Anda di halaman 1dari 12

CANADA GOOSE INC: AT A RETAIL CROSSROADS

CASE ANALYSIS
TEAM A

Disusun Oleh:

Atika Pahalani
Dieni Fitriani
Okky Steviano
Aryoko Aditya

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN-WIJAWIYATA MANAJEMEN
ANGKATAN 80
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN PPM
JAKARTA
2019
Background

Canada Goose (CG) didirikan pada tahun 1957 dengan gagasan utama bisnisnya untuk
memproduksi busana yang cocok untuk cuaca yang dingin. Perusahaan ini sedari awal
merupakan perusahaan keluarga yang saat ini dipimpin oleh Dani Reiss sebagai presiden
sekaligus pemilik perusahaan. Meskipun Dani Reiss terbilang masih muda, semua elemen
dalam perusahaan menghormatinya dan banyak karyawannya yang memandang Dani Reiss
sebagai sosok pemimpin yang visioner dan membawa banyak keberhasilan semenjak dirinya
menjabat pada tahun 2001.
Industri pakaian yang menggunakan produk hewani sebagai bahan baku produksinya
mendapat tekanan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari masyarakat umum hingga
kelompok-kelompok aktivis lingkungan. Ini semua juga secara tidak langsung berdampak pada
semakin ketatnya regulasi dari pemerintah terkait proses produksi barang yang melibatkan
produk hewani seperti bulu angsa, beruang dsb. Selain itu terdapat pula regulasi terkait batas
harga untuk produk pakaian, dimana setiap produsen pakaian dilarang untuk mematok harga
jual minimum.
Canada Goose, selain berurusan dengan kemungkinan memburuknya brand image
yang berpotensi disebabkan oleh regulasi pemerintah, mereka juga harus berhadapan dengan
pesaing-pesaing di industri yang sama baik yang berasal dari Kanada maupun yang berasal
dari luar Kanada. Dalam industri pakaian ini, terdapat banyak produk saingan CG dimana
banyak produsen yang menawarkan produk pakaian untuk musim dingin dengan harga yang
lebih murah dibandingkan CG. Akan tetapi CG tetap berfokus pada strategi bisnisnya yang
fokus pada memasarkan produk-produk pakaian untuk musim dingin yang stylish, fungsional,
dan memiliki kesan eksklusif dibandingkan pesaingnya.
Pesaing yang paling mendekati CG adalah perusahaan produsen pakaian The North
Face yang dimiliki perusahaan VF Corporation. Dengan pendapatan tahunan mencapai 7 Miliar
dollar, jaket-jaket produksi The North Face dikenal memiliki functionality dan style yang dikenal
oleh konsumen Kanada dengan lini produknya yang beragam. Akan tetapi, CG sendiri memiliki
kelebihan yang tidak dimiliki The North Face sebagai produsen pakaian musim dingin, dimana
CG memproduksi pakaian yang menggunakan bahan baku berupa bulu angsa yang terkenal
sangat baik dalam menahan panas tubuh dan menjaga kehangatan secara optimal. Meskipun
pakaian seperti ini sejatinya hanya cocok untuk iklim dingin seperti arctic/kutub utara, akan
tetapi konsumen yang berasal dari daerah dengan iklim moderat juga menyukai produk CG
dikarenakan keaslian dan keunikan produk CG. Terkait produk ini, CG menawarkan beberapa
varian produk untuk konsumen pria seperti Chilliwack, Expedition dan Constable Parka.
Selama ini, produksi CG sebagian besar dilakukan di gudang milik CG yang berlokasi
tepat di sebelah kantor pusat Canada Goose yang berada di kota Toronto, Kanada. Pabrik ini
dapat memproduksi produk-produk dengan beragam fungsi dan gaya. Sehingga Reiss sendiri
sebagai presiden merasa yakin bahwa pabrik ini dapat menampung peningkatan produksi yang
ia yakini akan segera terjadi.

