. Howard Street Jewelers telah dibuka sejak Perang Dunia II.
Selama itu, bisnis ini mengalami kemajuan dan kemunduran. Beberapa kali juga ketika
penjualan terlalu rendah, Lore harus memotong biaya di beberapa lini, namun saat ini meskipun
telah menekan biaya serendah mungkin, posisi kas bisnis mereka terlihat cukup
mengkhawatirkan hingga terancam untuk menutup bisnis mereka ini.

Untuk permasalahan ini, Lore mencurigai karyawan mereka sendiri yaitu Betty. Selama
ini, Betty tidak memiliki batasan akses penerimaan kas. Betty juga mengembangkan lebih
banyak pakaian – pakaian mahal dan seringkali mengadakan liburan berbiaya tinggi. Suatu hari
Lore bertemu dengan akuntan mereka untuk membicarakan beberapa masalah, terutama untuk
masalah perpajakan. Akuntan mereka mengatakan bahwa ia menemukan kejanggalan pada
penerimaan kas yang dianggap terlalu besar untuk bisnis kecil mereka. Akuntan mereka
akhirnya menyarankan untuk mengawasi kinerja Betty. Hingga pembicaraan dengan akuntan
ini, Julius dan anak mereka Alvin masih tidak percaya dengan kecurigaan Lore terhadap Betty.

Hingga pada suatu hari ketika Alvin bekerja menggantikan Betty yang sedang libur,
datang seorang pelanggan yang ingin membayar layaway item. Untuk melakukan transaksi
tersebut maka Alvin mencari data Layaways Sales Tickets dan catatan penjualan harian namun
Alvin tidak menemukannya. Esok harinya ketika Betty masuk, Alvin menanyakan perihal data –
data tersebut. Betty terlihat kaget namun berkata akan mencari data – data tersebut sendiri dan
tidak lama kemudian Betty menunjukkan data – data yang dicari Alvin hari kemarin.
Kecurigaan Alvin setelah kejadian ini adalah bahwa sebelumnya data dan catatan layaway item
tersebut memang tidak ada atau tidak tercatat dan baru saja dibuat oleh Betty. Alvin langsung
berpendapat sama dengan Lore bahwa Betty lah yang mencuri atau menggelapkan beberapa
penjualan dan estimasi kerugian Howard Street Jewelers yang disebabkan oleh Betty adalah
$350.000

PERTANYAAN

1. Identifikasi konsep pengendalian internal yang diabaikan atau diabaikan oleh Levis
Jawaban :

2
Dari keempat konsep (Proper authorization, Segregation of duties, Adequate
documentation and record, dan Independent checks on performance) yang sering
digunakan dalam penerapan pengendalian internal, hanya konsep independent check on
performance yang diterapkan oleh Levi. Dalam hal ini dia menggunakan jasa independen
CPA untuk mengaudit keuangan, memberikan saran dalam hal akuntansi, bisnis dan
perpajakan. Dengan hanya menjalankan satu konsep saja tidak dapat menolong
perusahaan dari kegagalan dalam pengendalian internal. Jadi, keempat konsep ini harus
diterapkan secara bersama-sama untuk mendapatkan pengendalian internal yang solid
sehingga dapat menekan tindakan-tindakan yang dapat mempengaruhi / mengganggu
kelangsungan perusahaan. Dalam hal ini ada dua konsep yang memiliki dampak yang
besar terhadap gagalnya pengendalian pada Howard Street Jewelers, yaitu proper
authorization dan segregation of duties.
Dalam hal proper authorization, usaha kecil yang hanya memiliki sedikit
karyawan dalam menjalankan operasional perusahaan, pengendalian internal bukanlah
prioritas dalam menjalankan usaha. Permasalahan yang terjadi adalah ketika Betty
seorang karyawan yang dipercaya dan dapat diandalkan yang sudah bekerja puluhan
tahun dicurigai telah menyalahgunakan wewenangnya. Dimana betty dapat menerima
pembayaran tunai dari pelanggan dan tidak pernah mencatat penjualan tanpa diketahui.
Hal ini dikarenakan tidak adanya keharusan otorisasi untuk melakukan transaksi,
pencatatan transaksi, pemeliharaan fisik aset, dan rekonsiliasi yang dilakukan secara
periodik terhadap aset fisik.
Dalam hal segregation of duties, tidak ada satu orang yang harus bertanggung
jawab atas semua transaksi dari awal sampai akhir. Betty memiliki terlalu banyak
tanggung jawab dan seharusnya dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dia menangani
uang tunai yang masuk, penerimaan kas dan pencatatan penjualan. Bahwa tidak ada
individu yang harus melakukan lebih dari satu dari berikut ini, pencatatan transaksi,
otorisasi transaksi dan pemeliharaan aset. Betty mampu melakukan semuanya, menjual
perhiasan, menempatkan item dalam angsuran, penjualan rekaman, menjaga penerimaan
kas dan menerima uang tunai. Betty diizinkan untuk memiliki tugas yang tidak
kompatibel yang memungkinkan dia untuk melakukan penipuan sebesar $ 350.000.

