Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN PEMASARAN

MENGANALISIS DAN MENGUKUR TARGET PASAR

Dosen Pengampu Mata Kuliah


Dr. Ni Putu Cempaka Dharmadewi Atmaja,SE., MM

MANAJEMEN F MALAM

ANGGOTA KELOMPOK 4

1. Ni Nyoman Shintya Pratiwi (10)


2. I Kadek Cahyadi Budi (11)
3. I Nyoman Wiguna Swambawa (12)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2022
1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1

BAB VI .............................................................................................................................2

PEMBAHASAN...............................................................................................................2

6.1 Definisi Analisis Target Pasar (Target Market)...................................... 2


6.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Target Pasar ............................... 3
6.3 Menguraikan Analisis Target Pasar......................................................... 3
6.4 Menerangkan Analisis Target Pasar........................................................ 4

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 7


2

BAB VI
PEMBAHASAN

6.1. Definisi Analisis Target Pasar (Target Market)


Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:162), pengertian target pasar adalah proses
mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik
untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan. Sedangkan menurut
Daryanto (2011:42), targeting adalah proses mengevaluasi daya tarik segmen pasar dan
memilih satu atau beberapa untuk dimasuki. Berdasarkan kedua pengertian diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa Targeting atau target pasar adalah kegiatan dimana perusahaan
memilih segmen pasar untuk dimasuki dan kemudian perusahaan dapat menentukan lebih
spesifik pasar yang akan dituju.
Xendit (2019) Bagian penting dari setiap perencanaan bisnis adalah analisis pasar yang
matang. Dengan melakukan analisis ini, sebuah bisnis diharapkan dapat memahami pasarnya
dengan lebih baik. Analisis pasar adalah penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar.
Ini melihat kondisi pasar lebih dalam, baik dari segi volume dan nilai, berbagai segmen
pelanggan dan pola pembelian mereka, persaingan, lingkungan ekonomi, serta hambatan
untuk masuk ke pasar tersebut. Tujuan utama dari analisis pasar adalah menunjukkan
menunjukkan kepada investor bahwa kita memahami pasar dengan baik, dan pasar tersebut
cukup besar untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.
Gie (2021) Manfaat dari analisis target pasar meliputi :
1. Mengidentifikasi pasar yang paling berharga dan paling tidak berharga. Analisis
target pasar membantu menentukan pasar mana yang layak dikejar dan mana yang
tidak.
2. Mengembangkan persona pembeli. Seringkali, menciptakan pembeli “ideal” adalah
bagian dari analisis target pasar bagi bisnis untuk mengidentifikasi secara spesifik
target demografis mereka secara akurat.
3. Menemukan celah di pasar untuk diisi. Analisis pasar yang menyeluruh dapat
mengungkapkan area pasar yang belum dimanfaatkan yang dapat diakomodasi oleh
perusahaan, produk, atau layanan Anda.
4. Menilai kelayakan produk atau layanan. Pengujian pasar dapat menjadi bagian yang
berharga dari analisis target pasar, terutama untuk produk atau layanan baru. Umpan
balik dari pelanggan potensial di pasar target Anda dapat membantu menentukan
seberapa sukses produk Anda nantinya.
3

5. Menemukan pasar baru. Dengan survei atau metode penelitian lainnya, Anda
mungkin menemukan pasar baru yang tertarik dengan produk Anda.
6. Memperbaiki strategi bisnis. Dengan informasi yang dikumpulkan dari analisis target
pasar, Anda dapat membuat strategi bisnis yang kuat menggunakan data untuk
mendukung keputusan Anda.

6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Menganalisis Dan Mengukur Target


Pasar

Ada lima faktor yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan target pasar yaitu:
(Rismiati dan Suratno, 2001 dalam (Wijaya & Sirine, 2016):
1) Ukuran segmen
Perkiraan besarnya/ ukuran segmen yang akan dituju merupakan faktor penting untuk
memutuskan apakah segmen pasar tersebut cukup berharga untuk ditindak lanjuti.
Perusahaan yang besar akan memilih segmen dengan volume penjualan besar dan
menghindari segmen kecil dan sebaliknya.
2) Pertumbuhan segmen
Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan berkembang atau
diharapkan dapat berkembang untuk masa mendatang.
3) Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut.
Suatu segmen yang tidak cocok dengan kegiatan pemasaran perusahaan seharusnya
tidak "dikejar".
4) Kesesuaian dengan tujuan dan sumbersumber/ kemampuan perusahaan
Target yang dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan sumber-sumber/kemampuan
yang dimiliki perusahaan
5) Posisi persaingan
Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang baik tetapi
mempunyai potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit persaingan lebih aktratif/
menariklah segmen tersebut untuk dimasuki.

6.3 Uraian Analisis Target Pasar


Penentuan pasar target bisa dilakukan dengan beberapa tingkatan, dari pasar yang tidak
terdeferensiasi (Undifferentiated Marketing atau Mass Marketing), pasar terdeferensiasi
(Differentiated or segmented Marketing), pasar terkonsentrasi atau ceruk pasar khusus
4

(Concentrated or Niche Marketing), pasar Mikro atau lokal (Micro or local Marketing)
(Kotler & Amstrong, 2014).
Tjiptono dan Chandra (2012:154) terdapat lima alternatif dalam memilih pola penentuan
target pasar yaitu:
1. Single-Segmen Concentration
2. Selective Specialization
3. Market Specialization
4. Product Specialization
5. Full Market Coverage

6.4 Menerangkan Analisis Target Pasar


Berikut penjelasan dari penentuan pasar target (Target Market) yang dilakukan dengan
beberapa tingkat menurut (Kotler & Amstrong, 2014) yaitu;
1) Strategi pasar target masal (Undifferentiated Marketing atau Mass Marketing Strategy),
adalah strategi penentuan pasar target dengan mengabaikan perbedaan segmen,
perusahaan hanya menawarkan satu produk dan satu program pemasaran yang sama
untuk semua segmen. Sebagai contoh perusahaan yang memproduksi barang-barang
dengan segmentasi sempit, seperti garam dan gula yang segmentasinya konsumen rumah
tangga dan bisnis saja. Strategi pemasaran masal (tunggal) ini tidak akan efektif untuk
produk yang mempunyai variabel segmentasi banyak. Perusahaan akan kesulitan
mengembangkan produk ataupun merek yang bisa memuaskan semua konsumen, namun
demikian strategi pemasaran ini sangat efisien.

2) Strategi pasar target terdeferensiasi (Differentiated or segmented Marketing Strategy),


perusahaan memilih beberapa segmen pasar dan mendesain perbedaan penawaran.
AirAsia pada awalnya hanya menyasar pada segmen orang yang ingin bepergian untuk
keperluan perjalanan wisata dan bisnis saja, dalam perkembangannya merambah pada
konsumen yang melakukan perjalanan wisata religi, wisata halal, wisata medis (Fauzia
Mutia, 2018). Penawaran berbagai produk pada berbagai segmen pasar memungkinkan
perusahaan mendapatkan keuntungan lebih besar, namun demikian dari sisi biaya dan
usaha pemasaran juga akan lebih besar.

3) Strategi pasar terkonsentrasi atau ceruk pasar khusus (Concentrated or Niche Marketing),
keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan merupakan alasan untuk
berkonsentrasi pada satu segmen saja. Strategi ini memungkinkan perusahaan meraih
5

posisi pasar yang kuat karena perusahaan akan sangat memahami keinginan konsumen,
sehingga bisa membangun reputasi yang bagus. Konsentrasi pada ceruk khusus seperti ini
(niche market) akan sangat efisien, namun demikian strategi pemasaran ini sangat rentan
karena hanya menggantungkan pada satu segmen saja. Ketika ada pesaing yang lebih
kuat memasuki segmen tersebut, maka merupakan ancaman bagi perusahaan. Sebagai
contoh, Southwest Airlines memulai usahanya sebagai maskapai no frills commuter
dalam satu wilayah (intrastate) di Texas, dalam perkembangannya melebarkan sayap
untuk persewaan mobil, bersaing dengan rental mobil terbesar Hertz dan Avis. Sekarang
menjadi salah satu maskapai penerbangan terbesar di Amerika Serikat (Kotler &
Amstrong, 2014). Hal ini juga dilakukan oleh AirAsia, di awal berdirinya juga
menggunakan strategi pemasaran ini, hanya mentarget konsumen yang ingin berwisata
ataupun berbisnis dengan budget terbatas, dan durasi penerbangan yang pendek.
Sekarang menjadi entreprise dengan segmen dan target pasar yang luas, tidak hanya
maskapai penerbangan namun merambah pada pasar produk ikutan lainnya, hotel, biro
perjalanan, dan produk wisata lainnya.

4) Strategi pasar mikro atau lokal (Micro or local Marketing strategy), Strategi ini
menawarkan produk dan program pemasaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
individu tertentu dan konsumen lokal. Strategi segmentasi ini menggunakan pembeda
antara lain preferensi, kebutuhan, dan identitas konsumennya. Sebagai contoh,
perusahaan katering Duane Reade bagian dari Walgreens Drugstore, menjual sandwich
dan quick lunch di area Penn Station Manhattan, sementara di area Wall Street menjual
sushi dan organic fresh food, di daerah Williamsburg Duane Reade menjual kue pie
(growlers) dan bir microbrew beer (Kotler & Amstrong, 2014). Begitu pula yang
dilakukan oleh P&G, menjual shampo khusus untuk orang Afrika. Strategi pasar mikro
ini akan sangat tergantung pada loyalitas konsumen pada, produk customized dengan
daerahnya, sehingga untuk pengembangannya memerlukan biaya yang tinggi. Pada lokasi
yang beda diperlukan bauran pemasaran yang beda pula.

Berikut penjelasan dari lima alternatif dalam memilih pola penentuan target pasar
menurut Tjiptono dan Chandra (2012:154) yaitu:
1. Single-Segmen Concentration
Perusahaan memilih satu segmen pasar tunggal dengan sejumlah pertimbangan,
misalnya keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan, adanya peluang pasar dalam
segmen bersangkutan yang belum banyak digarap atau bahkan diabaikan pesaing,
6

atau perusahaan menganggap segmen tersebut merupakan segmen yang paling tepat
sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
2. Selective Specialization
Dalam strategi ini, perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang atraktif dan
sesuai dengan tujuan dan sumber daya yangdimiliki.
3. Market Specialization
Dalam strategi ini, perusahaan berspesialisasi pada upaya melayani berbagai
kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
4. Product Specialization
Dalam spesialisasi produk, perusahaan memusatkan diri pada produk atau jasa
tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
5. Full Market Coverage
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan
semua produk yang mungkin mereka butuhkan. Umumnya hanya perusahaan besar
yang sanggup menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat
besar.
7

DAFTAR PUSTAKA

Titiek Mulyaningsih, 2022, Manajemen Pemasaran (Kajian Pengantar di Era Bisnis Modern).
Mataram: Seval Literindo Kreasi.
Juli Ismanto, 2020, Manajemen Pemasaran. Banten: UNPAM PRESS.
Rosnaini, 2018, ANALISIS STRATEGI SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING
(STP) PADAPT. KUMALA CELEBES MOTOR (MAZDA MAKASSAR),
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/2489-Full_Text.pdf Diakses 18 September
2022
Xendit, 2019, ,URL; http://surl.li/dayqu Diakses 17 September 2022
Gie, 2021, URL; http://surl.li/dazet Diakses 17 September 2022

Anda mungkin juga menyukai