MERINGKAS MATERI
Disusun oleh :
Kelompok 2
Dosen Pengempuh :
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan selalu berusaha membuat produk yang dihasilkannya untuk dapat
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, seperti halnya bank syariah. Melalui produk
kestabilan usahanya dan berkembang. Dalam rangka inilah setiap perusahaan harus
memikirkan kegiatan produknya, jauh sebelum produk ini dihasilan sampai poduk itu
langganan. Oleh karena itu, keberhasialn suatu perusahaan sangat ditentukan keberhasilan
segmentasi pasar dan menetapkan pasar sasaran. Namun kenyataannya, segmentasi, dan
penetapan pasar sasaran sering kali menjadi hal yang dianggap sepele oleh beberapa
pelaku bisnis. Hal ini yang menyebabkan beberapa bisnis tidak bisa bertahan dalam
jangka waktu yang panjang. Padahal, segmentasi pasar dan penetapan pasar sasaran
merupakan sebuah hal yang sangat penting ketika kita ingin membuat bisnis yang bisa
berbeda
positioning
BAB II
PEMBAHASAN
Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi beberapa kelompok
pelanggan yang berbeda dengan kebutuhan dan karakteristik serupa yang mengarahkan
mereka untuk memberikan respons yang serupa terhadap penawaran produk dan
pasar ke dalam bagianbagian yang secara strategis lebih mudah diatur, sehingga dapat
menentukan target pasar dan memuaskan kebutuhan pasar yang di targetkan tersebut
secara lebih akurat dengan membuat perubahan - perubahan kecil dalam bauran
pemasaran.
Sebuah studi lintas industri baru-baru ini menunjukkan pentingnya memilih segmen
pasar dengan hati-hati. Dengan memfokuskan upaya pemasaran pada pelanggan yang
paling penting, di mana yang penting ditentukan oleh kepuasan pelanggan, loyalitas
pelanggan, dan pangsa dompet, rata-rata profitabilitas pelanggan dan laba atas
Segmentasi pasar berguna bagi perusahaan untuk memiliki suatu produk istimewa
yang dapat memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi targetnya (Sudrartono, 2019).
sebagai berikut:
a) Mendapat posisi bersaing yang lebih baik untuk produk yang ada pada saat ini.
Dalam menentukan segmentasi pasar, terdapat beberapa dasar yang harus diperhatikan,
diantaranya :
b. Demografi (usia, jenis kelamin, status, penghasilan, pekerjaaan, acara dan ras)
membeli)
Dalam melakukan segmentasi pasar, kita harus mengetahui apa saja yang dapat
a. Dapat diukur
dapat diukur adalah ketika seorang konsumen membeli produk elektronik karena
terdorong atau tertarik oleh spesifiksainya yang tinggi, harganya yang murah,
b. Dapat dijangkau
artinya dapat dicapai karena didukung oleh sumberdaya yang dimiliki. Segmentasi
pasar harus dapat dicapai dengan baik. Hal ini berarti segmentasi pasar yang telah
dibuat oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai pasar sasaran (target market).
c. Besar segmen (substansial)
artinya besaran dan nilai segmen pasar dapat memberikan kontribusi yang
artinya segmen pasar suatu perusahaan harm dapat dibedakan dari segnen pasar
perusahaan lain
f. Stabil
pasar yang telah dipilih, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar tersebut untuk
dilayani atau dilakukan. Penetapan pasar sasaran memerlukan evaluasi daya tarik relatif
berbagai segmen dalam kaitannya dengan potensi pasar, tingkat pertumbuhan, intensitas
persaingan, dan faktor-faktor lainnya, serta misi dan kemampuan perusahaan untuk
memberikan apa yang diinginkan setiap segmen, untuk memilih segmen mana yang
akan dipilih.
Dengan menetapkan pasar sasaran, pelaku bisnis dapat terbantu dalam mengarahkan
kegiatan pemasaran kepada kelompok konsumen yang dipilih, dengan begitu pelaku
bisnis dapat memperkecil budget produksi, mengantisipasi adanya persaingan, dan lain-
lain. Dalam menentukan target pasar, ada beberapa yang perlu diperhatikan, (1) besaran
dan potensi pertumbuhan dari setiap segmen, (2) daya tarik masing-masing segmen, (3)
Dalam menentukan pasar sasaran terdapat empat kriteria dasar untuk mencapainya.
