DISUSUN OLEH:
DEO PANGGABEAN - 456218
DIANDINI SUSALIT - 465221
EDWIN PRADIPTA - 465230
ESTHER GRACE MANIK - 465235
FRIDA MARLINA - 465249
POIN-POIN DISKUSI:
1. Menurut Anda, apakah sebaiknya Superado memberikan bonus tahun ini kepada
karyawannya?
Berdasarkan HBR Case “Bonuses in Bad Times”, ditemukan bahwa bisnis Superado tumbuh
dari satu toko kecil di pusat kota Sevilla menjadi salah satu toko grosir terbesar di Spanyol
dengan lebih dari 1000 lokasi di seluruh negeri. Dalam 15 tahun terakhir, penjualan dan
keuntungan selalu meningkat dengan tingkat penjualan per karyawan 20% lebih tinggi dari
supermarket lain. Supardo juga memberikan bonus dengan rata-rata satu sampai dua kali gaji
dari kebanyakan karyawan yang ada.
Dengan kondisi seperti ini ada beberapa alternatif yang bisa diambil oleh Superado dalam
memutuskan pemberian bonus dengan pertimbangan sebagai berikut :
Alternatif Solusi (+) (-)
Menurut kelompok kami, langkah yang paling tepat adalah dengan membayar bonus dengan
porsi yang dikurangi hal ini berdasarkan pertimbangan sebagai berikut:
- karyawan dan perusahaan cenderung masih dalam posisi stabil, tetap menjadi perusahaan
yang konsisten setiap tahun sejak 30 tahun terakhir.
- karyawan akan menghargai keputusan perusahaan memberikan bonus meskipun sedang
dalam kondisi yang sulit serta membayarkan bonus kepada karyawan yang berada di posisi
manajerial akan lebih terima terhadap alasan pengurangan atau pemotongan bonus
tersebut.
- Pesaing usaha juga mengalami kesulitan sehingga diharapkan karyawan akan dapat
mengerti kondisi ini.
- Perusahaan akan dapat meningkatkan bonus di tahun depan ketika penjualan meningkat.
- Dengan pemberian bonus walaupun dengan porsi yang dikurangi diharapkan karyawan
dapat memberikan ide – ide inovatif seperti ide Rosa sehingga lebih banyak penjualan
menghasilkan bonus yang lebih baik.
2. Jelaskan pertimbangan Anda memutuskan hal itu (Poin 1), jika dimungkinkan pertimbangannya
menggunakan dasar ilmiah.
Berdasarkan materi Bab ini, pembayaran untuk kinerja terdiri dari prestasi atau pembayaran
bonus berdasarkan kelompok individu atau tingkat organisasi, ukuran dan melibatkan
penghargaan individu,kelompok atau organisasi.
Pemberian bonus itu sendiri merupakan imbalan ekstrinsik finansial yaitu penghargaan atau
apresiasi perusahaan terhadap karyawannya dalam berupa insentif moneter atas kinerja /hasil
pencapaian karyawan. Pemberian bonus pada akhirnya juga bertujuan sebagai imbalan
instrinsik yang dapat dirasakan karyawan sebagai penghargaan psikis bagi mereka untuk
merasa dihargai atas kinerja yang telah dicapainya.
Pembayaran untuk kinerja terdiri dari prestasi atau pembayaran bonus berdasarkan kelompok
individu atau tingkay organisasi,ukuran dan melibatkan penghargaan individu,kelompok atau
organisasi, Pembayaran bonus adalah salah satu bentuk apresiasi yang diberikan perusahaan
bagi karyawan yang telah menunjukkan kinerja pada tahun tertentu.Pemberian bonus juga
harus menyesuaikan dengan kondisi perusahaan dan pertumbuhan produksi dari perusahaan
tersebut. Dalam kondisi Superado yang terdampak resesi dari Negara nya, menurut Rodrigo
Penjualan per karyawan hamper 20 % lebih tinggi dibandingkan supermarket lain,Ini
menandakan bahwa kondisi keuangan perusahaan tersebut masih baik di tengah resesi
Spanyol, artinya, Pemberian bonus masih bisa diberikan kepada karyawan walaupun tidak
seperti tahun-tahun sebelumnya.Hal ini untuk membantu memotivasi karyawan untuk bekerja
lebih semangat lagi untuk meningkatkan penjualan di tahun selanjutnya dan untuk menghindari
adanya turn over dari karyawan karena ada godaan yang ditawarkan oleh Grand Place.
Pemberian bonus kepada karyawan di saat kondisi krisis diharapkan dapat menguntungkan
bagi kedua belah pihak, perusahaan maupun karyawan dengan tujuan menjaga konsistensi
motivasi kinerja karyawan sebagaimana yang dikemukakan dalam Teori Hukum Akibat, perilaku
dengan konsekuensi menguntungkan cenderung akan diulangi, sedangkan perilaku dengan
konsekuensi yang tidak menguntungkan cenderung akan menghilang.
Pemberian bonus juga diharapkan menjadi salah satu proses memperkuat dan membentuk
perilaku untuk memberikan positive reinforcement yang berkelanjutan.