Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN NIKE

Nike adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika
Serikat yang termasuk salah satu perusahaan terbesar di dunia. Nike didirikan oleh
Phil Knight, seorang pelari jarak menengah dan mahasiswa akutansi di Universitas
Oregon pada tahun 1964 dan Phil Bowerman seseorang yang suka mengembangkan
produk sepatu. Phil Knight gemar berlari sewaktu kuliah di University of Oregon. Pada
waktu itulah ketertarikannya pada sepatu olahraga muncul karena saat itu Bowerman
secara terus-menerus berusaha mengembangkan sepatu berlari yang baru. Pada masa
itu, sepatu berlari mempunyai kualitas yang jauh lebih buruk dibanding saat ini.

Merasa tidak begitu ahli dalam mengembangkan sepatu, Knight seringkali mencoba
bereksperimen dengan sepatu penemuan terbaru Bowerman. Pada waktu dia kuliah di
Stanford GSB mimpinya mengenai Nike mulai muncul. Di dalam kelas bisnis yang diajar
Frank Shallenberger, Knight menemukan cintanya yang lain di samping olahraga. Dia
menyadari bahwa dirinya seorang entrepreneur. Dia menemukan banyak ide. Di kelas
Knight juga belajar membuat business plan. Karya ilmiahnya yang berjudul ”Can
Japanese Sports Shoes Do to German Sports Shoes What Japanese Cameras Did to
German Cameras?”, adalah dasar pikirannya yang berkembang ke arah berjualan
sepatu olahraga. Kemudian Knight mulai menggagas impor sepatu jepang ke Amerika
Serikat untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang kemudian
berhasil mendominasi pasar Amerika Serikat. Hal ini ditunjang pula dengan harga
sepatu jepang yang relatif lebih murah sehingga sangat laku di pasaran.

Awalnya Knight hanya berjualan keliling dengan tujuan stadion atletik, dimana
penjualan secara pelan tapi pasti meningkat secara dramatis. Pada 1970-an, dia mulai
memasarkan produk untuk pelari non-profesional. Kemudian ia membuka pasar yang
lebih luas dan mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion untuk menarik
semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada tahun 1987 Nike merilis
model pertamanya yaitu Air Max Line dengan mengunggulkan gelembung udara (Air
Bubbles) dan kenyamanannya sehingga dapat meyakinkan banyak orang untuk
membeli sepasang sapatu Air Max Line.

Terobosan terbesar Nike adalah Michael Jordan, yang ditandatangani langsung dari
University of North Carolina. Inilah yang membuat Nike menang dari kompetisi dengan
Reebok yaitu perusahaan yang pernah melampaui penjualan sepatu Nike. Selain itu,
agar produk mudah diingat konsumen, dibutlah logo khusus yang melambangkan Nike
yaitu “Swoosh” yang diciptakan tahun 1971 oleh Carolyin Davidson, seorang mahasiswi
desain grafis di Portland State Universty. Logo ini digunakan sebagai motif pada sepatu
sejak tahun 1970-an, sedangkan tanda centang pada desain logo perusahaan terdaftar
sebagai merek dagang pada tahun 1995. Logo ini terinspirasi dari arti Nike itu sendiri
yang diambil dari mitologi bangsa Yunani yaitu Dewi Nike (dewi kekuatan) yang
bersayap. Dan untuk lebih melengkapinya Nike juga membuat slogan yang mudah
diingat konsumen yaitu “Just Do I” yang berarti “lakukan saja”, fungsinya adalah
sebagai nasehat agar orang-orang tidak mudah menyerah.
Nike berkantor pusat di Beaverton, Oregon, Amerika Serikat dan menyebar hingga di
Asia seperti Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan dan Indonesia. Tony Band, selaku
koordinator perusahaan Nike di Indonesia, mengatakan perusahaan yang digunakan di
Indonesia berjumlah 11 kontraktor. Beberapa diantaranya merupakan bekas-bekas
basis perusahaan asosiasi Nike di Korea Selatan dan Taiwan. Hubungan antara Nike
dan kontraktor di Indonesia cukup dekat. Setiap personel Nike di setiap pabrik di
Indonesia memeriksa kualitas dan pengerjaan yang memenuhi persyaratan ketat Nike.
Semua pekerja produksi berasal dari Indonesia, terutama wanita muda dalam kelompok
usia 16-22 tahun, dan biasanya berasal dari Pulau Jawa. Bertolak belakang dengan
reputasinya yang baik, Nike juga mempekerjakan anak-anak dibawah umur. Pada
standar penerimaan pegawai, Nike International sebenarnya memiliki peraturan ketat
tentang perekrutan pegawai. Namun ternyata hal ini tidak diimplementasikan dengan
baik oleh kontraktor-kontraktor Nike di Indonesia.

