Anda di halaman 1dari 16

BRIEF CASES CHAPTER 8

AUDIT FORENSIK – KELAS L

Kelompok 16 :
Anggia Octaviany Suyanto 041711333091
Muhammad Miftah Farid 041811333161
Ananta Faturrahman P.H. 041811333180
CASE 1
1. Jelaskan gejala penipuan
2. Gambar kesimpulan tentang predikat penipuan dan rekomendasikan Langkah berikutnya.

1. Pada analisis kami tentang Aardvark dan Zebra, kami menemukan beberapa gejala penipuan
di Perusahaan Zebra.Pertama terlihat bahwa penjualan fiktif telah dicatat. Ada peningkatan
pendapatan yang lebih besar sedangkan biaya barang yang dijual dan biaya operasi lainnya
telah meningkat sejalan dengan Aardvark. Debitur secara substansial naik dan tidak sejalan
dengan peningkatan pendapatan. Peningkatan uang tunai juga sejalan dengan Aardvark
Company. Kedua, depresiasi negatif dan peningkatan ekuitas pemegang saham menyiratkan
bahwa mungkin ada beberapa manipulasi dengan jumlah depresiasi untuk menunjukkan
peningkatan laba.
2. Perbandingan dengan perusahaan dalam industri yang sama yang menawarkan produk dan
layanan yang sebanding telah membantu dalam identifikasi beberapa gejala penipuan.
Perusahaan sekarang harus mendapatkan rincian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hal yang
sama. Periksa faktur penjualan, dapatkan konfirmasi debitur dan verifikasi debitur. Ini harus
memahami alasan penurunan depresiasi, apakah terkait dengan perubahan kebijakan,
kebijakan apa yang diadopsi dan merupakan perlakuan akuntansi yang benar.
CASE 2
Step 1 - Operating Environment
Perekonomian secara keseluruhan sedang keluar dari resesi ringan, dan industri ini
dianggap oleh pers dan analis keuangan cukup sehat. Meskipun industry trade journals
and financial press mengisyaratkan bahwa terdapat masalah operasional di Leoanrd,
LCC, namun disaat yang bersamaan perusahaan diprediksi memiliki performa melebihi
perusahaan lain di industrinya dan kompetitor utamanya di tahun fiskal berikutnya.
Lenoard LCC juga telah memenuhi ekspektasi analis selama 1,5 tahun terakhir.
Step 2 - Proses Bisnis
Perusahaan memiliki tiga proses operasional yang berhubungan secara manual dengan
catatan akuntansi: Pendapatan dan piutang, biaya operasi dan hutang, personalia dan
penggajian.

pada tahun fiskal terakhir, Leonard membuka operasi asing di China, mendirikan lima
anak perusahaan dan menempatkan dua divisi di Alaska dan Hawaii.
Step 3 - Identifikasi “Process Owner”
CEO sangat terlibat dalam aktivitas pendapatan, akuntansi pendapatan, dan
pelaporan keuangan.

Petugas piutang usaha memiliki pengalaman satu tahun, dan bertanggung jawab atas
pengumpulan dan pelaporan keuangan pendapatan dan A / R.

Yurisdiksi dan Kontrol Level


Leonard, LLC membuka kantor operasional di China dan mendirikan 5 kantor cabang
dan terletak di dua divisi di Alaska dan Hawaii. Rekonsiliasi akuntansi dilakukan di akhir
tahun secara manual sebelum audit dan penerbitan laporan keuangan yang telah
diaudit. Di masa lalu, auditor mengalami kesulitan karena perusahaan sering mengalami
catatan yang hilang, kurangnya bukti untuk mendukung transaksi, dan keterlibatan CEO
dalam penyesuaian laporan keuangan
Step 4 - Past Fraud
None noted
Step 5 - Identifikasi Kemungkinan
Fraud yang terjadi
1. Pengaplikasian kredit secara fiktif dengan informasi palsu
2. Penjualan terhadap konsumen fiktif untuk meningkatkan penjualan
3. Pencatatan transaksi yang tidak terjadi dengan indikasi 2 dari 10 besar konsumen
teridentifikasi Pihak berhubungan
4. Adanya pemalsuan pencatatan pendapatan atau pembayaran AR dikarenakan
tidak ada pemisahan tugas antara penerima kas dan pencatatan pendapatan dan
AR
5. Pemalsuan transaksi penjualan dengan piutang dikarenakan A/R adalah satu -
satunya sumber pendapatan dna tingginya angka pendapatan.
6. Pemalsuan penyesuian di akhir tahun karena penyesuaian dilakukan secara manual
dan CEO terlibat dalam penyesuaian laporan keuangan yang mungkin saja
dilakukan untuk meningkatkan penjualan sehingga performa perusahaan terlihat
baik.
Step 6 - Mengidentifikasi Siapa
Pelaku Fraud
1. CEO : karena terlibat dalam aktivitas pendapatan, akuntansi pendapatan, dan
pelaporan keuangan.
2. Petugas Piutang : bertanggung jawab atas pengumpulan dan pelaporan
keuangan pendapatan dan A / R.
Step 7 - Mengevaluasi kemungkinan bahwa setiap kecurangan
yang teridentifikasi dapat terjadi dan signifikan

