Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS GADJAH MADA
Mata Kuliah : Leadership And Organizational Behavior
Nama : Arimbi Priadipa
NIU : 447540
Kelompok :4

Baca kasus “From Regional Star to Global Leader” kemudian diskusikan dengan teman
untuk mendapatkan jawaban yang tepat dari kasus tersebut !

1. Case Summary
Yang Jianguo dipromosikan sebagai Senior Vice President untuk Pengembangan
Produk Global dari perusahaan produsen parfum asal Perancis bernama Deronde.
Sebelumnya ia adalah manajer untuk kantor perwakilan perusahaan di Cina, jabatan
barunya diperoleh dari hasil pekerjaannya mengelola laboratorium menghasulkan dua
aroma parfum yang hits di pasar Asia. CEO perusahaan, Alain Deronde memilih Jianguo
dari tiga kandidat yang sedang naik daun di dalam perusahaan. Mereka adalah Yves
Saurac, Vice President untuk pasar di Negara-negara berkembang, Elise Bernier sebagai
Vice President pemasaran, dan Antoine Lambert, General Manager produk Spa. Alain
memilih Jianguo karena prospek perusahaan saat ini adalah negara berkembang,
khususnya Asia yang secara taste memiliki perbedaan preferensi aroma parfum. Jianguo
sebagai native chinese ke dalam jajaran top manajemen diharapkan dapat membantu
perusahaan dalam memahami pasar Asia.
Namun, pada board meeting terlihat bahwa sudut pandang Jianguo sangat
berbeda dengan koleganya. Menurut Jianguo, untuk berhasil di pasar Asia, perusahaan
harus memasukan unsur budaya china dari pemilihan aroma sampai brand icon. Tetapi
pandangan ini tidak terlalu direspon baik karena tidak merepresentasikan image Derone
sebagai perusahaan global yang berasal dari Perancis. Yves berpendapat, unsur-unsur
etnik dapat dimasukan dalam skala yang lebih kecil seperti bentuk botol, atau desain
motif dari produk. Untuk menjual produk di China, perusahaan tidak perlu berubah
menjadi perusahaan lokal. Pemilihan brand icon asal China akan berhasil di pasar china,
tetapi tidak mewakili image Derone sebagai perusahaan global.
Perbedaan sudut pandang semacam ini terus terjadi, dan Jianguo semakin menarik
diri karena tampaknya hanya dia yang memiliki pendapat yang berbeda. Pada suatu
kesempatan, Elise pernah mengatakan bahwa pendapat Jianguo sangat bagus, tetapi
sebaiknya dia juga memikirkan politik perusahaan. Ada kalanya Jianguo harus
berkompromi. Ketika berhadapan dengan sesuatu yang tidak dapat dirubah, bersikaplah
terbuka Bisakah Jianguo menyesuaikan diri dengan budaya baru ini? Dan bisakah dia
berhasil tanpa mengorbankan identitasnya?

2. Problem identification
Pada era ekonomi global, perusahaan-perusahaan modern perlu mempromosikan
staf manajemen yang beragam untuk mengimbangi pasar yang berkembang pesat.
Jianguo merupakan manajer regional di perusahaan parfum Prancis. ia memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang local market dan memiliki skill manajemen khas
Cina, tetapi perbedaan budaya dalam organisasi yang sama dapat menimbulkan rintangan
dalam lingkungan baru. Sikap dan perilaku yang berbeda dari rekan-rekan baru mungkin
membuatnya kesulitan untuk bekerja. komunikasi yang intens mungkin bisa memperbaiki
masalah tersebut, tetapi yang paling penting adalah memahami budaya rekan kerja yang
beragam dan bisa beradaptasi. Bisakah Jianguo bertransisi dan beradaptasi? apa yang
harus dilakukan Jianguo?