Perusahaan ini semakin terkenal karena sering sekali mensponsori beberapa


olahragawan terkenal di dunia seperti Tiger Woods, Ronaldo, Maria Sharapova dan
Michael Jordan. Dimana para olahragawan tersebut akan memakai produk-produk
buatan Nike sehingga logonya tersebut akan terlihat orang-orang di seluruh dunia.

Selain mensponsori para atlet, perusahaan tersebut juga sering memiliki perjanjian
dengan berbagai tim sepak bola dunia seperti Manchester United, Inter Milan,
Barcelona, Borussia Dortmund, PSV Eindhoven, FC porto dan Paris Saint-Germain. Hal
ini bertujuan untuk mempromosikan barang dan mereknya agar tidak mudah dilupakan
orang.
Saat ini Nike merupakan perusahaan yang memimpin pasar di bidang olahraga dan
fitness. Sebagai pemain kunci di setiap cabang olahraga di setiap penjuru dunia, Nike
mempekerjakan 25.000 tenaga kerja secara langsung, serta satu juta orang secara
tidak langsung. Semuanya mempunyai dedikasi untuk inspirasi dan inovasi para
olahragawan.

KESUKSESAN PERUSAHAAN NIKE DITINJAU DARI FAKTOR INTERNAL


LINGKUNGAN BISNIS (SUMBER DAYA, KAPABILITAS, DAN KOMPETENSI INTI)

Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin pesat. Diikuti dengan tingkat
persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi. Keadaan tersebut menyebabkan
perusahaan pada umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup,
mengembangkan perusahaan, memperoleh laba optimal serta dapat memperkuat
posisi dalam menghadapi perusahaan pesaing untuk mencapai tujuan.

Banyak stategi yang digunakan dalam mempertahankan dan mengembangkan


perusahaan agar selalu menjadi pilihan pelanggan dalam memilih produknya. Salah
satu cara melalui ketepatan dalam pembentukan segmentasi, target, dan posisi produk
yang akan dipasarkan sehingga perusahaan memiliki kejelasan identitas produk di
benak konsumen. Nike merupakan salah satu perusahaan yang berhasil melakukan
strategi STP (Segmentasi-Targeting-Positioning). Saat ini Nike telah berhasil
menempati posisi sebagai market leader untuk sepatu olahraga yang artinya Nike
sudah memiliki identitas di benak konsumen.

Perusahaan Nike telah menggunakan peralatan produksi yang canggih dan


berteknologi tinggi dengan tenaga kerja yang direkrut melalui penyeleksian ketat
sehingga diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas baik. Selain itu, sejak awal
Nike juga serius membangun brand-names nya agar mendapat posisi dihati konsumen.
Nike mulai membangun brandnya pada era 1970 hingga 1980-an. Dan pada tahun
1990-an Nike memperkenalkan citra perusahaan yang memiliki sikap dan kepribadian.
Pada masa itu Nike membantu kalangan pemasaran dengan mengenalkan bahwa
perusahaan juga mungkin saja memiliki “attitude”. Pada saat itu Nike berusaha
menargetkan konsumen generasi X, Karena setiap generasi biasanya mencari sesuatu
yang dapat dijadikaan identitas atau ciri generasinya seperti gaya rambut, potongan
pakaian, dan berbagai aksesoris. Nike berusaha menjadi simbol dan mempromosikan
produknya agar dapat dipakai oleh generasi muda saat itu.

