Privacy and Technology in the workplace” Kelompok 2 : Arnoldus Adro Fauzi Agustian Ratrya Putra Hunadika Reni Arista Putri Suci Lestari Defini Privasi Terdapat dua pendapat umum dan saling berhubungan tentang privasi yang dapat ditemukan pada literature hukum dan menurut filosofinya : 1. Privasi sebagai hak untuk dibiarkan sendiri didalam zona kesendirian yang sangat personal 2. Privasi sebagai hak untuk mengendalikan informasi mengenai diri sendiri. Privasi sangat penting karena digunakan untuk menetapkan batas-batas antar individu dan mendefinisikan individualitas seseorang. Sumber-sumber Etika dari Hak Privasi - Hak universal atas otonominya merupakan dasar dari hak hak atas privasi tiap individu - Reciprocal obligation atau kewajiban timbal balik adalah suatu individu yang mengharapkan penghormatan atas hak hak otonominya, maka individu tersebut berkewajiban juga memiliki kewajiban timbal balik untuk menghormati hak otonomi orang lain. Didunia kerja seharusnya atasan dan karyawan diwajibkan menerapkan prinsip ini. - Menurut Donaldson dan Dunfee mempunyai pendekatan untuk menganalisis etika yang dicari antara membedakan nilai nilai fundamental dengan teori hypernorms. Contoh dari Teori hypernorms adalah kebebasan berbicara, hak atas kebebasan pribadi, mempunyai hak untuk bergerak dalam ruang lingkupnya. - Hak property : merupakan batasan batasan yang mendefinisikan tindakan tindakan yang dapat diambil individu dalam kaitannya dengan individu lain mengenai informasi mereka. Jika satu individu memiliki hak untuk dirinya atau informasi pribadinya, maka orang lain memiliki kewajiban yang sepadan untuk mengamati hak itu. Sumber-sumber hukum dari hak privasi Privasi dapat dilindungi secara hukum dengan tiga cara yaitu - Oleh konstitusi (federal atau Negara bagian) - Dengan undang undang Federal/Negara bagian - Dengan hukum umum : terdiri dari keputusan dijatuhkan oleh pengadilan. Perlindungan amandemen konstitusi keempat terhadap pencarian dan penyitaan yang tidak beralasan memperluas perlindungan privasi ke tempat kerja sector public melalui pengaplikasian konstitusi untuk tindakan Negara. Electronic communications privacy act (ECPA) 1986 : Undang Undang US yang menetapkna ketentuan untuk akses, penggunaan, pengungkapaln, intersepsi, dan perlindungan privasi yang berkaitan dengan komunikasi elektrnik REASONABLE Global Aplication EXPECTATION OF PRIVACY • Secara global, memonitor personal data karyawan seperti : jejak panggilan, email, sms, dan penggunaan internet. Dalam menjalankan sebuah Dapat dilakukan secara legal oleh korporasi Orang yang ditugaskan perusahaan dengan memperhatikan sebagai pengawas tentu akan peraturan safe harbour, European Union’s mengawasi kinerja dari pekerjanya. Directive on Personal Data Protection dan Namun seberapa jauh pengawas juga EU Privacy Shield. mengawasi, dan seberapa tahu • Namun selalu menjadi pertanyaan bahwa, karyawan akan pengawasan? aplikasi ini dilakukan dengan batasan yang qualitatif, lalu bagaimana mengukur qualitatifnya? • Disinilah etika bermain peran yang begitu penting Employee LINKING THE VALUE OF Privacy PRIVACY TO THE ETHICAL IMPLICATIONS OF Apa saja yang menjadi hal privat TECHNOLOGY karyawan? 1. Dalam penerapan dilapangan, Dengan berkembangnya teknologi batasan karyawan akan mengisi beberapa qualitatif yang dibentuk oleh etika tadi data diri untuk mengajukan menjadi bias, karena kebebasan baru lamaran, dan itu akan tetap menjadi karyawan dan kebingungan serta milik perusahaan. dorongan perusahaan untuk membentuk management lebih baik dengan 2. Dengan kontrak kerja tertentu, munculnya : maka semua yang diluar kontrak kerja adalah hal privat milik 1. Bekerja dari rumah karyawan. 