Segnrentasi Pasar, Penenfuan Target, dun Penentuan Posisi (Ni Ketut Yulia A,)
SEGMENTASI PASAR, PENENTUAN TARGET
DAN PENENTUAN POSISI Oleh : Ni Ketut Yulia ~ ~ u s t i n i '
ABSTRAKSI
Keputusan tentang penentuan pasar sasaran yang akan dilayani
merupakan keputusan slrategi bisnis yang paling menentukan. Strategi penetapan pasar sasaran adalah tentang bagaimana bersaing dalam setiap pasar produk yang diminati yang dimulai dengan analisis strategi penetapan pasar sasaran dan bagaimanapasar sasaran dipilih. Analisis penentzlcrn posisi sangat berguna dalam mengestimasi tanggapan pasar, mengevaZuasi persaingan dan preferensi pembeli. lnformasi analisis, dikombinasikan dengan pertirnbangan dan pengalaman manajemen, merupakan h a r untuk penyeleksian strategi penentuan posisi. Hubungan yang erat antar strategi penentuan posisi dan segmentasi memerlukan koordinmi strategi .
Ka ta kunci : segmentasipascrr, pasar sasaran dan strategi penen f uan posisi
PENDAHULUAN penentuan target d m penentuan
posisi dapat dilakukan dalarn delapan Persoalan segnlentasi pasar, tahap berikut: penentuan target (targeting) clan Analisis situasi. penentuan posisi (positioning) sering Tahap 1: mengidentifkasi posisi, kali kurang mendapat perhatian dari kapabilitas, sasaran- banyak perusahaan. Tetapi dewasa ini sasaran clan kendala- ketiga aspek tersebut telah kendala yang dihadapi memadan peran penting dalam perusahaan saat ini. pemasaran strate&. Secara ringkas Penentuan segmentasi pasar. proses penentuan segmentasi pasar,
Staf Pengajar FE Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Equilibrium, Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi, Vol. I No.2 A ~ u s f u 2003: s 91-1 06
Tahap 2: mengindentifikasi kebutuhan pembelinya sama. Dengan
variabel-variabel demikian manajer pemasaran harus segmentasi dan membagi pasar ke dalam bagian- menentukan segmen bagian yang secara strategis lebih pasar. mudah diatur, sehingga dapat Tahap 3: mengembangkan profil menentukan target pasar dan dari masing-masing memuaskan kebutuhan pasar yang segrnen. ditargetkan tersebut secara lebih Penentuantargetpasar. akurat dengan membuat perubahan- Tahap 4: mengevaluasi potensi perubahan kecil dalam bauran dan daya tarik masing- pemasaran. Alasannya jelas sebab masing segmen fakta menunjukkan bahwa tidak ada Tahap 5: menentukan segmen produk tunggal atau pendekatan yang ditargetkan. pemasaran tunggal yang dapat Penentuan posisi produk memenuhi kebutuhan dan keinginan Tahap 6: mengidentifikasi konsep semua pembeli. Karena itu ahli penentuan posisi di strategi Pemasaran perlu dalam masing-masing mengelompokkan pembeli segmen yang ditar- berdam-kan karakteristiknya maupun kebutuhannya akan produk tertentu Tahap 7: menyeleksi dan me- dan kemudian mengadaptasi produk ngembangkan konsep atau p r o w penlasaran atau konsep penentuan posisi keduanya untuk memenuhi selera dan yang cocok permintaan yang berbeda tersebut. Penentuan bauran pemasaran . Manfaat-manfaat potensial Tahap 8: mengembangkan clan strategi segnentasi adalah sangat strategi bauran besar. Karena itu perusahaan hams pemasaran. rnarnpu mengembangkan clan memperkuat posisinya di pasar dan HAKIKAT DAN TUJUAN beroperasi secara lebih efektif. Hal ini SEGMENTASI bukan saja membuat serangan dari pesaing n~enjadisemalun sulit, tetapi Segmentasi pada hakikat-nya juga memunglunkan perusahaan merupakan pembagian kelompok untuk membangun loyalitas kosurnen pembeli atau pembeli potensial yang serta mempunyai pengetahuan beraneka ragam atau yang berbeda- tentang pasar yang lebih mendalam. beda ke dalam kelompok-kelompok Meskipun argurnentasi yang yang lebih kecil yang pola-pola mendukung segmentasi cukup kuat, Segmentasi Pasar, Penentuan Target, dun Penentuan Posisi m i Ketut Yulia A.)
