Tugas Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Di susun oleh:
Chairul tansa (1215070080)
TANGERANG
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Studi
kelayakan bisnis.
Makalah yang berjudul Segmentation, Targeting and Positioning of Market Analyst
harapannya semoga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk
ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.........................................................................................................................................4
B. Rumusan masalah....................................................................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Segmentasi Pasar................................................................................................................5
2. Segmentasi Pasar Berkaitan Dengan Targeting Dan Positioning..............................................6
3. Targeting (Pentargetan Pasar)...............................................................................................................7
4. Pengertian Positioning............................................................................................................................8
5. Langkah-Langkah Dalam Positioning...............................................................................................9
6. Penentuan Posisi Produk.....................................................................................................................10
7. Perluasan Merk.......................................................................................................................................10
8. Repositioning..........................................................................................................................................11
9. Masalah-masalah dalam strategi Repositioning...........................................................................11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjalankan suatu perusahaan dalam suatu pasar baik itu konsumsi, distribusi
maupun pasar pemerintah pada kenyataannya tidak dapat melayani seluruh pelanggan dalam
pasar tersebut. Ruang lingkup pelanggan yang terlalu luas, beraneka ragam dan berpencar
dalam tuntutan penjualannya. Beberapa pesaing memiliki kemampuan lebih baik dan lebih
kuat untuk melayani bebrapa segmen pasar tertentu. Daripada mempunyai pesaing yang luas
lebih baik menetapkan bagian mana yang paling menarik untuk menjadi objek pasar.
Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yang
merupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan berhak memutuskan segmen mana dan beberapa segmen yang akan
dilayani. Ini merupakan seleksi pasar sasaran yaitu kumpulan pembeli dengan kebutuhan
atau karakteristik sama yang akan dilayani perusahaan. Ada tiga strategi cakupan pasar
yang dapat digunakan (Ratnasari,2011), yaitu:
C. Pemasaran terkonsentrasi
1. Apakah segmen yang dibuat oleh perusahaan itu cukup besar atau tidak? Segmen
yang cukup besar menjamin kontinuitas produksi.
5
2. Apakah ada daya belinya atau tidak ? Populasi besar dalam sebuah segmen belum
tentu menjamin keberhasilan, perlu dilihat pula daya belinya.
3. Apakah dapat dibedakan dengan segmen lainnya atau tidak? Segmen yang baik
harus dibedakan secara jelas dari segmen-segmen lainnya.
4. Apakah sudah ada pesaing lain yang menguasai segmen itu atau belum? Segmen
yang menarik tidak selalu terbuka bagi pendatang baru, biasanya sudah ada
penguasa yang akan membuat rintangan bagi calon pendatang baru.
5. Apakah pasar tersebut dapat dijangkau dan bagaimana menjangkaunya? Segmen
yang baik harus dijangkau secara fisik (distribusi) maupun nonfisik (komunikasi-
promosi).
6. Apakah kita memliki sumber daya yang memadai atau tidak? Segmen yang baik
harus sesuai dengan sumber daya manusia dan keterampilan yang dimiliki oleh
perusahaan.
6
3. Memilih dasar terbaik untuk segmentasi
Suatu perusahaan sebaiknya dapat memperhitungkan cara-cara segmentasi alternatif
yang dapat memberikan keuntungan dibandingkan pesaingnya.
4. Mengidentifikasikan dan Menyeleksi segmen pasar
Yang diperhatikan adalah:
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen
Perusahaan sebaiknya menyeleksi tingkat laba segmennya. Segmen yang memiliki
ukuran besar dan memiliki pertumbuhan cepat akan menarik minat semua
perusahaan. Namun, perlu diperhatikan kemampuan bersaing dan sumber daya
perusahaan. Mungkin lebih baik segmennya kecil yang cenderung kurang menarik
pertumbuhannya, namun memberi keuntungan yang lebih besar.
b. Daya tarik struktural segmen
Perusahaan harus meneliti beberapa faktor struktural utama yang mempengaruhi
daya tarik segmen dalam jangka panjang. Misalnya suatu segmen tidak akan
menarik bila sudah dimasuki oleh pesaing yang kuat dan agresif, banyak produk
pengganti yang potensial, kekuatan tawar menawar pembeli besar terhadap
penjual serta pemasok yang kuat yang dapat mengendalikan harga atau
mengurangi mutu atau jumlah barang dan jasa yang dipesan.
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan
Suatu segmen yang besar dan menarik tidak berarti apa-apa bila sumber daya
perusahaan tidak memungkinkan.
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih strategi pencakupan pasar adalah
sumber daya perusahaan, variabilitas produk, tahapan daur hidup produk, variabilitas
pasar, dan strategi pesaing. Target pasar juga berdasarkan segmen yang memiliki kriteria:
Dapat diukur, dapat dijangkau, cukup besar, dan dapat dilaksanakan.
7
4. Pengertian Positioning
1. Atribut.
2. Harga dan kualitas.
3. Pemakaian atau aplikasi.
4. Pemakai produk.
5. Kelas produk.
6. Pesaing.
Oleh karena itu, agar dapat berhasil dalam suatu masyarakat yang over
komunikasi, perusahaan apa pun sebaiknya mampu menciptakan suatu posisi yang
mempertimbangkan tidak hanya kekuatan dan kelemahan perusahaan sendiri, tetapi juga
kekuatan dan kelemahan pesaingnya dalam pikiran prospeknya. Itulah sebabnya,
ancangan dasar positioning tidak lagi sekadar menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
dengan yang lain, tetapi memanfaatkan dengan cerdik apa yang ada di dalam pikiran dan
mengkaitkan hubungan-hubungan yang telah ada, hal ini karena pikiran manusia juga
memiliki tempat bagi setiap keping informasi yang telah dipilih untuk disimpan.
8
Paling tidak ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning,
yaitu:
Tiga langkah melakukan positioning menurut Kotler dan Keller (2007) sebagai
berikut :
a. Mengenali keunggulan-keunggulan yang dapat ditampilkan dalam hubungan dengan
pesaing.
b. Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat/ menonjol.
c. Menyampaikan keunggulan-keunggulanini secara efektif pada target pasar.
a) Penting
Keunggulan itu harus merupakan kemampuan yang dianggap sangat penting oleh
cukup banyak pembeli.
b) Berbeda
Belum ada pesaing yang menawarkan, memposisikan keunggulan itu, atau sudah ada
yang menawarkannya namun masih dengan cara yang lebih umum.
c) Unggul (Superior)
Keunggulan itu lebih baik dibanding yang dimiliki produk atau jasa lainnya yang
dimiliki oleh pesaing.
d) Dapat Dikomunikasikan
Keunggulan itu dapat dikomunikasikan dan menjadi perhatianpembeli atau calon
pembeli.
9
e) Pelapor
Pesaing sulit meniru keunggulan yang dimilik tersebut.
f) Harga Terjangkau
Pembeli mampu membayar biaya keunggulan yang ditambahkandalam produk
tersebut.
g) Menguntungkan
Perusahaan dapat memperoleh laba dari pemberian keunggulan tersebut.
7. Perluasan Merk
Strategi lain yang bisa dilakukan dalam penentuan posisi produk ini adalah
perluasan merk. Di sini, perusahaan bukannya pindah ke segmen yang baru tetapi
menambah merk baru pada segmen yang lama. Misalnya, perusahaan minuman coca-cola
telah memperkenalkan merk baru “Diet Coke”. Kenyataannya, merk baru ini dapat
meningkatkan laba perusahaan tanpa mempengaruhi penjualan produkya yang lain.
10
8. Repositioning
Repositioning adalah merubah persepsi konsumen relasi brand menjadi kompetisi brand.
Artinya, penentuan kembali posisi produk perusahaan di suatu segmen tertentu yang sudah
tidak lagi menguntungkan, maka perlu diadakan penempatan kembali. Misalnya beralih ke
segmen lain. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan laba yang lebih tinggi. Namun, dalam
usahanya perlu juga didukung dengan promosi yang menarik, karena pasti ada beberapa
masalah-masalah yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan strategi Repositioning.
Tujuan Repositioning:
a. Untuk menempatkan suatu posisi yang unik di benak konsumen, sehingga konsumen
diharapkan akan memiliki suatu kesan tertentu terhadap merek tertentu.
b. Hasil yang didapat dari kesuksesan strategi reposisi suatu produk (repositioning
strategy) adalah berupa suatu citra merek yang berbeda dan tertanam di dalam benak
konsumen dan dipercaya oleh konsumen di dalam melakukan aktivitas pemilihan
produk.
Untuk mengadopsi suatu jenis produk yang mempunyai citra merek yang kuat,
dan unik karena menawarkan sesuatu yang lain dengan yang ditawarkan pesaing.
11
BAB III
PENUTUP
12