Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan Presentasi Kelompok 3

1. Ailsa Nathania Siswi-2032550144


Apakah dampak dari hasil internal control questinnaires apabila dari suatu pertanyaan
menghasilkan jawabaan T/TR ?
• Evidia Prawisti – 2032550120 : Pengertian internal control questionnaires
adalah pertanyaan-pertanyaan yang digunakan oleh kantor akuntan publik
untuk mengevaluasi dan memahami pengendalian intern suatu perusahaan
yang sedang diperiksa. Cara ini dianggap sederhana dan praktis, klien hanya
diminta untuk menjawab YA (Y), TIDAK (T), TIDAK RELEVAN (TR) dari
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan oleh kantor akuntan publik
(KAP). Jawaban YA artinya internal control yang baik, jawaban TIDAK
artinya internal control yang lemah, jawaban TIDAK RELEVAN artinya
pertanyaan yang diajukan oleh kantor akuntan publik kepada perusahaan
tersebut tidak relevan. Apabila jawaban dari pertanyaan T/TR dari sisi auditor
akan mengkaji ulang pertanyaan" yang diajukan untuk kliennya. Auditor juga
akan mengumpulkan bukti-bukti yang lebih banyak.
2. Amanda Putri Maharani-2032550084
Mengapa konfirmasi piutang penting dilakukan dalam suatu audit piutang?
• Febriani Gita Fadhilah – 2032550115 : Tujuan utama konfirmasi piutang
usaha adalah untuk memenuhi tujuan keabsahan penilaian, dan pisah batas.
Ada dua prosedur audit yang diwajibkan oleh AICPA mengenai bahan bukti:
konfirmasi piutang usaha dan pemeriksaan fisik persediaan. Persyaratan untuk
konfirmasi dimodifikasi agar laporan wajar tanpa pengecualian dapat
diterbitkan sekalipun piutang usaha tidak dikonfirmasi asalkan salah satu dari
tiga kondisi berikut terpenuhi: (1) piutang usaha tidak material, (2)
pertimbangan auditor akan ketidakefektifan konfirmasi karena tingkat respon
tidak cukup dan tidak andal, (3) gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko
pengendalian sedemikian rendah dan bahan bukti yang substantif lain dapat
dikumpulkan untuk memberikan bahan bukti yang cukup
3. Asmalda Nur Sayyidah-2032550042
Mengapa diperlukan adanya pemeriksaan atas utang usaha?
• Evidia Prawisti – 2032550120 : Menurut Agoes, (2019:15) tujuan audit utang
usaha adalah sebagai berikut:
❖ Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas
kewajiban jangka pendek.
❖ Untuk memeriksa apakah kewajiban jangka pendek yang tercantum di
neraca didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan berasal dari
transaksi yang betul-betul terjadi.
❖ Untuk memeriksa apakah kewajiban jangka pendek perusahaan tercatat
pada tanggal neraca.
❖ Untuk memeriksa apakah accrued expense jumlahnya reasonable,
dalam arti tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
❖ Untuk memeriksa apakah kewajiban leasing, jika ada, sudah dicatat
sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha.
❖ Untuk memeriksa apakah seandaianya ada kewajiban jangka pendek
dalam mata uang asing per tanggal neraca, sudah dikonversikan ke
dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per
tanggal neraca dan selisih kurs yang terjadi sudah di
bebankan/dikreditkan pada rugi laba tahun berjalan.
❖ Untuk memeriksa apakah biaya bunga yang terhutang dari kewajiban
jangka pendek telah dicatat per tanggal neraca.
❖ Untuk memeriksa apakah biaya bunga kewajiban jangka pendek yang
tercatat per tanggal neraca, betul telah terjadi, dihitung secara akurat,
dan merupakan beban perusahaan.
❖ Untuk memeriksa apakah semua persyaratan dalam perjanjian kredit
telah diikuti oleh perusahaan sehingga tidak terjadi Bank Default
❖ Untuk memeriksa apakah penyajian kewajiban jangka pendek di dalam
neraca dan catatan atas laporan keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum (SAK).
4. Maya Velly Pebriana-2032550155
Salah satu contoh kecurangan dalam mengaudit piutang dan penerimaan kas adalah
lapping. Apa yang dimaksud dengan lapping dan bagaimana cara untuk mendeteksi
adanya lapping?
• Febriani Gita Fadhilah – 2032550115 : Lapping yaitu menunda pencatatan
penerimaan kas untuk kepentingan pribadi (dipinjam atau diambil sendiri)
Mendeteksi lapping
1. Mengirimkan monthly statement ke konsumen yang berpiutang.
2. Rotasi karyawan akuntansi
3. Wajib cuti bagi karyawan akuntansi
5. Natasya Regina Dianisyah-2032550016
Apa saja hambatan yang timbul dalam pengelolaan piutang dalam perusahaan?
• Floransia Nora Katarina_2032550102 : Untuk mengolah piutang pasti ada
kendala. kendala yg dialami account receivable pada proses penagihan dan
pelunasan seperti pembayaran tidak tepat waktu, kesalahan dalam penulisan
ivoice yang dibuat, dan tidak terdetekainya pembayaran yang sudah dilakukan
oleh perusahaan
6. Zendy Mega Azari-2032550030
Mengapa audit perlu mengkaji ulang retur penjualan yang terjadi sesudah tanggal
neraca. Tujuan audit manakah yang memenuhi prosedur ini?
• Fahmi Lefi Mazid-2032550046 : Tujuan audit yang memenuhi adalah
tujuan pisah batas. Hal ini perlu dikaji ulang karena ada perbedaan
perlakuan yang dapat dilakukan terhadap retur ini sehingga nantinaya
menyebabkan perbedaan penyajian. Ada beberaapa perusahaan yang
melaporkan retur penjualan yang terjadi sesudah neraca sebagai retur
pada tahun ini (barang yg diretur diperlakukan sbg persediaan th ini), ada
juga retur yg dicatat pada periode terjadinya retur dgn asumsi retur terjadi
pada awal periode kurg lebih sama dgn yg trjadi akhir periode. Dan ada
juga beberapa perusahaaan yg membentuk cadangan,seperti cadangan
kerugian piutang yang disediakn utk retur yg diperkirakan terjadi priode
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai