Abstrak
Kemajuan teknologi yang semakin pesat di segala bidang kehidupan, membawa dampak yang besar bagi dunia
industry. Beragam teknologi informasi kini digunakan untuk meningkatkan produktifitas produksi di setiap
perusahaan, seperti penggunaan robot dalam proses produksi. Dalam prosesnya, robot serta mesin – mesin
produksi tersebut membutuhkan listrik, listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat, namun
dapat dirasakan. Dalam penggunaannya, perusahaan berusaha menggalakan karyawannya agar selalu hemat
listrik, selain akan berdampak pemanasan global, listrik juga mampu menurunkan keuntungan perusahaan.
Pemakaian listrik yang berlebihan dapat mengakibatkan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan setiap
bulannya menjadi semakin besar. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sebagai perusahaan otomotif
yang sedang berkembang di Indonesia, dan perusahaan sudah mengimplementasikan teknologi dalam
menjalankan proses bisnis tersebut perusahaan masih menemukan kendala dalam menjalankan proses Sistem
Informasi dan Teknik Informasi dalam memutuskan untuk menganalisis proses bisnis pada perusahaan.
Enterprise Architecture merupakan arsitektur yang dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk mendefinisikan
kebutuhan sistem sehingga dapat digunakan untuk merancang dan mengembangkan sistem yang kompleks, sulit
menjadi lebih sederhana dan mudah untuk digunakan, dengan menggunakan salah satu enterprise architecture.
Kata kunci: PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, teknologi informasi, electrical, Architecture
Abstract
The rapid advancement of technology in all areas of life has a major impact on the industrial world. Various
information technologies are now used to increase production productivity in each company, such as the use of
robots in the production process. In the process, robots and production machines require electricity, electricity
is a form of energy that cannot be seen, but can be felt. In its use, the company tries to encourage its employees
to always save electricity, besides having an impact on global warming, electricity can also reduce company
profits. Excessive use of electricity can result in costs that must be incurred by the company every month
becomes increasingly large. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing as a growing automotive company in
Indonesia, and the company has implemented technology in running the business process, the company still
finds obstacles in running the Information Systems and Information Engineering process in deciding to analyze
business processes at the company. Enterprise Architecture is the architecture needed by an organization to
define system requirements so that it can be used to design and develop complex, difficult systems to be simpler
and easier to use, using one of the enterprise architectures.
Keywords: PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, information technologies, electrical, Architecture
1
2 Jurnal Ilmu Komputer (JIK), Vol. xx, No. x, Bulan Tahun, pp. xx~xx, hlm. x-y
1. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang semakin pesat di
Gambar 1.1 Metode TOGAF-ADM
segala bidang kehidupan, membawa dampak yang
besar bagi dunia industry. Beragam teknologi
informasi kini digunakan untuk meningkatkan
produktifitas produksi di setiap perusahaan, seperti
penggunaan robot dalam proses produksi. Dalam
prosesnya, robot serta mesin – mesin produksi
tersebut membutuhkan listrik, listrik adalah salah
satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat, namun
dapat dirasakan. Dalam penggunaannya, perusahaan
berusaha menggalakan karyawannya agar selalu
hemat listrik, selain akan berdampak pemanasan
globalPT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing
(YIMM) adalah anak perusahaan dari Yamaha
Motor Co., Ltd, perusahaan asal Jepang yang
terkenal dalam industri sepeda motor. YIMM
didirikan pada tahun 1974 dan beroperasi di 2.1 Preliminary Phase
Indonesia. Yamaha Motor Co., Ltd sendiri Perumusan Tujuan dan Cakupan dengan
merupakan salah satu produsen sepeda motor Identifikasi tujuan bisnis Yamaha, tantangan, dan
terkemuka di dunia.. peluang yang ingin dicapai melalui perancangan
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing arsitektur.
didirikan pada tahun 1974 dan bermarkas di Pulo
Gadung, Jakarta. Sejak itu, perusahaan telah menjadi 2.1.1 Identifikasi Tujuan Bisnis Yamaha
salah satu pemimpin dalam industri sepeda motor di
Indonesia. Yamaha Indonesia fokus pada produksi 1. Penguasaan Pasar dengan meningkatkan
sepeda motor, skuter, dan sepeda motor sport. Merek pangsa pasar dalam industri sepeda motor,
ini dikenal dengan produk-produk inovatif dan musik, dan produk lainnya.
berkualitas tinggi. Selain memenuhi kebutuhan pasar
dalam negeri, Yamaha Indonesia juga aktif dalam 2. Inovasi Produk dengan mengembangkan
ekspor produk-produknya ke berbagai negara. dan memperkenalkan produk inovatif,
Yamaha memiliki jaringan distribusi yang luas di seperti sepeda motor listrik atau alat musik
seluruh Indonesia. dengan teknologi terbaru.
Yamaha Indonesia memiliki pabrik produksi di 3. Keberlanjutan dan Efisiensi dengan
Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini dilengkapi dengan mengurangi dampak lingkungan dengan
teknologi mutakhir untuk memastikan kualitas tinggi mengintegrasikan praktik bisnis yang lebih
dan efisiensi dalam proses produksi. Yamaha berkelanjutan dan efisien.
dikenal sebagai perusahaan yang terus menerus
berinovasi dalam pengembangan produk. Mereka
4. Peningkatan Layanan Pelanggan dengan
sering kali memperkenalkan model-model terbaru
meningkatkan pengalaman pelanggan
dengan fitur-fitur canggih dan desain yang menarik.
melalui layanan purna jual yang lebih baik,
Yamaha Indonesia juga terlibat dalam berbagai
dukungan teknis, dan solusi yang ramah
kegiatan CSR, termasuk program-program
pengguna.
lingkungan, pendidikan, dan kesejahteraan
masyarakat. Yamaha Indonesia telah meraih 2.1.2 Identifikasi Tantangan Yamaha
berbagai penghargaan dan prestasi dalam industri
otomotif di Indonesia, mencerminkan kualitas dan 1. Persaingan Sengit, menghadapi persaingan
kontribusinya dalam pengembangan sepeda motor. yang ketat di industri sepeda motor dan
musik.
Metode TOGAF-ADM (The Open Group
Architecture Framework Architecture Development 2. Teknologi dan Inovasi, menanggapi
Method), dapat diterapkan untuk menganalisis perubahan cepat dalam teknologi dan
enterprise architecture pada sebuah perusahaan. memastikan terus berinovasi.
Contohnya Yamaha.
Satu, dkk, Judul singkat … 3
h) Requirements Management:
Manajemen Kebutuhan memastikan bahwa
kebutuhan bisnis terus dikelola dan diperbaharui
sesuai perubahan di perusahaan atau lingkungan
eksternal.
3. METODOLOGI PENELITIAN
1. Wawancara (Interview)
Peneliti melakukan wawancara secara
langsung dengan karyawan di berbagai bagian
perusahaan otomotif Yamaha yang terkait dengan
departemen Teknologi Informasi (TI) dan
Multimedia, Program, Data dan Informasi, serta
pihak-pihak lain yang memiliki relevansi dengan
topik penelitian.