2. Ketika Lore memberi tahu CPA tentang kecurigaannya terhadap Betty, tanggung
jawab apa, jika ada, yang dapat dilakukan CPA untuk melanjutkan masalah ini?
Sebagai alternatif, asumsikan bahwa, selain menyiapkan pengembalian pajak untuk
Howard Street Jewellers, CPA (a) mengaudit laporan keuangan tahunan
perusahaan (b) meninjau laporan keuangan tahunan, dan (c) menyusun laporan
keuangan tahunan
Jawaban :
Kita perlu mengetahui lebih dulu perbedaan dari audited, review, dan compile terhadap
laporan keuangan tahunannya, bagaimana tingkat kemungkinan CPA dapat memberikan
keyakinan terhadap kecurigaan Levi terhadap Betty. Kita merujuk pada SAR seksi 100
mengenai hal ini. Kompilasi laporan keuangan adalah penyajian dalam bentuk laporan

3
keuangan, informasi yang merupakan pernyataan manajemen (pemilik) tanpa usaha untuk
memberikan pernyataan suatu keyakinan apapun terhadap laporan tersebut. (akuntan
mungkin memandang perlu untuk melakukan jasa akuntansi lainnya agar memungkinkan
ia melakukan kompilasi laporan keuangan). Review atas laporan keuangan adalah
pelaksanaan prosedur permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan dasar
memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat
modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan tersebut
sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, atau sesuai dengan basis
akuntansi komprehensif yang lain. (akuntan mungkin memandang perlu untuk melakukan
kompilasi laporan keuangan atau melakukan jasa akuntansi lain agar memungkinkan ia
melakukan suatu review). Audit atas laporan keuangan adalah untuk memberikan dasar
memadai untuk menyatakan suatu pendapat mengenai laporan keuangan secara
keseluruhan. review tidak memberikan dasar untuk menyatakan pendapat seperti itu,
karena review tidak mencakup pemerolehan suatu pemahaman atas pengendalian intern,
penetapan risiko pengendalian, pengujian catatan akuntansi dan pengujian atas respon
terhadap permintaan keterangan dengan cara pemerolehan bahan bukti yang menguatkan
melalui inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, dan prosedur tertentu lainnya yang biasa
dilaksanakan dalam suatu audit. Jadi, dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa
untuk membantu Levi menemukan bukti bahwa Betty melakukan kecurangan adalah
sebaiknya Levi meminta auditor / CPA untuk melakukan audit. Hal ini dikarenakan scope
audit yang menyeluruh dan memberikan suatu pemahaman atas pengendalian intern,
penetapan risiko pengendalian, pengujian catatan akuntansi dan pengujian atas respon
terhadap permintaan keterangan dengan cara pemerolehan bahan bukti yang menguatkan
melalui inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, dan prosedur tertentu lainnya yang biasa
dilaksanakan dalam suatu audit. Jika dibandingkan dengan review dimana Scope nya yg
lebih spesifik dan memberikan keyakinan yang mendasar bahwa kemungkinan untuk
menemukan kecurangan yang dilakukan oleh Betty lebih kecil. Apalagi jika permintaan
untuk melakukan review kepada auditor atas suatu hal yang spesifik misalnya dalam hal
arus kas saja dan ternyata Betty melakukan kecurangan dalam fisik persediaan makan hal
ini tidak dapat ditemukan. Begitu juga dengan compile yang benar-benar tidak
memberikan keyakinan terhadap laporan keuangan maka tidak bisa diandalkan untuk
menemukan bukti kecurangan