Keempat kriteria untuk mencapai pasar sasaran yang optimal itu adalah sebagai berikut:
2. Potensi penjualan. Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar
sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya bukan hanya ditentukan oleh jumlah
populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.
3. Pertumbuhan memadai. Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh
pendewasaanya.
4. Jangkauan media. Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau marketer tepat
Menurut Philip Kotler (2000:274) ada lima dalam pemilihan pasar sasaran, yaitu:
dilayani. Namun demikian, dengan memilih satu segmen berarti resiko lebih tinggi,
semisalnya saja segmen tersebut menjadi mengering. Hal ini membuat banyak
masing-masing menarik dan layak. Mungkin ada sedikit hubungan atau bahkan tak
ada hubungan antar segmen tersebut tetapi setiap segmen menjanjikan keuntungan.
beragam.
tersebut.
Seperti yang sudah dibahas dalam sub bab 1 diatas, maka dalam sub ini menjelaskan
bagaimana cara menentukan segmentasi pasar yang baik. Ada 3 tahap dalam menentukan
segmentasi pasar yang baik, yang kemudian dikembangkan oleh kotler (1998),
diantaranya
a. Tahap Survey
perilaku mereka. Berdasarkan temuan tersebut kemudian dibuat kuisioner formal dan
dan urutannya, pola pemakaian produk, sikap terhadap kategori produk, demografi,
b. Tahap analisis
segmen untuk digunakan dalam menentukan prioritas segmen mana yang akan
dikejar.
Kebanyakan Perusahaan dulu nya menargetkan satu produk dan program pemasaran
pada pasar massal, maka dari itu seorang manajer harus memiliki sebuah kerangka
analitis yang dapat digunakan dengan tujuan panduan umum untuk tujuan strategis dan
Menurut Orville dan John 2014, 5 langkah yang terlibat dalam pengembangan matriks
daya tarik pasar / matriks posisi kompetitif untuk mengevaluasi Potensi Target Pasar
antara lain:
1. Memilih kriteria untuk mengukur pasar daya tarik dan posisi kompetitif
2. Memberikan bobot daya tarik apsar dan factor posisi kompetitif untuk mencerminkan
3. Menilai posisi saat ini dari setiap potensi target pasar pada setiap factor.
Yang nantinya menjadi dasar dari matrix tersebut adalah sebuah keputusan bahwa
seorang manajer dapat menilai daya tarik suatu pasar (potensi keuntungannya) dengan
profitabilitas.
Selain itu, matriks ini juga berguna untuk memperkirakan kekuatan posisi kompetitif
1. Langkah 1: Memilih Faktor Daya Tarik Pasar dan Posisi Kompetitif Faktor Daya
Tarik pasar
Faktor ini merupakan segmen pasar yang melibatkan penentuan ukuran pasar, tingkat
Namun, fokus dari faktor daya tarik pasar yaitu sejauh mana kebutuhan pelanggan
yang belum terpenuhi, atau kebutuhan yang saat ini tidak terlayani dengan baik.
penilian terhadap peluang untuk keunggulan kompetitif, kemampuan dan sumber daya
dari Perusahaan dan pesaing, dan daya tarik industry dimana kita akan bersaing.
Sederhananya, kebanyakan barang atau jasa yang baru harus lebih baik dari sudut
pandang konsumen atau lebih murah daripada yang mereka harapkan untuk menjadi
Tabel 2.1
yang tepat?
Ukuran pasar atau segmen pasar dan Kemampuan dan Sumber Daya
keseluruhan?
Tren Makro: Apakah tren tersebut Daya Tarik Industri yang mana kita
menimbang faktor, serta menentukannya sejak awal akan lebih rumit, karena
Perusahaan menjangkau pasar baru dan berbeda. Baik skor dan bobot yang digunakan
pada suatu tempat dan tempat lainnya pasti akan berbeda dikarenakan faktor tren
3. Langkah 3: Nilai Segmen pada Setiap Faktor, Plot Hasil Pada Matriks
Langkah ini membutuhkan bukti biasanya data kualitatif dan kuantitatif untuk
menilai secara objektif setiap kriteria yang diidentifikasi pada Langkah 1. Penilaian
yang tidak jelas mengenai masing-masing kriteria yang tidak kredibel dan berisiko
membawa manajer atau pengusaha ke dalam segmen pasar yang mungkin tidak dapat
dijalankan. Sangat penting untuk melakukan analisis rinci mengenai pesaing utama,
terutama yang berkaitan dengan tujuan, strategi, sumber daya, dan program
pemasaran mereka.
