Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

Analisis Matriks BCG Pada PT. Wijaya Karya Tbk

Disusun Oleh :
Sekar Ayu N. F0318103
Stefani Evita K. F0318106
Zenitira Insan H. F0318117
Alfina Davita F0319011

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
I. Profil Perusahaan
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) adalah salah satu perusahaan konstruksi milik
Pemerintah Indonesia. WIKA didirikan berdasarkan UU No. 19 tahun 1960 junto PP. no.
64 tahun 1961 tentang Pendirian PN “Widjaja Karja” tanggal 29 Maret 1961. Berdasarkan
PP ini juga, perusahaan konstruksi milik Belanda yang bernama NV Technische Handel
Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah nasionalisasi oleh Pemerintah
Indonesia, dilebur ke dalam PN Widjaja Karja. Pada tahun 1972, PN Widjaja Karja resmi
diubah namanya menjadi PT Wijaya Karya 
Visi : Terdepan dalam Investasi dan EPC berkelanjutan untuk Kualitas Kehidupan
yang Lebih Baik

Misi :

 Menyediakan jasa dan produk EPC yang terintegerasi berlandaskan pada prinsip
kualitas, keselamatan, kesehatan dan lingkungan
 Memastikan pertumbuhan berkelanjutan dengan portofolio investasi strategis
 Melakukan pengembangan kawasan terpadu demi kehidupan yang lebih baik bagi
masyarakat
 Memberikan pelayanan kolaboratif yang melampaui ekspektasi/harapan pemangku
kepentingan
 Menciptakan rekam jejak di kancah global melalui inovasi dan teknologi
termutakhir
 Mengimplementasikan budaya belajar dan berinovasi untuk memenuhi kompetensi
global
 Menumbuhkembangkan kearifan lokal melalui praktik kepemimpinan untuk
membangun kesejahteraan yang menyeluruh

Persereoan ini memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada entitas anak.
Adapun anak usaha yang memiliki kepemilikan langsung dengan induk perusahaan
adalah :
1. PT. Wika Beton Tbk
2. PT. Wika Industri Kontruksi
3. PT. Wika Bitumen
4. PT. Wika Gedung
5. PT. Wika Rekayasa Kontruksi
6. PT. Wika Reality
7. PT. Wika Karya Serang Panimbang
Namun, saat ini PT Wijaya Karya (WIKA) baru memiliki 2 anak perusahaan yang telah
menjadi perusahaan terbuka yaitu
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)
- PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE)