3. Asumsikan bahwa Anda memiliki firma CPA kecil dan telah dihubungi oleh suami
dan istri, John dan Myrna Trubey, yang sedang dalam tahap akhir negosiasi untuk
membeli toko perhiasan lokal. John akan menyiapkan pengaturan perhiasan,
ukuran perhiasan untuk pelanggan, dan melakukan tugas terkait, sementara
Myrna akan menjadi kepala salesclerk. Trubeys bermaksud untuk
mempertahankan empat karyawan toko perhiasan saat ini - dua pramuniaga,
seorang kasir, dan seorang mahasiswa yang membersihkan toko, menjalankan
tugas, dan melakukan berbagai pekerjaan sampingan lainnya. Mereka
memberitahu Anda bahwa rata-rata 30 persen di antaranya terjadi dalam enam
minggu sebelum Natal.
Keluarga Trubey tertarik untuk mempertahankan Anda sebagai akuntan
mereka jika mereka membeli toko tersebut. Mereka hanya tahu sedikit tentang

4
akuntansi dan tidak memiliki pengalaman sebelumnya sebagai pemilik bisnis.
Mereka akan membutuhkan bantuan dalam membangun sistem akuntansi, laporan
keuangan bulanan untuk penggunaan internal, laporan keuangan tahunan untuk
diserahkan kepada bankir mereka, dan semua pengembalian pajak yang
diperlukan. John dan Myrna sangat memperhatikan masalah pengendalian –
mengingat nilai dolar persediaan yang akan ada di toko dan sejumlah besar uang
tunai yang akan diproses setiap hari.
Anda melihat ini sebagai peluang bagus untuk memperoleh klien yang baik.
Namun, Anda belum sempat mempersiapkan pertemuan Anda dengan Trubey
karena mereka datang tanpa janji. Anda tidak ingin meminta mereka untuk
kembali lagi nanti, karena itu dapat mendorong mereka untuk melihat pesaing
Anda di seberang jalan.
Diperlukan: Berikan Trubeys gambaran umum tentang masalah
pengendalian internal utama yang akan dihadapi dalam mengoperasikan toko
perhiasan. Dalam ikhtisar Anda, identifikasi setidaknya lima aktivitas kontrol yang
Anda yakini harus mereka terapkan jika mereka memperoleh toko. Anda tidak
pernah.

