Anda di halaman 1dari 22

Penggabungan dua

perusahaan atau lebih


menjadi satu
perusahaan
 Sinergi
◦ Penghematan operasi; penghematan keuangan;
perbedaan efisiensi; peningkatan penguasaan pasar
 Pertimbangan pajak
 Pembelian aktiva dibawah biaya penggantian
 Diversifikasi
 Insentif pribadi manajer
 Break-up value
Keterangan PT A PT B
1. EPS Rp 2.000 Rp 2.000
2. Harga per lembar saham Rp 20.000 Rp 8.000
3. PER 10x 4x
4. Jumlah Lembar Saham 10 juta 10 juta
5. Laba setelah pajak Rp 20 milyar Rp 20 milyar
6. Nilai pasar equity Rp 200 milyar Rp 80 milyar
1) Laba setelah pajak
 Rp 20 milyar + Rp 20 milyar = Rp 40 milyar
2) Nilai pasar equity
 Rp 200 milyar + Rp 80 milyar = Rp 280 milyar
3) Jumlah lembar saham
 10 juta + (Rp 80 milyar/Rp 20.000) = 14 jt lembar
PT A
Keterangan PT A PT B

(setelah merger)

1. EPS Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.857

2. Harga per lembar saham Rp 20.000 Rp 8.000 Rp 20.000

3. PER 10x 4x 7x

4. Jumlah Lembar Saham 10 juta 10 juta 14 juta

5. Laba setelah pajak Rp 20 milyar Rp 20 milyar Rp 40 milyar

6. Nilai pasar equity Rp 200 milyar Rp 80 milyar Rp 280 mlyar


 Merger horisontal
◦ Penggabungan dua perusahaan yang menghasilkan
jenis produk atau jasa yang sama
 Merger vertikal
◦ Penggabungan antara satu perusahaan dengan
salah satu pemasok atau pelanggannya
 Merger kongenerik
◦ Penggabungan perusahaan yang bergerak dalam
industri umum yang sama, tetapi tidak ada
hubungan pelanggan dan pemasok diantara
keduanya
 Merger konglomerat
◦ Penggabungan perusahaan dari industri yang
benar-benar berbeda
1. Analisis arus kas yang
didiskontokan
2. Analisis multiple pasar
3. Menetapkan harga penawaran
4. Pengendalian pasca merger
 Untuk menilai suatu perusahaan mencakup
penerapan prosedur penganggaran modal
keseluruhan perusahaan, bukan untuk satu
proyek
 Faktor kunci:
◦ Laporan keuangan pro forma yang meramalkan
arus kas inkremental yang diharapkan dari merger
◦ Tingkat diskonto atau biaya modal yang akan
diterapkan pada arus kas yang diproyeksikan ini
 Menerapkan suatu pengganda (pengali) yang
ditentukan pasar terhadap laba bersih, aba
persaham, penjualan, dan nilai buku
 Dapat juga menggunakan laba sebelum
bunga, pajak, penyusutan dan amoritasi
(EBITDA)
 Jika tidak ada manfaat sinergistik, maka
tawaran maksimum akan sama dengan nilai
masa berjalan dari perusahaan sasaran
 Makin besar keuntungan sinergistik, makin
besar kemungkinan merger dilakukan
 Perlu ditetapkan cara membagi mafaat
sinergistik antara kedua belah pihak
 Menyiapkan merger
 Mengembangkan taktik defensif
 Menetapkan nilai wajar
 Membiayai merger
 Operasi arbitrasi
 Mengubah anggaran dasar terutama
persetujuan terlaksanaknya merger
 Meyakinkan pemegang saham perusahaan
sasaran bahwa harga yang ditawarkan oleh
calon pengambil alih terlalu rendah
 Berharap adanya campur tangan dari
pemerintah
 Membeli kembali saham dipasar terbuka
dalam upaya menaikkan harga saham diatas
harga yang ditawarkan pengambil alih
 Mencari calon pembeli baru (white knight)
 Menggunakan poison pill
 Pembelian dan penjualan secara
serentak atas komoditas atau
sekuritas yang sama dalam dua pasar
yang berbeda pada harga yang
berbeda dan mendapat pengembalian
yang bebas risiko
 Penjualan sebagian aktiva perusahaan
 3 jenis utama:
◦ Penjualan satu unit operasi kepada perusahaan lain
◦ Pemisahan unit bisnis tertentu untuk dijadikan
korporasi baru, dan kemudian membagikan saham-
sahamnya kepada pemegang saham
◦ Likuidasi aktiva
 Tidak adanya sinergi
 Pasar lebih menyukai bila perusahaan
berpegang pada bisnis intinya
 Perusahaan yang sangat terdiversifikasi tidak
bisa dikelompokkan dalam industri tertentu,
sehingga tidak direkomendasikan oleh para
analis
 Untuk menutup kerugian yang disebabkan
oleh kebijakan perusahaan induk
 Spin off oleh Pepsi atas bisnis makanan siap
sajinya, Pizza hut, KFC
 Continental Illionis (Holding Company
perbankan di A.S.) menjual beberapa divisi
yang menguntungkan, seperti leasing dan
kartu kredit
 Korporasi
yang memiliki
saham biasa perusahaan lain
dalam jumlah yang cukup
sehingga dapat
mengendalikan perusahaan
tersebut
 Pengendalian dengan kepemilikan sebagian
(fractional ownership)
 Pemisahan risiko
◦ Perusahaan operasi vs perusahaan induk
 Perusahaan yang diatur pemerintah dapat
mengoperasikan anak perusahaan yang
terpisah untuk usaha yang diatur dan yang
tidak diatur
 Pajak berganda
 Kepemilikan yang tidak penuh dapat
menimbulkan masalah pengendalian
 Mudah dipaksa untuk melepas saham
 Suatu situasi dimana sekelompok kecil
investor meminjam uang dalam jumlah besar
untuk membeli semua saham perusahaan
 Kelompok pengambil alih
◦ Menjalankan perusahaan
◦ Memperbesar penjualan dan laba
◦ Menjualnya kembali sebagai perusahaan terbuka
 Usaha kerjasama atau kooperatif yang belum
dapat dikatakan sebagai merger
 Usaha patungan (joint venture):
penggabungan bagian-bagian tertentu dari
dua atau lebih perusahaan untuk mencapai
tujuan tertentu

Anda mungkin juga menyukai