Satu, dkk, Judul singkat … 9
menetapkan hasil yang diharapkan. Pembatasan dan TI telah menjadi bagian penting dalam
kriteria ditetapkan untuk memandu proyek, enterprise, terutama bagi enterprise yang bisnisnya
mencakup batasan waktu, anggaran, dan sumber berorientasi profit. Saat ini, infrastruktur bisnis tidak
daya. dapat dipisahkan dari TI. Infrastruktur TI tersebut
Penentuan ruang lingkup membantu memungkinkan para pelaku bisnis untuk
menghindari ambiguitas, mengelola harapan berkomunikasi dan melakukan transaksi dengan
pemangku kepentingan, dan memberikan dasar bagi pelanggan, pemesan, juga dengan para stakeholder.
perencanaan dan pelaksanaan proyek. Memahami Infrastruktur tersebut, sering disebut sebagai
batasan dan kriteria proyek juga membantu portofolio teknologi informasi. Perencanaan
mengurangi ketidakpastian. Proses ini bukan hanya Arsitektur Enterprise merupakan proses
tentang menetapkan apa yang akan dilakukan, tetapi mendefinisikan arsitektur-arsitektur untuk
juga tentang menggambarkan dengan jelas apa yang penggunaan informasi yang mendukung bisnis dan
tidak akan dilakukan. Dengan demikian, ruang juga mencakup rencana untuk
lingkup berfungsi sebagai panduan untuk semua mengimplementasikan arsitektur tersebut.
pihak terlibat, memberikan landasan yang kuat untuk Arsitektur enterprise adalah metodologi yang
kolaborasi dan pengambilan keputusan selama siklus bertujuan menyediakan kerangka kerja bagi
hidup proyek. perusahaan untuk kegunaan informasi dalam proses
Dokumen seperti deklarasi ruang lingkup dan bisnis sehingga dapat mendukung strategi bisnis,
struktur pembagian kerja (WBS) digunakan untuk menyediakan penyelarasan antara strategi bisnis dan
secara formal mendokumentasikan dan teknologi informasi. Enterprise architecture adalah
mengkomunikasikan ruang lingkup proyek. Ini deskripsi dari misi stakeholder yang didalamnya
membantu memastikan bahwa semua pemangku termasuk informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi
kepentingan memiliki pemahaman yang seragam organisasi dan parameter kinerja. Arsitektur
tentang apa yang diharapkan dari proyek dan enterprise menggambarkan rencana untuk
bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dengan mengembangkan sebuah sistem atau sekumpulan
memiliki ruang lingkup yang jelas, proyek memiliki sistem.
dasar yang kuat untuk mencapai keberhasilan dan Sementara menurut MIT Center for Information
menghindari potensi hambatan yang dapat muncul Systems Research mendefinisikan Arsitektur
akibat ketidakjelasan. Enterprise adalah: “Enterprise Architecture is the
Ruang lingkup penelitian ini adalah (1) organizing logic for business processes and IT
menggunakan Value Chain untuk pemetaan bisnis infrastructure reflecting the integration and
utama dan bisnis pendukung pada enterprise; (2) standardization requirements of the firm’s operating
menggunakan Kerangka Kerja Zachman untuk model”. Sedangkan John Zachman mendefinisikan
pengembangan blueprint Enterprise Architecture; Arsitektur Enterprise adalah: “The set of primitive,
dan (3) pengembangan Arsitektur Enterprise pada descriptive artifacts that constitute the knowledge
PT. Yamaha saat ini baru dilakukan pada bagian infrastructure of the enterprise.” Sedangkan
penjualan motor, untuk bagian lainnya dilakukan menurut Federal CIO Council memberikan definisi
secara bertahap. tentang Arsitektur Enterprise adalah: “A strategic
information asset base, which defines the mission,
4.1.1.1 Arsitektur Enterprise the information necessary to perform the mission
Penggunaan kata arsitektur bukan saja digunakan and the technologies necessary to perform the
pada bidang rancang bangun suatu bagunan atau mission, and the transitional processes for
gedung, namun sudah mulai meluas penggunaannya, implementing new technologies in response to the
di kalangan TI/SI penggunaan kata arsitektur mulai changing mission needs. An enterprise architecture
digunakan. Pada suatu enterprise dalam era industri includes a baseline architecture, target architecture,
4.0 ini sudah mulai memikirkan mengenai Arsitektur and a sequencing plan.”
Enterprise sebagai blueprint. Dari blueprint ini para
stakeholder dapat merencanakan dengan baik untuk
investasi teknologi yang mendukung proses bisnis
yang berjalan pada suatu enterprise. Enterprise dapat
dimaknai sebagai perusahaan/organisasi.
Satu, dkk, Judul singkat … 11
Enterprise oleh para pengembang Arsitektur 5. When (Waktu): kejadian, siklus, jadwal (time
Enterprise. Para praktisi dan akademisi di bidang periods).
Arsitektur Enterprise menggunakan framework ini 6. Why (Tujuan): tujuan, motivasi dan inisiatif
semenjak diperkenalkan oleh John A Zachman di (motivation reason).
IBM System Journal sekitar tahun 1987 dan pada Setiap sel pada matrik yang merupakan
tahun 1992 dikembangkan (disempurnakan) dengan persimpangan antara perspektif dan fokus harus khas
tujuan untuk menyediakan struktur dasar organisasi dan unik. Pada Gambar 3 menggambarkan setiap sel
yang mendukung akses, integrasi, interpretasi, yang ada pada Kerangka Kerja Zachman
pengembangan, pengelolaan, dan perubahan mempunyai target tertentu.
perangkat arsitektur dari sistem informasi enterprise.
Pada Gambar 3 merupakan Zachman Framework 4.1.1.1.5 Four Stage Life Cycle
yang merupakan sebuah matrik 6×6 yang Four stage life cycle sering juga dikenal
merepresentasikan interseksi dari dua skema sebagai siklus hidup sumber daya, four stage life
klasifikasi–arsitektur sistem dua dimensi. Pada cycle digunakan untuk dekomposisi fungsi bisnis
dimensi pertama, Zachman menggambarkannya yang terkait dengan layanan fungsi bisnis.
sebagai baris yang terdiri dari 6 perspektif yaitu:
1. The Planner Perspective (Scope Context):
Daftar lingkup penjelasan unsur bisnis.
2. The Owner Perspective (Business Concept):
Model semantik keterhubungan bisnis antara
komponen-komponen bisnis yang
didefinisikan sebagai pemilik.
3. The Designer Perspective (System Logic):
Model logika yang lebih rinci yang berisi
kebutuhan dan desain batasan sistem.
4. The Builder Perspective (Technology
Physics): Model fisik yang mengoptimalkan
desain untuk kebutuhan spesifik dalam 4.4 Model siklus hidup sumber daya
batasan teknologi spesifik, orang, biaya dan
lingkup waktu. Ada empat siklus atau tahapan yang digunakan
5. The Implementer Perspective (Component dalam siklus hidup sumber daya (four stage life
Assemblies): Teknologi khusus, tentang cycle) yaitu: 1. Tahap I Kebutuhan: merupakan
bagaimana komponen dirakit dan kegiatan untuk menentukan berapa banyak produk
dioperasikan. yang dibutuhkan untuk memperoleh pengukuran
6. The Participant Perspective (Operation serta kontrol terkait dengan rencana.
Classes): Kejadian-kejadian sistem berfungsi 2. Tahap II Akuisisi: merupakan kegiatan untuk
nyata yang digunakan. pengembangan produk untuk memperoleh sumber
daya yang digunakan pada kegiatan pengembangan.
Pada dimensi kedua, setiap isu perspektif
3. Tahap III Pemeliharaan: merupakan kegiatan
membutuhkan cara yang berbeda untuk menjawab
pertanyaan fundamental: who, what, why, when, untuk membentuk dukungan sumber daya dan untuk
where dan how. Setiap pertanyaan membutuhkan menelusuri produk.
jawaban dalam format yang berbeda. Zachman 4. Tahap IV Disposisi: merupakan kegiatan
menggambarkan setiap pertanyaan fundamental tanggung jawab organisasi pada suatu produk yang
dalam bentuk kolom/fokus: menyatakan akhir dari penggunaan sumber daya.
1. What (Data): material yang digunakan untuk 4.1.2 Penentuan key stakeholder
membangun sistem (inventory set). Dalam konteks manajemen proyek, penentuan
2. How (Fungsi): melaksanakan aktivitas (process key stakeholder memainkan peran kunci dalam
transformations). membentuk landasan yang kuat untuk kesuksesan
3. Where (Jaringan): lokasi, topografi dan teknologi proyek. Pemangku kepentingan (stakeholder) adalah
(network nodes). pihak-pihak yang memiliki kepentingan atau
4. Who (Orang): aturan dan organisasi (organization terpengaruh oleh hasil proyek, dan penentuan key
group). stakeholder melibatkan serangkaian langkah penting.
