Anda di halaman 1dari 8

Nike, Inc.

Sejarah

Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo
perusahaan, para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It".

Berbasis dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika
atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, mengagas impor sepatu lari dari
Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang kemudian
mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih murah
karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.

Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara
pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang
berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan mulai mmasaran produk untuk pelari non-
profesional juga. Ia lantas segera membuka pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu
lari menjadi sepatu fashion dan menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa
memakainya.

Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US
$ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan,
namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok. Tapi pada tahun
1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu “Air
Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan.

Hari ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga, dan
merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga. Majalah Fortune
melaporkan penjualan sebesar US $ 3,7 miliar pada tahun 1994 dan laba US $ 299 juta
(Fortune 1995).Sekitar 60 persen dari penjualan perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30
persen di Eropa dan 5 persen di Asia. (1993 Nike: 25). Etos perusahaan Nike adalah
melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan,
Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap
hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai "athletic, outdoor, lets-do-it-together
types.

Pemasaran
Sebagai salah satu perusahaan multinasional, Nike menerapkan strategi bisnis yang
dikemukakan oleh Porter, yaitu Konsep Generic Strategies. Penulis melihat Nike setidaknya
melakukan dua strategi, yaitu overall cost leadership dan diferensiasi. Nike merupakan salah
satu perusahaan multinasional yang berasal dari Amerika Serikat. Perusahaan ini
menghabiskan miliaran dolar untuk melakukan marketing dengan mensponsori seorang atlet
atau klub olah raga. Perusahaan pusat Nike tidak melakukan kegiatan produksi, Nike hanya
melakukan desain dan marketing dari produk yang dihasilkannya. Nike melakukan kontrak
bisnis dengan sekitar 600 pabrik dari seluruh banyak negara dan memperkerjakan hampir
sekitar 550.000 orang. Salah satu contoh, pada tahun 2002, Nike melakukan kontrak kerjasama
sponsorship dengan salah satu tim sepak bola Inggris, Manchester United, sebesar US$ 450
juta per tahun selama 10 tahun. ( www.forbes.com) Apa yang dilakukan oleh Nike ini
merupakan salah satu bentuk strategi bisnis seperti yang dijelaskan oleh Porter untuk menekan
biaya produksi dan memfokuskan pada pencitraan pada produk yang dihasilkannya. Strategi
Nike dengan tidak memproduksi sendiri produknya melainkan dengan menyerahkan produksi
kepada pabrik di negara berkembang berhasil mengurangi biaya produksi itu sendiri. Nike
memilih lebih memfokuskan pada pemasaran dengan menggunakan image dari seseorang atau
kelompok dalam dunia olahraga untuk memasarkan produk mereka dengan harga tinggi.
Strategi ini cukup berhasil menjadikan Nike sebagai apparel olahraga terbesar di dunia
mengalahkan pesaing-pesaingnya.

Visi :

Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki peran dominan
dalam bisnis sepatu ini.

Misi :

1. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan.


2. Memproduksi berbagai jenis model sepatu yang terkait dengan keinginan para
konsumen dengan mutu, harga dan kualitas yang berdaya saing tinggi melalui
pengelolaan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
3. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling
menguntungkan.
4. Menjadi perusahaan sepatu yang terbaik.

Nike di Indonesia

Nike telah beroperasi di Indonesia sejak 1988 dan hampir sepertiga dari sepatu yang ada
2sekarang merupakan produk dari sana. Dalam sebuah wawancara pers di November 1994,
koordinator perusahaan Nike di Indonesia, Tony Band, mengatakan perusahaan yang
digunakan di Indonesia berjumlah 11 kontraktor. Di antaranya merupakan bekas-bekas basis
perusahaan asosiasi Nike di Korea Selatan dan Taiwan -yang juga pada saat yang sama
menghasilkan untuk merek lain seperti Reebok, Adidas dan Puma.

Hubungan antara Nike dan kontraktor di Indonesia cukup dekat. Setiap personel Nike di setiap
pabrik di Indonesia memeriksa kualitas dan pengerjaan yang memenuhi persyaratan ketat Nike.
Sebagian besar pabrik yang memproduksi untuk Nike berlokasi di daerah yang baru
dikembangkan untuk industri ringan di Tangerang dan Serang, sebelah barat Jakarta. Pada
pabrik yang dimiliki Korea (dan beberapa yang dimiliki Indonesia juga) manajemen puncaknya
dipegang oleh orang Korea. manajer tingkat menengah dan supervisor juga dapat berasal dari
Korea atau Indonesia. Tapi para pekerja produksi semua berasal dari Indonesia, terutama
wanita muda dalam kelompok usia 16-22, biasanya pekerja tersebut berasal dari pulau Jawa.

Nike CSR and Sustainability Main points:

– Commitment to reducing carbon footprint


– Innovative manufacturing.
– Keeping human voice at the heart of everything it does from manufacturing to marketing.
– Develop new palette of sustainable materials.
– Inventing close loop products.
– Moving to complete renewable energy.
– Diverse workplace and inclusive culture that becomes catalyst for innovation.
– Investing and encouraging employees to invest in communities and markets where Nike
operates.

Source by : https://id.wikipedia.org/wiki/Nike,_Inc. Wikipedia Nike, Inc.

https://notesmatic.com/2018/02/nike-csr-and-sustainability/
Soal Pertanyaan !!

1. Analisa bagaimana tindakan manajer di lingkungan kerja Nike, Inc. ?


2. Keputusan apa yang diputuskan oleh manajemen Nike, Inc. ?
3. Bagaimana lingkungan eksternal dan budaya organisasi Nike, Inc. ?
4. Bagaimana langkah perusahaan di lingkungan global Nike, Inc. ?
5. Pilih salah satu dari CSR di Studi Kasus yang paling berpengaruh dan sesuai dengan
etika dan tanggung jawab social dari Nike, Inc. ?
6. Inovasi apa yang telah dilakukan dan apa efek dari inovasi tersebut Nike, Inc. ?
7. Strategi apa saja yang dilakukan dan apa efek dari strategi tersebut Nike, Inc. ?
8. Bagaimana struktur organisasi awal saat mulai merintis Nike, Inc. ?
9. Bagaimana mengelola SDM di Nike, Inc. ?
10. Rangkum hal positif dan negative dari Nike, Inc. ?
1 Dia mulai menjual sepatu keliling dengan tujuan di stadion atletik, dimana penjualan secara
pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, Knight dan perusahaan yang
berkembang nya melihat awal revolusi jogging dan mulai mmasaran produk untuk pelari non-
profesional juga. Ia lantas segera membuka pasar yang lebih luas dan mengubah image sepatu
lari menjadi sepatu fashion dan menarik semua orang dari anak-anak sampai dewasa
memakainya.

Pada 1979 Nike telah menguasai setengah pasar di AS dan dengan pendapatan mencapai US
$ 149 juta. Pada pertengahan tahun 1980-an posisi perusahaan tampaknya tak tergoyahkan,
namun secara mendadak muncul serangan dari pihak saingan yaitu Reebok. Tapi pada tahun
1990 Nike kembali memimpin perusahaan, terutama karena pengenalan dari sepatu “Air
Jordan” yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan.

Hari ini, Nike mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam sepatu olahraga, dan
merupakan pemain penting dalam pakaian dan aksesoris olahraga. Majalah Fortune
melaporkan penjualan sebesar US $ 3,7 miliar pada tahun 1994 dan laba US $ 299 juta
(Fortune 1995).Sekitar 60 persen dari penjualan perusahaan di Amerika Serikat, sekitar 30
persen di Eropa dan 5 persen di Asia. (1993 Nike: 25). Etos perusahaan Nike adalah
melibatkan dedikasi yang kuat untuk olahraga dan kebugaran. Staf di kantor pusat perusahaan,
Nike Kampus Dunia pada Beaverton, Oregon, diharapkan menghabiskan beberapa jam setiap
hari di gym. Mereka dijelaskan oleh direktur Nike sebagai "athletic, outdoor, lets-do-it-together
types.

2Strategi Nike dalam membuat image yaitu dengan mensponsori seorang atlet atau suatu klub
olahraga sehingga akan timbul image bahwa Nike dipakai oleh para atlet terkenal, hal ini tidak
dilakukan oleh saingannya seperti Reebok yang justru hanya mensponsori suatu event
olahraga saja. Disinilah pembuktian kekuatan merek dagang. Banyaknya masalah ataupun
konflik yang terpublikasi, tidak akan membuat kosumen beralih ke merek lain. Hal ini
karena ikatan psikologis antara Nike dengan konsumen fanatiknya telah terjadi,

3. di lingkungan eksternal 10 negara baru menjadwalkan bergabung dengan uni eropa pada
mei 2004, yang membuat pasar UE memiliki mata uang dari peraturan perdagangan yang
sama. Sehingga nike memiliki peluang yang sama untuk bersaing dengan pesaing lainnya
- dilingkungan budaya terbuka dan kreatif bahwa perusahaan nike ingin memiliki budaya yang
terbuka dan kreatif yang memanfaatkan keragaman dan inklusi untuk menginspirasi ide dan
memicu inovasi dan saling menginspirasi ide untuk menyalakan dengan merancang model –
model baru dan kreatif dalam keterlibatan perusahaan melengkapi para pemimpin dan tim
perusahaan.
4.di lingkungan global perusahaan nike melibatkan akses pasar yang luas dan dapat
menawarkan kesempatan untuk melakukan peningkatan yang merupakan ketentuan dan
tekanan yang menantang dengan melakukan kerjasama dengan mekanisme Joint Venture di seluruh
dunia, jaringan bisnis Nike berada di North America, Europe, Middle East & Africa (EMEA), Greater
China, Asia Pacific & Latin America (APLA). Berdasarkan Annual Report Nike 2019, pendapatan
berdasarkan pasar global yaitu 43% di North America, sebanyak 28% di Europe, Middle East & Africa
(EMEA), 17% di Greater China dan 14% di Asia Pacific & Latin America. Greater China/Tiongkok Raya
merupakan peringkat 3 terbesar penjualan Nike secara global.

5. Nike memberikan bantuan kepada lebih dari 500.000 perempuan di seluruh dunia untuk memenuhi
potensi mereka, memberikan hibah kepada lebih dari 100 organisasi di lebih dari 80 negara selama
sembilan tahun – termasuk: memberikan kesempatan kepada gadis di Nigeria untuk tinggal di sekolah;
membantu anak perempuan di India untuk mengklaim hak yang sama untuk mewarisi dan memiliki
tanah; dan memberikan gadis di Rwanda informasi kesehatan kritis dan mentoring.

6. inovasi nike memperkenalkan teknologi terbaru “tali sepatu adaptif”, yang menjadi pionir dalam
teknologi sepakbola dengan inovasi pemisahan lumpur dari siku-siku sepatu, dan transformasi dari
inovasi Nike Air dan Nike Flyknit yang merevolusi desain sepatu modern.
Efeknya nike mampu merepresentasikan sebuah pergerakan fundamental mengenai bagaimana kami
memberikan dukungan terhadap atlet. Kami telah memasuki sebuah era baru dari performa pribadi

7. Nike untuk meningkatkan penjualan mereka adalah dengan berinvestasi besar-besaran ke


pemasaran. Pemasaran dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan iklan dan sponsorship.
Nike enggak tanggung-tanggung kalau mengeluarkan uang untuk pemasaran, di sepanjang tahun
2014, total uang yang dikeluarin sudah mencapai US$3 miliar atau Rp42 triliunan. Artinya,
setiap detiknya mereka mengeluarkan uang US$100 untuk iklan. Hal yang sama terjadi di tahun
2016, namun angkanya sedikit besar, yaitu US$3,3 miliar atau Rp46 triliunan.

Nike juga enggak berhenti untuk terus berinovasi. Berbagai teknologi dan fitur-fitur canggih
mereka sematkan di setiap tipe sepatunya. Efeknya nike menjadi sebuah perusahaan ternama di
global dan juga sukses dan pemasukan nike pun meningkat.
8.
President & Chairman of
chief the board of
excutife directors

EVP, global EVP, chief President nike President


human financial brand product
resorces officer

EVP, chief Chief operating


EVP, global sport
administrative officer
marketing
officer & Gc
9. nike memiliki peluang yang tak terbatas yang dijadikan sebagai bahan bakar untuk mencapai
pertumbuhan laba dan untuk mendorong keunggulan kompetitif. Para pemimpin Nike,
Inc. bekerja setiap hari untuk memastikan Nike, Inc. menyadari potensinya dengan mengilhami
setiap orang dari lebih dari 30.000 karyawan untuk mewujudkan potensi dengan beragam, secara
global karyawan mendapatkan pengalaman kritis dan keterampilan kepemimpinan yang mereka
butuhkan untuk mencapai tujuan bisnis dan untuk mewujudkan potensi mereka. Untuk
memastikan bahwa Nike, Inc. terus tumbuh, Nike, Inc. terus mengembangkan karyawan melalui
fokus pada SDM tanpa henti dan dengan bekerja sama dengan berbagai mitra dan inklusi dalam
budaya perusahaan.

10. hal positifnya bahwa perusahaan nike dapat memperbaiki sebuah perekonomian dan hal
negatifnya bahwa nike minimbulkan sebuah limbah dalam memproduksi

Anda mungkin juga menyukai