Perusahaan yang akan diakuisisi oleh John dan Myrna Trubey merupakan
perusahaan yang menjual perhiasan. Perusahaan perhiasan memiliki karakteristik
utama yang membedakan perusahaan perhiasan dengan perusahaan lain, yaitu
inventory yang disimpan memiliki nilai yang sangat tinggi dengan kuantitatif yang
tidak terlalu banyak, sehingga nilai penjualan satu buah perhiasan sangat tinggi.
Oleh karena itu, dalam perusahaan ini, harus terdapat internal control yang baik,
terutama dalam menjaga persediaan dan penerimaan kas.
Dalam implementasi internal control, terdapat tiga proses pengendalian, yaitu
prevention, detection dan correction. Ketiga proses tersebut memang diperlukan,
tetapi pengendalian yang paling dibutuhkan adalah prevention, agar risiko-risiko
dapat dicegah sebelum terjadi dan tidak menimbulkan kerugian. Namun, detection
dan correction juga perlu diimplementasikan, terutama untuk membangun
pengendalian yang lebih baik. Internal Control dalam Penjagaan Persediaan
Penjagaan persediaan diperlukan dalam perusahaan perhiasan, terutama karena
mudah hilangnya perhiasan dan nilai yang sangat tinggi pada setiap perhiasan.
Apabila tidak terdapat internal control yang tepat, maka risiko kehilangan atas
perhiasan dapat sering terjadi, baik karena tindakan yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Oleh karena itu, pengendalian dalam penjagaan persediaan
merupakan internal control yang paling diutamakan. Radio Frequency Identifier
Dalam menjaga persediaan, dapat dilakukan implementasi key control, yaitu
pemasangan RFID pada setiap perhiasan. Radio frequency identifier merupakan
teknologi yang sangat membantu dalam memanajemen persediaan. Dengan adanya
RFID, proses pengendalian dapat sangat terbantu. Namun, yang perlu diperhatikan
dalam mengimplementasi RFID adalah harganya. Untuk perusahaan kecil,
implementasi RFID diperlukan sekitar Rp100juta, dimana setiap tag nya dapat
serendah Rp2.000 saja. Apabila dibandingkan persedian di perusahaan ini, risiko

5
terhadap kehilangan persediaan lebih besar dibandingkan biaya tersebut. Namun,
perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut atas cost and benefit dari penerapan
RFID dan reliability analysis.
=7=
RFID mempunyai kelebihan-kelebihan yang determinatif, yaitu:
a. RFID reader dapat mengumpulkan data dengan sangat cepat dan akurat
perhiasanperhiasan yang ditempeli dengan RFID,
b. RFID reader dapat mencari RFID tertentu yang hilang pada radius tertentu,
c. Apabila perhiasan yang masih ditempeli RFID keluar dari toko melalui portal
RFID,
alarm akan berbunyi dan program dapat langsung mengirimkan sebuah email
berisi
perhiasan-perhiasan yang keluar dari toko,
d. Selain itu, software dari RFID mampu untuk memberikan notifikasi setiap
barang
yang RFIDnya hendak dilepas paksa, menonaktifkan RFID atau bahkan apabila
barang dipindahkan,
e. RFID hanya dapat dilepas dari perhiasan jika barang terjual dan karyawan
menonaktifkan RFID tersebut setelah memasukkan data-data di software.
Dengan kelebihan-kelebihan RFID tersebut, dapat dilakukan
pengendalianpengendalian sebagai berikut:
a. Melakukan cycle count setiap hari untuk mendeteksi indikasi ketidaksesuaian
antara
catatan dengan persediaan aktual,
b. Sebuah perhiasan kecil memiliki risiko terselip atau hilang. Sistem RFID dapat
memitigasi risiko tersebut, dengan cara mencari RFID perhiasan dengan RFID
reader,
apabila perhiasan masih dalam jangkauan RFID reader. Jika RFID reader tidak
menemukannya, maka masih ditemukan jejak terakhir perhiasan tersebut hilang,
walaupun sebenarnya apabila sebuah perhiasan tidak terdeteksi oleh RFID, pemilik
langsung diberikan notifikasi,
c. Tidak jarang risiko bahwa seorang konsumen atau karyawan berniat untuk
mengambil
perhiasan. Risiko tersebut dapat dideteksi dengan sangat cepat sehingga dapat
dilakukan pengendalian-pengendalian preventif, seperti memanggil satpam dan
lainnya,

6
d. Setiap perhiasan yang dapat keluar dari toko, hanyalah perhiasan yang sudah
dijual
dan dimasukkan ke dalam sistem. Selain itu, dapat juga dilakukan pengendalian
dimana untuk melepas RFID dari perhiasan, dibutuhkan otorisasi dari pemilik.
Pengendalian ini memitigasi risiko bahwa RFID dapat dilepas, baik oleh karyawan
maupun konsumen.
=8=
Physical Control Pengendalian ini merupakan pengendalian yang paling penting
dalam penjagaan persediaan. Pada umumnya, persediaan dengan nilai yang tinggi,
sebaiknya disimpan di tempat khusus yang terkunci dan hanya orang yang
mempunyai otorisasi saja yang mampu mengambilnya. Namun, hal tersebut
berbeda pada toko perhiasan. Terdapat masalah yang cukup pelik, dimana
perhiasan harus terpajang dan terlihat oleh konsumen, namun harus memiliki
penjagaan yang ketat. Oleh karena itu, selain perhiasan dipasangi dengan RFID,
perlu dipasang CCTV dan satpam yang mengawasi. Kedua pengendalian tersebut
sebenarnya merupakan pengendalian preventif, dimana orang akan kehilangan
kesempatan dan takut untuk melakukan pencurian. Perolehan Persediaan
(Segregation duties, Information process, authorization) Dalam perolehan
persediaan, harus dilakukan pengendalian internal yang baik, mulai dari proses
pemesanan, penerimaan persediaan, pencatatan persediaan. Pada proses
pemesanan, diberitakan bahwa pemilik sendiri yang akan melakukan proses
tersebut.Dalam proses penerimaan persediaan, karyawan wajib mengonfirmasikan
datangnya persediaan dan tidak boleh menerima barang tersebut tanpa adanya
pemilik. Sedangkan persediaan harus dicatat oleh karyawan ke dalam system, dan
harus direview kembali oleh pemilik. Apabila pengendalian internal ini tidak
dilakukan, dapat menimbulkan
risiko pencurian barang oleh karyawan.
Untuk melakukan manajemen yang baik dalam toko, diperlukan adanya system IT.
Pada system IT tersebut, berbagai pengendalian data berjalan, seperti pengendalian
dalam implementasi RFID. Namun, pengendalian-pengendalian tersebut akan
percuma
apabila tidak terdapat pengendalian pada system itu sendiri.
Sistem sebaiknya mempunyai pengendalian pada identification, authentication dan
authorization. Selain itu juga terdapat access level yang berbeda-beda pada
masingmasing karyawan dan pemilik. Pemilik mempunyai tingkat otorisasi penuh,
dimana kasir
dapat melakukan penjualan dan sales clerk hanya mampu melihat daftar inventory.
Internal Control dalam Penerimaan Kas
Penjualan dalam toko perhiasan memiliki peran yang penting. Jika dibandingkan

7
dengan toko-toko lain, toko perhiasan memiliki tingkat penjualan yang cukup
rendah,
namun setiap penjualannya mempunyai nilai yang sangat tinggi. Oleh karena itu,
pengendalian dalam penerimaan kas ini perlu menjadi perhatian utama setelah
penjagaan
persediaan.
=9=
Penerimaan Kas
Pada umumnya, orang yang melakukan pembelian yang bernilai tinggi, tidak
membayar dengan kas. Pembayaran biasanya dilakukan dengan kartu debit atau
kartu
kredit. Oleh karena itu, pengendalian internal dalam penerimaan kas dapat diatasi.
Namun, apabila terdapat konsumen yang ingin melakukan pembayaran dengan
kas,
sebaiknya dilakukan pengendalian khusus, dimana hanya pemilik saja yang dapat
melakukan penerimaan kas oleh konsumen. Apabila pemilik sedang tidak berada di
lokasi, kasir harus memasukkan kas tersebut kedalam amplop dan dituliskan jenis,
harga
dan jumlah barang yang terjual. Kemudian, amplop tersebut dimasukkan kedalam
deposit box dan dikunci.
Internal Control for Small Business
- Transaction Cycle
- Little knowledge
- Weak internal control
- Structure to infomal
- Weak budget

Anda mungkin juga menyukai