Canada Goose terbilang unik dengan tidak melakukan kegiatan pemasaran tradisional
seperti melakukan promosi produk dan sebagainya. Melainkan dengan memastikan produk
mereka berkualitas baik sehingga reputasi yang baik di kalangan konsumen yang kemudian
meningkatkan customer advocacy dan word-of-mouth dari konsumen yang secara tidak
langsung meningkatkan brand value dari Canada Goose. Dengan fokus utama untuk menjaga
brand Canada Goose agar tetap eksklusif di pasar dengan tidak melakukan overexposure.
Maka dari itu Canada Goose melakukan promosi dengan cara menampilkan produknya dalam
bentuk sponsorship pakaian untuk reporter pada acara-acara TV seperti The Weather Network
yang merupakan acara yang menampilkan informasi terkait cuaca di sekitar Kanada. Selain itu,
CG juga melakukan promosi dengan cara Movie Product Placement dimana produk CG
digunakan oleh pemeran utama pada film-film seperti The Day After Tomorrow, Eight Below dan
National Treasure.Selain itu, CG juga melakukan berbagai kegiatan kegiatan promosi melalui
event-event seperti balapan kereta salju, lalu juga endorse di majalah-majalah eksklusif
(i.e.:Gentleman’s Quarterly), dan terakhir melalui kegiatan Canada Goose Adventure Tours.
Dengan cara-cara tersebut, Dani Reiss yakin brand Canada Goose dapat tumbuh secara cepat
sekaligus memangkas biaya yang terkait dengan pemasaran dimana biasanya tercatat sebesar
10% dari total pengeluaran operasional perusahaan.
Meningkatnya popularitas Canada Goose berdampak luas pada kondisi perusahaan
dimana yang sebelumnya demografi konsumen produk Canada Goose berkisar antara usia 34-
50 tahun, dimana kelompok konsumen tersebut jarang sekali menempatkan harga sebagai
pertimbangan utama dalam memilih produk. Namun sekarang, konsumen dari Canada Goose
memiliki demografi konsumen 16-64 tahun. Ini semua terjadi karena meningkatnya nilai brand
Canada Goose yang disebabkan oleh naiknya angka penjualan dan liputan dari media-media
pada produk-produk Canada Goose.
Sebelum Dani Reiss menjabat, CG hanya mengandalkan toko-toko milik CG sendiri
yang tersebar di kota Ontario, Kanada. Namun sekarang, CG telah menjelma menjadi suatu
brand yang menawarkan produk pakaian untuk musim dingin premium yang populer tidak
hanya di Kanada, tapi juga di berbagai negara di Eropa terutama negara-negara Skandinavia.
Tetap dengan perhatian utama Dani Reiss, berusaha agar brand image CG tetap terjaga di
negara-negara tempat produk-produk CG dijual. Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring
meningkatnya popularitas produk CG, semakin banyak pula produk tiruan yang berpotensi
merusak citra brand dengan kualitas produk yang tidak sesuai dengan produk aslinya.
Setelah meningkatnya popularitas dari Canada Goose, banyak tawaran kemitraan
dengan ritel-ritel skala nasional seperti Asmuns Place dan Levine’s Menswear dimana ini sesuai
dengan target utama Dani Reiss yang memiliki sasaran untuk membuat brand Canada Goose
menjadi brand yang dikenal secara luas, tidak hanya di Kanada, tetapi juga di banyak negara
lain.
Key Issue

Seiring dengan meningkatnya popularitas CG dalam industri pakaian, khususnya untuk


pakaian musim dingin, CG menerima banyak tawaran untuk mitra distribusi produk mereka,
diantaranya ada Asmuns Place yang merupakan toko ritel premium untuk produk-produk
pakaian wanita dan Levine’s Menswear yang merupakan toko ritel khusus untuk pria. Akan
tetapi, CG memiliki pertanyaan besar terkait masa depan brand imagenya, akankah brand
image dan brand integrity mereka tergerus melalui kerja sama dengan jaringan retail nasional
tersebut?

