Anda di halaman 1dari 4

6 GAYA KEPEMIMPINAN DALAM PERUSAHAAN [+1 YANG WAJIB DIMILIKI]

Gaya kepemimpinan apa yang paling efektif dalam menjalankan sebuah perusahaan?
Ini merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh para pemilik
bisnis.

Pemimpin yang baik bisa masuk ke dalam situasi apapun, kemudian membawa timnya
bersama-sama menuju visi misi utama organisasi.

Pemimpin yang lebih baik lagi bisa mengerti kelebihan dan kekurangan timnya. Dia
akan menyesuaikan gaya kepemimpinan ketika menghadapi setiap anggota tim
sehingga mereka bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi.

Dari definisi ini, bisa kita katakan bahwa pemilik bisnis yang masih memiliki posisi
dalam menjalankan perusahaan adalah seorang pemimpin.
Ada beberapa gaya kepemimpinan yang sering dibahas. Mengetahui gaya
kepemimpinan mana yang paling cocok untuk diri kita sendiri bisa membuat kita
menjadi pemimpin yang lebih efektif.
Kita akan mengerti kelebihan kita di aspek apa, kemudian dimaksimalkan dengan baik.
Selain itu kita juga belajar untuk merevisi kelemahan-kelemahan kita.

Menurut Tony Robbins, gaya kepemimpinan dalam organisasi bisa dibagi menjadi 6
jenis:

1. Kepemimpinan Demokratis
2. Kepemimpinan Visioner
3. Kepemimpinan Dengan Coaching
4. Kepemimpinan Afiliatif
5. Kepemimpinan Dengan Pacesetting
6. Kepemimpinan Otoriter
7. Kepemimpinan Yang Paling Penting. Apa itu?

Kita secara alami condong pada satu gaya kepemimpinan, namun kita boleh
mengubah gaya kepemimpinan kita sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang
dialami.

Mari kita bahas satu per satu.

KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS

Pemimpin dengan gaya seperti ini lebih mementingkan keanekaragaman keahlian dan
pengalaman yang ada pada anggota-anggota timnya.
Pengambilan keputusan dilakukan secara bersama. “Bagaimana menurut Anda?”,
adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada anggota tim.

Dengan cara ini, keputusan lebih mufakat dan anggota tim lebih percaya pada
pemimpinnya.

Gaya kepemimpinan seperti ini cocok untuk membangun kekompakan tim. Butuh
waktu yang cukup panjang dalam proses belajar dan saling mengerti satu sama lain.

Namun gaya ini tidak cocok dalam menghadapai situasi atau kondisi darurat, dimana
kita membutuhkan respon yang cepat dan sigap.

KEPEMIMPINAN VISIONER

Pemimpin tipe visioner ini melihat jauh kedepan. Pemimpin seperti ini memiliki
kelebihan dalam menentukan arah yang harus ditempuh organisasi.

Para pemimpin dengan gaya ini biasanya adalah tipe pemikir. Mereka bisa
menemukan solusi baru untuk sebuah permasalahan, solusi yang hampir tidak
terpikirkan oleh banyak orang.

Contoh pemimpin tipe ini adalah Steve Jobs. Inilah yang menyebabkan Apple selalu
menjadi trend-setter dalam pasarnya.

Namun pemimpin tipe ini biasanya tidak kuat dalam perencanaan yang mendetil.
Biasanya mereka akan mendelegasikan perencanaan dan eksekusi pada orang-orang
yang mereka percayai.

KEPEMIMPINAN DENGAN COACHING

Gaya kepemimpinan coaching ini sangat memakan waktu dan energi karena fokus
pada individu, namun ada benefitnya.

Pemimpin dengan gaya ini berusaha untuk membangun hubungan yang kuat dengan
setiap anggota timnya. Ingin mengerti apa harapan, impian, kepercayaan dan nilai
yang dipegang oleh anggotanya.

Gaya kepemimpinan ini sangat baik, pemimpinnya membimbing setiap anggotanya


berdasarkan apa yang terbaik buat setiap individual.