tetapi ia hanya merupakan satu dari terdiferensiasi (diijirentiated) dan
tiga pendekatan yang berbeda akhirnya strategi pemasaran yang terhadap strategi pemasaran yang ada. terkonsentrasi (concentrated). Tiga pendekatan tersebut adalah: Perubahan strategi ini terjadi karena 1. Pemasaran yang tidak meningkatnya kondisi persaingan terdiferensiasi atau nlasal yang semakin agresif dan untuk dapat 2. Pemasaran yang terdiferensiasi mengembangkan dan mengka-pilitasi atau berdasarkan variasi produk pola-pola yanga berbeda dari 3. Pemasaran yang terkonsentrasi permintaan konsumen. Akibatnya atau berdasarkan target pasar kini usaha-usaha pemasam yang Kebijakan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak terdiferensiasi (undifientiated) mencerminkan kebutuhan pembeli atau masal muncul jika perusahaan akan selera dan permintaan yang mengabailcan perbedaan-perbedaan semakin beragam yang dikemas yang ada di dalam pasar dan dalam sejumlah ukuran dan jenis isi memutuskan untuk memusatkan yang berbeda. Tetapi strategi perhatian pada atirbut-atribut pemasaran yang terdiferensiasi atau vestures) yang umum diterirna oleh yang berdasarkan variasi produk ini para pembeli. dianggap sebagai tahap antara Keuntungan utarna dari menuju strategi pemasaran yang stmtegi pemasaran yang tidak terkonsentrasi atau yang berdasarkan terdiferensiasi ini adalah terjadinya target, di rnana ahli strategi penghematan biaya produksi, (strategist) mengidentifikasi segmen- promosi dan distribusi, karena segmen pasar utarna, menentukatl perusahaan hanya menghadapi suatu target pada satu atau lebih segnen- produk yang standar. Tetapi hams segrnen tersebut, dan kemudian diakui bahwa strategi pemasaran mengembangkan program-program yang tidak terdiferensiasi ini semakin pemasaran yang dirancang untuk jarang digunakan karena tingkat memenuhi permintaan-pemintaan persaingan yang semakin ketat, spesifik dari setiap s e p e n . meningkatnya kacanggihan dan Pemasaran badasarkan target fragmentasi mayoritas pasar di ini akan mengarahkan perusahaan negara-negara maju. Dalam situasi untuk berkonsentrasi pada usaha- seperti itu &pun yang ada untuk usaha pemasaran ber-dasarkan target memasarkan suatu produk yang pasar tunggal atau b a r n produk diarahkan pada pasar yang luas tunggal. Segmentasi ini disebut nlenjadi kurang signifikan. Karena itu segmentasi terkonsentrasi. muncullah strategi pemasaran yang Keuntungan pendekatan ini adalah Equilibrium, Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi, Yol. I No.2 Agustus 2003: 91-106
bahwa setelah perusahaan terdiferensiasi, pemasaran
mengindentifikasi pasar tertentu, berdasarkan variasi produk, dan maka pehaan dapat pemasaran berdasarkan target pasar mengendalikan biaya dengan mengandung "trade-of', dan yang melakukan promosi dan distribusi terpenting adalah antara peningkatan hanya untuk pasar yang menjadi biaya dan ekspektasi mengenai target utarnanya. keuntungan yang semakin tinggi. Tetapi strategi konsentrasi Untuk memutuskan mana dari juga mempunyai kelemahan. pendekatan itu yang akan diadopsi, Perusahaan bisa kehilangan peluang- ahli strategi harus mengidentifikasi peluang yang menguntungkan karena kapabilitas petusahaan, peluang- berkonsentrasi pada suatu pasar peluang yang ada, dan tingkat tunggal saja. Demikian pula cakupan pasar. Contoh "trade-or perusahaan akm menjadi sangat yang paling ekstrim adalah rentan jika terjadi serangan d a i pemasaran yang terkustomisasi pesaing terhadap pasar yang menjadi (customized marketing) yaitu produk targetnya. Karena kelemahan- atau jasa dimodifikasi agar sesuai kelemahan ini maka para ahli stmtegi dengan permintaan spesifik dari telah mengembangkan kebijakan