3. Case Analysis
From regional star to global leader, dari manajer regional di Cina hingga
eksekutif multi-nasional, banyak hal berubah. Secara umum, itu adalah hal yang bagus.
Tetapi masa transisi ini sebenarnya sangat sulit untuk ditangani. Memimpin perusahaan
dengan skala global juga berarti memimpin berbagai orang dengan latar belakang yang
berbeda.
Di dalam kasus ini jelas bahwa Jianguo menghadapi culture shock. Jianguo
datang dari Cina. Di perusahaan Cina, struktur organisasi yang dipakai adalah model
hierarki. Ini berarti pelaporan sifatnya struktural : karyawan melapor kepada manajer,
manajer kepada kepala divisi, kepala divisi kepada kepala grup dan kepala grup kepada
kepala departemen. Meskipun Deronde merupakan perusahaan internasional, tetapi kultur
negara setempat tentu akan kental mewarnai budaya organisasi disana. Hal ini akan
berbeda jauh dengan kantor pusat Derone di Perancis. Istilah "laporan Leapfrog" tidak
pernah ada dalam sistem ini. General Manager mempersilahkan setiap karyawan untuk
melapor langsung kepadanya. Budaya ini lebih bersikap terbuka. Untuk Jianguo yang
tumbuh dan besar di Cina, hal ini sangat bertolak belakang. Pada perusahaan sebelumnya,
dia terbiasa mengarahkan (top down). Di Perancis, gaya organisasi adalah ]bottom-up.
sehingga harus mendengarkan sebelum membuat keputusan.
Perbedaan lain yang dihadapi oleh Jianguo adalah skala tanggung jawab akibat
peran. Country manager dengan Senior Vice President tentu adalah jabatan dengan
tanggung jawab yang berbeda. Dulu, pengambilan keputusan dapat didasarkan pada
intuisi dan pengalamanya. Sekarang, keputusannya harus didasarkan pada pemikiran
yang lebih holistik (helicopter view) dengan didukung data strategis. Impact dari
keputusan akan luas, oleh karena itu pertimbangan harus lebih lebih ilmiah dan logis.
Jianguo tidak hanya memikirkan pasar China saja, tetapi pasar Deronde di seluruh dunia.
Untuk itu tentu akan dibutuhkan penyesuaian dari idealismenya sebagai native Chinese.
Jianguo perlu lebih terbuka untuk menambah wawasannya mengenai pasar selain China
dari koleganya yang telah lebih lama ada di Deronde untuk mencari titik temu yang
terbaik. Jika di masa lalu, tipe kepemimpinannya adalah transaksional, yang berarti dia
adalah manajer yang digerakkan oleh tugas. Sekarang dia harus menjadi seorang yang
transformasional, berarti dia harus menginspirasi anggota timnya, mendengarkan mereka
dan berkomunikasi dengan mereka, dan fokus pada kebijaksanaan. Jianguo harus lebih
fleksibel dan belajar melakukan komunikasi yang efektif untuk lebih menggali karakter
orang yang di pimpinnya.

4. Recomendation
Jianguo belum menyesuaikan diri dengan peran baru dan lingkungan
multikultural. Budaya kerja dan lingkungan perusahaan di Prancis pasti akan berbeda. Ia
harus menunjukkan value dirinya dengan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi
yang baik jika dia ingin meningkatkan dan mengembangkan kariernya lebih jauh. Untuk
berhasil, Jianguo juga harus membuat beberapa perubahan dalam ideologi dan
perilakunya. Ada beberapa rekomendasi untuk Yang Jianguo dan Perusahaan Deronde
yaitu :
1) Jianguo harus bersikap lebih terbuka untuk memahami bahwa pekerjaannya bukan
hanya tentang Cina. Apa yang berhasil di Cina mungkin tidak berfungsi di pasar
negara berkembang. Selama dia open minded pada ide-ide dan perspektif baru,
mengarahkan pemikirannya ke pasar global (selain China), dan belajar bagaimana
melibatkan rekan-rekannya secara efektif dalam lingkungan multikultural, Jianguo
dapat sukses dalam karir globalnya dan bermanfaat bagi perusahaan
2) Jianguo perlu mengembangkan skill berkomunikasi. Dia harus memahami dan
memandang Deronde sebagai bisnis keluarga, di mana CEO memiliki segalanya
dalam segala hal. Dia harus mengerti dinamika lingkungan barunya dan belajar cara
bermain sesuai aturan Prancis. Untuk itu, Jianguo harus mengupayakan dukungan
dari CEO Deronde dan mencapai kesepakatan mengenai target pasar dan infrastruktur
untuk mencapai tujuannya, termasuk pembentukan tim yang solid dan mampu
memenuhi strateginya
3) Jianguo perlu berpikir positif, santai, rileks dan mengurangi emosi dengan rekan-
rekannya. Jika diperlukan, Jianguo dapat melakukan kegiatan yang dia sukai (hobby)
untuk mengalihkan emosi negative. Sebagai seorang eksekutif global, Jianguo harus
bersikap matang dan berperilaku seperti layaknya pemimpin global. Jika Jianguo
dapat menunjukkan wibawanya, maka seluruh tim di Deronde akan memandang dan
respect padanya.
Namun demikian, untuk sinergi yang lebih optimal, organisasi yang multilultural
juga perlu membuat upaya refreeze berbagai kultur ke dalam kultur perusahaan yang
mengakomodasi semua perbedaan. Mengadakan acara-acara informal seperti employee
garhering maupun morning talks akan membantu menciptakan suasana yang lebih cair
diantara sesama karyawan yang berbeda.
5. Conclusion
Dari apa yang didiskusikan dalam kasus ini, kita belajar banyak tentang
bagaimana menghadapi masalah dan bagaimana menganalisanya dalam hal teori perilaku
organisasi. Kita yang terbiasa bermain dalam kolam yang kecil dan homogen, tentu akan
mengalami culture shock ketika ditempatkan di kolam yang lebih besar yang heterogen.
Akan banyak perbedaan disana yang perlu diharmonisasikan. Ini bukan tugas yang
mudah, tetapi tidak dapat terhindarkan ketika kita diposisikan pada jabatan yang lebih
tinggi. Sebagai atasan, kita harus mempertimbangkan dengan lengkap tentang masalah
yang mungkin dihadapi sebelum membuat keputusan. Pertama, Perhatikan perbedaan
budaya, Kedua, lakukan persiapan mental yang cukup untuk promosi jabatan. Ketiga,
menumbuhkan semangat kerja tim penting untuk menjadi pemimpin yang sukses.

Anda mungkin juga menyukai