Analysis
Current Marketing Channels of Canada Goose

Independently owned stores

B2C
Channel Consum
Europe: outsource distribution
er
company
Markets
Canada
Goose: 2. Two online clothing
Jacket company
Gloves
Hats 3. Local independent stores
Scarves

Business Market
B2B
(Ontario - based
Channel
Athletic Legends)

Direct channel
Indirect channel

Gambar di atas merupakan bagan tentang bagaimana placing Canada Goose saat ini.
Canada Goose telah menjual jaket ke 28 negara berbeda di Amerika Utara dan Eropa, serta
Internet melalui berbagai toko milik sendiri dan retail partner. Canada Goose memiliki toko
sendiri di seluruh Ontario, Canada yang langsung menjual produknya ke para pelanggan.
Kemudian, ada tiga intermediary yaitu:
1. Canada Goose melakukan outsource channel dengan menunjuk beberapa perusahaan
distribusi asal Eropa untuk memasok pasar tersebut. Canada Goose telah menjalin kerja
sama dengan para distributor dan memberikan mereka kewenangan penuh untuk
membuat keputusan terkait penempatan produk di Eropa. Untuk mencegah pemalsuan,
Canada Goose melalui laman resminya mencantumkan daftar retailer - retailer resmi
untuk menanggulangi tindakan ilegal ini.
2. Untuk memenuhi permintaan dan alasan kompetitif, Canada Goose menjual produknya
melalui internet dengan menunjuk dua perusahaan pakaian online resmi. Hal tersebut
dilakukan agar dapat menjaga keaslian produk Canada Goose pada saat membeli di
internet.
3. Sebelumnya, Canada Goose hanya menjual produknya melalui toko independen lokal.
Terdapat 150 toko yang menjual produk mereka di seluruh Kanada. Salah satu toko
independen lokal yang terlama dan paling setia adalah Westbrook’s Downtown, sebuah
perusahaan keluarga di daerah lingkungan atas Toronto. Wesbrook’s Downton
merupakan pembeli besar yang pertama produk Canada Goose dan telah menjaga
secara konsisten inventori tinggi mereka.
Selain itu, Canada Goose melakukan kerja sama dengan Athletic Legends yang
berbasis di Kanada. Athletic Legends merupakan perusahaan yang menyediakan peralatan
olahraga yang telah beroperasi selama lebih dari tiga puluh tahun dan memiliki lima lokasi di
Kanada. Sejak debut Canada Goose, Athletic Legend memiliki laporan hasil penjualan yang luar
biasa. Pada pemesanan selanjutnya, Athletics Legends telah meningkatkan jumlah pemesanan
secara substansial, melebarkan yang semula hanya memesan pakaian wanita, menjadi pakaian
wanita dan pria ketika permintaan telah pasti.
Canada Goose saat ini ingin melakukan ekspansi ke seluruh Kanada melalui retail -
retail yang cukup terkenal di sana. Terdapat dua retailer yang menawarkan kerja sama, yaitu:
- Asmuns Place Offering (Women’s Clothes)
Canada Goose mendapatkan tawaran kerja sama dari Asmuns Place untuk
menjual pakaian wanita. Asmuns Place merupakan salah satu retailer besar di Canada
yang menjual pakaian terkemuka untuk pria dan wanita. Penelitian telah menunjukkan
bahwa sebagian besar orang - orang Kanada telah akrab dan dikenal sebagai tempat
yang menjual merek kelas atas dan banyak produknya yang dibuat oleh perancang
terkemuka di dunia. Berikut adalah beberapa pertimbangan lain jika Canada Goose
menerima tawaran Asmuns sesuai dengan channel value propositions:
1. Sales Growth: permintaan terbanyak dari pembeli wanita pada hari biasa.
Sedangkan pada hari di akhir minggu ataupun hari libur, pembeli mereka adalah
wanita dan pria dewasa. Asmuns menawarkan pakaian wanita, lebih khususnya
adalah jaket, topi, dan sarung tangan. Lebih spesifik lagi produk tersebut dipesan
dalam berbagai warna dan mode tertentu.
2. Profitability: Asmuns Place diproyesikan akan meraih proporsi penjualan
sebanyak 5% dari total hasil penjualan produk Canada Goose di seluruh
Kanada. Jaket Canada Goose akan ditonjolkan di seluruh toko Asmuns Place.
Kemudian akan ada kemungkinan bahwa Asmuns Place tidak hanya menjual
pakaian wanita, tapi juga pakaian pria secara eksklusif di seluruh toko.
3. Return on Capital: Asmuns Place beroperasi 10 toko di seluruh Kanada dan