Dan untuk sumber keuangan, Nike menggunakan strategi jitu dengan memberikan
jaminan kepada perusahaan supplier bahwa produknya sudah memiliki pasar/retailer
kemudian Nike memberikan diskon bagi retailer yang mau membeli produknya. Ketika
uang dari retailer terkumpul, Nike memutarnya kembali dengan memberikannya pada
supplier. Perputaran uang yang cepat dapat mengurangi resiko kerugian karena
dengan modal sedikit tetap bisa menjalankan usaha penjualan.

Selain itu, dari segi reputasi dan merek, Nike sukses mendapatkannya. Nike
mengkomunikasikan produknya dengan cara yang tidak biasa. Melalui endorsement
Michael Jordan, Nike berusaha untuk menghubungkan antara olahraga, fashion, dan
gaya hidup. Melalui iklan televisinya, Nike pun berusaha menyediakan image Nike yang
jelas, identitas menarik namun tetap menunjukan unsur olahraga. Dalam kampanye
promosinya, Nike berusaha untuk membuat semua materi promosi mulai dari gambar,
slogan dan lainnya dengan cara yang kontradiktif. Kampanye ini mengembangkan
reputasi Nike di mata konsumen. Program promosi yang menarik ini cukup membantu
kinerja perusahaan. Buktinya Nike berhasil menjadi market leader di industri.
Keberhasilan menggaet atlet-atlet ternama menjadi nilai tambah tersendiri bagi
perusahaan. Nama dan citra perusahaan terus meningkat seiring dengan menanjaknya
prestasi atlet tersebut. Agar dapat menghadirkan iklan yang menarik dan kontroversial,
Nike menggunakan sutradara dan berbagai tenaga pendukung yang memiliki karakter
yang sesuai. Hingga saat ini, Nike seringkali membuat media promosi yang tidak biasa
dan menarik perhatian banyak orang. Nike juga terus menunjukkan konsistensi kualitas
dan peningkatan keunggulan komparatif dalam mempertahankan brand mengalahkan
pesaing kuat lainnya seperti Adidas, Umbro dan Reebok.

Tidak hanya itu, slogan dan logo yang simpel dan mudah diingat juga membantu
terjalinnya hubungan psikologis konsumen dengan merek dagang Nike. Ketika ikatan
dan kepercayaan tersebut terjadi, itu merupakan keuntungan terbesar bagi Nike karena
dengan sendirinya produknya akan laku dipasaran dengan lebih mudah. Produk
berkualitas dan berkelas menciptakan daya beli masyarakat yang tinggi. Nike yang
berpredikat sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia diyakini berhasil
menghipnotis masyarakat Indonesia dan dunia. Kini produk-produk Nike tidak hanya
sepatu, namun juga merambah ke produk lain seperti seperti jaket, topi, jam tangan,
serta produk olahraga lainnya. Baru-baru ini Nike juga memperkenalkan
pengembangan iPod yang bisa dikombinasikan pada sepatu lari. Dalam sepatu
dipasang chip yang mampu mengirimkan data ke iPod, yang salah satu fungsinya
adalah untuk menghitung jumlah langkah.

Produk kreatif dan inovatif memerlukan strategi pengembangan dan manajeman yang
baik. Hal ini pula yang dilakukan pihak Nike agar selalu eksis dalam kancah dunia
bisnis agar terus menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan fenomenal seperti
rencana Nike untuk menjadi perusahaan bebas karbon.

Anda mungkin juga menyukai