kondisinya saat ini. Para manajer aatau pengusaha harus menentukan bagaimana daya
tarik pasar akan berubah dalam tiga sampai lima tahun kedepan, atau bahkan lebih
lama lagi. Permasalahan yang terjadi biasanya ada pada perubahyan teknologi produk
atau proses, pergeseran iklim ekonomi, dampak tren sosial atau politik, dan
Setelah mereka menentukan perubahan yang mungkin terjadi dalam daya tarik
yang terjadi perubahan, dengan asumsi bahwa Perusahaan merespon secara efektif
melakukan apa-apa pada hasil proyeksi tersebut dan tetap berfokus pada strategi
dasar.
diinginkan hanya jika segmen tersebut sangat positif pada setidaknya satu dari dua
dimensi daya tarik pasar dan posisi kompetitif potensial dan positif pada sisi lainnya.
Matriks daya tarik pasar/posisi kompetitif memberikan panduan umum untuk tujuan
strategis dan alokasi sumber daya untuk segmen yang saat ini ditargetkan dan
menyarankan segmen baru mana yang akan dimasuki. Hal ini juga dapat berguna,
terutama dalam kondisi pasar yang berubah, untuk menilai pasar atau segmen pasar
yang akan dijadikan tujuan penarikan atau dimana alokasi sumber daya, keuangan
untuk Pemilihan Target Pasar, Tujuan Strategis, dan Alokasi Sumber Daya.
Sebagian besar usaha kewirausahaan yang sukses menargetkan segmen pasar yang
1. Hal ini menempatkan Perusahaan yang baru lahir pada posisi untuk mencapai
kesuksesan awal di segmen pasar yang sangat mereka pahami dengan baik.
2. Strategi seperti ini menghemat sumber daya yang berharga, baik finansial maupun
lainnya.
Namun melakukan segmentasi pasar ke dalam ceruk yang sempit dan kemudian memilih
satu ceruk untuk dibidik bukanlah hal yang tepat selalu merupakan strategi terbaik,
terutama bagi Perusahaan mapan yang memiliki sumber daya besar. Tiga strategi
penargetan pasar yang umum yaitu Pasar Khusus, Pasa Massal, dan Pasar Pertumbuhan
Strategi pasar Khusus melibatkan melayani satu atau lebih segmen, meskipun
bukan segmen yang terbesar, tetapi pelanggan yang mencari manfaat yang lebih
2. Mass-Market Strategy
Strategi pasar massal dapat dijalankan dengan dua cara. Pertama, Perusahaan dapat
Tunggal yang akan menarik Sebagian besar konsumen. Tujuan utama dari strategi ini
adalah untuk memperoleh volume yang cukup untuk memperoleh skala ekonomi dan
keunggulan biaya. Strategi ini membutuhkan sumber daya yang besar, termasuk
kapasitas produksi, dan pemasaran massal yang baik. Pendekatan kedua terhadap
pasar massal adalah merancang produk dan program pemasaran terpisah untuk
Sebagian besar perusahaan mungkin lebih memilih untuk membuat hidup menjadi
sederhana dan menjual produk yang kurang lebih sama ke mana pun mereka pergi.
pertumbuhan sering kali menargetkan satu atau lebih segmen yang tumbuh cepat,
meskipun segmen tersebut saat ini mungkin tidak terlalu besar. Ini adalah strategi
pembedaan. Pengertian produk menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh
Bob Sabran “Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk
konsumen.
Menurut Kotler diferensiasi produk adalah tindakan merancang satu set perbedaan
yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari pesaing sehingga hasil
yang dapat mempengaruhi pilihan dan kepentingan konsumen yang paling istimewa.
bernilai guna membedakan tawaran perusahaan itu dari tawaran pesaing. Hingga batas-
batas tertentu semua produk dapat didiferensiasikan, tetapi tidak semua perbedaan itu
bermakna atau berharga. Perbedaan itu akan lebih kuat sejauh perbedaan itu memenuhi
a. Penting : perbedaan itu memberikan manfaat yang sangat bernilai bagi cukup
banyak pembeli.
manfaat tersebut.