II. Analisis Matriks BCG


Matriks BCG atau Boston Consulting Group merupakan alat analisis bisnis yang
digunkan untuk membantu perusahaan dalam mempertimbangkan peluang
pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka panjang dan meninjau portfolio
produk perusahaan tersebut agar dapat mengambil keputusan dalam berinvestasi,
mengembangkan atau menghentikan produknya. Sebelum memetakan PT. Wijaya
Karya dalam matriks BCG, matriks BCG terdiri dari
Bintang  menggambarkan kondisi perusahaan yang pasarnya melesat, disamping
itu pangsa pasarnya juga besar, sehingga perusahaan mudah memperoleh dana
tunai. keadaan ini memudahkan perusahaan yang berada pada posisi bintang
mempunyai kemungkinan terbaik untuk mengembangkan investasinya.
Sapi perahan menggambarkan perusahaan mengalami pertumbuhan pasar yang
rendah, tetapi mempunyai pangsa pasar tinggi. Kondisi ini masi memungkinkan
rendah nya biaya dan laba yang tidak maksimal. Implikasinya, biaya investasi
ulang juga rendah bahkan visa tidak ada., dengan demikian bisa dikatakan ptidak
ekspansi)
Anjing  merupakan kondisi perusahaan yang pertumbuhan produk dan pasarnya
rendah dan memiliki pangsa  pasar yang juga rendah. Keadaan demikian
mengakibatkan laba perusahaan kecil. Untuk mempertahankna eksistensinya,
perusahaan perlu tambahan dana. Upaya meminimalkan risiko lain dengan cara
perusahaan dilikuidasi.
Tanda tanya mencerminkan kondisi perusahaan yang pangsa pasar produknya
menanjak pesat tetapi mempunyai pangsa pasar rendah. Keadaan seperti ini
sangat buruk. Kebutuhan dana tunainya tinggi tetapi pendapatannya rendah.
Dalam kondisi pertumbuhan tinggi seperti ini, pangsa pasar akan lebih mudah
ditingkatkan jika ada dana tunai dibandingkan dalam keadaan anjing, karenanya
akan dapat berubah mencapai bintang. Kalau strategi ini dilaksanakan, maka
dalam jangka pendek akan terjadi aliran kas keluar (cash out), dalam rangka
pelunasan pangsa pasar. Harapannya, tentu dikemudian hari terjadi hal yang
sebaliknya- aliran kas masuk (cash in). Jika rekayasa/ mengubah usaha seperti
itu gagal, sebagian aktivitas bisnisnya hendaknya ditinggalkan. Dari apa yang
telah dibahas, bisa ditengahkan bahwa analisis BCG bertujuan mengembangkan
keseimbangan antara berbagai portofolio produk. Posisi bintang dan sapi
perahan diharapkan akan mencapai omset penjualan yang besar. Sedang posisi
tanda tanya relatif hanya sedikit dan posisi anjing sangat sedikit.
Pada PT. Wijaya Karya Tbk penggunaan matriks BCG ini diperlukan untuk melihat
bagaimana letak posisi hubungan antara induk perusahaan dengan anak
perusahaannya yang telah menjadi perusahaan go public atau telah terjun ke Bursa
Efek Indonesia (BEI) akan digambarkan pada ilustrasi berikut :

STARS QUESTION MARKS


PT Wijaya Karya Beton
PT Wijaya Karya Gedung

CASH COW DOGS


.

g
marketshare
r

(Analisis matriks BCG terhadap perusahaan anak dengan kepemilikan langsung)

III. ANALISIS
1. PT WIKA Beton merupakan anak perusahaan dari PT WIKA yang
mengkhususkan diri dalam industri beton pra-cetak. WIKA Beton juga terus
mengembangkan fasilitas produksi dengan menambah pabrik di beberapa lokasi.
Sampai saat ini, WIKA Beton memiliki 9 pabrik di tujuh lokasi di seluruh
Indonesia. Bukan hanya itu WIKA Beton memiliki produk yang sudah menjadi
produk terkemuka dipasar Indonesia seperti, pra-stres tiang beton untuk jalur
distribusi listrik dan tumpukan PC, saluran terbuka beton, kereta api beton tidur,
jembatan gelagar. Didukung oleh sejumlah besar pabrik yang dimiliki, berbagai
produk serta manajemen yang profesional, WIKA Beton menjadi produsen dan
pemimpin pasar utama produk beton pra-cetak di Indonesia. Namun pada saat
pandemi ini, WIKA Beton melakukan banyak revisi target kinerja seperti kontrak
baru yang sebelumnya sebesar Rp 11,47 triliun diubah menjadi Rp 5,25 triliun,
angka target penjualan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 9,5 triliun direvisi
menjadi Rp 5 triliun. Untuk menjaga kinerja perusahaan, WIKA Beton melakukan
langkah-langkah berikut: menerapkan program efisiensi biaya pada seluruh unit
perseroan, memaksimalkan penjualan atas kontrak lama.
2. PT. Wika Gedung merupakan anak perusahaan dari PT. WIKA yang
memfokuskan diri pada kontruksi bagunan rumah, kantor, apartemen dan
perkantoran. Di masa pandemik seperti ini peluang pada PT. Wika gedung ini
masih tergolong cukup gemilang, hal ini dikarenakan PT. wika gedung ini
memiliki satu proyek yakni pembangunan Bandara Sultan Hassanudin. Sementara
itu juga terdapat pengembangan kawasan ekonomi, khusus Tanjung Lesung,
Banten. Sehingga dapat dikatakan walaupun laporan keuangan pada PT. Wika
Gedung ini mengalami koreksi namun PT. Wika gedung ini tetap memiliki
peluang pasar yang cukup tinggi

Anda mungkin juga menyukai