Anda di halaman 1dari 12

Tipe – Tipe Manajer Yang Harus Anda

Ketahui
By josikie February 24, 2019 Pengetahuan, Tips, umum 0 Comments

Tipe – Tipe Manajer Yang Harus Anda Ketahui ? Anda seorang bawahan yang mempunyai
manajer dikantor anda? Seperti apa manajer anda? Apa dia baik atau buruk? Jika ditelusuri lebih
manajer juga punya tipe sesuai dengan gaya dan kepribadiannya. Sebenarnya ada banyak tipe –
tipe manajer didunia ini. Namun secara umum, ada 4 tipe manajer secara umum. Tapi tidak
semua manajer bertipe seperti ini bahkan ada yang berubah – ubah, jadi jangan kaget. Gaya/tipe
manajer dilihat dari cara dia memimpin dan menggunakan wewenangnya pada bawahannya.

Berikut ini 4 tipe manajer yang harus kamu ketahui :

1. Manajer Tipe Diktator : Gaya manajerial ini sering disebut gaya militer atau otoriter.
Ciri – ciri manajer bertipe seperti ini adalah selalu merasa hanya dia yang mengetahui apa
yang terjadi, merasa selalu benar dan tidak tertarik untuk mendengarkan pendapat orang
lain, menolak perbedaan pendapat, membolehkan adanya diskusi tetapi mengabaikan
hasilnya, mengawasi setiap tugas secara ketat, tidak mengizinkan orang lain
mempertanyakan keputusan atau wewenang, sering kali berteriak pada bawahannya, dan
memotivasi dengan rasa takut. Agar anda dapat mengelola hubungan dengan atasan
bertipe seperti ini coba pahamilah situasi anda dan lakukanlah apa pun yang dia suruh,
antisipasi kebutuhan atasan anda, lakukan pekerjaan anda dengan baik, ciptakan
kredibilitas.
2. Manajer Tipe Laissez-faire : Atasan tipe ini sangat lepas tangan dan mungkin akan
memberikan kebebasan pada anda, dia pasti sangat minim dalam berkomunikasi dengan
bawahannya. Atasa tipe ini menganggap dan percaya bahwa semua orang mengetahui
persis apa yang harus dilakukan, namun jika mereka tidak puas mereka akan langsung
mengatakan ketidakpuasannya pada anda. Ciri – ciri manajer dengan tipe ini adalah
komunikasinya minim, mempunyai ekspetasi bahwa bawahannya mampu mengatasi
masalah mereka sendiri dengan sedikit arahan atau campur tangan. Untuk menangani
manajer bertipe seperti ini silahkan hargai waktunya, tanyakan banyak hal, selalu berikan
informasi, bekali atasan anda dengan pertanyaan, permasalahan, dan usulan – usulan
karena manajer tipe ini sangat minim komunikasinya, siap sedia untuk mengelola
performa anda sendiri.
3. Manajer Tipe Birokratis : Atasan anda akan selalu menyelesaikan sesuatu
dengan peraturan yang ada karena dia juga seorang yang selalu patuh pada peraturan,
bahkan jika ada peraturan yang tidak masuk akal akan tetap dia patuhi. Biasanya banyak
atasa bertipe seperti ini di organisasi pemerintah, kesehatan, firma layanan besar, dan
bisnis keluarga yang sudah mapan. Karakteristik atasan bertipe seperti ini adalah
kebutuhan untuk selalu memegang kontrol dan hasrat akan struktur, proses sistem, dan
norma, di dinding – dinding setiap organisasi pasti ada lukisan yang mengusung tema –
tema tradisional.
4. Manajer Tipe Konsultatif : Tipe ini merupakan tipe manajer terbaik karena dalam
mengambil keputusan, dia akan melibatkan anggota timnya untuk menyelesaikan
permasalahan dan menentukan pilihan yang ada, meskipun dia memiliki hak veto. Ciri –
ciri manajer dengan tipe seperti ini adalah mampu mendengarkan dan mampu
membangun hubungan yang baik dengan bawahan dan pihak lainnya dalam suatu
organisasi, dia juga menghargai kontribusi yang dibuat orang lain. Cara – cara untuk
mengelola manajer seperti ini adalah selalu bersiap karena anda akan ditanyai tentang
pendapat anda, jadilah pencetus ide agar anda lebih disukai, jangan pernah memasukkan
ke hati bila manajer tipe ini bertindak secara demokratis, selalu komunikasikan rasa
terimakasih anda.

Seperti itulah tipe – tipe manajer secara umum didunia ini. Beruntunglah jika kamu mendapatkan
manajer dengan tipe ke 4.Tags:4 tipe atasan, 4 tipe manajer, jenis jenis atasan secara umum, jenis
jenis atasan yang harus diketahui, tipe tipe atasan, tipe tipe manajer, tipe tipe manajer secara
umum, tipe tipe manajer yang harus kamu ketahui
Ciri-Ciri Manajer Yang Baik dan Profesional
Ciri-Ciri Manajer Yang Baik dan Profesional – Apakah kamu ingin menjadi manajer di
sebuah perusahaan? Tentu saja menjadi manajer yang baik sekaligus profesional itu
tidaklah mudah didapatkan. Bisa menjadi seorang manager itu membutuhkan butuh bakat
alami yang disebut dengan bakat kepemimpinan.

Lantas, jika tidak memiliki bakat tersebut berarti tidak memiliki peluang menjadi seorang
pemimpin? Sebenarnya ya tidak begitu juga. Sekalipun kamu tidak memiliki bakat
kepemimpinan, selama kamu memiliki kemauan yang kuat untuk mencapai dititik itu, kamu tetap
bisa kok menjadi manajer yang baik dan profesinal.

Caranya bagaimana? Jelas, carannya membentuk diri agar memiliki jiwa-jiwa kemimpinan. Jiwa
kepemimpinan inilah yang nantinya akan membiasakan kamu untuk mengkoordinasi dan
menyelesaikan masalah secara tepat. Sehingga, ketika kamu duduk di kursi manajer tidak akan
mengalami gagap. Nah, untuk lebih lengkapnya, ada satu rekomendasi buku untuk manajer yang
bisa kamu baca, dan membantu mewujudkan impian kamu menjadi seorang manajer yang baik.

Membicarakan jabatan seorang manajer, sebenarnya erat kaitannya dengan membahas ilmu
kepemimpinan. Maka dari itu, artikel kali ini selain akan mengulas tentang buku untuk manajer
juga akan mengulas tentang kepmimpinan. Seperti apa dan bagaimana ulasannya, langsung saja
kita simak ulasannya berikut ini.

Daftar Isi

 Ciri-ciri Manajer Yang Baik dan Profesional


o 1. Memiliki integritas dan kejujuran.
o 2. Bertanggung-jawab
o 3. Disiplin
o 4. Memiliki Interpersonal Baik
o 5. Pandai Membangun Motivasi
o 6. Memiliki Kemampuan berkomunikasi dan Analisis
 Setiap Orang Adalah Seorang Pemimpin
 Menggali Jiwa Kepemimpinan yang tersembunyi
 Rekomendasi Buku Untuk Calon Manajer Yang Baik

Ciri-ciri Manajer Yang Baik dan Profesional

Saat kamu membaca buku yang diperutukkan untuk manager sebenarnya apa sih yang ingin
kamu dapatkan? Apakah itu cara menjadi manajer profesional atau sekedar mengetahui ciri jiwa
seorang manajer? Tentu saja jawabannya relatif dari satu orang ke orang yang lain.
Membicarakan seorang manajer, ada beberapa kasus, ada tipe orang yang gila jabatan.
Demi sebuah jabatan dan posisi, mereka menghalalkan segala cara. Padahal dari segi jiwanya
tidak memiliki skill kepemimpinan sama sekali. Nah, oleh sebab itu, ini poin penting yang
seharusnya dipahami oleh tim manajemen sebelum memilih dan memutuskan calon manajer yang
baik dan akan menduduki kursi kepemimpinan.

Setidaknya jika ingin menunjuk seseorang menjadi seorang manager yang profesional, setidaknya
orang tersebut memiliki beberapa ciri. Atau buat kamu yang memang ingin menjadi seorang
manajer atau pemimpin juga harus menguasai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Memiliki integritas dan kejujuran.

Banyak loh pemimpin yang baik di depannya saja, dibelakangnya horor. Terutama ketika
pemimpin di depan sang owner. Jika ada yang pemimpin seperti ini, berarti kepemimpinannya
dipertanyakan.Dikatakan pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang memiliki prinsip
dalam berfikir ataupun dalam bersikap. Integritas juga dapat dimaknai sebagai kondisi yang utuh
yang mampu memancarkan kewibawaan, mutu dan sifat ngayomi. Sehingga orang pun akan
segan dengan sikap dan karakter kita.

2. Bertanggung-jawab

Menjadi seorang manajer itu juga bukanlah hal yang mudah. Membaca buku untuk manajer pun
tidak menjamin langsung bisa menjadi seorang pemimpin. Berbicara jiwa kepemimpinan itu
bukan dengan membaca saja, tetapi juga dilatih dan dipraktekan.Pertanyaannya adalah, bentuk
tanggungjawab seorang manager itu seperti apa? Diantarannya adalah menetapkan standar kerja
yang tinggi, nah di sini seorang manajer juga dituntut untuk bisa menyampaikan ke staff dengan
tepat agar tidak terjadi gesekan pemahaman.Adapun bentuk tanggung jawab yang lain, yaitu
memonitor performa kinerja para stafnya, melakukan coaching dan memberikan umpan balik
kepada staff, mampu memecahkan masalah yang rumit menjadi sederhana dan mampu
membangun kedisiplinan di dunia kerja.Tanggung jawab terakhir, seorang manajer tetap
memiliki jiwa besar karena tetap harus bisa menghargai dan menegakkan hak pekerjanya.

3. Disiplin

Menjadi syarat yang wajib dimiliki. Pemimpin yang tidak memiliki kedisplinan, biasannya
pemimpin karbitan yang haus akan jabatan saja tanapa di imbangi dengan kualitas diri. Ini tipe
pemimpin yang suka membanggakan diri dan suka memerintah seenakan. Tipe pemimpin yang
paling banyak digunjing karyawannya di belakang.

4. Memiliki Interpersonal Baik

Jadi maksud memiliki interpersonal yang baik adalah memiliki kecakapan bergaul. Meskipun
menjadi seorang pemimpin, tetapi memiliki sikap mudah bergaul dengan bawahannya.
5. Pandai Membangun Motivasi

Ciri seorang manajer atau pemimpin dalam sebuah manajemen adalah mereka yang memiliki
jiwa membangun. Misalnya membangun karyawan yang biasa saja menjadi lebih berkembang
dan selalu mendorong karyawan untuk terus maju.Pemimpin yang memiliki jiwa motivator,
apapun perusahaan yang dijalankan akan berkembang pesat dan maju. Karena di sana akan
tercipta atmosfir yang positif. Lingkungan positif membantu dan mendorong tim di dalamnya
bergerak dan bekerja lebih bersemangat dan produktif.

6. Memiliki Kemampuan berkomunikasi dan Analisis

Seorang pemimpin memiliki kemampuan dalam banyak hal, mulai kemampuan untuk
menyampaikan ide, kemampuan untuk berpendapat hingga memiliki kemampuan untuk membuat
analisis masalah yang terjadi di dalam perusahaan.Dari paparan di atas, apakah kamu semakin
yakin bahwa sebenarnya kamu adalah jiwa manajer? Kemudian terdorong ingin menjadi seorang
manager yang baik dan profesinal? Itu boleh-boleh saja, karena di dunia ini semua mungkin.
Selama Tuhan masih ada, apapun yang kamu inginkan masih memiliki peluang besar untuk bisa
kamu takhlukan.

Setiap Orang Adalah Seorang Pemimpin

Memang manusia itu memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada juga loh seseorang yang
memiliki potensi dan bakat menjadi seorang pemimpin, tetapi mereka tidak menyadari akan
potensi dan bakatnya.

Justru yang bakatnya tidak tampak secara menonjol, tetapi karena kemauannya yang besar,
akirnya mereka bisa mencapai titik menjadi seorang manajer.

Ada pula kasus lain, sekarang banyak orang yang menduduki sebagai manajer, tetapi kedudukan
itu didapatkan karena alasan ‘tidak ada pilihan lain’ yang menjadikan mereka untuk menjadi
manager.

Dengan kata lain, menjadi manajer bukan karena ambisi, tetapi karena tugas dan tanggung jawab
yang dilimpahkan dari atasan atau dari karyawan. Sehingga, mahu tidak mahu harus bertanggung
jawab memanajeri semua pekerjaan yang terjadi.

Menggali Jiwa Kepemimpinan yang tersembunyi

Apakah kita menjadi salah satu orang yang menyadari jati diri kita, atau tidak kita sadari sama
sekali.  Sebelumnya kita harus tahu bahwa dari kita ada yang jiwanya menjadi seorang pekerja.

Ada juga yang tipe orang menjadi seorang pemimpin. Jadi memang harus ada dialog diri untuk
menemukan “aku cenderung kemana” jika ternyata tidak punya, maka tugas kita adalah
menentukan pilihan.
Ingin menjadi orang yang berkarakter menjadi pelaksana, independen yang bekerja sendiri secara
kreatif atau menjadi seorang manajer? Semua dikembalikan kemasing-masing individu tentu saja.

Rekomendasi Buku Untuk Calon Manajer Yang Baik

Buku untuk manager yang direkomendasikan berjudul Exceptional Leaders – managers:


Striving For Excellence. Jadi buku karya Sunjoyo ini merupakan buku yang mengulas
kepemimpinan.

Ulasan kepemimpinan manajerial ini tidak hanya jabatan manajer di kantor, tetapi juga jabatan di
organisasi prolaba dan nirlaba.

Jadi buat kamu yang memiliki ambisiusitas terhadap jabatan, buku ini cocok kamu baca, agar
tahu bagaimana persiapan sikap dan mental yang tepat.

Ada satu hal yang menarik dari ulasan buku berjudul Exceptional Leaders-Managers: Striving
For Excellence, yaitu buku untuk manajer ini menyampaikan bahwa sejak kita dilahirkan, pada
dasarnya kita sebagai seorang pemimpin potensial.

Potensial yang sudah kita bawa, jika tidak pernah diwujudkan, diupayakan, tidak dikembangkan
secara serius dan tekun maka hasilnya tidak bisa dilihat. Berlaku sebaliknya, apabila potential
leaders diasah dikembangkan maka akan menghasilkan transformational leaders, transactional,
leader – maneger dan lain sebagainya.

Nah, buat kamu yang menyadari memiliki jiwa menjadi seorang menager yang baik dan
profesinal, tetapi binggung ingin mengasahnya dari mana, kamu bisa membaca buku ini. Karena
di dalamnya juga akan mengulas tentang kepemimpinan sebagai modal dasar menjadi seorang
manager.

Kamu bisa langsung membeli di toko buku online Deepublish. Jangan lupa share artikel ini ke
teman-teman kalian ya. Baca juga artikel yang lain :

1. Pentingnya Inovasi dalam Sebuah Perusahaan

2. Studi Etnografi Untuk Bisnis dan Perusahaan

Tingkatan Manajer

Dalam dunia manajemen, umumnya terdapat 3 tingkatan dasar manajer, yaitu top manager
(manajer puncak), middle manager (manajer menengah), dan first line manager (manajer tingkat
pertama). Sebagian besar perusahaan memiliki lebih banyak manajer menengah dibandingkan
manajer puncak.
1. Top managers, yaitu manajer yang bertanggung jawab pada dewan komisaris dan direktur
untuk keseluruhan kinerja dan tujuan serta target perusahaan. Beberapa jabatan manajer
puncak, antara lain president (presiden direktur), vice president (wakil presiden direktur),
CEO (chief executive officer), dan CFO (chief financial officer). Tugas dan tanggung
jawab top manager adalah untuk merumuskan strategi perusahaan dan perencanaan yang
akan diterapkan oleh manajer dan karyawan di tingkat yang lebih rendah.
2. Middle managers. Middle manager adalah level manajer yang bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan dan mengontrol pelaksanaan strategi dan perencanaan yang
dirumuskan oleh manajer puncak. Beberapa jabatan untuk poissi ini, misalnya plant
manager (manajer pabrik), operations manager (manajer operasi), atau division manager
(manajer divisi). Ada pula yang disebut group had atau kepala cabang. Middle manager
memegang peranan penting dalam mensosialisasikan perencanaan pada karyawan yang
ada di bawah. Fungsi middle manager menjadi sangat menentukan karena mereka adalah
pihak yang akan mengontrol secara internal semua kebijakan perusahaan.
3. First Line Manager. Contoh dari beberapa jabatan dalam manajer lini pertama adalah
supervisor/penyelia, pimpinan kelompok (group lader), dan office manager. Manajer lini
pertama ini adalah pihak yang paling ring berhubungan dengan karyawan. Walaupun
manajer ini lebih banyak berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari, tetapi bukan berarti
mereka tidak terlibat dalam proses perencanaan dan controlling. Manajer lini atas dan
menengah kerap kali melibatkan manajer lini pertama untuk mendapatkan masukan
karena merekalah yang paling sering berhubungan dengan karyawan.

Walaupun jumlah posisi manajerial hampir tidak terbatas, namun kesuksesan atau keberhasilan
orang-orang yang menduduki jabatan tersebut sering kali terhambat oleh keterbatasan
keterampilan atau skill dan kemampuan. Oleh karena itu, manajer yang efektif perlu
mengembangkan keahlian teknikal, keahlian dalam hubungan antarmanusia ( human relations ),
keahlian konseptual, keahlian pengambilan keputusan, dam keahlian manajemen waktu. Keahlian
Teknikal ( Technical Skill ). Keahlian teknikal atau teknis adalah keahlian khusus yang harus
dimiliki oleh seorang manajer berkaitan dengan tanggung jawab utama yang harus dijalankan.
Misalkan, seorang manajer yang bertanggung jawab di bidang keuangan haru mengetahui ilmu-
ilmu bidang keuangan. Manajer yang bertanggung jawab di bidang pemasaran harus mengerti
mengenai pasar. Keahlian Hubungan Manusia ( Human Relation Skill ). Manajer berkaitan
dengan mengarahkan dan mengontrol agar orang—orang yang ada di dalam perusahaan bertindak
untuk mencapai
11 comments
Read more

Apakah Kemampuan Manajerial itu ?

November 06, 2013


Seperti jabatan lainnya, menjadi manajer tidaklah semudah yang diperkirakan seseorang
sebelumnya menjadi karyawan biasa. Untuk menjadi seorang manajer yang sukses, ia harus
memiliki sejumlah kompetensi umum dan khusus. Kemampuan manajerial adalah kemampuan
untuk mengatur, mengoordinasikan dan menggerakkan para bawahan ke arang pencapaian tujuan
yang telah ditentukan organisasi. Dalam organisasi yang berukuran besar, kesempatan manajer
untuk mengadakan kontrak dengan seluruh bawahan relatif sangat kecil. Lebih-lebih dalam
organisasi yang besar yaitu organisasi yang ruang lingkup operasinya nasional atau internasional.
Dengan demikian, kegiatan mengintegrasikan, mengoordinasikan dan menggerakkan para
bawahan oleh manajer puncak dilakukan melalui pendelegasian wewenang kepada manajer dan
manajer pengawas. Kemampuan manajerial tidak begitu saja muncul. Kemampuan ini lahir dari
suatu proses yang panjang yang terjadi secara perlahan-lahan melalui proses pengamatan dan
belajar. Bukti dari k
12 comments

Skip to main content

AKUNTANSI & MANAJEMEN

3 Tingkatan Level Manajemen dan Perannya dalam Perusahaan

February 13, 2015

Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO (Cheif Executive Officer), GM (General
Manager) atau yang sering pula disebut presiden direksi (presdir).

Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih
oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan.

Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ?

# Tugas Manajemen Puncak

Setidaknya terdapat peran dan tugas manajemen puncak, seperti:


1. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
2. Menentukan tujuan perusahaan
3. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
4. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
5. Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya
2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management

Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah
perusahaan.

Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah
bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.

Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan kemampuan
manajerial dan hal teknis.

Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual.

Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya.


Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan
manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan
operasionalnya. 

Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :


1. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian,
manajer produksi.
2. Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit 
3. Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan,
asistem manajer produksi.

Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :


1. Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
2. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
4. Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah
posisinya
5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun
6. Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat
menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih
rendah.
7. Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan

3. Manajemen Lini Pertama (First Line Management)


Manajemen lini pertama (low Level Management) adalah tingkatan manajemen yang paling
rendah dalam sebuah perusahaan.

Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional.

Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja
menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi.

Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini.

Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain.

Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan
supervisor.

Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah.

Mereka juga bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses
produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh
manajemen yang lebih tinggi.

Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
1. Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja
2. Mengembangkan moral para karyawan
3. Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
4. Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau
pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja,
hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau
pekerja
5. Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka
panjang

Keahlian Manajemen
Manajemen dalam jenjang atau level manapun harus mempunyai kemampuan untuk bekerja sama
dalam sebuah tim, kemampuan menyusun perencanaan dan pelaksanaan rencana jangka panjang,
berani menghadapi dan mengambil resiko serta keahlian interpersonal.

Umumnya, secara mendasar keahlian manajemen bisa dikelompokkan menjadi tiga:


1. Keahlian teknis
2. Keahlian interpersonal
3. keahlian konseptual
1. Keahlian Teknis | Technical Skill

Keahlian teknis adalah kemampuan manajemen untuk mempergunakan prosedur, teknik serta
pengetahuan pada bidang khusus.

Keahlian teknis ini sangat diperlukan oleh seorang manajer di lini pertama atau manajer yang
berada pada tingkatan terendah karena manajer dilini ini seringkali terlibat secara langsung
dengan pekerjaan teknis.

Contohnya para pekerja yang menjalankan atau mengoperasikan mesin, salesman atau bahkan
programer yang memerlukan pengarahan untuk menyelesaikan tugas tugas mereka yang
kompleks

2. Keahlian Interpersonal | Interpersonal Skill

Keahlian interpersonal adalah keahlian untuk bekerja secara bersama sama, memahami serta
memotivasi orang lain secara individu atau didalam kelompok.

Contohnya kemampuan dalam berkomunikasi, memimpin, memberikan motivasi kerja kepada


para karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

Selain itu mereka harus rajin berinteraksi dengan para atasan maupun orang lain yang berada
diluar wilayah kerja mereka

3. Keahlian Konseptual | Conseptual Skill

Keahlian konseptual merupakan kemampuan dalam mengkoordinir dan mengintegrasikan seluruh


kepentingan serta kegiatan organisasi.

Keahlian ini sangat penting untuk manajemen puncak.

Kemampuan skill seorang manajer dalam usahanya untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi
tergantung kepada kemampuannya dalam memahami peran kerja departemen yang lain seperti
bagian keuangan, personalia, produksi, marketing dan yang lainnya

Keahlian Tambahan
Masih ada keahlian keahlian manajemen yang lain selain keahlian teknis, keahian interpersonal
serta keahlian konseptual yaitu 4 keahlian tambahan yang mestinya dimiliki oleh seorang manajer
yang handal, 4 keahlian tersebut sebagai berikut:

1. Keahlian Diagnosis
Seorang manajer harusnya mampu untuk menganalisa sebuah masalah yang ada pada organisasi
serta mengembangkan solusinya.

Apabila manajer tidak mampun untuk mengdiagnosis sebuah masalah, maka bisa saja manajer
tersebut bukanlah manajer yang berprestasi yang bisa diandalkan untuk naik ke jenjang level
yang lebih tinggi

2. Keahlian Komunikasi

Manajer harus bisa menyalurkan sebuah ide dan menginformasi kepada yang lain.

Bukan hanya itu saja, seorang manajer juga harus bisa menerima sebuah ide dan informasi dari
orang lain secara baik sehingga nantinya manajer bisa mengkoordinasikan pekerjaan pada rekan
rekan kerja satu timnya.

Tanpa ilmu kemampuan komunikasi yang bagus, manajer akan kesulitan dalam menghidupkan
kerja sama tim.

3. Keahlian Manajemen Waktu

Manajemen waktu wajib dikuasai oleh seorang manajer yang handal, manajemen harus mampu
memprioritaskan pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya. membagi pekerjaan dan
bekerja secara efektif dan efisien sehingga pekerjaan bisa dengan cepat terselesaikan

4. Keahlian Pengambilan Keputusan

Manajemen harus sanggup mengambil sebuah keputusan, setelah mendiagnosa dan menganalisa
sebuah permasalahan, seorang manajer yang handal harus mampu mengambil sebuah keputusan
yang cepat, tepat, efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada dan mampu mengambangkan
menjadi peluang yang amat berharga

Manajemen Tingkatan Manajemen

Anda mungkin juga menyukai