d. Sulit dimasuki : perbedaan itu tidak mudah ditiru oleh pesaing
perhatian utama. Strategi ini membangun persepsi pembeli diatas keunggulan kualitas,
desain produk, teknologi, citra, berat bahan dan pelayanan. Perusahaan dapat menaikan
harga setinggi mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tetapi harus
dapat menciptakan produk bagi konsumen yang tampak berbeda ketimbang produk
yang sudah ada, sehingga tampak unik. Perbedaan inilah yang nanti dibayar mahal dan
menjadi persepsi bagi pembeli. Menurunkan harganya, maka hal itu justru akan
diferensiasi, antara lain melalui rasa, desain, reputasi, teknologi, pelayanan konsumen,
kualitas, dan keragaman jenis barang. Akan tetapi, nampaknya strategi diferensiasi
hanya dapat menjadi keunggulan bersaing dalam waktu yang relatif panjang jika
organisatoris, sumber daya manusia, dan sumber dana yang diperlukan, perusahaan
pada gilirannya mampu menghasilkan produk baru yang berkualitas dan dinilai unik
oleh konsumen. Akan tetapi hendaknya juga diingat bahwa biasanya diferensiasi juga
suatu hal yang wajar dalam melaksanakan bisnis dan persaingan bukanlah suatu hal
suguhan yang terbaik buat pelanggan. Persaingan sebagai salah satu faktor yang dapat
konsumen atau pasar. Semakin tinggi tingkat persaingan, berarti semakin sulit dan
memasarkan produknya. Oleh karena itu suatu perusahaan harus dapat meminilisir
Menurut Kotler (2016), terdapat beberapa jenis atau bentuk dalam diferensiasi,
a. Diferensiasi Produk
Produk mempunyai arti atau nilai bahwa produsen membuat suatu produk baru
yang dirasakan oleh keseluruhan konsumen sebagai produk yang unik dan berbeda.
Produk yang memiliki diferensiasi yang unik dan beda bisa dijadikan sebagai ciri
khas dari suatu produsen. Indikator dalam diferensiasi produk antara lain adalah:
utama. Titik awal pemikiran soal fitur adalah bahwa produk memiliki
hanyalah fitur. Semua yang standar sama. Mesin sama, ukuran dan
yang dijanjikan.
dengan slogan: “Dua puluh mendatang motor lain sudah menjadi ganjal
tidak sedang rusak dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain,
klaim mesinnya bandel dan tidak perlu turun mesin sampai kilometer ke-
200.000.
b. Diferensiasi Layanan
konsumen memesan barang dari perusahaan. Banyak bank saat ini yang
3) Pemasangan (instalasi). Banyak produk yang harus dipasang dulu pada lokasi
pemasangan gratis di rumah, kantor, sekolah atau dimana saja mau dipasang.
4) Pelatihan pelanggan (customer training). Apabila produk kompleks,
mengenai masalah bisnis pelanggan yang terkait atau tidak terkait dengan
6) Perawatan dan Perbaikan yaitu program yang dapat membantu pelanggan saat
tidak terbatas. Pokoknya, apa saja yang bisa memberikan manfaat bagi
diingat bahwa manfaat tersebut perlu berbeda, penting dan bermanfaat bagi
pelanggan.
c. Diferensiasi Personil
melalui penekanan pada sumberdaya yang berbeda. Harus diakui memang bahwa
diferensiasi personil lebih kena pada perusahaan yang memasarkan layanan dan
menghasilkan barang, tentu personil yang terlibat dalam proses produksi tidak
terlibat dalam kontak langsung dengan konsumen. Oleh karena itu, diferen yang
bisa dipromosikan oleh perusahaan paling kompetensi. Lain halnya kalau personil
sebagai produk utama ataupun tambahan. Kalau demikian adanya, maka sumber
menghormati.
akurat.
Diferensiasi citra adalah sebuah karakteristik yang khusus atau pembeda dari
penampilan seseorang atau benda. Diferensiasi citra adalah bauran yang dari
elemen pencitraan, yang menciptakan sebuah merek. Banyak produsen yang sukses
dalam menjual produk karena produk mereka memiliki citra jelas yang
menentukan posisi mereka di titik yang secara potensial menarik dalam pilihan
konsumen adalah citra yang dirasakan memiliki perbedaan dari citra pesaing.