2. Memantau menggunakan cctv 3. Keputusan pribadi yang tidak 3. Dan juga komputasi pengukuran berhubungan langsung dengan kinerja karyawan pekerjaan akan menjadi hal privat karyawan. Dengan biasnya etika akibat teknologi baru, tadi apakah harus dibuat etika baru mengenai pemantauan kinerja akibat teknologi baru? GOOGLE CASE RECOMMENDED Kronologi MORAL • Google memantau telfon dan email REQUIREMENTS untuk mengarahkan iklan kepada Seorang pengamat ekonomi konsumer yang relevan untuk Antonio Argandona mengatakan mendapatkan keuntungan lebih guea meningkatkan value pemilik saham. “Jika teknologi baru kini menjadi • Hal ini dituntut oleh The Electronic jantung dan landasan kerja dari Privacy Information Center, karena sebuah perusahaan , maka harus google menjawah data yang dinilai memenuhi komponen esensial merupakan privat. sebagai berikut: • Membuat google kehilangan 1. Ketepatan dan Kejujuran kepercayaan pemilik saham dan 2. Menghargai hal privat kepercayaan pengguna, membuat 3. Menghargai hak keamanan, google harus menyusun ulang dan lindung strategi bisnisnya. 4. Semuanya harus dapat diandalkan MANAGING RISKS INVOLVED IN EMPLOYEES FAILURE TO THROUGH UNDERSTAND MONITORING TECHNOLOGY • Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, maka kebijakan • Sering kali pegawai tidak tahu bahwa mereka sedang dimonitor, perusahaan menerapkan kewajiban terkadang tahu namun pengawas untuk memonitor kinerja melupakanya, hal ini menjadi karyawan menggunakan teknologi potensi bahaya yang paling sering terjadi, ketika mereka yang ada, yang sering dilakukan memaparkan hal privat ketika adalah memonitor email karyawan. sedang diawasi oleh sang • Meski demikian, kedepanyan pengawas. perusahaan ingin sekali memonitor alamat situs, dan juga sosial media yang diakses karyawan menggunakan komputer kantor. Tantangan Etika dari Penggunaan Teknologi
TEKNOLOGI
• Walaupun terkendala jarak dan waktu, penggunaan teknologi dapat mempermudah
akses informasi dan komunikasi. • Bekerja tidak lagi harus di kantor, melainkan dapat dimana saja. • Kemudahan aksesibilitas mengaburkan batas kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Bos dapat menghubungi karyawannya kapan saja. Mengapa Perusahaan Memantau Penggunaan Teknologi? 1. Perusahaa perlu mengelola tempat kerja mereka untuk menempatkan pekerja di posisi yang tepat. 2. Untuk memastikan kepatuhan dengan persyaratan tindakan afirmatif. 3. Untuk mengelola manfaat tempat kerja 4. Pemantauan memungkinkan manajer memastikan efektivitas dan efisiensi, dan bermpal. protektif Memantau Karyawan Melaui Tes Obat-obatan Kinerja pekerjaan Sikap di Tempat Kerja Kualitas kerja inkonsisten Sering bermasalah secara finansial Sulit konsenstrasi dan tidak Menghindari teman dan rekan fokus kerja Jarang masuk kerja Menyalahkan orang lain atas masalah yang menimpanya Ceroboh, malas, dan sering Komplain mengenai permasalahan melakukan kesalahan di rumah Cenderung mengambil risiko Tidak memperhatikan penampilan yang tidak perlu dan kebersihan diri Mengabaikan keselamatan Sering komplain , berasalan, dan kerja tidak masuk karena alasan sakit atau masalah keluarga yang tidak Other Forms of Monitoring • Informasi yang dapat dikumpulkan oleh employer melalui bentuk tes lainnya • Beberapa tahun terakhir berbagai (medical tests, polygraphs) dibatasi oleh bentuk tes digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan bisnis dan standar keterkaitan karyawan • Keputusan employer yang berkaitan dengan • Electronic monitoring and surveillance semakin banyak informasi medis tidak hanya diatur oleh digunakan di tempat kerja Americans with Disabilities Acts tapi juga • Genetic testing & screening, baik bagi oleh Health Insurance Portability and karyawan dan konsumen, merupakan Accountability Act (HIPAA) cara baru yang dapat memberikan informasi mengenai • HIPAA menetapkan perusahaan tidak dapat karyawan/konsumen potensial menggunakan ‘protected health information’ • Genetic Information Non- (catatan medis) dalam membuat keputusan Discrimination Act of 2008 (GINA) yang berkenaan dengan pekerjaan tanpa became effective in November 2009 and prohibits discriminatory persetujuan