Anda di halaman 1dari 3

Operations Management in the Supply Chain

(Case Study 3)

SomPack : If You Can’t Beat Them, Join Them?

Aditya Rizky S. 2018070794

Amadea Astika 2018070798

Anita Putri Taruna N. 2018070804

Dipha Aulia Midian. 2018070816

Rendy Rianda M. 2018070846

KELAS EM 20 B

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN EKSEKUTIF MUDA

PPM SCHOOL OF MANAGEMENT

JAKARTA

2019
SomPack Case

Summary
SomPack adalah sebuah perusahaan dari Turki yang memproduksi kemasan
untuk produk kosmetik sejak pertengahan tahun 1990. Saat ini SomPack sedang
menghadapi low-cost competition dengan perusahaan produsen dari Cina. Harga
yang ditawarkan oleh kompetitor sangatlah murah, sehingga para customer sudah
tidak peduli dengan apakah kualitas barang yang dibeli rendah atau tidak, dan
memilih beralih kepada perusahaan kompetitor.
Pihak manajemen dari SomPack merasa mereka tidak bisa bersaing harga
dengan tetap menjaga kualitas dari produknya. Mereka juga merasa harus
merevisi strategi perusahaan yaitu untuk lebih fokus mengurangi biaya-biaya
dibanding berusaha meningkatkan kualitas dari produknya.
SomPack sudah berusaha melakukan beberapa cara untuk memfasilitasi strategi
tersebut, seperti:
- Perakitan secara otomatis dan parts yang lebih murah
- Menggunakan Software ERP (Enterprise Resource Planning) yang lebih
murah
- Menggunakan mesin yang lebih murah
- Menggunakan bahan baku yang berkualitas rendah
- Outsourcing

Rekomendasi
- Dalam hal ini SomPack perlu melihat kembali tujuan untuk mencapai bahkan
melebihi permintaan customer. Dilihat dari permintaan customer, yang lebih
mementingkan harga yang murah, maka SomPack dapat membuat produk
dengan kualitas rata-rata, minimal memenuhi standar, dan dengan harga
semurah mungkin. Jika perusahaan saat ini menilai produk yang dihasilkan
memiliki kualitas yang lebih dibandingkan dengan rata-rata yang ada dan
harga yang tinggi, maka hal tersebut tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan
customer. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut, perlu melihat product
quality dengan memperhatikan dimensi-dimensi berikut :
a. Quality of design
b. Quality of conformance
c. Availability
d. Field Service
- SomPack dapat memilih supplier bahan baku yang dapat menyediakan bahan
baku dengan harga yang murah, namun tetap harus memliki sertifikasi agar
walaupun bahan baku yang diterima berharga murah, namun kualitas dari
bahan baku tersebut memenuhi standar.
- SomPack harus dapat lebih memperhatikan biaya untuk kontrol dan biaya
kegagalan produksi, dan tidak hanya fokus memperhatikan biaya bahan baku
dan produksi.
- Software ERP yang dibangun oleh SomPack merupakan suatu inovasi yang
sangat baik. Software ini bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan
kontrol kepada beberapa divisi yang masuk ke dalam sistem menyeluruh
terpusat. Hal tersebut dapat berdampak untuk meminimalisir terjadinya
kesalahan-kesalahan yang ada. Akan tetapi, sebaiknya implementasi ERP ini
dapat dilakukan secara bertahap, sehingga seluruh karyawan dapat teredukasi
mengenai penggunaan software ERP ini.
- Melihat model bisnis SomPack yaitu B2B, maka customer mengharapkan
produk yang berkualitas bagus namun berharga rendah. Setelah menurunkan
kualitasnya pada tingkat standar minimal SomPack, produk yang dihasilkan
masih terkendala biaya produksi yang juga tinggi. Hal ini dikarenakan biaya
tenaga kerja di Turki lebih tinggi daripada di Cina. Maka untuk menyiasati hal
tersebut dapat dilakukan dengan cara memindahkan produksi ke Cina dengan
tenaga kerja dari Cina juga, karena tenaga kerja dari Cina akan lebih murah
daripada tenaga kerja Turki. Memang investasi yang dilakukan untuk
membuka/memindahkan pabrik ke Cina adalah investasi jangka panjang yang
juga akan dinikmati hasilnya beberapa tahun ke depan. Namun cara ini
merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk memangkas biaya
produksi, walau dalam jangka panjang peningkatan standard hidup tidak dapat
dihindarkan dan pada akhirnya price adjustment tidak dapat dihindarkan.

Anda mungkin juga menyukai