Satu, dkk, Judul singkat … 13
dan orkestrasi wadah untuk meningkatkan inisiatif pelatihan yang komprehensif untuk
kemudahan implementasi dan manajemen sumber memastikan bahwa tim memiliki pemahaman yang
daya. mendalam tentang teknologi baru dan praktik terbaik
Dalam arsitektur target, kami juga dalam konteks arsitektur yang lebih modern.
mengusahakan penerapan prinsip-prinsip desain Arsitektur target tidak hanya ditujukan untuk
yang mendukung ketahanan, elastisitas, dan meningkatkan kinerja sistem dan skalabilitas, tetapi
kemudahan pemeliharaan. Kami berfokus pada juga untuk meningkatkan kecepatan waktu-to-
penggunaan teknologi awan untuk meningkatkan market. Dengan adopsi metodologi pengembangan
fleksibilitas dan skalabilitas, memungkinkan kami yang lebih responsif, kami berharap untuk
menanggapi fluktuasi beban dengan lebih adaptif. mengurangi waktu siklus pengembangan,
Selain itu, keamanan data dan privasi pengguna mempercepat peluncuran produk baru, dan
menjadi fokus utama dalam desain arsitektur target, merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.
dengan lapisan perlindungan tambahan dan kontrol Dalam gambaran menyeluruh, arsitektur target
akses yang lebih ketat. bukan hanya tentang transformasi teknologi, tetapi
Transformasi ini tidak hanya melibatkan juga tentang perubahan budaya, keamanan yang
perubahan teknologi tetapi juga memerlukan lebih baik, dan kesiapan untuk inovasi di masa
perubahan budaya dalam pengembangan perangkat depan. Melalui langkah-langkah ini, kami bertujuan
lunak. Kami berkomitmen untuk menerapkan untuk membangun landasan yang kuat untuk
praktik pengembangan berbasis DevOps, dengan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis kami.
integrasi CI/CD yang lebih kuat untuk memastikan Selama merancang reference architecture dan
pengiriman perangkat lunak yang lebih cepat, current architecture, perlu dilakukan fase
responsif, dan dapat diandalkan. Dengan arsitektur Requirement management. Tujuan tahapan ini untuk
target ini, kami berharap untuk meningkatkan daya menentukan kebutuhan proses untuk identifikasi
tanggap sistem kami terhadap perubahan pasar dan arsitektur dan untuk mempertajam rencana strategis
kebutuhan pelanggan, serta memberikan pengalaman dan kebijakan manajemen.
pengguna yang lebih baik melalui aplikasi yang
lebih inovatif dan dapat diandalkan. 4.2.1 Pemodelan Proses Bisnis
Saat ini, manajemen data dalam arsitektur Tahapan-tahapan yang dilakukan pada
eksisting menghadapi tantangan dalam skala dan pemodelan proses bisnis adalah: pemetaan proses
integrasi data yang kompleks. Data tersebar di bisnis utama dan pendukung dengan menggunakan
beberapa bagian sistem, menyulitkan analisis dan value chain (rantai nilai).
pelaporan yang efisien. Dalam arsitektur target,
kami membidik integrasi data yang lebih baik
dengan menerapkan pendekatan data terpusat. Kami
berencana untuk menggunakan platform data
terdistribusi dan menyelaraskan model data agar
konsisten di seluruh sistem, memungkinkan analisis
yang lebih holistik dan pengambilan keputusan yang
lebih cerdas.
Aspek keamanan dan ketahanan dalam
arsitektur target menjadi fokus utama. Kami akan
menerapkan model keamanan yang lebih
Gambar 4.6 Rantai Nilai (Value Chain)
terdistribusi dan ketat, termasuk otentikasi ganda,
enkripsi data end-to-end, dan pemantauan keamanan
Rantai nilai (value chain) merupakan sebuah
real-time. Keberlanjutan dan ketahanan sistem metode yang dapat digunakan untuk memetakan
terhadap serangan siber menjadi perhatian utama, seluruh kegiatan yang ada pada enterprise serta
dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk mengetahui interaksi sumber kegiatan yang ada pada
deteksi dini dan respons cepat terhadap ancaman enterprise. Penggunaan value chain memperoleh
menjadi bagian integral dari desain arsitektur target. hasil untuk mengidentifikasi pemanfaatan TI/SI
Perubahan arsitektur ini juga akan menuntut yang dapat meningkatkan keunggulan kompetitif.
Value chain juga dapat digunakan untuk memetakan
pembaruan keahlian dan pengetahuan tim
bisnis utama dan bisnis pendukung yang ada pada
pengembangan. Oleh karena itu, kami merencanakan
16 Jurnal Ilmu Komputer (JIK), Vol. xx, No. x, Bulan Tahun, pp. xx~xx, hlm. x-y
enterprise. Value chain yang ada pada dealer motor Dengan mengetahui letak value chain,
PT. Yamaha seperti pada Gambar 7. organisasi dapat mengidentifikasi titik-titik
Pada business focus area akan ditentukan bagian yang dapat ditingkatkan atau dioptimalkan
– bagian perusahaan yang akan dikembangkan oleh melalui penerapan teknologi.
EA yaitu bagian – bagian yang terlibat pada core 5. Penentuan Keunggulan Kompetitif:
business atau primary activities perusahaan. Core
business yang dimaksud yaitu menjual dan Hasil dari pemodelan value chain adalah
mendistribusikan motor merk Y di wilayah jawa penentuan keunggulan kompetitif. Dengan
timur. Dengan menggunakan value chain Michael memahami secara rinci proses bisnis dan
porter maka memperjelas aktivitas mana yang melibatkan TI/SI secara strategis,
termasuk dalam core business atau aktivitas utama organisasi dapat menciptakan diferensiasi
dan mana yang termasuk dalam aktivitas pendukung. yang dapat meningkatkan posisi
Tahapan-tahapan Pemodelan Proses Bisnis kompetitifnya di pasar.
dengan Menggunakan Value Chain: 6. Pemetaan Value Chain pada Organisasi
Pemodelan proses bisnis dengan menggunakan Tertentu:
value chain (rantai nilai) melibatkan serangkaian
langkah yang sistematis untuk memahami, Penerapan konsep value chain dapat
memetakan, dan meningkatkan proses bisnis dalam disesuaikan dengan karakteristik dan
suatu organisasi. Tahapan-tahapan tersebut konteks organisasi tertentu. Pemetaan ini
melibatkan pemetaan proses bisnis utama dan mencakup kegiatan-kegiatan spesifik dan
pendukung dengan memanfaatkan konsep value interaksi sumber daya dalam rantai nilai
chain. Berikut adalah penjelasan lebih rinci organisasi, seperti yang tergambar pada
mengenai tahapan-tahapan tersebut: Gambar 4.6 Rantai Nilai (Value Chain)
1. Identifikasi Proses Bisnis Utama dan pada dealer motor PT. Yamaha.
Pendukung:
7. Perbandingan Antara Rantai Nilai Saat Ini
Langkah awal adalah mengidentifikasi dan Rantai Nilai Target:
seluruh proses bisnis yang ada dalam
organisasi. Proses bisnis dapat dibagi Setelah memahami rantai nilai saat ini,
menjadi dua kategori utama: bisnis utama
langkah selanjutnya adalah merancang
yang langsung terlibat dalam menciptakan,
menghasilkan, dan memberikan nilai rantai nilai target. Perbandingan antara
kepada pelanggan, dan bisnis pendukung keduanya membantu dalam
yang mendukung operasional bisnis utama. mengidentifikasi perbedaan utama, peluang
2. Pemetaan Proses dengan Value Chain: perbaikan, dan langkah-langkah
transformasi yang diperlukan. Ini membuka
Value chain digunakan sebagai kerangka pintu bagi perubahan proaktif untuk
kerja untuk memetakan proses bisnis.
meningkatkan kinerja organisasi.
