Bab IV
Target Pasar
(Ringkasan Materi)
Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau
pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam
atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya
sebagai target pasar.
Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting) dapat mempertimbangkan pola-pola, dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan
menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan
kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.
2. Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar.
3. Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi
melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati produk
yang tersedia.
4. Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan system
membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan
konsumen dan produsen.
Selain itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengevaluasi dan
memilih segmen yaitu
1.Pilihan etika atas pasar sasaran.
Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak menimbulkan pertentangan, seperti
mngambil keuntungan dari kelompok yang rapuh seperti anak-anak atau mempromosikan produk yang
berbahaya. Karena dalam pasar sasaran masalahnya bukanlah siapa yang dipilih sebagai target tapi
bagaimana dan untuk apa. Pasar yang memiliki tanggungjawab sosial mengharuskan segmentasi dan
target pasar yang melayani tidak hanya untuk kepentingan industri saja tetapi juga kepentingan mereka
yang dijadikan sasaran.
2.Interelasi dan segmen super.
Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang dapat dieksploitasi, sehingga
perusahaan akan bijaksana jika memilih segmen super daripada segmen di dalam segmen super karena
perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif terhadap industri-industri yang telah berada dalam
segmen super.
3.Rencana serangan segmen per segmen.
Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh perusahaan. Jika diketahui maka perusahaan
harus mencari jalan keluar untuk menerobos yakni dengan cara menyerang pasar tertutup dengan
pendekatan mega marketing artinya koordinasi strategis keahlian ekonomi, psikologis, politik dan
hubungan masyarakat untuk memasuki atau beroperasi dalam pasar tertentu.
4.Kerjasama antar segmen.
Cara terbaik untuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di dalam perusahaan untuk
membangun bisnis segmen perusahaan
3. Proses Targeting
Catatan :
Risiko makin besar segmen, kecenderungan konsumen untuk memilih makin besar.
Jika akan merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan pasar potensial terlebih dahulu. Dalam Market
Plus on Strategy, Hermawan Kartajaya menegaskan bahwa denganmenggunakan targeting, perusahaan
akan dapat memilih satu atau lebih pasar yang akan dituju. Di samping untuk dapat menempatkan sumber
daya yang dimilikinya secara efektif, targeting sebagai fitting strategy (strategi penempatan produk)
mempunyai kriteria utama, yaitu besarnya ukuran pasar (size), pertubuhan pasar (growth), keunggulan
kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki oleh perusahaan, dan situasi persaingan (competitive
situation) yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan
membabi buta menyerang pasar dengan segala kemampuan.
Daftar Pustaka:
http://seminarmanajemenpemasaran.blogspot.com/2011/02/langkah-memilih-pasar-sasaran.html
Susatyo Herlambang, SE, MM, 2014, Yogyakarta, Gosyen Publising
Fandi Tjiptono, Ph.D, 2017, Yogyakarta, Penerbitan Andi
Market Plus on Strategy, Hermawan Kartajaya