Puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang telah meberikan rahmat
dan karunia-NYA sehingga tersusunnya makalah mata kuliah Fisika Dasar II. Tujuan
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu
Fisika Dasar II,Teknik Industri Universitas Indraprasta PGRI.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arus listrik searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu
titik yang energi potensialnya tinggi ke titik lain yang energi potensialnya lebih
rendah.
Arus searah dulu dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung
positif sumber arus listrik ke ujung negatifnya. Pengamatan-pengamatan yang
lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah merupakan arus negatif
(elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran elektron ini
menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak”
mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.
Dalam dunia elektronika tentunya tidak terlepas dari hal yang namanya
kapasitor. Komponen ini sangat penting dalam dunia elektronika itu sendiri.
Dalam pemasangannya terdapat berbagai macam type rangkaian dan satu sama
lain bisa dikombinasikan. Contoh yang sering kita lihat adalah pada keyboard
yaitu kapasitor dengan plat sejajar. Selain itu juga kapasitor banyak terdapat
pada elektronik yang lain. Dalam percobaan yang akan dilakukan kali ini adalah
kapasitor dengan rangkaian parallel dan bagaimana dielektrik yang melapisi plat
pada kapasitor. Hal ini tentunya akan berkaitan dengan nilai kapasitansi yang
terdapat dalam rangkaian begitu juga dengan tegangan yang dihasilkan.
Kapasitor berfungsi sebagai penyaring atau filtrasi tegangan yang masuk
kedalam rangkaian fungsi ini sekaligus keutamaan kapasitor yang membuat
penulistertarik mengambil judul penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian
listrik.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
1. Definisi kapasitor
4. Besaran kapasitansi
5. Fungsi kapasitor
7. Kegunaan kapasitor
D. Metode Penelitian
E. Sistematika penulisan
2. Bab II Isi
ISI
A. Pengertian kapasitor
Sebuah kapasitor pada umumnya terbuat dari dua buah lempengan logam
yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat
bahan isolator yang sering disebut dielektrik. Dielektrik adalah bahan yang dapat
mempengaruhi nila dari kapasitansi fungsi kapasitor. Adapun bahan dielektrik
yang paling sering di gunakan adalah keramik, kertas, udara, metal film, gelas,
vakum dan lain-lain sebagainya. Kapasitor sering disebut sebagai kondensator.
Kapasitor memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari
kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya.
Adapun kedua keping atau piringan pada kapasitor dipisahkan oleh suatu
insolator, pada dasarnya tidak ada elektron yang dapat menyeberang celah di
antara kedua keping. Pada saat baterai belum terhubung, kedua keping akan
bersifat netral (belum temuati). Saat baterai terhubung, titik dimana kawat pada
ujung kutub negatif dihubungkan akan menolak elektron, sedangkan titik dimana
kutub positif terhubungkan menarik elektron. Elektron-elektron tersebut akan
tersebar ke seluruh keping kapasitor. Sesaat, elektron mengalir ke dalam keping
sebelah kanan dan elektron mengalir keluar dari keping sebelah kiri; pada kondisi
ini arus mengalir melalui kapasitor walaupun sebenamya tidak ada elektron yang
mengalir melalui celah kedua keping tersebut.
3) Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu
disebutkan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-
komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan
gulungan-gulungan kawat yang berdekatan.
D. Besaran Kapasitansi
E. Fungsi Kapasitor
a. Kapasitor keramik
b. Kapasitor tantalum
c. Kapasitor Multilayer
a. Kapasitor Nonpolaritas
Kapasitor ini tidak mempunyai kaki positif dan negatif sehingga
cara pemasangan pada rangkaian elektronika boleh bolak-balik. Yang
termasuk kapasitor ini adalah kapasitor mika, kapasitor
keramik,kapasitor kertas, dan kapasitor milar.
b. Kapasitor Polaritas
Kapasitor ini mempunyai kaki positif dan negatif, sehingga cara
pemasangan pada rangkaian elektronika tidak boleh terbalik.
Kapasitor juga dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Menurut bentuknya, dikenal beberapa kapasitor yaitu kapasitor
silindris, kapasitor bola sepusat, kapasitor keping sejajar, kapasitor
balok, kapasitor botol leiden, dan kapasitor variable.
2. Menurut bentuk dielektriknya, dikenal kapasitor keramik,
kapasitor kertas, kapasitor mika, kapasitor gas, kapasitor
vakum,dan kapasitor elektrolit(eco).
3. Menurut kegunaannya, dibedakan atas kapasitor tetap dan
kapasitor yang dapat diatur (disetel)
4. Menurut pemasangannya dalam rangkaian listrik dibagi
menjadi:
a) Kapasitor berpolar, mempunyai kutub + dan kutub -,
misalnya elco yang dipasang pada rangkaian arus searah(DC)
b) Kapasitor nonpolar, tidak mempuyai kutub, bila dipasang
pada rangkaian arus bolak balik (AC).
G. Kegunaan Kapasitor
Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:
H. Bentuk Kapasitor
Bentuk kapasitor:
1. Kapasitor kertas (besar kapasitas 0,1 F)
2. Kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF)
V = q ( 1/C1 + 1/C2 )
q = ( C1 + C2 ) V
Rumus Kapasitor Paralel
Kapasitas ekivalen dari susunan paralel sama dengan jumlah tiap-tiap kapasitas.