seg- setiap konsumen. n~entasi berganda (multiple Bila tidak terdapat segmentation). Melalui segmentasi segmentasi alamiah, maka perlu krganda petusahaan memberikan diadopsi prosedur yang lebih formal. fokus pada sejurnlah segmen yang Ada beberapa pendekatan untuk itu, berbeda dan kemudian tetapi yang paling populer adalah ~nengembangkanbauran pemasaran pendekatan tiga tahap yang yang berbeda untuk setiap segmen. dikembangkan oleh Kotler (1 988): Dengan dernikian maka perlu diberi 1. Tahap survey. Peneliti perhatian khusus kepada kelompok- melakukan wawancara informal Lclompok konsumen yang berbeda. dan meberikan fokus pada Karena setiap kelompok konsumen kelompok-kelompok konsumen inempunyai ekspektasi yang berbeda untuk mendapatkan gambaran maka strategi pemasaran pun harus mengenai motovasi. sikap dan mencerrninkan hal tersebut. perilaku mereka. Berdasarkan Tetapi strategi segmentasi temuan tersebut kemudian dibuat berganda cendrung meningkatkan kuisioner formal dan disebarkan biaya produksi, promosi, distribusi, kepada sekelompok konsumen persediaan dan admhstrasi. Karena yang dijadikan sampel untuk itu pilihan antara pemasaran tidak memperoleh data mengenai: Segmentasi Pasar, Penentuan Target, dun Penentuan Posisi (Ni Ketltt Y~tliaA,)
Atribut-atribut dan urutan
kepentinganya, kewaspadaan ' Pada dasamya ada dua terdap merek dan urutannya, pola pendekatan untuk menentukan pemakaian produk, sikap segmen pasar, yaitu pendekatan a terhadap kategori produk, priori dan pendekatan post hoc. demografi, psikogmfi, dan Pendekatan a priori didasarkan pada mediagrafi responden fakta bahwa perencana memutuskan 2. Tahap Analisis. Peneliti terlebih dahulu riset yang menjadi menerapkan analisis faktor untuk basis untuk menentukan segmentasi mengh~langkan variabel-variabel yang digunakan. Dengan dernikian yang mempunyai korelasi yang pembeli dikategorikan berdasarkan tinggi. Kemudian peneliti pola pemakaian produkljasa, menerapkan analisis cluster karakteristik demo@, atau profil untuk mendapatkan jurnlah psikografi. Setelah diputuskan tertentu dari segmen yang kategori yang akan di,gmakan, berbeda kemudian dilakukan penelitian untuk 3 . Tahap penenflcun profil. Setiap mengidentifikasi ukuran/ besaran, cluster ditentukan profilnya lokasi, dan potensi dari setiap segmen berdasarkan sikap, perilaku, sebagai prelud untuk memutuskan demografi, psikografi dan media segmen mana yang akan menjadi yang digunakan. Studi yang fokus usaha-usaha pemasaran. dilakukan oleh Adreansen dan Sebaliknya segmentasi posf Belk (1980) menunjukkan ada 6 hoc adalah penentuan segmen pasar segmen pasar: segmen bagi berdasarkan temuan penelitian. Jadi mereka yang pasif dan suka hasil penelitian mungkm tinggal di rumah; segmen bagi memberikan garnbaran mengenai mereka yang aktif berolah raga; sikap, perilaku, atribut, atau manfaat segmen bagi mereka yang jika memberikan fokus pada mandiri dan egosentris; segmen kelompok-kelornpok konsurnen bag mereka yang terikat pada tertentu. lnformasi tersebut kemudian patronase budap; segmen bagi digunakan sebagai dasar untuk mereka yang a k ~ fdan suka memutuskan bagaimana cara terbaik tingal di rumah; segmen bagi untuk membagi pasar rnereka akt~fsecara sosial Perlu ditekankan bahwa pilihan untuk menggunakan PENDEKATANUNTUK pendekatan mana yang akan MENENTUKAN SEGMEN digunakan sangat tergantung pada PASAR pemahaman dan pengetahuan dari Equilibrium, Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi, Vol. I No.2 Agusrus 2003: 91-106
ahli strategi terhadap pasar. Jika 5. Cocok dengan sasaran-sasaran