Dalam hal ini, citra yang dimaksud berupa image dari produk dan produsen serta
Apabila produsen telah memiliki merek yang baik bagi konsumen dan
mempunyai ekuitas merek yang tinggi, maka loyalitas konsumen dapat terbangun
dengan sendirinya atau dengan kata lain produsen telah memiliki keunggulan
tindakan merancang produk, dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu
diingatan konsumen. Kesan dalam hal ini yaitu persepsi atau image positif konsumen
terhadap perusahaan maupun produk tersebut. Sehingga konsumen akan mengerti dan
menghargai apa yang dilakukan perusahaan untuk membedakan diri dengan pesaing
lainnya.
memutuskan untuk mengambil posisi setaraf atau mencari kesempatan dalam pasar
perusahaan dekat dengan pesaing lainnya yang menawarkan produk yang sama,
perusahaan harus menyeleksi lalu mencari perbedaan lebih lanjut melalui konsep atau
bahwa “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a
distinct and value placed in the target customer mind” yaitu mencari posisi yang tepat
didalam pasar setelah menetukan strategi segmentasi yang dipakai. Positioning sendiri
dalam pikiran konsumen sasaran dimana perusahaan tersebut memiliki pembeda atau ciri
Positioning fisik atau penentuan posisi fisik berfokus pada sifat fisik suatu
ponsel yang tipis dan mengkilat. Pemasar mode memasarkan pakaian dan aksesoris
berdasarkan desain, warna dan bentuk. Sifat fisik produk digunakan untuk menciptakan
pesan dan daya tarik bagi pasar sasaran, serta menjaga produk tetap segar di benak
konsumen. Ketika tiba waktunya untuk membeli, konsumen mengingat produk tersebut.
marketer perlu mendata semua kebutuhan dan keinginan yang mungkin dapat
dihadapinya dengan cara dan berdasarkan standar-standar tertentu. Dalam hal ini
perusahaan perlu melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara dan standar
yang ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada
yang ditempati. Melalui analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing,
maka dapat ditentukan daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun
ditentukan dan posisi yang dikehendaki ditetapkan, maka pemasar harus merancang
program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk
atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan persepsi yang
diinginkan dalam benak konsumen. Jantung dari strategi positioning ini adalah
kampanye promosi.
8) Memantau posisi. Posisi aktual suatu produk atau merek perlu dipantau setiap saat
KESIMPULAN
Dalam pertemuan kali ini, kita dapat menarik kesimpulan dimana para pelaku bisnis
atau usaha sangat perlu melakukan segmentasi pasar dan juga penentuan pasar sasaran
(targeting). Dimana segementasi pasar itu sendiri merupakan proses dimana pasar dibagi
menjadi beberapa kelompok pelanggan yang berbeda dengan kebutuhan dan karakteristik
serupa yang mengarahkan mereka untuk memberikan respons yang serupa terhadap
Dalam menentukan segmentasi pasar ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu,
bagaimana segmentasi pasar itu dikatakan layak, apa saja langkah-langkah yang harus
dilakukan, dan factor apa saja yang mempengaruhi dalam menentukan segmentasi pasar.
Setelah segmentasi pasar selesai, langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar sasaran
setiap segmen pasar yang telah dipilih, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar
tersebut untuk dilayani atau dilakukan. Penetapan pasar sasaran memerlukan evaluasi daya
tarik relatif berbagai segmen dalam kaitannya dengan potensi pasar, tingkat pertumbuhan,
intensitas persaingan, dan faktor-faktor lainnya, serta misi dan kemampuan perusahaan untuk
memberikan apa yang diinginkan setiap segmen, untuk memilih segmen mana yang akan
dipilih.
Dalam menentukan target pasar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, (1)
besaran dan potensi pertumbuhan dari setiap segmen, (2) daya tarik masing-masing segmen,
(3) sasaran dan sumber daya perusahaan. Menentukan target pasar dapat dilakukan dalam 3
strategi, diantaranya Strategi Niche Market, Pasar Masal, dan Pertumbuhan Pasar.
DAFTAR PUSTAKA
NKY Agustini, 2003. Segmentasi Pasar, Penentuan Target dan Penentuan Posisi -
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,
Pearson Education,Inc.
Produk Fashion Usaha Mikro Kecil. Jurnal Ilmiah Manajemen. 10(1), hal 55-66