Dalam menyusun strategi perusahaan, seorang manager harus mengetahui secara mendalam
situasi terkini. Diagnosis mendalam mengenai lingkungan eksternal dan internal perusahaan
merupakan syarat bagi manajer agar sukses dalam melakukan pembuatan strategi yang sesuai
untuk situasi perusahaan. Dua aspek situasi yang saling bersangkutan yaitu lingkungan eksternal
dan lingkungan internal perusahaan. Strategic Thinking dimulai pada saat penilaian lingkungan
eksternal dan internalnya sebagai dasar membuat keputusan pada tujuan jangka panjang dan
pengembangan strategic vision.
Dikarenakan setiap perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi makro yang berbeda dengan
berbagai cara dan berbagai tingkatan, maka penting bagi manajer untuk menentukan faktor yang
paling relevan secara stratejik di luar lingkungan perusahaan.
Fakto Politik : faktor ini terdiri dari kebijakan politik dan proses, yang dapat
mempengaruhi ekonomi (intervensi ekonomi). Contoh : kebijakan tentang pajak,
kebijakan fiskal, tarif, keadaan politik.
Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi termasuk kondisi ekonomi umumnya dan factor
spesifik seperti interst rates, pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan positif atau
negative.
Tekanan Budaya Sosial : nilai nilai sosial, sikap, faktor budaya dan gaya hidup.
Lingkungan : Lingkungan ini berisi tentang ecological dan tekanan lingkungan seperti
iklim cuaca, dan faktor seperti kebutuhan air.
4. Terdapat kelebihan pasokan atau kapasitas produksi yang tidak digunakan, khususnya
jika produk industri tersebut memiliki biaya tetap atau biaya penyimpanan yang tinggi.
5. Jumlah kompetitor meningkat dan memiliki ukuran dan kemampuan yang sama.
6. Diversity dari kompetitor meningkat dalam arahjangka panjang, tujuan, strategi dan
negara asal.
7. Adanya hambatan untuk keluar atau meninggalkan industrinya yang tinggi sehingga
perusahaan yang tidak profit tetap bertahan.
7. Batasan regulasi;
8. Batasan kebijakan perdanganan.
Value net framework ini mendorong para manajer untuk mempertimbangkan bentuk interaksi
kooperatif lain dan menyadari bahwa value yang muncul dari interaksi koooperatif.
penuh); luas lini produk (lebar, sempit); penggunaan saluran distribusi (satu, beberapa,
semua) dan tingkat layanan yang ditawarkan (tanpa embel-embel, terbatas, penuh)
2. Plot perusahaan pada peta dua variabel menggunakan sepasang karakteristik yang
membedakan.
3. Menetapkan perusahaan yang memiliki ruang strategi yang sama dengan kelompok
strategis yang sama
4. Menggambar lingkaran di sekitar masing-masing kelompok strategis, membuat lingkaran
sebanding/proporsional dengan ukuran dari total pendapatn penjualan industri kelompok.
Strategic group maps mengungkap perusahaan mana saja yang menjadi kompetitor dekat atau
utama dan yang mana saja yang menjadi kompetitor jauh.
Dua alasan untuk mengapa posisi yang sama dapat lebih atraktif dibanding lainnya, yaitu:
1. Tekanan kompetitif yang berlaku dari lima kekuatan industri dapat menyebabkan potensi
keuntungan dari grup strategis yang perbedaannya bervariasi;
2. Industri penggerak dapat mendukung beberapa grup strategis dan menyakiti lainnya.
ANALISIS KOMPETITOR
Informasi mengenai arah stratejik dan pergerakan kompetitor memungkinkan perusahaan
mempersiapkan langkah antisipasi. Kerangka untuk Analisis Kompetitor oleh Michael Porter
memberikan empat indikator pergerakan dan strategi persaingan:
1. Strategi saat ini
Bagaimana perusahaan bersaing saat ini.
2. Tujuan
Sasaran finansial dan sasaran stratejik dapat dijadikan acuan untuk menilai apakah
pesaing sudah mencapai sasaran atau sedang dalam tekanan.
3. Sumber daya dan kapabilitas
Sumber daya dan kemampuan pesaing dapat menentukan kekuatan dan kelemahan
pesaing.