sebelumnya treatment in employment based on genetic information Business Reasons to Limit Monitoring 1. Dapat menciptakan prasangka atau kondisi yang tidak bersahabat di lingkungan kerja 2. Dapat membatasi kinerja karena dapat menimbulkan stress dan tekanan, stress juga dapat timbul jika karyawan tidak memiliki kesempatan untuk meninjau ulang dan mengoreksi informasi yang keliru 3. Karyawan menyatakan bahwa monitoring mengganggu privasi dan melanggar hak asasi manusia yang mendasar berkenaan dengan privasi Balancing Interests • Disarankan untuk memberikan pemberitahuan terhadap karyawan yang akan dimonitoring, hal ini agar monitoring terbatas pada pekerjaan karyawaan dan tidak mengganggu privasi • Namun hal tersebut dalam menyebabkan apa yang disebut dengan “Hawthorne Effect” (karyawan menjadi lebih produktif karena adanya dorongan psikologis, yaitu karena dikhususkan, yang membuat mereka merasa lebih penting) • Monitoring yang dilakukan secara random dan anonymous dapat menjadi pilihan yang lebih baik • Diperlukan adanya balance agar monitoring yang dilakukan dapat mencapai sasaran yang diinginkan, hal ini dapat dilakukan dengan membuat program monitoring yang dibuat berdasarkan pada misi perusahaan dan diimplementasikan dengan bertanggung jawab dan sesuai dengan manner • Parameter berikut sebaiknya dipertimbangkan dalam melakukan monitoring agar terlaksananya monitoring yang efektif dan etis dan melindungi karyawan dari penyalahgunaan informasi
1. No monitoring inprivate areas (e.g., restroom)
2. Monitoring limited to within the workplace 3. Employees should have access to information gathered through monitoring 4. No secret monitoring-advance notice required 5. Monitoring should only result in attaining some business interest 6. Employer may collect only job-related information 7. Agreement regarding disclosure of information gained through monitoring 8. Prohibition of discrimination by employers based on off-work activities Table 7.4 ILO Principle for Protecting Workers’ Personal Data Privacy rights since September 2011 • Bermula dari kejadian tanggal 9 September 2011 di Amerika, ketika gedung WTC mendapat serangan teroris. • Pemerintah Amerika memperbarui aturan mengenai pengawasan privasi dan kebijakan dalam teknologi • Uniting and Strengthening America by Providing Appropriate Tools Required to Intercept and Obstruct Terrorism United States (USA PATRIOT) Act of 2001 • USA PATRIOT Act memperluas hak-hak Negara berkaitan dengan teknologi pengawasan Internet, termasuk pengawasan tempat kerja dan mengubah Undang-Undang Privasi Komunikasi Elektronik. Contoh kasus • Perusahaan bisa membaca pesan dan email pribadi berbasis web yang diakses pada saat jam kerja, demikian keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, di Strasbourg. • Perusahaan bisa membaca pesan dan email pribadi berbasis web yang diakses pada saat jam kerja, demikian keputusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, di Strasbourg. • Kasus ini diajukan oleh seorang karyawan di Rumania, yang meminta pengadilan memutuskan agar perusahaan tempat ia bekerja dinyatakan melanggar hak-hak pribadi, setelah perusahaan mengakses percakapan via Yahoo Messenger dan kemudian memecatnya pada 2007. • Perusahaan yang diajukan ke Pengadilan HAM Eropa ini memeriksa dan membaca pesan- pesannya di Yahoo Messenger dan terungkap karyawan tersebut memakai perangkat lunak percakapan baik untuk kepentingan kantor maupun kepentingan pribadi. • Para hakim memutuskan perusahaan berhak mengakses pesan di Yahoo Messenger karena menjadi hak perusahaan untuk mengetahui apakah berbagai tugas yang mestinya dilakukan karyawan telah diselesaikan atau tidak. • Tapi pengadilan juga menyatakan perusahaan tak bisa sewenang-wenang dalam mengecek pesan atau email pribadi karyawan. Perusahaan harus menyusun peraturan yang jelas mengenai apa saja yang boleh diketahui oleh perusahaan terkait aktivitas karyawan.