semuanya berada di kota besar, khususnya pusat perbelanjaan mall dan
kompleks retail kelas atas. Asmuns Place biasanya diberikan harga sewa yang
menguntungkan karena kehadirannya cenderung membawa gengsi kepada
lokasi tersebut. Seluruh produk Canada Goose akan hadir di 10 toko Asmuns
Place ini.
4. Brand Leverage: hal ini yang akan menjadi perhatian Canada Goose bahwa
pada permintaan dari Asmuns Place dapat diperbolehkan untuk mencetak
produk Canada Goose dalam iklan di toko mereka. Iklan promosi ini akan dikirim
melalui e-mail kepada pelanggan setia Asmusn Place beserta produk - produk
selain Canada Goose. Siapapun dapat mengikuti program pelanggan setia ini,
asalkan calon anggota memiliki alamat permanen di Kanada.
Kontrak yang ditawarkan Asmuns cukup baik, tetapi Asmuns hanya akan memesan
sekitar 3- 5 mode untuk pemesanan. Selain itu, barang - barang yang harus dikirimkan
merupakan barang khusus dan tertentu yang hanya akan dijual di Asmuns. Cara promosi
Asmuns dikhawatirkan oleh Reiss karena tidak sesuai dengan dengan cara yang diterapkan
oleh Canada Goose yaitu menggunakan word-of-mouth dan dibuktikan dengan kualitas
produknya. Kemudian, produk Canada Goose akan diperlihatkan beserta produk premium
lainnya yang dijual di Asmuns dan dikirim melalui e-mail kepada pelanggan setia mereka. Cara
ini dikhawatirkan akan terjadi brand diluting sehingga menurunkan kesan premium dan berkelas
produk Canada Goose. Ada perjanjian lain jika Canada Goose menerima tawaran Asmuns
adalah mereka tidak akan memasok ke Levine’s menswear jika terjadi ekspansi produk pria,
yang sebelumnya hanya produk wanita yang akan dijual.
- Levine Offering (Men’s Jackets)
Kemudian terdapat Tawaran dari Levine’s Menswear yang akan menjual produk
pakaian pria Canada Goose. Levine’s Menswear ini merupakan retail yang dikelola
secara pribadi yang khusus menjual pakaian khusus pria. Dengan pengalaman lebih
dari 50 tahun, hal ini merupakan kesempatan bagi Canada Goose agar dapat ekspansi
dengan retail yang juga dipandang sebagai retail kelas atas. Channel value propositions
yang ada pada Levine’s Menswear adalah:
1. Sales Growth:
- Canada Goose akan lebih fleksibel untuk menjual produknya di retail
Levine’s Menswear.
- Dibandingkan dengan Asmuns Place yang hanya membeli tiga sampai
lima model pakaian, Levine’s Menswear akan membeli sebanyak lima
sampai dengan 10 model pakaian diawal dan kemungkinan akan
menambah jumlah pembelian di masa depan.
2. Profitability:
- Harga bukan merupakan faktor orang-orang yang berbelanja di Levine’s
Menswear, padahal harga yang ditawarkan relatif lebih tinggi dari retail
lain yang serupa.
- 20 retail Levine’s Menswear tersebar di seluruh Kanada sehingga dapat
menjangkau pasar yang lebih luas.
- Levine’s Menswear akan menyumbangkan 5% dari jumlah penjualan
Canada Goose diseluruh Kanada.
3. Return on Capital:
- Pelayanan dari karyawan di Levine’s Menswear sudah menjadi daya tarik
secara turun temurun. Levine’s juga memiliki jangkauan yang luas untuk
menawarkan produk premium pakaian laki-laki.
- Levine’s Menswear sudah memiliki 20 retail di Kanada.
- Levine’s juga berencana untuk melakukan ekspansi sebanyak dua kali
lipat jumlah tokonya sekarang.
4. Brand Leverage:
- Koleksi Canada Goose akan ditampilkan dalam retail yang paling terkenal
di Kanada dan ini bisa membuat Canda Goose menjadi sorotan kepada
target pasar Levine’s Menswear, yaitu laki-laki dewasa yang kaya raya.
Dalam pemilihan Levine’s Menswear ini, Reiss mempertimbangkan ukuran kontrak yang
ditawarkan. Reiss percaya bahwa Levine’s Menswear juga akan mewakilkan toko kelas atas
sesuai dengan citra Canada Goose. Karena besarnya kontrak tersebut yang disebabkan oleh
meluasnya jaringan toko Levine’s Menswear, Reiss mendapat saran untuk mempekerjakan
sales representative untuk bertanggung jawab dalam penjualan Canada Goose dan Levine’s
Menswear. Reiss memikirkan bagaimana dia dapat menggaji sales representative tersebut
sesuai dengan pekerjaan yang diemban.