sudah ada riset atau pengalaman yang dan sumberdaya yang dirniliki memungkinkan perencana untuk perusahaan mengidentifikasi dimensid'iensi 6. Stabil, artinya perilaku pasar di penting dari segmentasi di pasar, masa datang dapat diprediksi maka pendekatan a priori sudah memadai. Tetapi jika menghadapi PENDEKATAN TERHADAP pasar yang baru atau yang tidak SEGMENTASI sesuai dengan pengalaman perencana, maka pengguanaan Meskipun berbagai metode pendekatan post hoc untuk segmentasi telah dikembangkan menentukan variabel-variabel penting selarna 30 tahun terakhir, namun nilai dari segmentasi akan sangat riilnya sangat tergantung pada sifat bermanfaat. dan karakteristik produk dan pasar di mana perusahaan beroperasi. Tugas FAKTOR-FAKTOR YANG dari ahli strategi adalah menentukan MENGPENGARUHI sebuah metode tunggal atau KELAYAKAN SEGMENTASI kombinasi beberapa metode yang paling cocok untuk membagi pasar. Agar segmen pasar dapat Untuk barang-barang konsumen, berhasil maka harus dipenuhi 6 metode yang paling umum digunakan persyaratan. Segmen hams: untuk menentukan segmen pasar I . Dapa, diukur, artinya vari bel- adalah berdasarkan faktor geografis, variabel dalam menentukan demografis, dan ukuran manfaat. segmen pasar harus dapat Sedangan untuk barang-barang diperhitungkan secara kuantitati f industri, metode yang paling umurn 2. Accessible, artinya dapat dicapai digunakan untuk menentukan karena didukung oleh segmen pasar adalah berdasarkan sumberdaya yang dimiliki tingkat pemakaian, loyalitas dan 3. Szrbslan,ial, artinya besaran dan lokasi sumber daya Tetapi metode- nilai segmen pasar dapat metode tersebut sering kali lebih memberikan kontribusi yang bersifat parsial. Kini mulai signifikan terhadap prusahaan dikembangkan teknik-teknik yang 4. Unik, artinya segmen pasar suatu coba mengekspresikan perilaku dan perusahaan harm dapat psikoyafi sehingga dapat diperoleh dibedakan dari segnen pasar jawaban mengapa orang mempunyai perusahaan lain perilaku tertentu. Pendekatan- pendekatan ini diperlukan untuk Segmentasi Pasar, Penentuan Target, dun Penentuan Posisi (Ni Ketut Yulia A,)
dapat memahami struktur pasar untuk menentukan segmen pasar
secara lebih mendetail. Hal ini dapat dikelompokkan dalam empat biasanya dilakukan dengan kategori berikut: memberikan fokus pada tiga bidang: 1. Geografi : daerah, iklinl, 1. mengembangkan "spatin1 map" kepadatan penduduk dari persepsi konsumen 2. Deinografi: usia, jenis kelamin, mengenai merek-merek dalam jabatan, agama, ras, nasionalitas, suatu sektor pasar tertentu. ukuran keluarga, gaya hidup 2. mengidentifhi titik-titik ideal keluarga dari konsumen di atas map tadi 3. Perilaku: sikap, pengetahuan, sehingga permintaan akan suatu manfaat, status pemakai, produk tertentu dapat diestimasi loyalitas, kesediaan meinbeli. dengan mengkaji posisinya 4. Psikografi: kepribadian, gaya dalam kaitannya dengan yang hidup, kelas sosial ideal tadi. Tetapi dalam kenyataannya 3. mengembangkan sebuah model jarang sekali hanya satu dari dirnensi- yang akan memberikan dasar dimensi tersebut yang digunakan untuk memprediksi respon untuk menentukan segmen pasar konsumen terhadap produk- yang efektif Dalam praktek, sering produk b a n digunakan kombinasi dari dimensi- dimensi tersebut. Baker (1985) DASAR-DASAR PENENTUAN memberikan rekomendasi mengenai SEGMENTASI dasar-dasar yang digunakan untuk menentukan segmentasi sbb.: Para perencana pemasaran Untuk memahami secara m u m inenyadari bahwa karakteristik mengenai suatu pasar (manfaat konsumen s e h m n y a menjadi dasar yang diperoleh, pola pembelian untuk menentukan strategi. Tetapi dan pemakaian produk, kenyataannya justru terballk, di mana kebutuhan, loyalitas merek dan manajer memberikan fokus pada pola pergeseranlperpindahan ke respon segmen-segmen yang berbeda merek lain, kombinasi dari