Anda di halaman 1dari 2

Kelompok III : Maria Sari Sekarbali

Mega Ayu Bunga Dewi

Mata kuliah : Advanced Marketing Strategy

Kelas : JKT-AP-36

Dosen : Ibu Ike Janita Dewi, SE., MBA., Ph.D

Case : Samsung Electronics : TV in an Era of Convergence

1. Problem statement
- Apakah Samsung bisa kembali menjadi pemimpin pasar TV, memenangkan persaingan di
industri tv dan memenuhi kebutuhan seiring dengan semakin berkembangnya teknologi?
Dimana dalam hal ini, Samsung belum dapat menangkap teknologi apa yang akan menjadi
trend ke depannya?

2. Problem solving
Setelah membaca kasus Samsung dan melakukan analisa atas perkembangan Samsung dan
industri TV dunia dalam kasus tersebut, kelompok kami membuat rekomendasi sebagai berikut :

a. Berfokus pada menjaga posisi sebagai pemimpin perkembangan teknologi

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, Samsung harus semakin mengembangkan


kemampuannya untuk menghasilkan produk-produk yang berteknologi tinggi. Apalagi jika
melihat dari kasus tersebut, disebutkan bahwa 5% dari pendapatan pertahunnya dialokasikan
untuk pengembangan RND. Dari modal tersebut, Samsung harus benar-benar mampu
menghasilkan teknologi terdepan dengan melakukan eksperimen-eksperimen. Seperti kita
ketahui bersama untuk menjadi yang utama dalam pasar elektronik, haruslah memiliki
kemampuan teknologi yang lebih dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Sama halnya
seperti Apple, ketika pasar sedang “booming” dengan hp dilengkapi keypad, Apple
memperkenalkan produk layer sentuh yang belum diproduksi oleh produk lain. Namun satu
kunci penting dalam meluncurkan teknologi adalah bahwa teknologi harus benar-benar teruji
dan memiliki kualitas baik bahkan melebihi ekspektasi pasar. Jika perusahaan memiliki
teknologi demikian, dapat dipastikan produk tersebut akan langsung dapat memenangkan
persaingan.

b. Berfokus pada preferences konsumen mengenai “tv”


Sebagai produsen yang telah berhasil memenangi pasar, Samsung harus mampu menggali
apa yang menjadi minat dan kebutuhan laten dari para konsumen, sehingga dapat dijadikan
acuan untuk menghasilkan produk berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen,
meskipun konsumen tidak menyadari akan kebutuhannya tersebut. Penelitian ini dapat
dilakukan dengan melakukan survey, terhadap perilaku konsumen dalam menggunakan tv
saat ini, selain itu juga mencari tahu trend apa yang akan berkembang ke depannya, sehingga
produk tv selanjutnya dapat mengadaptasi trend tersebut. Serta menggali pemikiran
konsumen, apa yang mereka pikirkan terkait hal tv, dan ide “unik” apa yang mereka
harapankan pada saat menggunakan tv. Dengan menggali keinginan, kebutuhan dan
pemikiran konsumen maka produsen bisa mendapatkan ilham untuk memproduksi tv sesuai
dengan harapan para konsumennya. Sehingga pengembangan ini haruslah terus berfokus
pada customer centric.

c. Melakukan kerjasama intergrasi dengan perusahaan teknologi lainnya.


Seiring dengan berkembangnya teknologi dan seperti kita ketahui bahwa untuk
mengembangkan teknologi membutuhkan biaya, waktu dan usaha yang tidak sedikit, dimana
para peneliti harus rela menghadapi resiko kegagalan. Namun dengan berkembangnya jaman
saat ini, untuk mengurangi resiko tersebut, perusahaan dapat saling melakukan kerjasama
terintegrasi, dimana masing-masing pihak saling mengeluarkan kemampuan terbaik mereka
untuk menghasilkan produk berkualitas secara bersama. Tentunya hal ini akan mengurangi
resiko karena masing-masing pihak yang bekerja sama memiliki competitive advantage yang
jika digabungkan akan menjadi sesuatu yang lebih baik dan saling melengkapi. Misalkan
Samsung terkenal dengan kemampuannya menciptakan tv layar datar / plasma, sedangkan
Google terkenal dalam hal layanan internet. Oleh karena itu keduanya dapat saling
bekerjasama dengan menciptakan tv plasma yang memiliki layanan internet yang lebih
menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga konsumen mendapatkan design
yang menarik, dan juga fungsi yang beragam dan tentu saja memiliki kualitas. Dengan adanya
kerjasama ini, keduanya dapat saling mengurangi biaya dan resiko gagal, dapat saling
melengkapi, namun dilain pihak adanya ketakutan bahwa akan terjadi pencurian competitive
advantage. Oleh sebab itu dalam melakukan kerjasama, perlu dilakukan perjanjian dan
pendaftaran hak paten terlebih dahulu atas kemampuan masing-masing.

Kelompok kami memilih rekomendasi nomor 3, yakni melakukan strategi integrasi dengan
pihak yang sama-sama memiliki competitive advantage sehingga dapat memenangi
persaingan dengan mengurangi resiko biaya dan kegagalan serta menghemat waktu. Karena
dalam hal teknologi, membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan suatu penemuan
baru, sedangkan bila kita terlalu lama mempersiapkan inovasi, ada kemungkinan kita akan
tertinggal dari perkembangan teknologi saat ini. Di jaman perkembangan teknologi ini,
dimana menuntut kita untuk terus berinovasi dengan cepat. Oleh karena itu strategic
relationship adalah salah satu pilihan yang tepat, dengan syarat partner dalam kerjasama
harus sama-sama memiliki competitive advantage.

Anda mungkin juga menyukai