Proses bisnis utama dan pendukung
diposisikan dalam value chain,
menciptakan visualisasi yang jelas tentang 8. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja:
bagaimana nilai ditambahkan dari hulu ke
hilir. Ini membantu dalam memahami Implementasi pemodelan value chain tidak
interaksi dan keterkaitan antar proses. hanya menghasilkan gambaran visual,
3. Analisis Interaksi Sumber Daya dan tetapi juga memungkinkan organisasi untuk
Aktivitas: mengukur dan mengevaluasi kinerja proses
bisnis. Pengukuran ini dapat mencakup
Melalui pemetaan value chain, dilakukan
analisis mendalam terhadap interaksi antar efisiensi, efektivitas, dan dampak keputusan
sumber daya (resources) dan aktivitas yang penggunaan TI/SI pada rantai nilai.
terlibat dalam setiap langkah proses. Hal ini
membantu mengidentifikasi titik-titik 9. Siklus Umpan Balik dan Pembaruan:
kekuatan dan potensi perbaikan.
4. Identifikasi Pemanfaatan TI/SI Pemodelan proses bisnis dengan value
chain adalah suatu proses yang iteratif.
Salah satu tujuan utama pemodelan ini
Siklus umpan balik perlu dimasukkan untuk
adalah mengidentifikasi potensi
pemanfaatan Teknologi Informasi/Sistem memastikan bahwa perubahan dan
Informasi (TI/SI) untuk meningkatkan peningkatan terus diimplementasikan dan
efisiensi dan efektivitas proses bisnis. dioptimalkan. Pembaruan perlu dilakukan
Satu, dkk, Judul singkat … 17
sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis Enterprise pada penelitian ini menggunakan
dan teknologi. kerangka kerja Zachman. Dalam pengembangan
Arsitektur Enterprise pada PT. Yamaha saat ini
10. Pelibatan Pemangku Kepentingan: difokuskan pada bagian penjualan motor. Sehingga
data, aplikasi dan teknologi yang ada pada bagian
Tahapan ini melibatkan pemangku penjualan dapat terintegrasi dengan baik, yang
kepentingan kunci dalam pemodelan value nantinya akan ditindaklanjuti oleh para pemangku
chain. Melibatkan pihak-pihak yang terkait, kebijakan untuk berinvestasi TI/SI dalam menunjang
seperti manajemen tingkat atas, tim TI, dan jalannya proses bisnis yang bersinergi dengan visi
pengguna akhir, memastikan bahwa dan misi.
pemodelan mencerminkan pandangan Pada tahapan awal pengembangan aplikasi di
holistik organisasi dan mendukung visi dan suatu enterprise, fase Requirement Management
strategi keseluruhan. menjadi pondasi krusial dalam merancang sistem
yang memenuhi kebutuhan bisnis dan teknologi
11. Pengembangan Rencana Implementasi: secara efektif. Langkah-langkah ini membentuk
dasar perencanaan dan pengembangan yang matang
Berdasarkan hasil analisis dan pemahaman sebelum memasuki tahap implementasi. Dalam
yang diperoleh dari pemodelan value chain, konteks PT. Yamaha, fokus pada pengembangan
organisasi perlu mengembangkan rencana
Arsitektur Enterprise, terutama pada aspek penjualan
implementasi. Rencana ini mencakup motor, memberikan landasan yang kuat untuk
langkah-langkah konkret untuk menerapkan mendukung strategi bisnis.
perubahan yang diperlukan dan 1. Peran Arsitektur Enterprise:
mengintegrasikan solusi TI/SI.
Arsitektur Enterprise diimplementasikan
sebagai metode panduan dalam
12. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan:
perencanaan pengembangan aplikasi.
Dengan menggunakan kerangka kerja
Setelah implementasi, pemantauan dan
Zachman, organisasi dapat menggambarkan
evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk
secara holistik struktur bisnisnya, termasuk
memastikan bahwa perubahan memberikan
data, proses, aplikasi, dan teknologi yang
nilai tambah yang diharapkan. Evaluasi ini
terlibat dalam penjualan motor. Ini
mencakup respons pemangku kepentingan,
menciptakan pemahaman yang
kinerja operasional, dan dampak positif
komprehensif terhadap lingkungan bisnis
pada keunggulan kompetitif.
dan teknologi yang bersangkutan.
Melalui serangkaian tahapan ini, pemodelan 2. Penggunaan Kerangka Kerja Zachman:
value chain bukan hanya menjadi alat analisis, tetapi Penggunaan kerangka kerja Zachman
juga landasan untuk transformasi dan inovasi bisnis. membantu dalam mengeksplorasi enam
Penerapan yang cermat dan terus-menerus dari dimensi, yaitu "What," "How," "Where,"
pemodelan ini dapat membantu organisasi untuk "Who," "When," dan "Why." Ini membawa
tetap kompetitif dan responsif terhadap perubahan pemahaman yang mendalam tentang
pasar dan teknologi. kebutuhan bisnis dan teknologi pada tingkat
abstraksi yang berbeda, mulai dari konsep
4.2.2 Fase Requirement Management hingga detail implementasi. Melalui
Pada suatu enterprise pembuatan aplikasi tidak pendekatan ini, Arsitektur Enterprise dapat
bisa langsung dibuat dengan sepotong-sepotong, ditempatkan sebagai landasan yang
namun dibangun dari suatu perencanaan yang terintegrasi untuk mengelola kebutuhan dan
matang. Dewasa ini untuk memetakan kebutuhan tuntutan proyek.
aplikasi yang ada pada suatu enterprise memerlukan 3. Fokus pada Penjualan Motor:
blueprint yang menggambarkan keadaan yang Dalam konteks PT. Yamaha, pilihan untuk
berjalan pada suatu enterprise. Untuk memfokuskan pengembangan Arsitektur
mengembangkan blueprint pengembangan aplikasi Enterprise pada bagian penjualan motor
pada suatu enterprise, maka diperlukan Arsitektur adalah langkah strategis. Ini
Enterprise. Hasil dari Arsitektur Enterprise adalah memungkinkan pemetaan yang mendalam
berupa blueprint. Untuk pengembangan Arsitektur
18 Jurnal Ilmu Komputer (JIK), Vol. xx, No. x, Bulan Tahun, pp. xx~xx, hlm. x-y
terhadap proses bisnis, aplikasi, dan yang kemudian digambarkan dalam arsitektur.
teknologi yang terlibat dalam menjual Pengumpulan data melalui proses interview
produk utama perusahaan. Fokus ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi perusahaan
memungkinkan integrasi yang baik antara secara aktual. Hasil interview dengan user akan
data, aplikasi, dan teknologi untuk dirangkum dalam interview summary yang akan
meningkatkan efisiensi operasional dan divalidasi kembali oleh user yang bersangkutan.
memberikan pengalaman pelanggan yang Data tersebut akan menjadi acuan untuk
lebih baik. penggambaran EA perusahaan saat ini dimana
4. Integrasi Data, Aplikasi, dan Teknologi: pemetaan arsitektur akan mulai dilakukan. Selain
Tujuan utama dari Arsitektur Enterprise pengumpulan data melalui proses interview,
adalah menghasilkan blueprint yang dilakukan pula pengumpulan data pendukung
memastikan integrasi yang baik antara data, perusahaan yang telah ada seperti data arsitektur IT,
aplikasi, dan teknologi. Dalam konteks IT Governance dan sebagainya. Hasil akhir dari
penjualan motor, ini mencakup pemahaman pengumpulan data ini adalah rancangan arsitektur
yang mendalam tentang bagaimana data aktual perusahaan saat ini dan pemaparan masalah
pelanggan diintegrasikan, bagaimana yang terjadi.
aplikasi penjualan dirancang untuk
meningkatkan pengalaman pelanggan, dan 4.2.2.1 Pengumpulan Informasi
bagaimana teknologi dapat mendukung Pengumpulan informasi merupakan tahap
proses penjualan dengan lebih efektif. esensial dalam berbagai konteks, dimulai dari
5. Sinkronisasi dengan Visi dan Misi: penelitian hingga pengembangan proyek. Metode-
Setiap langkah dalam pengembangan metode yang diterapkan untuk mengumpulkan data
Arsitektur Enterprise diarahkan untuk memainkan peran kunci dalam membentuk
bersinergi dengan visi dan misi perusahaan. pemahaman yang komprehensif. Wawancara,
Proses ini memastikan bahwa setiap elemen sebagai salah satu metode utama, memfasilitasi
arsitektur mendukung tujuan bisnis secara pertukaran langsung informasi antara pihak terlibat.
keseluruhan dan memberikan nilai tambah Sementara itu, observasi memberikan kesempatan
yang sesuai dengan strategi organisasi. untuk mengamati perilaku dan kejadian secara
6. Persiapan Investasi TI/SI: langsung, baik dengan keterlibatan langsung atau
Hasil dari Arsitektur Enterprise sebagai pengamat independen. Survei, melalui
memberikan landasan yang konkret untuk kuesioner atau pertanyaan tertulis, memberikan cara
para pemangku kebijakan dalam sistematis untuk mendapatkan data dari sejumlah
mengambil keputusan investasi TI/SI. responden.