4. Asusmi
Bagaimana cara pikir pimpinan pesaing dalam menghadapi lingkungan stratejiknya
berdampak pada tingkah laku perusahaan pesaing.
pandangan industri untuk profitabilitas masa depan. Faktor penting pada apa yang mendasari
kesimpulan meliputi:
1. Bagaimana perusahaan dipengaruhi lingkungan makro;
2. Apakah tekanan kompetitif yang kuat menekan profitabilitas industri;
3. Apakah kehadiran komplementor dan kemungkinan aksi kooperatif memperbaiki prospek
perusahaan;
4. Apakah profitabilitas industri diuntungkan atau dirugikan dari driving forces;
5. Apakah perusahaan menempati posisi pasar yang lebih baik dari pesaing;
6. Apakah akan ada perubahan dalam lingkup interaksi kompetitif;
7. Seberapa baik perusahaan menghasilkan faktor kunci keberhasilan industri terkait.
10
11
Beberapa perusahaan dalam industri ini masuk ke semua segmen minuman alternatif dan
beberapa hanya fokus pada produk segmen tertentu, serta sistem distribusi yang berbeda pada
masing-masing perusahaan. Walaupun pangsa pasar di seluruh dunia didominasi oleh
perusahaan-perusahaan besar seperti Pepsi, CocaCola dan Redbull tapi bila dilihat di pasar
regional, per segmen, atau saluran distribusi, tingkat kompetisi di antara perusahaan cukup
signifikan. Hal ini dikarenakan konsumen membeli produk minuman alternatif berdasarkan rasa,
isi, gambar dan manfaat yang ditawarkan oleh produk/merek. Dalam minuman alternatif, inovasi
produk adalah hal penting yang menjadi diferensiasi dalam kompetisi. Sistem distribusi yang
efisien juga menjadi kunci diferensiasi dalam kompetisi.
12
PepsiCo
PepsiCo adalah perusahaan makanan dan minuman dunia terbesar keempat pada tahun 2010 dan
penjual terbesar minuman pada 2009. Alasan mengapa PepsiCo menjadi terkemuka dalam
industri makanan dan minuman tidak karena menjual minuman ringan berkarbonasi, tetapi lebih
terkemuka dalam kebanyakan kategori minuman lainnya seperti Aquafina sebagai merek air
mineral terbaik, Frappucino sebagai minuman coffe terbaik, Tropicana sebagai penjual jus jeruk
terbaik dan Gatorade sebagai minuman olahraga terbaik. Untuk memperluas pangsa pasar
mereka pada tahun 2009 Pepsi memperluas lini produk dalam minuman alternatif.
PepsiCCo memperluas lini produk minuman alternatif di tahun 2009 dengan peluncuran Charge,
minuman berenergi rasa lemon dengan kandungan L-Carnitine; Rebuild, minuman the hitam
dengan asam amino dan antioksidan; Defend, minuman antioksidan dengan beta-alanine; dan
Bloodshot, minuman jus dengan kandungan 150% dosis rekomendasi harian vitamin B dan C.
Coca-Cola Company
Coca-Cola Company adalah produsen, pemasar, dan distributor minuman non-alkohol terkemuka
di dunia dengan menjual Coca-Cola, Diet Coke, Fanta dan Sprite. Kekuatan terbesar dari Coca
Cola adalah dari saluran distribusi yang kuat
Kekuatan brand Coca-Cola juga membantu perusahaan ini dalam menambah distribusi
minuman-minuman barunya seperti Minute Maid, Powerade, Nestea, dan lainnya. Walaupun
Coca-Cola merupakan pemimpin dunia dalam hal penjualan minuman bersoda, Coca-Cola
Company berjuang dalam mendapatkan pangsa pasar minuman alternatif dan tertinggal oleh
PepsiCo.
Red Bull adalah penjual minuman energi nomor satu di dunia. Untuk meningkatkan nilai merek
mereka Red Bull disponsori tidak hanya atlet dan tim bersaing dalam olahraga seperti auto
racing, gaya bebas Bersepeda, wakeboarding, snowboarding dan golf tapi juga mendukung
beberapa acara musik.
Di tahun 2010, perusahaan telah memproduksi Red Bull Energy Drink, Red Bull Sugarfree, Red
Bull Cola, Red Bull Energy Shots. Red Bull merupakan perusahaan yang sifatnya private
sehingga tidak mempublikasikan laporan keuangan ke publik, tetapi perusahaan ini
mengumumkan penyaluran 3.906 milyar kaleng di 2009 dan 3.921 milyar kaleng di tahun 2008.
13
Other Sellers
Jumlah merek yang bersaing di minuman alternatif bertumbuh setiap tahun. Pada tahun 2009,
231 vitamin-enhanced beverages yang baru diperkenalkan di Amerika Serikat. Sports drink yang
relatif mature dan memiliki posisi market yang dominan dipegang oleh Gatorade. Peluncuran
merek minuman berenergi baru bertumbuh dari 172 di 2005 menjadi 380 di tahun 2008, tetapi
menurun menjadi 138 di 2009 karena segmen ini sendiri sudah matur dan kesadaran harga oleh
konsumen. Secara keseluruhan, kekuatan segmen energy drinks, enhanced beverage, dan sports
drink diperkirakan akan mengundang pemain baru lebih banyak dalam beberapa tahun ke depan.
14