Namun resikonya adalah tidak semua orang bisa terbuka untuk di-coaching, mereka
akan merasa di-“micromanaged”. Jadi, kita harus mengerti dulu anggota yang akan
dibimbing.
KEPEMIMPINAN AFILIATIF

Afiliatif disini berarti “team first”, tim adalah prioritas utama.

Gaya kepemimpinan ini fokus pada membangun rasa percaya dan ikatan emosi dalam
grup, sehingga setiap anggota memiliki rasa kepemilikan yang sama.

Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan ketika moral tim sedang rendah. Dengan
memberikan pujian dan dorongan kepada para anggota, tim menjadi lebih solid.

Namun terlalu sering menggunakan gaya kepemimpinan seperti ini bisa berdampak
negatif. Jangan sampai visi misi besar organisasi terlupakan karena terlalu fokus pada
tim kita.

KEPEMIMPINAN DENGAN PACESETTING

Pemimpin dengan gaya seperti ini suka terjun ke lapangan. Dia memimpin dengan
cara langsung memberikan contoh.

Pemimpin seperti ini biasanya membuat sebuah standar yang tinggi untuk diri mereka
sendiri, berharap bisa menjadi sebuah motivasi untuk timnya agar lebih berusaha.

Gaya kepemimpinan seperti ini cocok diterapkan pada tim yang berisi orang-orang
dengan motivasi tinggi, yang selalu berusaha menjadi individu lebih baik.

Namun cara seperti ini tidak cocok ketika kita memberikan contoh menjalankan
sebuah pekerjaan yang membutuhkan langkah-langkah detil.

Selain itu, pemimpin yang membuat standar terlalu tinggi juga berisiko menyebabkan
anggota timnya merasa tertekan.

KEPEMIMPINAN OTORITER

Pemimpin dengan gaya ini biasanya bersifat dominan dalam setiap pengambilan
keputusan. Setiap kebijakan, peraturan, dan prosedur biasanya merupakan ide
langsung dari si pemimpin.

Gaya kepemimpinan seperti ini membatasi inisiatif dan kebebasan berpikir para
anggotanya. Komunikasi cenderung satu arah yaitu dari atas (pemimpin) ke bawah
(anggota).

Gaya kepemimpinan ini biasanya ditemukan di akademi kepolisian dan kemiliteran.


Gaya ini cocok dalam menangani suatu situasi atau kondisi darurat yang
membutuhkan penanganan langsung dari yang berpengalaman, yaitu si pemimpin
sendiri.

Namun jika sering digunakan, gaya kepemimpinan ini bisa menurunkan moral tim dan
biasanya mengakibatkan anggota keluar dari tim.

KEPEMIMPINAN DENGAN MELAYANI (SERVANT)

Ini merupakan gaya kepemimpinan yang sangat penting.

Bahkan sebenarnya, apapun gaya kepemimpinan yang cocok untuk Anda, semuanya
harus didasari dengan gaya kepemimpinan servant (melayani).

Gaya kepemimpinan ini berfokus dalam mencapai satu hal yang paling utama, sesuatu
yang baik. Seperti bermanfaat untuk lapangan kerja, sebuah komunitas, atau bahkan
untuk dunia ini.

Gaya kepemimpinan ini dikatakan paling efektif karena bisa menjaga kita agar tetap
fokus pada visi misi organisasi, dan terus berjalan ketika kita menghadapi tantangan-
tantangan yang besar.

GAYA KEPEMIMPINAN APA YANG PALING EFEKTIF?

Kembali lagi ke pertanyaan di awal artikel ini. Sekarang kita mengerti bahwa tidak ada
gaya kepemimpinan yang paling bagus, yang paling efektif dalam memimpin sebuah
organisasi.

Kita harus bisa mengubah gaya kepemimpinan kita sesuai situasi dan kondisi.
Sehingga kita bisa menghadapi setiap tantangan dengan lebih baik, dan kemudian
mencapai tujuan utama dengan lebih cepat.

Ingin mengetahui gaya kepemimpinan yang cocok sesuai karakter Anda? Anda
bisa menghubungi kami untuk berdiskusi dengan salah satu coach GLC.
Semoga bermanfaat. Silakan dibagikan ke orang-orang yang Anda rasa bisa
mendapatkan manfaat dari artikel ini.

Always GO BIG!!!

Anda mungkin juga menyukai