Blueprint yang dihasilkan memungkinkan Di sisi lain, studi kasus menyediakan landasan
identifikasi titik-titik investasi yang paling untuk analisis mendalam terhadap situasi tertentu,
strategis untuk meningkatkan efisiensi, mengungkapkan kompleksitas dan dinamika yang
inovasi, dan daya saing di pasar. mungkin terlewatkan dalam pendekatan yang lebih
Pengembangan Arsitektur Enterprise pada PT. umum. Pemetaan proses, dengan menggunakan
Yamaha, khususnya pada bagian penjualan motor, diagram atau grafik, membantu menggambarkan
tidak hanya menciptakan perencanaan yang matang, alur dan interaksi dalam suatu konteks, membantu
tetapi juga menciptakan landasan yang solid untuk dalam pemahaman yang lebih baik tentang
memahami, menyusun, dan mengelola kebutuhan bagaimana informasi bergerak dan diolah.
proyek secara holistik. Dengan fokus pada integrasi Gabungan metode-metode ini menciptakan
dan strategi bisnis yang bersinergi, organisasi kerangka kerja holistik untuk pengumpulan
memiliki pandangan yang jelas menuju investasi informasi, memungkinkan pemahaman mendalam
yang berkelanjutan dan pertumbuhan yang tentang pandangan, pengalaman, dan konteks yang
berkelanjutan. relevan. Dengan mengadaptasi metode yang tepat
Pada tahapan ini aktifitas dimulai dari untuk tujuan spesifik, proses pengumpulan informasi
pengumpulan data tentang kondisi aktual dapat menghasilkan data yang akurat dan relevan,
perusahaan, melalui proses Interview dan diskusi. menjadi landasan yang kokoh untuk pengambilan
Kemudian dilanjutkan dengan proses analisa dan keputusan dan tindakan selanjutnya.
desain arsitektur yang menjadi harapan kedepannya
Satu, dkk, Judul singkat … 19
Dalam pengumpulan informasi, keberagaman IT. Hasil interview kemudian akan divalidasi oleh
metode memberikan keunggulan dalam memperoleh nara sumber melalui Interview Summary.
pemahaman yang komprehensif. Metode
pengumpulan informasi dapat pula saling
melengkapi, meningkatkan validitas dan reliabilitas 4.2.2.2 Technology Architecture
data. Kombinasi wawancara, observasi, survei, studi Pada fase ini menggambarkan struktur
kasus, dan pemetaan proses menciptakan pendekatan teknologi yang dibutuhkan oleh PT.Yamaha
yang holistik, memungkinkan peneliti atau praktisi Samudra dimulai dari penentuan teknologi yang
memahami konteks dan dinamika sebuah situasi dibutuhkan seperti perangkat keras dan perangkat.
dengan lebih mendalam. Dan juga memperimbangkan alternatif – alternatif
Wawancara sebagai interaksi langsung dalam pemilihan teknologi Pada saat ini perangkat
memungkinkan penggalian pandangan subjektif dan keras yang diggunakan pada setiap divisi
pengalaman pribadi. Di sisi lain, observasi menggunakan computer dengan spesifikasi yang
menawarkan gambaran real-time dari perilaku dan bisa menunjang rekomendasi aplikasi yang
dinamika, seringkali mengungkapkan aspek yang diperlukan Teknologi yang diusulkan adalah ada nya
tidak bisa diakses melalui wawancara saja. Survei penambahan Personal Computer yang akan
memberikan pandangan lebih luas dengan digunakan sebagai Databasse dan dalam perangkat
melibatkan sejumlah responden, memungkinkan lunak yang digunakan sebagai sistem Database yaitu
analisis statistik untuk mendukung temuan. Studi Aplikasi Database Management MySql Database
kasus, dengan pendekatan mendalamnya, yang akan di implementasikan berguna untuk sistem
menciptakan kesempatan untuk memahami konteks penyimpanan data pada perusahaan yang akan
unik dan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi terintegrasi dengan semua divisi hal ini dapat
keadaan tersebut. mempermudah perusahaan dalam mengurangi kertas
Pemetaan proses memberikan gambaran visual dan menjaga data agar lebih aman. Berikut ini
yang membantu dalam mengidentifikasi tahapan- adalah kondisi teknologi yang telah di
tahapan kritis dan hubungan antar unsur-unsur yang implementasikan pada PT.Yamaha:
terlibat. Integrasi metode-metode ini menciptakan • Dalam pengaksesan internet perusahaan
kerangka kerja yang menyeluruh, mendukung memakai jasa orang ketiga dan sistem
pengambilan keputusan berbasis bukti, dan yang di implementasikan masih
memastikan bahwa informasi yang terkumpul menggunakan Wifi dan belum terintegrasi
relevan dengan kebutuhan dan tujuan yang satu sama lain nya
ditentukan. Keseluruhan proses pengumpulan • Sistem operasi yang dipakai oleh semua
informasi, dengan pendekatan yang terstruktur dan PC dalam perusahaan adalah Microsoft
terencana, menjadi fondasi yang solid untuk windows 10
pengembangan solusi atau perencanaan tindakan • Laporan administrasi yang akan diproses
selanjutnya. masih dikirimkan melalui E-mail atau
Perancangan arsitektur yang sesuai dengan Flashdisk
membutuhkan tidak hanya data dari user, namun • Masing – masing divisi masih menyimpan
membutuhkan pula data aktual perusahaan untuk data – data di dalam computer pribadi nya
mengetahui kondisi perusahaan secara langsung. karena tidak ada nya Database
Selain itu agar mempercepat proses perancangan
arsitektur, maka dibutuhkan adanya pengumpulan Melihat kondisi saat ini pengintegrasian sistem
informasi awal sebagai bahan analisa. informasi di dalam perusahaan menjadi sasaran
Selain data aktual perusahaan juga dilakukan utama dalam melakukan pengembangan cetak biru
Interview narasumber dengan tujuan mempertajam yang di lakukan pada penelitian ini karena hal itu
pengumpulan data untuk kepentingan pembuatan berikut ini adalah kondisi teknologi arsitektur yang
Reference Architecture dan Current Architecture. diharapkan :
Adapun narasumber yang di-interview berasal dari Jaringan terintegrasi antara satu sama lain
divisi atau departemen yang berperan dalam proses yang memudahkan perusahaan dalam
bisnis perusahaan, yaitu Board of Directors (BOD), melakukan pengiriman laporan administrasi
direktorat Marketing, Administration & Finance dan dan juga keamanan data yang lebih baik
Pembangunan Database yang diggunakan
untuk penyimpanan data di dalam
20 Jurnal Ilmu Komputer (JIK), Vol. xx, No. x, Bulan Tahun, pp. xx~xx, hlm. x-y
perusahaan agar data lebih tertata dengan diinginkan. Blueprint ini menjadi panduan untuk
baik dan mengurangi kehilangan data. memperbaiki atau mengimplementasikan sistem
yang sedang berjalan. Dalam hal ini, beberapa faktor
Peluang dan solusi pada PT.Yamaha Samudra dan harapan yang dijelaskan sebagai berikut:
untuk menghasilkan pemodelan arsitektur yang Peluang dan Solusi:
bertujuan untuk membuat sebuah Blueprint Jaringan Terintegrasi: Menciptakan
arsitektur yang diggunakan perusahaan sebagai jaringan yang terintegrasi antar divisi untuk
acuan untuk memperbaiki atau mengimplementasi memfasilitasi pengiriman laporan
sistem saati ini dalam perusahaan Dalam menunjang administrasi dan meningkatkan keamanan
proses implementasi ada beberapa hal yang harus di data.
perhatikan. Hal ini dilakukan untuk memperkecil Pembangunan Database Terpusat:
resiko kegagalan dalam implementasi nya. Menyusun dan membangun database yang
terpusat untuk menyimpan data perusahaan
4.2.2.3 Current Architecture secara terstruktur dan mengurangi risiko
kehilangan data.