Potensi kecurangan yang terjadi pada akun revenue dan account receivable karena
semua pendapatan berdasarkan piutang, dan pendapatan adalah item baris tunggal
terbesar dalam laporan keuangan.
Step 8 - Metode Untuk Mencegah
Fraud
1. Melakukan pengecekan secara berkala atas seluruh kontrak penjualan dengan
fokus pada penjualan yang memiliki perjanjian yang tidak biasa mengenai return
dan dibandingkan dengan bukti yang ada.
2. Melakukan pengecekan untuk seluruh retur penjualan yang memiliki pola tidak
biasa
3. Menetapkan standar peraturan dan kondisi penjualan
4. Melakukan review atas umur piutang usaha secara berkala
5. Pemisahan tugas antara penerima kas dan pencatat Pendapatan dan juga Piutang
6. Memperlakukan peraturan yang jelas mengenai pembatasan kuasa CEO.
7. Mengadakan personel khusus untuk melakukan konfirmasi dan verifikasi atas
kelengkapan dan keakuratan pencatatan aturan dan kondisi penjualan
8. Melakukan otorisasi secara terkomputerisasi untuk persetujuan transaksi penjualan,
retur penjualan, da penghapusan piutang.
Step 9 - Menentukan Respons Audit dan
Karakteristik Fraud yang Mungkin terjadi
Menanggapi risiko penipuan residual yang tinggi, auditor perlu memeriksa:
 Apakah seluruh saldo penjualan, piutang dagang, dan kas benar-benar ada pada
dan terjadi sesuai dengan tanggal neraca
 Memastikan apakah perusahaan mempunyai hak kepemilikan yang sah atas saldo
kas dan piutang dagang
 Apakah saldo penjualan, piutang dagang dan kas telah disajikan dalam laporan
keuangan pada jumlah yang tepat
Step 10 - Mendesain Aktivitas Kontrol
1. Melakukan pemisahan tugas yang memadai → CEO seharusnya tidak terlibat
dalam aktivitas pendapatan, akuntansi pendapatan, dan pelaporan keuangan
2. Melakukan otorisasi transaksi dan aktivitas yang tepat → Penjualan ke pelanggan
yang fiktif mengisyaratkan bahwa tidak adanya otorisasi dari pihak yang
berwenang
3. Penyimpanan dokumen dan catatan yang memadai → agar auditor tidak
bermasalah dengan catatan yang hilang
4. Pengendalian fisik atas aset dan catatan
5. Pemeriksaan independen atas kinerja
Draw a conclusion about the risk of
fictitious revenue.
Adanya skema pendapatan fiktif mengakibatkan Leonard diproyeksikan akan
mengungguli industri dan pesaing utama selama tahun fiskal mendatang. Namun,
sebenarnya terdapat skema fraud yang dapat menyebabkan pengguna laporan
keuangan Leonard memutuskan mengambil keputusan yang tidak tepat. Dengan
menggunakan pendekatan penilaian risiko fraud 10 langkah yang ditargetkan
membantu mengidentifikasi hubungan langsung antara tingkat risiko yang terkait
dengan kelemahan material dalam pengendalian perusahaan dan jumlah perhatian
yang dicurahkan ke area tersebut selama proses audit. Selain itu, dapat
mengindikasikan suatu akun dapat menjadi signifikan berdasarkan penilaian risiko
bahwa akun tersebut dapat berisi salah saji yang secara individual, atau jika
digabungkan dengan akun lain dan dapat berdampak material terhadap laporan
keuangan.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai