Anda di halaman 1dari 4

Ridwan Putra Jatmika

21/481150/EK/23637

Tugas Mini Case Session Audit 1

1) Apa informasi dan kriteria yang ditetapkan untuk audit Pengembalian pajak Jones
Company oleh agen pendapatan internal? Apa gunanya audit laporan keuangan Jones
Company oleh kantor akuntan publik?

Informasi dan kriteria yang ditetapkan atau digunakan untuk audit pengembalian pajak
Jones Company adalah semua bentuk catatan elektronik, catatan transaksi berbentuk fisik
maupun elektronik, laporan bank, aktivitas dengan pihak eksternal yg dicatat. Laporan
penerimaan kas. Semua hal diatas adalah beberapa informasi yang dapat memudahkan proses
audit Jones Company.

Kegunaan audit laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP kepada Jones Company
adalah untuk melakukan pencocokan antara laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan
dengan yang sebenarnya terjadi di perusahaan dan sesuai dengan standar keuangan yang
berlaku, jika dalam laporan keuangan tersebut terdapat penyelewengan atau manipulasi data
terkait pajak akan berakibat fatal bagi perusahaan karena sudah berurusan dengan hukum,
namun jika ditemukan fraud tetapi tidak berhubungan dengan pajak akan membahayakan
perusahaan terkait reputasi mereka di mata stakeholder.

2) Dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan, apakah merupakan pelanggaran


tanggung jawab yang serius jika auditor tidak memahami akuntansi secara menyeluruh?
Mengapa ya atau mengapa tidak?

Menurut pendapat saya jika seorang yang melaksanakan audit atas laporan keuangan tidak
memahami akuntansi secara menyeluruh merupakan pelanggaran tanggung jawab karena
auditor tersebut akan dihadapkan dengan laporan keuangan perusahaan yang dibuat oleh
akuntan perusahaan tersebut. Auditor tersebut bertugas memastikan bahwa informasi yang
dicatat selama periode akuntansi sesuai dengan kriteria atau peraturan di perusahaan. Auditor
yang memahami akuntansi secara menyeluruh akan lebih mudah dalam melakukan audit
laporan keuangan karena sudah memahami akun-akun dalam akuntansi. Fungsi audit juga
untuk mendeteksi fraud, kesalahan, dan kecurangan jika seorang auditor tidak memahami
akuntansi secara menyeluruh dan memiliki kesulitan hingga menimbulkan kesalahan akan
menyebabkan audit yang dilakukan gagal, padahal audit digunakan untuk mendeteksi
kesalahan bukan menimbulkan kesalahan.

3) Banyak akuntan yang kompeten tidak memiliki pemahaman tentang audit proses. Apa
yang menyebabkan perbedaan ini?

Menurut pendapat saya mengapa banyak akuntan yang berkompeten tidak memahami tentang
proses audit karena dalam tidak semua akuntan mau mengambil konsentrasi ke pengauditan,
banyak konsentrasi lain di dalam akuntansi yang bisa diambil oleh akuntan misal perpajakan,
akuntansi syariah,dll. Audit juga memiliki klasifikasi khusus yang harus dimiliki seperti mampu
mengumpulkan bukti peristiwa-peristiwa selama periode akuntansi, memiliki ketelitian yang
tinggi, independen, dll.seorang auditor sudah pasti akuntan namun seorang akuntan belum
pasti seorang auditor.

4) Mengidentifikasi tiga cara utama risiko informasi dapat dikurangi. Apa kelebihan dan
kekurangan masing-masing?

Tiga cara risiko informasi dapat dikurangi dengan:

1. Pengaudit atau pengguna informasi memverifikasi informasi

Cara yang pertama memiliki kelebihan yaitu data yang akan digunakan sudah terjamin
kebenaranya dan juga akan mendapatkan data atau informasi dibutuhkan, namun
memiliki kekurangan yaitu memverifikasi data memerlukan waktu yang cukup lama
karena perlu teliti dan juga pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit

2. Auditor menggunakan data atau laporan keuangan yang sudah disediakan

Cara ini memiliki kelebihan dengan perusahaan yang memiliki dana kecil akan
mengurangi biaya dan juga menghasilkan hasil audit yang akurat. Kelebihan lainya
yaitu, kekurangannya yaitu jika laporan yang diberikan tidak sesuai maka auditor dapat
disalahkan. Selain itu

3. Auditor membagi risiko dengan manajemen


Kelebihan dari membagi risiko dengan manajemen yaitu jika terjadi kesalahan bisa
menjadi dasar tuntutan hukum kepada manajemen. Namun memiliki kekurangan yaitu
terkadang tidak bisa ditagih jika perusahaan mengalami kebangkrutan.

5) Tunjukkan tiga jenis utama audit. Apa persamaan dan perbedaan di antara setiap jenis
audit?

1. Compliance Audit
2. Operational Audit
3. Financial statement Audit

Kesamaan: ketiga jenis utama audit diatas sama-sama melakukan proses audit yaitu proses
pemeriksaan yang dilakukan auditor terhadap laporan keuangan kepada sebuah perusahaan
yang berguna untuk mengecek apakah perusahaan tersebut sudah sesuai dengan aturan yang
berlaku dan laporan tersebut sesuai dengan realita di perusahaan tersebut, nantinya ketiga
jenis audit sama-sama akan memberikan rekomendasi atau opini kepada perusahaan.

Perbedaan:

1. Compliance Audit: Dilakukan untuk menentukan apakah perusahaan/ pihak yang diaudit
sudah mengikuti prosedur yang ditentukan oleh pihak berwenang atau belum.
Menghasilkan laporan audit yang berkaitan dengan kepatuhan perusahaan terhadap
peraturan atau regulasi.
2. Operational Audit: Dilakukan untuk melakukan pengkajian terhadap prosedur dan
metode yang dilakukan suatu perusahaan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi.
Informasi yang digunakan yaitu catatan penggajian, catatan inventaris, dll. Menghasilkan
opini dan rekomendasi terkait operasional perusahaan.
3. Financial Statement Audit : Dilakukan untuk menganalisis apakah laporan keuangan
yang dikeluarkan oleh perusahaan sudah sesuai standar yang berlaku yaitu Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) atau belum. Sumber informasi yang digunakan adalah
faktur, nota, dll. Menghasilkan laporan terkait tingkat kewajaran laporan keuangan.
6) Apa perbedaan utama dalam ruang lingkup tanggung jawab audit untuk CPA, auditor
pemerintah (Badan Pemeriksa Keuangan/ BPK) , auditor pajak dari Direktorat Jenderal
Pajak/DJP, dan auditor internal?

1. CPA (Certified Public Accoutant) : memiliki tanggung jawab untuk mengaudit baik
laporan keuangan, operasional maupun kepatuhan.perusahaan-perusahaan publik.
Dengan menerapkan standar akuntansi keuangan yang berlaku.
2. Auditor Pemerintah (BPK) : Memiliki tanggung jawab untuk melakukan auditor
terhadap instansi pemerintahan baik dari pusat hingga ke daerah.
3. Auditor Pajak dari DJP: Auditor ini melakukan audit kepada para wajib pajak tertentu,
apakah sudah melakukan pembayaran pajak sesuai perundang-undangan atau belum.
4. Auditor Internal: adalah auditor yang berasal dari perusahaan itu sendiri yang
ditugaskan untuk mengaudit namun informasi yang dihasilkan hanya untuk manajemen
perusahaan tersebut da sifatnya terbatas.

Daftar Pustaka:

Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S., & Hogan, C. E. (2019). Auditing and assurance

services. Pearson.

Anda mungkin juga menyukai