Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGAUDITAN

Kasus Chapter 8 “Acquisition and Expenditure Cycle”

Oleh :

MELLY NOVIA ABDILAH

NIM. 1810246371

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS RIAU

2018
Kasus 8.2 Halaman 341

Pembayaran kepada Dokter Palsu

MASALAH
Sebagai manajer departemen pemrosesan klaim medis, Martha Lee dianggap sebagai salah
satu karyawan terbaik Beta Magnetic. Dia tidak pernah melewatkan satu hari kerja dalam 10
tahun dan departemennya termasuk dalam peringkat terbaik efisiensi di perusahaan. Kontrol
departemen dianggap baik, termasuk verifikasi oleh prosesor klaim bahwa (1) pasien adalah
karyawan Beta, (2) perawatan medis tercakup dalam rencana, (3) Klaim masih dalam
pedoman yang disetujui, (4) kumulatif klaim untuk karyawan tidak melebihi $50.000
(membayar semua klaim kurang dari $ 50.000 tetapi diajukan mengklaim lebih dari $50.000
kepada perusahaan asuransi), dan (5) perhitungan pembayaran sudah benar. Setelah
proses verifikasi, berkas klaim dikirim ke departemen pembayaran untuk kemudian dilakuan
pembayaran langsung kepada Dokter. Tidak ada pembayaran langsung kepada karyawan.
Lee menyiapkan klaim palsu atas karyawan Beta Magnetic, memalsukan tanda tangan dari
berbagai prosesor klaim, menambahkan persetujuan ulasannya sendiri, dan memberi nama
dokter palsu yang akan dibayar oleh departemen pembayaran. Pembayaran dikirim ke
berbagai alamat kotak pos dan kepada alamat bisnis suaminya.
Tidak ada yang pernah memverifikasi informasi klaim dengan karyawan. Karyawan tidak
menerima laporan manfaat medis yang dibayarkan atas nama mereka. Meskipun
departemen memiliki laporan kinerja oleh pengolah klaim, laporan ini tidak menunjukkan
detail klaim per klaim. Tidak ada yang memverifikasi kredensial dari para dokter.
Sebagaimana dicatat, Martha tidak pernah melewatkan satu hari kerja untuk liburan atau
sakit. Dia dianggap sebagai karyawan yang ideal.
Formulir klaim yang dipalsukan ada dalam file Beta, yang berisi semua data fiktif atas nama
karyawan, tanda tangan prosesor, tagihan dokter, dan dokter serta alamat palsu. Cek yang
dibatalkan dikembalikan oleh bank dan disimpan dalam file Beta, berisi "dukungan" oleh
para dokter. Lee dan suaminya pintar: Mereka menyimpan cek di berbagai bank di akun
yang dibuka atas nama-nama "dokter palsu."
Lee tidak tersandung pada jejak audit. Dia menarik perhatian auditor yang melihatnya
membawa 24 pemproses klaim karyawan ke acara makan siang apresiasi staf tahunan
menggunakan armada limusin mewah. Selama tujuh tahun, Lee dan suaminya telah
mencuri $ 3,5 juta dan, hingga saat terakhir, tidak ada yang melihat sesuatu yang tidak
biasa tentang jumlah total klaim yang dibayarkan.
PENDEKATAN AUDIT
Sejauh ini kontrol departemen pemrosesan klaim medis dinilai baik. Prosesor klaim
menggunakan data internal dalam pekerjaan mereka: file karyawan untuk identifikasi,
deskripsi perawatan yang diajukan oleh dokter yang dibandingkan dengan ketentuan
rencana beserta perhitungan matematis. Pekerjaan ini memenuhi semua persetujuan yang
diperlukan untuk departemen pembayaran untuk menyiapkan cek atas klaim. Tidak ada
kontrol yang menghubungkan data klaim dengan sumber luar seperti pengakuan karyawan
atau investigasi dokter. Karyawan tentu saja harus diberitahukan tentang pembayaran apa
pun yang dilakukan atas nama mereka.
Dengan tidak pernah libur seharipun, Lee dapat memastikan dia melihat semua dokumen
yang terkait dengan skemanya. Perusahaan membutuhkan kebijakan liburan dan rotasi
karyawan yang diberlakukan. Pengolahan dan kontrol bekerja di departemen pembayaran
klaim dapat diaudit berdasarkan penyimpangan dari kontrol. Auditor harus memilih sampel
klaim berbayar dan melakukan pengkajian ulang terhadap proses prosedur klaim
(memverifikasi status karyawan, cakupan perawatan, pedoman biaya yang tepat, jumlah
kumulatif kurang dari $ 50.000, dan perhitungan akurat) Namun, prosedur ini tidak akan
membantu menjawab pertanyaan “Apakah Martha Lee mencuri uang untuk membayar
limusin? "
"Berpikir seperti penipu" menunjukkan celah pada sistem pengendalian. Tidak ada yang
berusaha memverifikasi data dengan sumber eksternal. Namun, tim audit harus berhati-hati
dalam penyelidikan untuk tidak langsung menghujat seorang manajer dengan membiarkan
rumor tumbuh ketika mulai mewawancarai karyawan untuk mencari tahu apakah mereka
sebenarnya menjalani perawatan medis yang klaimnya dibayarkan atas nama mereka. Jika
uang sedang diambil, maka cek perusahaan harus dicegat dalam beberapa cara.
Saldo yang diaudit adalah jumlah dari biaya dalam akun biaya manfaat kesehatan karyawan
dan tujuan berkaitan dengan keberadaan pembayaran yang valid.Prosedur pertama bisa
sebagai berikut: Dapatkan daftar dokter yang dibayar oleh perusahaan dan lihat mereka di
direktori tenaga medis negara. Cari alamat bisnis mereka dan tentukan apakah mereka
valid. Anda dapat mencoba membandingkan tanda tangan prosesor klaim pada berbagai
bentuk, tetapi ini sulit dan membutuhkan pelatihan. Prosedur yang diperpanjang adalah
sebagai berikut: Bandingkan alamat dokter ke alamat yang diketahui terkait dengan Lee dan
pemrosesan klaim lainnya para karyawan.

RINGKASAN TEMUAN
Perbandingan dokter dengan direktori tenaga medis menunjukkan delapan "dokter" yang
tidak berlisensi pada periode saat ini. Lima dari delapan ini memiliki alamat kotak pos, dan
diskrit pertanyaan dan pengawasan menunjukkan bahwa Lee menyewa tema. Tiga lainnya
memiliki yang sama alamat surat sebagai bisnis suaminya. Investigasi lebih lanjut yang
melibatkan jaksa wilayah dan polisi diperlukan untuk memperoleh catatan keuangan pribadi
dan merekonstruksi pencurian dari tahun-tahun sebelumnya.
Perbandingan dokter dengan direktori masyarakat medis menunjukkan delapan "dokter"
yang tidak berlisensi pada periode saat ini. Lima dari delapan ini memiliki alamat kotak pos,
dan diskrit pertanyaan dan pengawasan menunjukkan bahwa Lee yang menyewa. Tiga
lainnya memiliki yang sama alamat surat yang sama, yaitu alamat bisnis suami Lee.
Investigasi lebih lanjut yang melibatkan jaksa wilayah dan polisi diperlukan untuk
memperoleh catatan keuangan pribadi dan merekonstruksi pencurian dari tahun-tahun
sebelumnya.

TINJAUAN REVIEW

8.21 Jika Lee tidak terlihat membawa karyawan ke limusin, bagaimana cara lain agar
ia tertangkap?

Fraud yang dilakukan oleh Lee sebagai seorang manager pemrosesan klaim medis adalah
membebankan perusahaan dengan tagihan medis palsu untuk memperkaya diri sendiri.
Selama ini skema fraud dapat dilakukan karena kurangnya kontrol perusahaan. Tidak ada
kontrol yang menghubungkan data klaim dengan sumber luar seperti pengakuan karyawan
atau investigasi dokter. Karyawan tentu saja harus diberitahukan tentang pembayaran apa
pun yang dilakukan atas nama mereka, namun kontrol perusahaan belum mengakomodir
hal tersebut.
Lee mulai menarik perhatian auditor saat ia menggunakan limusin mewah untuk
mengunjungi acara apresiasi staf tahunan. Gaya hidup Lee yang mewah merupakan bentuk
red flags bagi auditor. Red Flags merupakan suatu kondisi yang janggal atau berbeda
dengan keadaan normal. Dengan kata lain, red flags adalah petunjuk atau indikasi akan
adanya sesuatu yang tidak biasa dan memerlukan penyidikan lebih lanjut. Red flags tidak
mutlak menunjukan apakah seseorang bersalah atau tidak tetapi merupakan tanda-tanda
peringatan bahwa fraud terjadi.
Red flags pada karyawan, ciri-cirinya antara lain: perubahan gaya hidup karyawan, seperti
mobil mewah, dan perhiasan; memiliki permasalahan hutang pribadi; perubahan perilaku,
seperti indikasi penggunaan narkoba, alkohol, dan judi; rotasi karyawan yang tinggi dan
penolakan terhadap liburan atau cuti; dan kurang adanya pemisahan tugas yang jelas.
Selain perubahan gaya hidup, penolakan cuti atau libur juga merupakan red flags telah
terjadi suatu penyimpangan. Maka jika Lee tidak pernah kedapatan menggunakan
kendaraan mewah, tingkat kehadiran Lee yang janggal dapat menjadi indikator bagi auditor
untuk mengetahui telah terjadi fraud.

8.22 Bagaimana kebijakan liburan wajib bisa membantu menemukan penipuan di


Beta?

Karyawan berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 hari selama setahun. Pada praktiknya cuti
tahunan yang dimiliki oleh karyawan tidak selalu dihabiskan dalam tahun berjalan. Ada
kalanya karyawan yang sangat rajin bekerja malah tidak pernah menggunakan hak cutinya
sama sekali. Perusahaan yang memiliki skala resiko tinggi biasanya menerapkan kebijakan
cuti wajib atau block leaves untuk mengurangi kemungkinan terjadinya fraud.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Cuti wajib merupakan bagian dari pengendalian dan
pemantauan manajemen risiko, khususnya internal fraud. Para pelaku kecurangan
atau fraud biasanya memanipulasi sistem tertentu dalam perusahaan untuk menutupi
perbuatannya. Tak jarang, hal ini terungkap saat karyawan yang bersangkutan mengambil
cutinya, dikarenakan tugas-tugasnya diambil alih oleh karyawan lain. Karyawan yang
menggantikan tugas pelaku kecurangan akan menyadari manipulasi tersebut, dan
melaporkannya ke pihak perusahaan. Selain itu tujuan cuti ini adalah agar tugas dan
tanggung jawab seorang karyawan dapat digantikan oleh karyawan lainnya, sehingga tidak
terjadi ketergantungan yang dapat menyebabkan ketidakwajaran,.

Anda mungkin juga menyukai