Apakah dampak dari hasil internal control questinnaires apabila dari suatu pertanyaan menghasilkan jawabaan T/TR ? • Evidia Prawisti – 2032550120 : Pengertian internal control questionnaires adalah pertanyaan-pertanyaan yang digunakan oleh kantor akuntan publik untuk mengevaluasi dan memahami pengendalian intern suatu perusahaan yang sedang diperiksa. Cara ini dianggap sederhana dan praktis, klien hanya diminta untuk menjawab YA (Y), TIDAK (T), TIDAK RELEVAN (TR) dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan oleh kantor akuntan publik (KAP). Jawaban YA artinya internal control yang baik, jawaban TIDAK artinya internal control yang lemah, jawaban TIDAK RELEVAN artinya pertanyaan yang diajukan oleh kantor akuntan publik kepada perusahaan tersebut tidak relevan. Apabila jawaban dari pertanyaan T/TR dari sisi auditor akan mengkaji ulang pertanyaan" yang diajukan untuk kliennya. Auditor juga akan mengumpulkan bukti-bukti yang lebih banyak. 2. Amanda Putri Maharani-2032550084 Mengapa konfirmasi piutang penting dilakukan dalam suatu audit piutang? • Febriani Gita Fadhilah – 2032550115 : Tujuan utama konfirmasi piutang usaha adalah untuk memenuhi tujuan keabsahan penilaian, dan pisah batas. Ada dua prosedur audit yang diwajibkan oleh AICPA mengenai bahan bukti: konfirmasi piutang usaha dan pemeriksaan fisik persediaan. Persyaratan untuk konfirmasi dimodifikasi agar laporan wajar tanpa pengecualian dapat diterbitkan sekalipun piutang usaha tidak dikonfirmasi asalkan salah satu dari tiga kondisi berikut terpenuhi: (1) piutang usaha tidak material, (2) pertimbangan auditor akan ketidakefektifan konfirmasi karena tingkat respon tidak cukup dan tidak andal, (3) gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian sedemikian rendah dan bahan bukti yang substantif lain dapat dikumpulkan untuk memberikan bahan bukti yang cukup 3. Asmalda Nur Sayyidah-2032550042 Mengapa diperlukan adanya pemeriksaan atas utang usaha? • Evidia Prawisti – 2032550120 : Menurut Agoes, (2019:15) tujuan audit utang usaha adalah sebagai berikut: ❖ Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas kewajiban jangka pendek. ❖ Untuk memeriksa apakah kewajiban jangka pendek yang tercantum di neraca didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan berasal dari transaksi yang betul-betul terjadi. ❖ Untuk memeriksa apakah kewajiban jangka pendek perusahaan tercatat pada tanggal neraca. ❖ Untuk memeriksa apakah accrued expense jumlahnya reasonable, dalam arti tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. ❖ Untuk memeriksa apakah kewajiban leasing, jika ada, sudah dicatat sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha. ❖ Untuk memeriksa apakah seandaianya ada kewajiban jangka pendek dalam mata uang asing per tanggal neraca, sudah dikonversikan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal neraca dan selisih kurs yang terjadi sudah di bebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan. ❖ Untuk memeriksa apakah biaya bunga yang terhutang dari kewajiban jangka pendek telah dicatat per tanggal neraca. ❖ Untuk memeriksa apakah biaya bunga kewajiban jangka pendek yang tercatat per tanggal neraca, betul telah terjadi, dihitung secara akurat, dan merupakan beban perusahaan. ❖ Untuk memeriksa apakah semua persyaratan dalam perjanjian kredit telah diikuti oleh perusahaan sehingga tidak terjadi Bank Default ❖ Untuk memeriksa apakah penyajian kewajiban jangka pendek di dalam neraca dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK). 4. Maya Velly Pebriana-2032550155 Salah satu contoh kecurangan dalam mengaudit piutang dan penerimaan kas adalah lapping. Apa yang dimaksud dengan lapping dan bagaimana cara untuk mendeteksi adanya lapping? • Febriani Gita Fadhilah – 2032550115 : Lapping yaitu menunda pencatatan penerimaan kas untuk kepentingan pribadi (dipinjam atau diambil sendiri) Mendeteksi lapping 1. Mengirimkan monthly statement ke konsumen yang berpiutang. 2. Rotasi karyawan akuntansi 3. Wajib cuti bagi karyawan akuntansi 5. Natasya Regina Dianisyah-2032550016 Apa saja hambatan yang timbul dalam pengelolaan piutang dalam perusahaan? • Floransia Nora Katarina_2032550102 : Untuk mengolah piutang pasti ada kendala. kendala yg dialami account receivable pada proses penagihan dan pelunasan seperti pembayaran tidak tepat waktu, kesalahan dalam penulisan ivoice yang dibuat, dan tidak terdetekainya pembayaran yang sudah dilakukan oleh perusahaan 6. Zendy Mega Azari-2032550030 Mengapa audit perlu mengkaji ulang retur penjualan yang terjadi sesudah tanggal neraca. Tujuan audit manakah yang memenuhi prosedur ini? • Fahmi Lefi Mazid-2032550046 : Tujuan audit yang memenuhi adalah tujuan pisah batas. Hal ini perlu dikaji ulang karena ada perbedaan perlakuan yang dapat dilakukan terhadap retur ini sehingga nantinaya menyebabkan perbedaan penyajian. Ada beberaapa perusahaan yang melaporkan retur penjualan yang terjadi sesudah neraca sebagai retur pada tahun ini (barang yg diretur diperlakukan sbg persediaan th ini), ada juga retur yg dicatat pada periode terjadinya retur dgn asumsi retur terjadi pada awal periode kurg lebih sama dgn yg trjadi akhir periode. Dan ada juga beberapa perusahaaan yg membentuk cadangan,seperti cadangan kerugian piutang yang disediakn utk retur yg diperkirakan terjadi priode berikutnya.