Universitas muhammadiyah
Tangerang
OBJECTIVE OF
AUDIT
Focus utama audit adalah bagian yang
menkankan penerbitan opini atas laporan
keuangan. Auditor mengumpulkan bukti untuk
mencapai kesimpulan tentang apakah laporan
keuangan telah disajikan secara wajar dan untuk
menentukan efektivitas pengendalian internal.
Setelah penerbitanya, fakta menunjukan bahwa
pernyataan tersebut tidak disajikan secara wajar
seperti dalam kasus terbaik zzz, dimana auditor
mungkin harus menunjukan kepada
pengendaliian atau badan pengatur bahwa audit
yang dilakukan dengan cara yang tepat dan
auditor mencapai kesimpulan yang wajar.
Audits
2
MANAGEMENT'S
RESPONBILITIES
Tanggung jawab untuk mengadopsi
kebijakan akuntansi yang sehat,
memelihara pengendalian internal yang
memadai, dan membuat representasi
yang wajar dalam laporan keuangan.
pengetahuan auditor tentang hal-hal ini
dan pengendalian internal terbatas pada
yang diperoleh selama audit. Tanggung
jawab manajemen atas integritas dan
kewajaran penyajian (asersi) dalam
laporan keuangan disertai dengan hak
istimewa untuk menentukan penyajian.
Dalam menandatangani pernyataan-
pernyataan tersebut, manajemen
menyatakan bahwa laporan keuangan
sepenuhnya memenuhi persyaratan
Undang-Undang Bursa Efek tahun 1934 Audits
3
• Salah saji Material versus Immaterial
AUDITOR'S RESPONBILITIES • Jaminan yang masuk akal
• Kesalahan Versus Penipuan
Paragraf ini membahas tanggung jawab auditor • Skeptisisme Profesional, dan
untuk mendeteksi salah saji material dalam • Penipuan Akibat Pelaporan Keuangan
laporan keuangan, efektivitas pengendalian Penipuan Versus Penyalahgunaan Aset
internal atas pelaporan keuangan, auditor juga
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
kelemahan material, yang diantaranya : Audits
4
Pertimbangan 3 situasi
KECURANGAN AUDIT
LAPORAN KEUANGAN Aset diambil dan
pencurian ditutupi oleh
kecurangan pelaporan keuangan aset yang salah saji.
dilakukan oleh manajemen, terkadang
tanpa sepengetahuan karyawan, dan
Manajemen berada dalam posisi untuk Aset diambil dan
membuat keputusan akuntansi dan pencurian ditutupi dengan
pelaporan tanpa sepengetahuan mengecilkan pendapatan
karyawan. Contohnya adalah keputusan
untuk menghilangkan pengungkapan catatan
kaki penting tentang litigasi yang tertunda. Aset diambil, tetapi
Ada perbedaan penting antara pencurian penyelewengan
aset dan salah saji yang timbul dari ditemukan
pencurian aset. aktiva. Pertimbangkan
tiga situasi berikut:
Audits
5
Audits
Tanggung Jawab Auditor Untuk
Menemukan Tindakan Ilegal
Audits
7
Akumulasi Bukti dan
Tindakan Lain Ketika Ada
Alasan untuk Percaya
diperlukan.
Auditor dapat menemukan indikasi
kemungkinan tindakan ilegal dalam
berbagai cara. Sebagai contoh, berita
acara dapat menunjukkan bahwa Auditor harus berkonsultasi
penyelidikan oleh lembaga pemerintah dengan penasihat hukum klien
sedang dalam proses atau auditor atau spesialis lain
mungkin telah mengidentifikasi
pembayaran yang luar biasa besar
kepada konsultan atau pejabat Auditor harus
pemerintah. mempertimbangkan untuk
mengumpulkan bukti dan
beberapa tindakan diperlukan untuk tambahan
menentukan apakah dugaan tindakan
ilegal benar-benar ada, diantaranya
Audits
8
Chapter 6 ( audits )
SIKLUS LAPORAN KEUANGAN
Audits
9
FINANCIAL
STATEMENT CYCLES
Audit dilakukan dengan membagi laporan
keuangan menjadi segmen atau komponen
yang lebih kecil. Misalnya, sebagian besar
auditor memperlakukan aset tetap dan
wesel bayar sebagai segmen yang berbeda.
Setiap segmen diaudit secara terpisah
tetapi tidak sepenuhnya independen.
Setelah audit setiap segmen selesai,
termasuk hubungan timbal balik dengan
segmen lain, hasilnya digabungkan. Salah
satu pendekatan adalah memperlakukan
setiap saldo akun pada laporan sebagai
segmen terpisahSegmentasi seperti itu
biasanya tidak efisien. Ini akan
menghasilkan audit independen atas akun-
akun
Audits
10
Pendekatan Siklus untuk
Menyegmentasikan Audit
Audits
12
MENENTUKAN TUJUAN AUDIT
Auditor melakukan audit laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan siklus
dengan melakukan pengujian audit atas transaksi yang membentuk saldo akhir dan
juga dengan melakukan pengujian audit atas saldo akun dan pengungkapan terkait.
Auditor melakukan audit laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan siklus
dengan melakukan pengujian audit atas transaksi yang membentuk saldo akhir dan
juga dengan melakukan pengujian audit atas saldo akun dan pengungkapan terkait.
Jika auditor dapat sepenuhnya yakin bahwa masing-masing dari empat kelas transaksi
dinyatakan dengan benar, auditor juga dapat yakin bahwa saldo akhir transaksi
Audits
13
ASSERSI MANAJEMEN
internasional
terkait serta pengungkapan dalam untuk periode yang diaudit
laporan keuangan. Dalam kebanyakan
kasus mereka tersirat. Manajemen juga
menegaskan bahwa semua
pengungkapan yang diperlukan terkait Asersi tentang saldo akun
dengan cashshare akurat dan dapat pada akhir periode
dimengerti. Asersi manajemen secara
langsung terkait dengan kerangka
pelaporan keuangan yang digunakan
oleh perusahaan (biasanya US GAAP Asersi tentang penyajian
atau IFRS), karena asersi tersebut dan pengungkapan
merupakan bagian dari kriteria yang
digunakan manajemen. Definisi audit
pada Bab 1 sebagian menyatakan bahwa
auditing adalah perbandingan informasi
laporan keuangan.
Audits
14
Pernyataan Tentang Kelas Transaksi dan
•
Peristiwa
Occurrence Asersi keterjadian menyangkut apakah transaksi yang dicatat dalam laporan keuangan benar-benar
terjadi selama periode akuntansi.
• Kelengkapan Asersi ini membahas apakah semua transaksi yang seharusnya dicantumkan dalam laporan
keuangan benar-benar dicantumkan. Asersi kelengkapan berkaitan dengan kemungkinan menghilangkan
transaksi yang seharusnya dicatat, sedangkan asersi keterjadian berkaitan dengan penyertaan transaksi yang
seharusnya tidak dicatat. Pencatatan penjualan yang tidak terjadi merupakan pelanggaran asersi keterjadian,
sedangkan kegagalan pencatatan penjualan yang terjadi merupakan pelanggaran asersi kelengkapan.
• Akurasi Asersi akurasi membahas apakah transaksi telah dicatat dalam jumlah yang benar. Menggunakan
harga yang salah untuk mencatat transaksi penjualan dan kesalahan menghitung perpanjangan harga dikali
kuantitas adalah contoh pelanggaran asersi akurasi.
• Cutoff Asersi cutoff membahas apakah transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang tepat. Pencatatan
transaksi penjualan pada bulan Desember ketika barang tidak dikirim sampai Januari melanggar asersi pisah
batas.
