Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjat kan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “Analisis Krisis Pada PT Nyonya Meneer”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan,
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah kami yang berjudul “Analisis Krisis Pada PT
Nyonya Meneer” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
2.2 Analisis Situasi Stakeholder Internal dan Stakeholder Eksternal pada PT Jamu Nyonya
Meneer................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
2.2 Analisis Situasi Stakeholder Internal dan Stakeholder Eksternal pada PT Jamu
Nyonya Meneer
Krisis yang dialami PT Nyonya Meneer ini membuat keadaan perusahaan menjadi
tidak stabil. Mulai dari tidak sehatnya dari segi finansial peruahaan yang pada akhirnya
harus terlilit banyak hutang dan mulai kesulitan dalam pembayaran hutangnya tersebut
yang mencapai 89 milyar pada 35 kreditor. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak
mendapat pemasukan dan akhirnya PT Nyonya Meneer ini ditetapkan pailit karena
mempunyai banyak hutang dan tidak mampu dalam menyelesaikan hutangnya, pada 3
Agustus 2017.
Tentunya kasus ini akan sangat berdampak pada keberlangsungan perusahaan
kedepannya. Bahkan semua masalah di dalam maupun diluar perusahaan bisa saja terjadi
karena keadaan perusahaan menjadi tidak stabil dan mengganggu kinerja dalam
perusahaan sehingga pihak-pihak yang terlibat akan merasakan efeknya. Dan juga kasus
ini pun berdampak pada stakeholder internal dan stakeholder eksternal PT Nyonya
Meneer ini.
A. Analisis Situasi Stakeholder Internal
Stakeholder internal yaitu stakeholder yang berada di dalam lingkungan
perusahaan/organisasi yang melibatkan Manajer, pemegang saham, dan para
karyawan produksi. Dalam kasus yang terjadi di PT Nyonya Meneer ini membuat
pihak stakeholder internal dibuat kewalahan hingga akhirnya tidak bisa
menangani masalah permasalahnya.
Terdapat beberapa masalah yang melibatkan pihak internal dalam kasus di
perusahaan ini semakin kuat dinyatakan untuk pailitkan diantaranya:
1) Hubungan yang terjadi di dalam Struktur PT Nyonya Meneer
Masalah yang terjadi diperusahaan cukup transparan
mengenai permasalahan yang muncul, masalah yang muncul
dalam pihak internal perusahaan pun sempat dapat di atasi oleh
semua pihak. Namun pertikaian yang melibatkan beberapa pihak
membuat dilakukannya sebuah perubahan konstelasi
kepemimpinan tetapi situasi tetap saja tidak membaik. Bahkan
pada saat itu permasalahan sengketa melebar hingga soal urusan
perebutan saham keluarga. Perseteruan ini berujung pada tuntutan
ke meja hijau. Begitu sengitnya pertikaian antar keluarga ini
sampai melibatkan ribuan pekerja di perusahaan itu.
Semakin lama hal ini terjadi, para karyawan mulai
terbentur dengan apa yang terjadi sehingga mereka mengadakan
mogok kerja dan mengadakan demo, dan disatu sisi pun pihak
pimpinan dan humas harus sibuk mengurus permsalahannya
mengenai hukum perhutangan dan permasalahan lainnya yang
terjadi di perusahaan. Karena permasalahan hukum ini akan
memutuskan PT Nyonya Meneer ini bisa dilanjutkan atau di
pailitkan. Sehingga menyebabkan para karyawannya digantung,
dan hak-hak mereka tidak di berikan secara adil. Seharusnya pihak
humas selalu bersifat netral dalam hal ini mengenai transparansi
yang terjadi terhadap perusahaan.
2) Kurangnya Peran Humas dalam Strategi Pemasaran Produk
Seharusnya peran humas Nyonya Meneer berperan
maksimal dalam menyebarluaskan produknya pada konsumen
tetapi ternyata humas dalam perusahaan ini tidak melakukan
perannya dengan maksimal, yang membuat pemasarannya pun
tidak maksimal juga, karena dalam pelaksanaan pemasaran
produknya itu tidak melibatkan konsumen sepenuhnya. Dan juga
minimnya inovasi dalam strategi MPR yang dilakukan.
Perusahaan ini tidak bisa memanfaatkan relasi yang dapat
dijalin dengan perusahaan lain, karena perusahaan ini masih tetap
teguh dengan ketradisionalannya, dan juga tidak bisa
mengembangkan rancangan program baru yang bisa dilakukan
seperti menyebarkan market place yang lebih luas lagi.
Perusahaan ini juga sempat membuat sebuah gerai modern seperti
Meneer Shop dan Meneer Corner yang dimana tujuannya ingin
mengubah image kuno jamu terhadap masyarakat Indonesia,
terutama kaula muda. Selain itu, Nyonya Meneer juga pernah
melakukan inovasi terhadap kemasan produk dengan membuatnya
lebih modern di beberapa produknya. Tetapi inovasi yang telah
dilakukan Nyonya Meneer terasa masih belum cukup. Kecepatan
dalam berinovasi yang lakukan Nyonya Meneer ini kurang bisa
mengejar lingkungan bisnis telah jauh berubah, yang dimana para
pesaing sudah melakukan inovasinya lebih dahulu. Dan juga
pastinya mengacu pada kebutuhan pasar di masa yang akan
datang.
3) Tidak Bisa Memanfaatkan Teknologi di Era Digital
Perkembangan teknologi yang terjadi, memunculkan
adanya modernisasi dalam setiap aspek termasuk dalam dunia
bisnis termasuk kedalam perkembangan perusahaan. Kesempatan
ini seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh PT Jamu
Nyonya Meneer dalam mengembangkan produknya. Hal tersebut
dapat di lakukan, diawali dengan mulai mencoba dari bisnis
konvensional menjadi bisnis yang berbasis online dengan
memanfaatkan teknologi dan internet.
Dampak dari globalisasi yang terus berkembang,
memunculkan produk jamu yang baru serta keinginan pasar yang
berubah ubah. Seharusnya perusahaan Nyonya Meneer ini dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, dengan
melakukan modernisasi terhadap produk produk yang dihasilkan
Nyonya Meneer tanpa menghilangkan karakteristik dan ciri khas
dari ketradisionalan produk Nyonya Meneer agar tidak adanya
ketertinggalan dalam perkembangan bisnis dari masa ke masa.
Kenyataannya yang terjadi Nyonya Meener tidak bisa
memaksimalkan teknologi di era digital ini. Yang ada perusahaan
ini begitu konsisten perihal pemasaran produknya secara klasik
dengan mengirimnya ke setiap grosir dan toko-toko jamu disetiap
daerah. Tetapi Nyonya Meneer ini sempat menggunakan media
untuk melakukan promosi dan menyebarluaskan produknya di
media massa seperti Radio Hot Fm, selain RadioHot Fm Humas
PT. Nyonya Meneer juga menggunakan televisi seperti dalam
penayangan iklan di beberapa stasiun TV. Dan juga Nyonya
Meneer mencoba dunia internet dengan memiliki website dan
beberapa akun sosial media. Tetapi itu semua menjadi sia-sia
karena tidak maksimalnya peran humsa/PR Nyonya Meneer dalam
mengelolanya dengan baik, sehingga tertinggal jauh oleh
perusahaan jamu lainnya yang dapat memanfaatkan teknologi
dengan sangat baik.
4) Kurangnya Riset dan Edukasi Mengenai Produk
Riset berperan sangat penting untuk menghasilkan data
yang akurat. PT Nyonya Meneer sendiri melakukan strategi
pemasaran Direct Marketing. Hal ini berarti tidak adanya
perantara antara produsen ke konsumen. Strategi ini kemudian
menjadi bumerang yang membunuh Nyonya Meneer sendiri
karena pemasaran yang dilakukan kurang maksimal. Nyonya
Meneer memposisikan dirinya sebagai produk yang murah tetapi
sulit untuk didapatkan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,
bahwa Nyonya Meneer hanya melakukan pemasaran ke tempat-
tempat yang ditunjuknya saja.
5) Gagal Melakukan Strategi Dalam Mengembalikan Citra dan
Menaikan Omset Penjualan
Sebelum dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri
Semarang, PT Nyonya Meneer ini sempat mengembangkan dan
membangun citra perusahaannya kembali dan juga berusaha
menaikan omsetnya kembali dengan mempertahankan hasil
produknya yang tersisa dari banyaknya produk yang di hasilkan,
salah satunya yaitu minyak telon. Tetapi konflik yang terjadi
menjadi masa kritis bagi manajemen perusahaan. Semuanya
berujung dari pengelolaan perusahaan yang mengesampingkan
aspek profesionalisme dan kemudian melebar menjadi
perselisihan keluarga. Dan juga dalam pengelolaan yag masih
berdasarkan sistem yang sudah usang dan orientasi manajemen
perusahaan yang hanya mengejar untung dalam jumlah besar.
2) Weakness (Kelemahan)
Peralatan yang Masih Tradisional.
Sebagian alat yang digunakan untuk memproduksi jamu
masih menggunakan alat-alat sederhana, seperti salah satunya yaitu
perusahaan ini belum mempunyai alat untuk mengeringkan bahan
baku sehingga hanya mengandalkan cara tradisional yaitu
menggunakan cahaya matahari untuk. Hal ini menjadi kelemahan
bagi Nyonya Meneer ketika musim hujan datang.
Kemasan Produk
Kemasan jamu yang terbuat dari kertas ini membuat
kemasan cepat hancur jika terkena air dan juga kemasan kertas ini
bisa dikatakan sebagai jenis kemasan yang paling tradisional dan
paling banyak dipergunakan untuk membungkus produk, termasuk
jamu.
Khasiat jamu tidak bisa dirasakan instant
Lain halnya dengan obat dari dokter, manfaatnya jamu
tidak bisa dirasakan secara langsung melainkan membutuhkan
jangka waktu untuk dirasakan khasiatnya.
Lemahnya Utilisasi kapasitas produksi
Perusahaan jamu Nyonya Meneer ini memiliki kapasitas
produksi hanya mencapai 200 ton per bulan saja karena dalam
Kurangnya kemampuan dalam pengelolaan SDM
Tingkat turnover karyawan marketing yang cukup tinggi
menjadi kelemahan dari PT Nyonya Meneer dalam hal
pengelolaan Sumber Daya Manusia.
3) Opportunies (Peluang)
Kepercayaan Masyarakat
Sebagian masyarakat masih ada yang percaya akan khasiat
dari minuman produk herbal salah satunya jamu. Perubahan gaya
hidup serba instant dan juga termasuk dalam produksi obat yang
memiliki efek samping membuat masyarakat kembali kepada
produk-produk herbal (obat-obatan tradisional), karena dirasa
produk-produk herbal dapat memberikan banyak manfaat dan tidak
menimbulkan efek samping.
Menjadi sponsor dalam berbagai promosi kesehatan
Secara tidak langsung khasiat dari jamu yang tidak
memiliki efek samping ini menjadikan jamu sebagai ikon berbagai
obat-obatan tradisional maupun obat-obatan lainnya. Hal ini terjadi
pada perusahaan Nyonya Meneer yang dapat meyakinkan para
konsumennya atas khasiat jamu yang mereka produksi sehingga
memicu perusahaan ini dikenal semakin luas oleh masyarakat.
Kemasan yang Unik
Kemasan jamu yang unik dan sangat tradisional ini
membuat jamu Nyonya Meneer beda dari yang lainnya. Dalam hal
kemasan PT Nyonya Meneer memiliki tiga macam kemasan
produk yaitu dari bahan kertas, botol, dan polycello (alumunium
Foil).
Perkembangan Teknologi
Adanya perkembangan teknologi pada perusahaan Nyonya
Meneer saat itu membuat meningkatnya kapasitas produksi dan
kualitas, sehingga dapat memberikan peluang kepada produsen
jamu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
4) Threat (Ancaman)
Banyaknya dan munculnya pesaing yang bergerak pada bidang
yang sama yaitu jamu
Situasi politik yang terkadang berubah-ubah bisa berdampak atau
berpengaruh terhadap pemasaran dan juga terhadap modal yang
digunakan. Seperti kejadian pada saat itu mengenai krisis moneter
yang membuat kegiatan pabrik tersendat dengan adanya krisis
moneter tersebut.
Situasi ekonomi yang berubah-ubah pada saat itu yang
menyebabkan keadaan menjadi tidak stabil mulai dari bahan baku
produk tidak stabil, proses produksi, distribusi, dan sebagainya.
Pola pikir masyarakat modern terhadap jamu
Persepsi masyarakat bisa menjadi berubah jika resep dan
khasiat obat yang diracik dokter maupun apotek dianggap lebih
instant. Hal tersebut dapat memberikan ancaman kepada produsen
jamu karena masyarakat akan enggan menggunakan produk jamu.
Masuknya produsen Luar Negeri (China)
Hal ini dapat memberikan ancaman dengan terbukanya
peluang produsen asing (China) untuk memasuki pasar domestic
dan juga ketidak tegasan pemerintah terhadap produk Cina dapat
mengancam produsen jamu domestik karena pasar jamu domestik
dapat berpindah.
Munculnya perusahaan BUMN
Dengan adanya perusahaan BUMN yang membuat obat-
obatan kimia seperti Biofarma, Kimia Farma yang menjadikan
banyak masyarakat beralih ke obat-obatan yang memiliki khasiat
mujarab dan lebih cepat. Hal ini memicu munculnya banyak
apotek di berbagai wilayah Indonesia.
D. Problem Identification
Problem identification (identifikasi masalah) adalah kegiatan mencari akar
penyebab dari suatu permasalahan. Menurut analisis kami mengenai Problem
Identification bahwa perusahaan ini dinyatakan pailit karena tidak bisa
menempatkan diri dalam perkembangan zaman yang begitu pesat. seharusnya
perusahaan ini melakukan riset, karena dengan adanya riset yang maksimal akan
dapat memecahkan masalah yang terjadi, dan juga humas Nyonya Meneer harus
bisa menganalisis situasi untuk menyesuaikan dengan target yang ingin di capai
perusahaan maupun para konsumennya, dan juga produk Nyonya Meneer ini
tidak bisa bersaing dengan produk jamu lain dikarenakan riset yang tidak
dilakukan dengan baik, sehingga humas/PR dari Nyonya Meneer kurang mampu
untuk memprediksi produknya dipasaran dan juga kurang mampu dalam
memprediksi perpindahan konsumsi di masyarakat terhadap produknya.
E. Problem Solution
Problem solution solution adalah mindset yang membuat seseorang untuk
mendapatkan solusi dari sebuah permasalahan untuk keluar dari permasalahan
tersebut. Mengenai Problem solution yang harus dilakukan PT Nyonya Meneer
terkait krisis yang dialaminya yaitu melakukan riset pada masyarakat dalam
bentuk sistem laporan lapangan, dan juga perusahaan ini terlalu memusatkan
pemasarannya pada direct marketing sehingga riset bersifat lambat, yang terjadi
cakupan produk tidak akan luas bahkan menjadi monoton dan menghasilkan
konsumen yang tidak berubah atau tidak meraup konsumen yang baru. Bahkan
konsumennya menjadi berkurang.
F. Penetapan Program
Sebelum dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Semarang, PT Nyonya
Meneer ini sempat mengembangkan dan membangun citra perusahaannya
kembali dan juga berusaha menaikan omsetnya kembali dengan mempertahankan
hasil produknya yang tersisa dari banyaknya produk yang di hasilkan, salah
satunya yaitu minyak telon. Dengan mengangkat tema “100Nyonya Meneer”
yang dilakukan untuk mengembalikan citra Nyonya Meneer yaitu dengan
membuat program “Blitz Pasar” atau “Gruduk Pasar”. Program ini dilakukan oleh
pihak PR/humas Nyonya Meneer yang disebar pada beberapa daerah di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, kegiatan riset kehumasan adalah suatu proses untuk
mengkaji dan mendefinisikan suatu permasalahan agar menjadi acuan untuk menyusun
rencana kedepanya. Dalam kasus perusahaan Nyonya Meneer sendiri, tim humas tidak
banyak melakukan perubahan atau perkembangan, untuk memperbaharui sistem yang ada
di dalam perusahaan, dan masih mengandalkan sistem yang lama, jadi mempengaruhi
terhambatnya perkembangan didalam perusahaan ini, dan juga minimnya pengetahuan
akan riset di dalam perusahaan, sehingga hal tersebut mendatangkan permasalahan
dimana PT nyonya meneer ini tidak mampu untuk menentukan tujuan kedepannya
dengan memanfaatkan keadaan, yang dimana hal tersebut dapat menjatuhkan manajemen
perusahaan. Sehingga hal tersebut menjadi boomerang untuk perusahaan Nyonya Meneer
ini karena terlindas oleh perkembangan zaman dalam dunia perbisnisan.
3)
3.1 Kritik
Jamu nyonya meneer terlalu takabur karena kejayaannya. Sehingga
pemahaman produk untuk kedepannya mengalami permasalahan yang serius.
Ia tidak bisa memanfaatkan moderensisasi yang hadir dan tidak bisa
memanfaatkan digital marketing yang ada.
PT nyonya meneer terlalu kekeh dengan pendiriannya mengenai produk yg
tradisional dan fungsinya sehingga melupakan sistem pasar yang terjadi dan
permodernisasian
PT Nyonya Meneer ini terlalu mementingkan kebutuhan internal saja tanpa
melihat bahwa banyak pihak yang terlibat dalam perusahaan tersebut sehinnga
kelalaian pengelolaan manajemen pun terjadi
Manajemen perusahaan yang buruk tidak bisa mengimbangi posisi kejayaan
nyonya meneer. Sehingga menjadi bumerang kepada nyonya meneer itu
sendiri.
3.2 Saran
Seharusnya nyonya meneer memaksimalkan produknya dengan cara edukasi
dan pendekatan, sehingga konsumen yang ada tidak itu itu saja dan
seharusnya bisa meraup konsumen baru sehingga daya beli bisa seimbang dan
terus mengalami peningkatan.
Lebih terbuka lagi dengan dunia modern, lebih banyak mengedukasi
mengenai jamu dan obat herbal, dan lebih update mengenai perkembangan
zaman
PT Jamu Nyonya Meneer ini seharusnya dapat lebih memperhatikan
manajemen perusahaannya dan lebih profesional dalam mengembangkan
perusahaannya, dan dapat menempatkan dirinya di era digital ini agar tidak
tergilas oleh perkembangan zaman.
Seharusnya perusahaan jamu terbesar di indonesia bisa mempunyai
manajemen yang berkualitas juga.
DAFTAR PUSTAKA
https://nyonyameneer.co.id/
https://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/10/12/analisis-bisnis-keluarga-pt-jamu-
nyonya-meneer-ditinjau-dari-sub-sistem-perusahaan/
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3047166/menteri-ppn-nyonya-meneer-pailit-karena-
tergilas-persaingan
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/08/10/180655526/mendag-duga-nyonya-meneer-
bangkrut-akibat-salah-kelola
https://www.kompasiana.com/nurulrahmawati1558/5cecb959aa3ccd6994342cf2/gagalnya-
pengendalian-managemen-pada-perusahaan-keluarga-nyonya-meneer?page=1#
https://www.merdeka.com/peristiwa/nyonya-meneer-dari-konflik-keluarga-hingga-utang-
berujung-pailit.html
https://bisnis.tempo.co/read/897652/nyonya-meneer-bangkrut-ini-penyebabnya-selain-gagal-
bayar-utang
https://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/10/12/analisis-bisnis-keluarga-pt-jamu-
nyonya-meneer-ditinjau-dari-sub-sistem-perusahaan/
https://docplayer.info/32935383-Kegiatan-humas-pr-pt-nyonya-meneer-dalam-menghadapi-
persaingan-dengan-industri-jamu-lainnya-summary-tugas-akhir-penyusun-nama-daniar-surya-
n.html
https://kumparan.com/kumparannews/10-produk-andalan-nyonya-meneer-sebelum-pailit/full