Conclusion
Kedua pilihan yang dihadapi oleh Reiss, masing-masing memiliki kekurangan dan
kelebihan tersendiri. Namun, keduanya sama-sama merupakan perantara untuk Canada Goose
menjangkau para konsumennya. Kembali pada tujuan utama Reiss adalah untuk melakukan
ekspansi pasar Canada Goose akan tetapi tanpa merusak brand image dan brand integrity.
Selain itu Reiss juga harus mempertimbangkan toko lokal yang selama ini sudah bekerja sama
dengan Canada Goose selama bertahun - tahun. Reiss juga memperhitungkan jikalau kedua
retail besar tersebut akan memberlakukan diskon yang berpotensi merugikan citra merek
Canada Goose di kemudian hari.

Recommendation
Kami memberikan tiga pilihan kepada Canada Goose dalam rencananya untuk ekspansi
ini. Pilihan tersebut adalah indirect channel melalui retailer Levine’s Menswear. Kemudian
pilihan kedua adalah hanya melakukan ekspansi dengan cara digital marketing channel melalui
website. Lalu pilihan ketiga adalah Canada Goose dapat menerapkan baik perluasan channel
secara online melalui website, dan secara offline dengan menerima tawaran kontrak Levine’s
Menswear.

1. Fokus kepada peningkatan skala bisnis melalui kemitraan dengan ritel skala
nasional (Levine’s Menswear)

Canada Goose telah meraih banyak kesuksesan bersama mitra distribusinya


selama ini mulai dari channel yang bersifat fisik maupun digital. Akan tetapi memang
sejatinya Dani Reiss bertujuan untuk membuat brand Canada Goose menjadi brand
yang dikenal secara luas, tidak hanya di sekitar Ontario, tapi juga seluruh Kanada. Maka
dari itu dengan adanya tawaran kemitraan dengan jaringan toko ritel besar Asmuns
Place yang merupakan toko ritel besar berskala nasional dengan citra yang prestisius.
Saat ini jumlah lokasi yang dimiliki Asmuns Place ada sebanyak 10 lokasi yang tersebar
di berbagai wilayah di Kanada. Selain tawaran dari Asmuns Place, Canada Goose juga
menerima tawaran kemitraan dengan Levine’s Menswear, dimana jaringan ritel ini
memiliki sejarah lebih dari 50 tahun dengan fokus pada produk pakaian pria dengan
konsep toko kecil sejak awal mula berdiri. Saat ini, Levine’s Menswear memiliki 20 lokasi
toko di berbagai wilayah di Kanada dengan rencana penambahan jumlah toko yang
direncanakan akan menjadi 40 toko.
Selanjutnya mengenai proposal pemesanan produk, Dani Reiss menemukan
bahwa Asmuns Place memesan produk Canada Goose dengan rincian hanya model
pakaian untuk wanita, khususnya jaket, topi, dan sarung tangan. Selain itu, ada pula
kalanya Asmuns Place hanya memesan produk dengan warna dan gaya tertentu.
Berbeda dengan Levine’s Menswear yang memesan produk Canada Goose sebanyak
10 varian model jaket pria dengan kemungkinan bertambah pada pemesanan
selanjutnya.
Potensi pendapatan yang akan diperoleh Canada Goose dari kemitraan dengan
masing-masing Asmuns Place dan Levine’s Menswear dapat mencapai proporsi 5% dari
total penjualan produk Canada Goose untuk wilayah Kanada. Selanjutnya mengenai
rekomendasi utama pada alternatif untuk fokus melakukan kerja sama dengan jaringan
ritel nasional dengan tawaran dari Asmuns Place dan Levine’s Menswear. Kelompok
kami merekomendasikan untuk mengambil tawaran dari Levine’s Menswear dengan
beberapa pertimbangan sebagai berikut:
- Levine’s Menswear memiliki citra yang baik di publik Kanada sebagai jaringan
ritel yang menyediakan berbagai produk pakaian untuk pria mulai dari pakaian
formal hingga casual dengan kualitas dan harga premium.
- Meskipun pesanan produk Canada Goose yang akan dijual di Levine’s terbatas,
pada produk untuk pria, tetapi dengan citra Levine’s yang premium, ini menjamin
keutuhan brand image Canada Goose sebagai produk premium.
- Dengan jumlah lokasi saat ini sebanyak 20 toko di berbagai wilayah di kanada,
ini menjadi nilai tambah untuk Canada Goose yang menginginkan perluasan
pasar.
- Meskipun memerlukan sales representative untuk operasional di Levine’s ini
tidak terlalu membebani pembiayaan CG, selain sales representative dinilai lebih
efektif dengan skema komisi di setiap penjualan, dibandingkan dengan direct
marketing seperti mail & catalog sales.
- Secara potensi pendapatan, diprediksi tidak ada perbedaan dalam potensi
pendapatan yang akan diperoleh Canada Goose apabila menjalin kerja sama
dengan Asmuns Place maupun Levine’s Menswear.
- Terkait permintaan David Steinhauer selaku pemilik dari Westbrook’s Downtown
yang merupakan salah satu mitra ritel yang meyakini kualitas produk Canada
Goose sebelum populer, ini dapat diakomodir dengan cara pemberian
kompensasi seperti tambahan diskon spesial untuk produk CG, atau privilege
berupa early access untuk produk terbaru CG.

2. Fokus menjaga brand integrity dengan channel digital (online)


Canada Goose sebaiknya menggunakan digital marketing channel untuk
mendapatkan benefit dari direct dan indirect marketing, dengan biaya yang rendah dan
berpotensi mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, dan yang terpenting adalah
paling tidak beresiko dengan terjadinya pelemahan integritas merek. Dalam hal ini,
seluruh kegiatan bisnis dimulai dari proses pembelian, pengiriman, pembayaran, serta
pelayanan setelah penjualan dilakukan oleh Canada Goose dan menjadi tanggung
jawab sepenuhnya.
Jika digital marketing channel ini terimplementasi dengan baik, maka akan ada
efisiensi yang tinggi yang berarti memperluas dan meningkatkan jangkauan pelanggan,
interaktivitas dengan customer, pencarian informasi, pembelian, dan pelayanan after -
sale customer. Karena yang akan dikelola ini merupakan suatu produk yang dapat
disimpan dan mudah rusak, maka perusahaan harus memastikan bahwa website yang
akan dipakai dalam keadaan baik. Selain itu produk yang tersedia dan yang siap dikirim
dalam kondisi baik pula, yang sesuai bahkan melebihi ekspektasi pelanggan. Jangan
sampai ada kecacatan barang, atau ketidakpuasan pada saat purchasing experience
melalui website ini mengecewakan sehingga akan merusak citra merek premium yang
ada di Canada Goose. Segala sumber daya baik itu manusianya, teknologinya, sistem
inventori, pembelian, administrasi, pengiriman, dan pelayanan konsumen harus bisa
terintegrasi dengan baik, sehingga tidak ada salah pemesanan, salah pengiriman, atau
miskomunikasi antara perusahaan dengan pelanggan.
Selain itu, Canada Goose akan bisa menjaga produknya tetap premium dan
berkelas karena penetapan harga juga menjadi tanggung jawab mereka. Tidak akan
terjadi loss leader untuk mendorong produk penjualan. Yang menjadi penekanan di sini
adalah bagaimana inovasi dan kreatifitas Canada Goose dalam mengelola penggunaan
sosial media, dari segi tampilan yang simple dan user friendly, gambar produk yang
sesuai informasi yang diberikan dan artistik, serta kelengkapan produk yang tersedia.
Jika produk sudah tidak ada, tidak ditampilkan di website lagi.

3. Melakukan digital marketing melalui website dan channel offline dengan Levine’s
Menswear
Kami sangat merekomendasikan Canada Goose melakukan pemasaran online
melalui website perusahaan dan pemasaran offline melalui intermediary dengan
Levine’s Menswear. Dalam melakukan kegiatan pemasaran melalui marketing channel
ini ada kinerja yang didasarkan pada tiga area yaitu customer reach, operating
efficiency, dan service quality. Untuk mencapai tingkat penjualan dan profit yang
diinginkan, sebuah marketing channel performance harus memenuhi ketiga area
tersebut dengan baik. Canada Goose dapat menjual produk - produknya melalui website
perusahaan, di dalamnya terdapat berbagai informasi untuk pelanggan seperti gambar
produk, harga, warna, ukuran, dan tahapan - tahapan pembelian yang user friendly.
Berikut adalah penjabaran online and offline marketing channel performance yang dipilih
oleh Canada Goose. Melalui toko Levine’s Menswear, Canada Goose mendapatkan
tempat menjual produk pakaian pria miliknya dan tersedia di seluruh toko yang ada di
Kanada. Semuanya

1. Customer reach and digital marketing:


Levine’s Menswear kini memiliki 20 toko yang tersebar di seluruh Kanada.
Kemudian mereka juga berencana untuk membuka toko baru berjumlah dua kali lipat
jumlah toko yang mereka miliki sekarang. Karyawan Levine’s Menswear juga terkenal
dengan pelayanannya yang baik. Serta mereka juga menawarkan produk pakaian laki-
laki dengan kualitas premium. Dengan jumlah toko yang dimiliki oleh Levine’s Menswear
diharapkan dapat memudahkan Canada Goose untuk menjangkau konsumennya, serta
Canada Goose dapat memiliki reputasi baik dengan bantuan dari pelayanan karyawan
Levine’s Menswear yang baik. Levine’s Menswear dan Canada Goose sama-sama
menjual produk pakaian dengan kualitas premium sehingga dapat mempertahankan
brand image dan brand integrity dari masing-masing merek.
Dengan menggunakan website, Canada Goose melakukan direct channel
karena dapat menjangkau target konsumen terutama konsumen yang lokasinya jauh.
Hal ini juga dapat memberikan efisiensi terhadap biaya direct marketing channel yang
cukup besar. Digital marketing channel penjualan akan lebih tinggi karena adanya
pelanggan baru. Informasi produk yang terdapat pada website tidak hanya memudahkan
pelanggan untuk memenuhi kebutuhannya, tapi juga dapat mempelajari benefit, harga,
dan lokasi toko. Jadi bisa saja pelanggan melihat-lihat terlebih dahulu di internet,
kemudian pergi ke toko terdekat untuk pembelian.

2. Operating Efficiency:
Reiss merasa dirinya belum memiliki banyak pengalaman dalam bermitra
dengan retail chain. Reiss berencana untuk mempekerjakan sales representative yang
direkomendasikan oleh Levine’s Menswear yang sudah pernah bekerja disana. Adanya
sales representative dapat membantu Canada Goose untuk mengkomunikasikan value
dan pengetahuan mengenai produk mereka kepada konsumen. Selain itu sales
representative juga akan memberikan experience kepada konsumen selama
berinteraksi dengan merek Canada Goose. Mempekerjakan sales representative
memang akan menambah biaya tenaga kerja, tetapi komunikasi yang diberikan dari
merek kepada konsumen tidak terbatas dan lebih fleksibel.
Dari segi operasional, digital marketing melakukan efisiensi dengan baik jika
dilakukan dengan efektif, mempertimbangkan rancangan serta eksekusi yang tepat pula
dapat menurunkan cost variable dan biaya marketing, penjualan serta operasional.
Selain itu juga dapat menghemat biaya serta jarak baik dari segi Canada Goose
maupun pelanggan. Biaya dari segi pemeliharaan web site menjadi tanggungan
perusahaan agar selalu up to date, mudah digunakan, dan tidak mudah turun server
ketika banyak pengunjungnya.

3. Service Quality:
Ketika bermitra dengan retail chain sebagai intermediary channel, proses
penyampaian value dan pemenuhan keinginan konsumen dari merek Canada Goose
akan bergantung pada intermediary channelnya. Intermediary channel biasanya memiliki
banyak produk line dan mereka mengetahui semua produknya, tetapi mereka belum
tentu mengerti value dari suatu produk dalam memenuhi keinginan konsumen. Hal ini
bisa ditanggulangi dengan melakukan pelatihan kepada karyawan-karyawannya.
Pemakaian digital marketing channel dapat meningkatkan proses pemesanan
dan melacak proses pengiriman tanpa harus mendapatkan telepon berulang kali serta
menurunkan biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Biasanya digital marketing
channel ini memiliki sistem customer relationship marketing (CRM) yang akan
memfasilitasi satu per satu para pelanggan dan memungkinkan mereka berdiskusi
dengan pelanggannya untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah serta
memperoleh saran tentang bagaimana cara meningkatkan kualitas pelayanan
perusahaan. Pada website perusahaan pelanggan akan dapat merasakan pengalaman
berbelanja tanpa pergi ke toko yang jauh, namun tetap dapat pelayanan dari
perusahaan secara virtual melalui kemudahan berbelanja serta pengiriman yang handal,
cepat, dan terpercaya.
Jika Canada Goose menggunakan website resmi dan memilih partner logistik
yang paling baik pelayanannya maka akan membangun kepercayaan terhadap merek
dan produk. Selain itu akan memberikan rasa aman dan tetap menjaga eksklusifitas
sehingga tidak akan terjadi brand diluting.

Dengan menggunakan dua channel ini, Canada Goose melakukan mixed channel yaitu
direct dan indirect system yang merupakan cara terbaik untuk mendapatkan dan melayani
target konsumen, memenuhi kebutuhan mereka, dan menghasilkan tingkat keuntungan yang
dapat diterima. Sehingga selain menyediakan direct channel system melalui direct sales di
tokonya sendiri, juga menyediakan website untuk berbelanja produk Canada Goose yang bisa
diakses oleh para pelanggannya dimana saja dan kapan saja. Hal ini menjadikan online store
sebagai salah satu pilihan dalam berbelanja, dengan kepraktisan dalam pembelian dan
pembayaran, layanan ini dapat meningkatkan konsumen yang tidak disentuh oleh toko fisik.
Lebih dapat memperluas tingkat awareness produk Canada Goose. Diharapkan website
tersebut dikelola, dikerjakan, dan dipantau langsung oleh Canada Goose karena akan
meningkatkan rasa prestige dan premium karena membeli langsung di toko online resmi untuk
menjamin keaslian produk. Seperti yang ada pada di kasus, Canada Goose tetap
mempublikasikan toko - toko resminya juga melalui website agar tidak terjadi pemalsuan
barang.
Kemudian untuk indirect channel, akan tersedia di seluruh toko Levine’s Menswear. Hal
ini juga dapat memberikan pilihan kepada pelanggan jika ingin membeli produk Canada Goose
selain dari local store yang ada di Kanada. Indirect channel ini menyediakan ketersediaan
produk, informasi, mengatur ketentuan pembayaran dengan pelanggan, mengurus pengiriman,
dan pelayanan after-sales. Mixed channel ini diperlukan untuk ketersediaan atau pelayanan
yang nyata. Misalnya, ketika ada pelanggan yang membutuhkan untuk mencoba kamar pas,
pengembalian barang, atau menukar barang tersebut langsung ke toko yang menyediakan
barang Canada Goose. Kemudian ditunjang dengan informasi yang tersedia melalui internet
sehingga berbelanja semakin mudah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Dalam menerapkan kedua channel ini, Canada Goose harus dapat memberikan dan
meningkatkan customer value yang diantaranya adalah meningkatkan customer benefits, atau
customer cost of purchase. Hal - hal yang meningkatkan customer value antara lain kinerja
produk (kualitas, keanekaragaman produk, sesuai dengan kebutuhan), kualitas pelayanan
(after-sale service, ketersediaan dan pengiriman, dan pelayanan transaksi), reputasi merek atau
perusahaan, mengelola interaksi dengan konsumen, dan dapat meningkatkan efisiensi biaya.
Sehingga ketika customer value naik, profit juga ikut naik, kemudian popularitas akan semakin
luas, dan ketika telah membuka website serta kerja sama dengan Levine’s Menswear tidak ada
lagi kekhawatiran akan brand dilution akibat ekspansi yang berlebihan serta tetap menjaga
kekhasan dan eksklusifitas merek Canada Goose.

Anda mungkin juga menyukai