Current architecture adalah suatu arsitektur yang Cetak Biru (Blueprint) Arsitektur yang Diinginkan:
sedang dijalankan dalam hal kebutuhan bisnis PT.
Business Architecture:
Yamaha. Dalan hal ini Current Architecture terdiri
Overview yang mencakup visi dan
dari Business Architecture, Information
strategi bisnis yang diinginkan.
Architecture, Application Architecture, dan
Peta alur nilai (Value Stream)
Infrastrcture Architecture. Scope dari Current
yang menunjukkan proses bisnis
Architecture menggambarkan proses keadaan bisnis
yang terintegrasi.
dan information technology yang sedang berjalan
Distribusi Peta Layanan Bisnis
pada saat ini di PT. Yamaha, dimana proses bisnis
(Business Service MAP) yang
yang sedang berjalan ini sudah didukung oleh IT.
mencerminkan integrasi antar
Namun masih memiliki beberapa kekurangan dalam
divisi.
melengkapi struktur secara keseluruhan. Maka dari
Information Architecture:
itu diperlukan beberapa masukan atau saran dalam
hal melengkapi struktur secara keseluruhan. DB Core untuk data inti yang
Cakupan Enterprise Architecture akan difokuskan dibutuhkan secara kritis.
pada Current IT Architecture. Secara umum, Current DB Noncore untuk data yang tidak
IT Architecture akan dijelaskan dari sudut pandang kritis tetapi tetap diperlukan.
landscape dan technology arsitektur. Di bawah ini Warehouse & Business
adalah komponen-komponen Architecture yang akan Intelligence (BI) untuk analisis
dibahas : data dan pengambilan keputusan
o Business Architecture yang lebih baik.
Overview Application Architecture:
Value Stream Kebijakan dan Tata Kelola IT
Business Service MAP Distribution untuk memastikan keamanan dan
o Information Architecture kepatuhan.
DB Core Lanskap Aplikasi yang mencakup
DB Noncore aplikasi-aplikasi yang mendukung
operasional.
Warehouse & Business Intelligence (BI)
o Application Architecture Detail Arsitektur Aplikasi IT yang
memberikan gambaran mendalam
IT Policy & Governance
tentang struktur aplikasi.
Application Landscape
Infrastructure Architecture:
Detail IT Application Architecture
Lanskap dan arsitektur teknologi
o Infrastructure Architecture
yang mendukung keberlanjutan
Dalam mencapai visi pengembangan sistem
operasional.
informasi yang lebih terintegrasi, PT. Yamaha
Proses Implementasi dan Perhatian Khusus:
Samudra memfokuskan upayanya pada
pengembangan Blueprint Arsitektur yang Proses Implementasi: Mengintegrasikan
sistem informasi di dalam perusahaan
Satu, dkk, Judul singkat … 21
dimana tenaga kerja harus mengulang pekerjaan mempermudah user untuk melakukan pekerjaan
yang sama berulang kali untuk menyelesaikan suatu mereka
proses. Integrasi sistem dan pengerjaan dalam sekali 8. Integration standards Software dan hardware
waktu akan sangat membantu dalam menghadapi harus sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk
kendala ini. mendukung integrasi data, aplikasi dan teknologi.
3. Increase Control Setelah prinsip - prinsip tersebut ditetapkan, maka
Pengontrolan proses bisnis dan sistem yang ketat akan dikelompokan menjadi 4 prinsip dalam
merupakan salah satu cara untuk memperkecil principal catalog, yang akan menjadi arahan yang
kemungkinan terjadinya penyelewengan. Sistem dan mempengaruhi model arsitektur yang dihasilkan.
proses bisnis yang tidak terkontrol dapat Principle catalog dapat dilihat pada tabel 4.1
menyebabkan terjadinya hal-hal yang tidak principles catalog, yang dikelompokan menjadi 4
diinginkan, yang dapat menimbulkan masalah baru prinsip yaitu prinsip bisnis, prinsip data, prinsip
ke depannya seperti pencurian data, pemalsuan data, aplikasi dan prinsip teknologi.
penyalah gunaan hak akses, dan sebagainya.
4. Central Processing
Proses yang tersentralisasi merupakan proses yang
dikendalikan sepenuhnya oleh sistem pusat.
Sentralisasi proses bertujuan untuk mempermudah
pengontrolan sistem, mempermudah pemeriksaan
sistem, serta mempermudah rekaman sistem. Sistem
yang digunakan di PT. Yamaha saat ini belum
tersentralisasi dengan baik.
5. Consolidated Platform
Dalam menjalankan sistem dan proses operasional,
terdapat beberapa platform yang digunakan.
Platform-platform tersebut berdiri masing-masing
sehingga dalam membuat program terkadang
menyebabkan tidak matangnya program tersebut.
Dengan adanya platform yang terkonsolidasi maka
program yang dikembangkan dapat menjadi lebih
matang dan mempercepat proses pengembangan,
sebab sudah sesuai dengan standar.
6. Integrated System
Proses operasional membutuhkan beberapa sistem
untuk mendukung jalannya proses tersebut.
Perpindahan data antar sistem terkadang
menyulitkan sebab bisa saja terjadi error. Sistem
yang terintegrasi adalah solusi untuk permasalahan
tersebut, sebab sistem yang terintegrasi akan
menyambungkan semua sistem sehingga tidak
diperlukan perpindahan data antar sistem secara
manual lagi.
7. User Friendly
Sistem maupun aplikasi yang rumit, sulit dipahami,
dan menyulitkan user selalu menghambat proses
operasional sehari-hari. Proses operasional yang
terhambat akan berdampak pada turunnya
performansi perusahaan, oleh sebab itu sangat
penting untuk membuat sistem dan aplikasi yang
user friendly, dimana user dapat dengan mudah
menggunakan sistem/aplikasi tersebut, tidak
bermasalah dalam melakukan pengambilan data, dan
Satu, dkk, Judul singkat … 23
Consolidation, dan Network Virtualization. Solution binis organisasi dalam menilai, merubah, dan
platform merupakan solusi usulan yang diberikan merancang bisnis. Selain itu arsitektur bisnis juga
namun pada kenyataannya tidak semua teknologi menunjukkan relasi atau hubungan antara : aktivitas,
tersebut dapat diterapkan di PT. Yamaha, sehingga kemampuan, fungsi, proses, waktu, urutan proses,
belum tentu semua teknologi tersebut akan sumber daya, orang, ketergantungan, kebutuhan,
digunakan. kolaborasi, organisasi, lokasi, batasan, data,
Single Sign-On merupakan sebuah teknologi peralatan, biaya, control, keputusan, rules, alur
yang memungkinkan pengguna jaringan untuk bisnis, aktivitas manual & otomatis, transaksi,
mengakses seluruh jaringan tersebut melalui satu perbedaaan dan kemungkinan. Business service
akun pengguna saja. Teknologi ini sangat berguna yang telah dimiliki oleh perusahaan saat ini akan
untuk jaringan yang sangat besar. LDAP digambarkan dan dikembangkan oleh arsitektur
(Lightweight Directory Access Protocol) merupakan bisnis. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi
protokol perangkat lunak untuk memungkinkan masalah-masalah yang sering terjadi di lapangan dan
semua orang mencari informasi terkait organisasi, memasukkan harapan dari para user yang sering
perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di mengalami kesulitan dalam melakukan
dalam jaringan baik di internet atau intranet. Selain pekerjaannya.