• Keberadaan Asersi keberadaan berkaitan dengan apakah aset, kewajiban, dan kepentingan ekuitas yang
dimasukkan dalam neraca benar-benar ada pada tanggal neraca.
• Kelengkapan Asersi ini membahas apakah semua akun dan jumlah yang harus disajikan dalam laporan
keuangan benar-benar disertakan.
Audits
15
Lanjutan Pernyataan Tentang Kelas
•
Transaksi dan Peristiwa
Penilaian dan Alokasi Asersi penilaian dan alokasi berkaitan dengan apakah aset, kewajiban, dan kepentingan
ekuitas telah dimasukkan dalam laporan keuangan atas jumlah yang tepat, termasuk penyesuaian penilaian
untuk mencerminkan jumlah aset pada nilai realisasi bersih. Demikian pula, manajemen menegaskan bahwa
piutang usaha yang termasuk dalam neraca dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih.
• Hak dan Kewajiban Asersi ini membahas apakah aset merupakan hak entitas dan apakah kewajiban
merupakan kewajiban entitas pada tanggal tertentu.
• Kejadian dan Hak dan Kewajiban Asersi ini membahas apakah peristiwa yang diungkapkan telah terjadi dan
merupakan hak dan kewajiban entitas.
• Kelengkapan Asersi ini berkaitan dengan apakah semua pengungkapan yang diperlukan telah dicantumkan
dalam laporan keuangan.
• Keakuratan dan Penilaian Asersi akurasi dan penilaian berkaitan dengan apakah informasi keuangan
diungkapkan secara wajar dan pada jumlah yang tepat
• Klasifikasi dan Dapat Dipahami Asersi ini berkaitan dengan apakah jumlah telah diklasifikasikan secara tepat
dalam laporan keuangan dan catatan kaki, dan apakah deskripsi saldo dan pengungkapan terkait dapat
dipahami, dan pengungkapan metode yang digunakan untuk menilai persediaan dapat dipahami.
Audits
16
TUJUAN AUDIT TERKAIT
TRANSAKSI
Tujuan audit terkait transaksi auditor mengikuti dan terkait erat dengan asersi
manajemen tentang golongan transaksi. Ada perbedaan antara tujuan audit umum
terkait transaksi dan tujuan audit khusus terkait transaksi untuk setiap kelas transaksi.
Tujuan audit khusus terkait transaksi juga diterapkan pada setiap kelas transaksi tetapi
dinyatakan dalam istilah yang disesuaikan dengan kelas transaksi tertentu, seperti
transaksi penjualan. Setelah auditor menetapkan tujuan audit umum yang terkait
dengan transaksi, tujuan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan tujuan
audit terkait transaksi yang spesifik untuk setiap kelas transaksi yang diaudit.
Audits
17
Audtis
Tujuan Umum Audit TerkaitTransaksi
Step Step Step Step Step Step
1
Kejadian— 2
Kelengkapan— 3
Akurasi— 4 dan
Posting 5
Klasifikasi— 6
Waktu—
Transaksi yang Transaksi yang Transaksi yang Peringkasan— Transaksi yang Transaksi
Tercatat Ada Ada Dicatat Tercatat Transaksi yang Tercakup Dicatat pada
Tujuan ini Tujuan ini Dinyatakan Tercatat dalam Jurnal Tanggal yang
berkaitan berkaitan dengan Jumlah Disertakan Klien Benar
dengan apakah dengan apakah yang Benar dengan Benar Diklasifikasikan
transaksi yang semua transaksi Dalam File dengan Benar
yang seharusnya
tercatat benar- dimasukkan
Induk dan
benar terjadi dalam jurnal Diringkas
benar-benar dengan Benar
telah
dimasukkan Audits
18
TUJUAN AUDIT
TERKAIT
KESEIMBANGAN
Tujuan audit terkait saldo mirip dengan
tujuan audit terkait transaksi yang baru
saja dibahas. Ada juga tujuan audit
umum dan khusus yang terkait dengan
saldo. Namun, beberapa tujuan audit
terkait saldo diterapkan pada akun
laporan laba rugi tertentu. Ini biasanya
melibatkan transaksi nonrutin dan biaya
tak terduga, seperti biaya hukum atau
perbaikan dan sewa utama. Ketika
menggunakan tujuan audit terkait saldo
untuk mengaudit saldo akun, auditor
mengumpulkan bukti untuk
memverifikasi detail yang mendukung
saldo akun, daripada memverifikasi
saldo akun itu sendiri.
Audits
19
Audits Neraca
Tujuan Umum Audit Terkait Neraca
Step Step Step Step Step Step
1
Keberadaan— 2
Kelengkapan— 3
Akurasi— 4
Klasifikasi— 5
Cutoff— 6 Tie-In—
Detail
Jumlah yang Jumlah Jumlah yang Jumlah yang Transaksi yang Rincian dalam
Termasuk Keberadaan Disertakan Disertakan Mendekati Saldo Akun
Keluar Tujuan Disertakan Dinyatakan dalam Daftar Tanggal Neraca Setuju dengan
ini berkaitan Tujuan ini pada Jumlah Klien Dicatat pada Jumlah File
dengan apakah berkaitan yang Benar Diklasifikasikan Periode yang Induk Terkait,
jumlah yang dengan apakah Tujuan akurasi dengan Benar Tepat Dalam Kaki ke Total di
dimasukkan semua jumlah mengacu pada Klasifikasi pengujian pisah Saldo Akun,
yang harus jumlah yang batas saldo dan Setuju
dimasukkan dimasukkan akun dengan Total di
Buku Besar
Audits
20
PRESENTASI DAN PENGUNGKAPAN
TUJUAN AUDIT TERKAIT
Tujuan audit terkait penyajian dan pengungkapan identik dengan asersi manajemen
untuk penyajian dan pengungkapan yang telah dibahas sebelumnya. Konsep yang
sama yang berlaku untuk tujuan audit terkait saldo berlaku sama untuk tujuan audit
penyajian dan pengungkapan. manajemen tentang penyajian dan pengungkapan,
tujuan audit terkait penyajian umum dan pengungkapan terkait, dan tujuan audit
khusus untuk wesel bayar untuk Hillsburg Hardware Co.
Audits
21
Merencanakan dan
Mendesain Pendekatan
Audit (Tahap I)
Untuk setiap audit tertentu, ada banyak
cara di mana auditor dapat
mengumpulkan bukti untuk memenuhi Bukti yang cukup dan
tujuan audit keseluruhan dalam tepat harus dikumpulkan
Biaya mengumpulkan
memberikan opini atas laporan untuk memenuhi
bukti harus diminimalkan
keuangan. Dua pertimbangan utama tanggung jawab
mempengaruhi pendekatan yang dipilih profesional auditor.
auditor: diantaranya :
Audits
22
Merencanakan dan
perkenalka
Pertimbangan pertama adalah yang
paling penting, tetapi minimalisasi biaya
diperlukan jika perusahaan CPA ingin Memahami Pengendalian
menjadi kompetitif dan menguntungkan.
Auditor akan terus menambahkan bukti, Internal dan Menilai
tanpa memperhatikan efisiensi, sampai Risiko Pengendalian
mereka cukup yakin bahwa tidak ada
salah saji material. Kekhawatiran akan
bukti yang cukup dan pengendalian Menilai Risiko Salah Saji
biaya memerlukan perencanaan
perikatan. Rencana tersebut harus Material
menghasilkan pendekatan audit yang
efektif dengan biaya yang wajar.
Perencanaan dan perancangan
pendekatan audit dapat dipecah menjadi
beberapa bagian. Diantaranya :
Audits
23
Thank You!
Rama Fikti setiadi
ID Mahasiswa
1962201250