Anda di halaman 1dari 1

M Ardista Abriansyah

CREATING LEADERSHIP DOCUMENTS AND REPORTS


Kepemimpinan dari seseorang dapat tercermin dari kemampuannya dalam menulis
sebuah laporan yang berdasarkan pada kualitas dari laporan tersebut dengan aspek minimal
berupa: pesan yang mudah dicerna, terorganisir secara logis, tampilan serta format yang
professional dan isi yang sesuai. Pemimpin pada dasarnya menulis sebuah laporan dengan
tujuan untuk menginformasikan, menginstruksikan dan juga mengajak.
Laporan biasanya diawali dengan ikhtisar dari situasi saat ini. Penjelasan tersebut
diperlukan untuk menunjukan kekuatan dari laporan pada awal bagian. Pada bagian awal juga
kita jumpai suatu ringkasan eksekutif yang pada umumnya digunakan untuk laporan
professional ataupun abstraksi yang pada umumnya digunakan untuk laporan ilmiah dengan
tujuan agar pembaca dapat memahami substansi yang ingin disampaikan tanpa perlu
membaca lebih jauh isi dari laporan tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan
situasi yang lebih detail serta diakhiri oleh suatu kesimpulan atau rekomendasi untuk
memperbaiki situasi.
Pada konteks profesional, suatu laporan diharapkan disusun secara urut dan logis
sebagaimana pada proses korespondensinya. Dengan begitu diharapkan tidak ada pertanyaan
dari pembaca terkait darimana atau atas dasar apa pernyataan tersebut. Agar susunan logis
dari laporan dapat searah dengan pembaca, maka MECE test dapat dilakukan. Dengan
menggunakan tes tersebut maka dapat diketahui keseimbangan dari informasi yang diberikan
pada tiap bagiannya.
Pada pemilihan data yang akan disajikan, data tersebut tentunya harus relevan dan
mendukung gagasan yang ingin dibangun. Selain itu akan lebih menarik bagi pembaca untuk
mendapati hasil interpretasi dari penulis berdasarkan data tersebut dibandingkan dengan
melihat data itu sendiri. Sehingga untuk data pendukung yang lebih detail dapat disampaikan
pada lampiran agar tidak mengurangi nilai keringkasan dari laporan.
Pada tahap penulisan tautan sumber informasi dalam laporan, perlu diperhatikan sumber
yang digunakan, tidak hanya jurnal atau buku yang dijadikan referensi namun juga termasuk
tautan dari sumber internet. Dengan adanya penulisan tautam tersebut, maka etika dalam
penulisan akan terjada serta terhindar dari dugaan plagiat.

Anda mungkin juga menyukai