itu, LDAP dapat digunakan juga sebagai sumber Business architecture memiliki peran sentral
otentikasi aplikasi jaringan seperti otentikasi mail dalam menata dan mengoptimalkan kinerja bisnis di
server, vpn server, file server, dan layanan server dalam dan di luar organisasi. Ini mencakup
lainnya yang mendukung LDAP. Pada sistem kumpulan aktivitas bisnis, data, dan informasi yang
keamanan PT. Yamaha, sudah menggunakan Active menjadi inti dari lingkungan organisasi, baik itu
Directory yang berfungsi seperti LDAP. internal maupun eksternal. Arsitektur bisnis tidak
Portal adalah situs web yang menyediakan hanya sekadar representasi formal, tetapi juga
kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian rupa menjadi alat dan sumber informasi bagi para
sesuai dengan kebutuhan para pengunjungnya. profesional bisnis dalam upaya menilai, merubah,
Single portal berarti setiap akses ke portal yang dan merancang ulang struktur bisnis.
dilakukan hanya dapat melalui satu halaman utama Arsitektur bisnis menyajikan gambaran yang
saja sehingga semua aktivitas di internet dapat komprehensif tentang aktivitas-aktivitas bisnis dan
terekam dengan lengkap. Report & Dashboard menunjukkan hubungan yang kompleks antara
merupakan fitur untuk menampilkan laporan harian berbagai elemen, seperti aktivitas, kemampuan,
yang dapat sekaligus dituangkan dalam bentuk fungsi, proses, waktu, urutan proses, sumber daya,
diagram atau tabel pada dashboard. Semua fitur orang, ketergantungan, kebutuhan, kolaborasi,
yang diusulkan pada platform ini mendukung organisasi, lokasi, batasan, data, peralatan, biaya,
pengguna yang berada di bagian front-end, sebab kontrol, keputusan, aturan, alur bisnis, aktivitas
pengguna front-end membutuhkan akses yang cepat, manual dan otomatis, transaksi, perbedaan, dan
dan tepat dalam melayani konsumen. kemungkinan.
SOA (Service Oriented Architecture) adalah Arsitektur bisnis tidak hanya menciptakan
arsitektur yang membuat dan menggunakan proses representasi statis dari bisnis, tetapi juga menangkap
bisnis namun berorientasi pada layanan atau service. dinamika yang terjadi seiring waktu. Ini membantu
Arsitektur ini juga menentukan teknologi informasi organisasi dalam mengidentifikasi peluang
yang dapat menunjang berbagai aplikasi yang dapat perbaikan, menanggapi perubahan pasar, dan
mendukung proses bisnis. Fungsi-fungsi ini tidak merespons tuntutan pelanggan dengan lebih adaptif.
terikat dengan sistem operasi dan bahasa Salah satu aspek penting dari arsitektur bisnis
pemograman yang mendasari aplikasi-aplikasi adalah pemodelan business service. Business service
tersebut. yang dimiliki oleh perusahaan saat ini akan
dianalisis, digambarkan, dan dikembangkan untuk
4.2.5 Business Architecture memastikan bahwa seluruh aspek bisnis
Business architecture menggambarkan terdokumentasi dengan baik. Dengan cara ini,
kumpulan aktivitas bisnis, data dan informasi yang organisasi dapat meminimalkan masalah operasional
ada dalam lingkungan internal dan eksternal yang sering terjadi di lapangan dan
organisasi. Arsitektur bisnis adalah representasi mengintegrasikan harapan dari pengguna, yang
formal dan tools serta informasi bagi profesional
Satu, dkk, Judul singkat … 25
sering mengalami kesulitan dalam menjalankan proses bisnis namun tidak menghasilkan barang
tugas sehari-hari mereka. secara fisik. Dengan kata lain, business service dapat
Dengan penerapan arsitektur bisnis yang solid, dikatakan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan
perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional, oleh suatu fungsi perusahaan untuk mendukung
meningkatkan responsibilitas terhadap perubahan, proses bisnis perusahaan. Business service juga
dan mempercepat inovasi dalam lingkungan yang harus didukung oleh sistem IT yang baik sehingga
semakin dinamis. Selain itu, pemahaman yang lebih teknologi yang digunakan tersebut dapat mendukung
baik tentang ketergantungan dan hubungan antar pula kegiatan bisnis perusahaan. Pada bagian ini,
elemen bisnis memberikan dasar yang kokoh untuk akan ditampilkan salah satu contoh business service
pengambilan keputusan yang terinformasi dan pada area core business marketing communication,
strategi bisnis yang lebih baik. yang telah dimiliki oleh PT. Yamaha. Sedangkan
Arsitektur bisnis juga memiliki peran strategis untuk business service pada semua area core
dalam menyelaraskan tujuan bisnis dengan teknologi business yang telah dimiliki oleh PT. Yamaha dapat
informasi. Dengan memahami kebutuhan dan dilihat pada lampiran 2. Berikut ini business service
harapan pelanggan serta dinamika pasar, arsitektur pada area core business marketing communication:
bisnis dapat membimbing keputusan investasi Marketing communication
teknologi untuk mendukung pertumbuhan dan Saat ini marketing communication mempunyai
keunggulan kompetitif. business service yang dapat dilihat pada gambar 4.9
Business service divisi marketing Communication
Pentingnya mencermati aktivitas bisnis secara
dan terdiri dari:
holistik dalam arsitektur bisnis adalah untuk
Marketing Management yaitu pengelolaan
mengidentifikasi potensi kelemahan, redundansi,
aktivitas marketing yang berhubungan dengan
atau hambatan yang dapat memperlambat operasi.
komunikasi ke konsumen.
Dengan menangkap proses bisnis secara
Development and manage promotional
menyeluruh, organisasi dapat merancang solusi yang
program dimana bagian ini mengembangkan atau
lebih efektif dan efisien.
mengelola program-program yang bersifat
Penerapan arsitektur bisnis juga
promosi.
memungkinkan perusahaan untuk memahami
Development media campaign dimana bagian
perubahan dalam ekosistem bisnisnya. Dengan
ini mengembangkan dan mengelola media -
melibatkan pemangku kepentingan dan
media yang dapat digunakan untuk promosi.
mendokumentasikan aspek-aspek kritis dari bisnis,
Manage marketing content yaitu mengelola isi
organisasi dapat lebih siap untuk menghadapi
marketing sesuai dengan jenis produk.
transformasi dan inovasi.
Manage social media yaitu mengelola media
Sementara itu, fokus pada ketergantungan,
sosial seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram
kontrol, dan aturan bisnis dalam arsitektur
dengan tujuan sebagai media promosi.
membantu mengoptimalkan operasional sehari-hari.
Ini menciptakan landasan yang kuat untuk Company website yaitu pengelolaan website
pemantauan dan evaluasi kinerja, memungkinkan perusahaan.
organisasi untuk secara proaktif mengatasi Develop and execute customer loyalty
perubahan kondisi dan menyesuaikan strategi sesuai programs yaitu mengembangkan dan
kebutuhan. menjalankan program untuk meningkatkan
Dengan memanfaatkan arsitektur bisnis sebagai loyalitas konsumen.
panduan, perusahaan dapat membangun fondasi
yang tangguh untuk pertumbuhan berkelanjutan dan
adaptasi yang diperlukan dalam era bisnis yang terus
berkembang. Seiring waktu, arsitektur bisnis dapat
diperbarui dan disesuaikan untuk tetap relevan
dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan
teknologi.
Gambar 4.8 Business service divisi marketing
4.2.6 Business Service Communication
Business service adalah suatu istilah untuk
Untuk area di kolom SOP yang berwarna abu-
menggambarkan kegiatan-kegiatan yang mendukung
abu dengan keterangan not available (N/A) adalah
26 Jurnal Ilmu Komputer (JIK), Vol. xx, No. x, Bulan Tahun, pp. xx~xx, hlm. x-y
area yang menunjukkan bahwa business service Pentingnya business service dalam mendukung
tersebut belum didukung SOP. Sedangkan untuk proses bisnis menekankan peran integral sistem
area di kolom SOP yang berwarna abu-abu dengan informasi untuk menjaga kelancaran dan efisiensi
keterangan need improvement adalah area yang operasional. Dengan memastikan setiap business
menunjukkan bahwa SOP business service tersebut service didukung oleh SOP yang baik, PT. Yamaha
membutuhkan improvement menyesuaikan dengan dapat meningkatkan kontrol, ketepatan, dan
kebutuhan bisnis. Sedangkan area di kolom SOP konsistensi dalam menjalankan aktivitas-aktivitas
yang berwarna putih adalah area yang menunjukkan kritis di dalam divisi marketing communication dan
bahwa business service tersebut sudah didukung area bisnis inti lainnya.
SOP. Business service pada area core business
Business service menjadi tulang punggung bagi marketing communication di PT. Yamaha
berbagai aktivitas yang mendukung proses bisnis di memberikan kontribusi vital dalam membangun citra
PT. Yamaha. Istilah ini merujuk pada kegiatan- perusahaan dan meraih dukungan konsumen. Secara
kegiatan yang, meskipun tidak menghasilkan barang rinci, beberapa elemen business service tersebut
fisik, memiliki dampak signifikan terhadap dapat diuraikan sebagai berikut:
efektivitas dan kesuksesan operasional perusahaan. Marketing Management: Melalui
Business service tidak hanya bergantung pada aspek manajemen pemasaran, divisi ini dapat
manusia, melainkan juga memerlukan dukungan mengoordinasikan aktivitas komunikasi
sistem informasi yang solid guna mengoptimalkan dengan konsumen, memastikan pesan-
kinerja. pesan pemasaran sesuai dengan strategi
Sebagai contoh, pada bagian marketing perusahaan.
communication, business service menjadi pondasi Development and Manage Promotional
utama dalam memastikan komunikasi pemasaran Program: Pengembangan dan pengelolaan
yang efektif. Beberapa business service kunci di program promosi membantu meningkatkan
dalam divisi ini termasuk: kesadaran dan daya tarik terhadap produk,
Marketing Management: Pengelolaan dengan memberikan insentif dan penawaran
aktivitas pemasaran yang berfokus pada khusus kepada konsumen.
komunikasi dengan konsumen. Development Media Campaign: Melalui
Development and Manage Promotional pengembangan dan pengelolaan kampanye
Program: Pengembangan dan pengelolaan media, divisi ini dapat memaksimalkan
program promosi untuk meningkatkan pemanfaatan berbagai saluran komunikasi
visibilitas produk. untuk mencapai target audiens dengan
Development Media Campaign: efektif.
Pengembangan dan pengelolaan berbagai Manage Marketing Content: Pengelolaan
media untuk keperluan promosi. konten pemasaran memastikan bahwa
Manage Marketing Content: Pengelolaan informasi yang disampaikan kepada
konten pemasaran sesuai dengan jenis konsumen sesuai dengan karakteristik dan
produk. keunggulan produk, menciptakan pesan
Manage Social Media: Pengelolaan media yang konsisten dan menarik.
sosial sebagai platform promosi, termasuk Manage Social Media: Pengelolaan media
Facebook, Twitter, Path, dan Instagram. sosial memungkinkan interaksi langsung
Company Website: Pengelolaan dan dengan konsumen, membuka jalur
pemeliharaan website perusahaan sebagai komunikasi dua arah, serta membangun dan
saluran informasi dan interaksi dengan memelihara hubungan positif dengan
konsumen. pelanggan melalui platform-platform
Develop and Execute Customer Loyalty tersebut.
Programs: Pengembangan dan pelaksanaan Company Website: Pengelolaan website
program untuk meningkatkan loyalitas perusahaan menjadi pintu gerbang digital
konsumen. yang memberikan informasi yang terperinci
Gambar 4.8 menunjukkan representasi visual dan akses mudah bagi konsumen untuk
dari business service di divisi marketing memahami produk dan layanan yang
communication, dengan area SOP yang ditawarkan.
menunjukkan tingkat dukungan dari Standard Develop and Execute Customer Loyalty
Operating Procedures (SOP). Area yang ditandai Programs: Pengembangan dan pelaksanaan
dengan "Not Available (N/A)" menunjukkan bahwa program loyalitas konsumen dapat
business service tersebut belum memiliki dukungan meningkatkan retensi pelanggan,
SOP, sementara yang ditandai dengan "Need meningkatkan keterlibatan, dan
Improvement" menunjukkan bahwa perlu memberikan insentif bagi konsumen untuk
peningkatan SOP sesuai dengan kebutuhan bisnis. tetap setia pada merek Yamaha.
Satu, dkk, Judul singkat … 27
Divisi IT harus memiliki peran yang jelas merupakan penerapan fase opportunities and
dalam pemeliharaan aplikasi dan hardware solution.
pendukung. Hal ini mencakup pemantauan 5.1 Pendefinisian ruang lingkup dan penentuan key
performa sistem, penanganan permasalahan stakeholder
teknis, dan memastikan keamanan dan
Pada tahap pendefinisian ruang lingkup dan
ketersediaan infrastruktur IT.
**4. Penyelarasan Arah Kerja Divisi IT: penentuan key stakeholder merupakan tahap yang
Setelah implementasi sistem arsitektur ada di tahap persiapan (preliminary phase) dan
baru, divisi IT perlu menyusun rencana architecture vision.
jangka panjang dan menyelaraskan arah 5.1.1 Pendefinisian ruang lingkup
kerja mereka dengan tujuan bisnis Pada tahap ini, akan dikumpulkan aspek –
perusahaan. Hal ini dapat melibatkan aspek yang dapat dijadikan Batasan atau ruang
pengembangan roadmap teknologi dan
lingkup dalam pembangunan Enterprise
inisiatif inovatif.
**5. Pengelolaan Risiko Implementasi: Architecture.
Risiko kegagalan sistem dapat diminimalkan dengan 5.1.2 Business Architecture
melakukan langkah-langkah pencegahan dan Tahap ini dimulai dari analisi terhadap
mitigasi, seperti: bisnis saat ini sehingga dapat diketahui masalah
Testing Komprehensif: Melakukan uji coba yang terjadi dan ingin dicapai oleh PT. Yamaha
menyeluruh pada setiap aplikasi dan Indonesia Manufacturing
modulnya untuk mendeteksi dan
Gap analysis arsitektur bisnis yang
memperbaiki bug sebelum implementasi.
dibangun didasarkan pada masalah yang ada pada
Dokumentasi Sistem: Mendokumentasikan proses bisnis saat ini dan akan digunakan untuk
sistem informasi secara terstruktur pencapaian visi pembangunan arsitektur enterprise
memudahkan identifikasi dan perbaikan dengan dilandasi prinsip arsitektur. Untuk
masalah. Dokumentasi juga berperan mencapai pencapaian tersebut diperlukan analisis
sebagai panduan untuk pemeliharaan dan gap pada kondisi arsitektur bisnis saat dan target
pengembangan lebih lanjut. yang harus dicapai.
Migrasi Data: Jika ada pengimplementasian
aplikasi sebelumnya, perlu dilakukan 7. KESIMPULAN
migrasi data dengan hati-hati untuk
memastikan kelancaran proses dan 1. TOGAF adalah suatu kerangka kerja
keberlanjutan operasional. pengembangan, penerapan dan pengelolaan
Pelatihan dan Sosialisasi: Pelatihan arsitektur TI organisasi / perusahaan
menyeluruh pada semua bagian divisi untuk 2. Dalam perancangannya dengan
memastikan pemahaman yang baik menggunakan TOGAF ADM, ada beberapa
terhadap penggunaan aplikasi baru. blueprint/ artifak yang dihasilkan diantaranya adalah
Sosialisasi juga diperlukan untuk architecture principles, stakeholder map matrix,
memastikan semua pemangku kepentingan solusion concep, usecase diagram dan technology
dalam perusahaan memahami perubahan architecture.
yang terjadi.