terhadap strategi yang telah variabel-variabel di atas) ditentukan sebelumnya. Karena itu Untuk penentuan posisi penentuan segmen pasar seh&usnya (pemakaian produk, preferensi didasarkan pada variabel-variabel produk, manfaat yang diperoleh, yang akan mempengaruhi perilaku kombinasi dari variabel-variabel membeli konsumen. Umumnya di atas) variabel-variabel yang digunakan Untuk konsep produk baru Daya tarik utama segnlentasi (reaksi terhadap konsep baru geografi adalah sifatnya yang berupa hasrat untuk membeli, fleksibel dan kesederhanaannya. dan preferensi terhadap merek Tetapi seginentasi ini merupakan yang ada, manfaat yang pendekatan yang relatif kurang diperoleh) canggh untuk menentukan Unhk keputusan penentuan kztegorisasi dan hanya mem-berikan harga (sensitivitas harga, gambaran yang parsial mengenai kesepakatan harga, sensitivitas motivasi membeli dari para harga berdasarkan pola konsumen. pembelian atau pemakaian) Karena keterbatasan seg- Untuk keputusan periklanan mentasi geografi tersebut maka (manfaat yang diperoleh, dikembangkan pendekatan seg- pen-- media, mentasi geodemografi. Tujuan utama psikografi/gaya hidup, kombinasi dari segmentasi geode-mograf~ variabel-variabel di atas) adalah memberikan dasar untuk Untuk keputusan distribusi menentukan konsumen yang (loyalitas dan patronase toko, ditargetkan di wilayah tertentu yang manfaat yang diperoleh dalarn mempunyai pola perilaku tertentu. pemilihan toko) Segmentasi geode-mogarafl ini kemudian dikembangkan dengan SEGMENTASI BERDASARKAN berbagai t e h k , seperti ACORN (A G E O G M DAN Classification OF Residential GEODEMOGRAFI Neighbourhood) misalnya meng- klasifikan konsumen berdasarkan Segmentasi geografi tempat tinggalnya. Dengan asumsi merupakan metode penentuan bahwa orang yang tinggal di satu segmentasi yang paling awal dan lokasi (rnisalnya perumahan) paling m u m digunakan baik untuk umumnya mempunyai status barang konsumen maupun barang ekonomi, sosial, dan gaya hidup yang industri. Segmentasi geografi relatif sama maka dibuatlah dilakukan dengan membagi pasar segmentasi untuk konsumen yang dalam unit-unit geogds yang ditargetkan. Sistem MOSAIC berbeda, seperti negara, propinsi, mengembangkan segmentasi ber- kabupaten dan kota. Kemudian ahli dasarkan data keuangan konsu-men. strategi akan memutuskan untuk beroperasi di salah satu atau sebagian SEGMENTASI BERDASARKAN wilayah geografis tersebut. DEMOGRAFI digunakan adalah segementasi Segmentasi demograsi berdasarkan status pemakai, dan didasarkan pada asurnsi bahwa pasar segmentasi berdasakan loyalitas. dapat dibagi kedalam kelompok- Dalam menerapkan kelompok berdasarkan satu atau lebih segqentasi berdasarkan perilaku, variabel demo& seperti jenis perencana pemasaran berusaha kelamin, usia, pendapatan, mengukur sistein konsumen dan pendidikan, j abatan, agama, ras, persepsi konsumen terhadap berbagai nasionalitas, ukuran keluarga, dan merek dalam klas produk tertentu. siklus hidup keluarga. Informasi yang diperoleh tersebut Daya tarik segmentasi kemudian digunakan untuk demogarafi adalah ketersediaan dan menentukan strategi pemasaran. kemudahan menginterpretasi data, Segnlentasi berdasarkan serta fakta bahwa konsumen dapat manfaat dilakukan dengan dikelompokkan dengan mudah menentukan manfaat utarna yang berdasarkan variabel-variabel dicari konsumen dalam kelas produk, demogarafi tersebut di atas. jenis konsumen yang mencari Pada u r n m y a segmentasi masing-masing manfaat, dan manfaat demografi dibagi dalam tiga yang diberrkan oleh setiap merek. kelompok besar yaitu (1) segmentasi Dalam berbagai pasar, segmentasi berdasarkan siklus hidup keluarga, berdasarkan manfaat membuat (2) segmentasi berdasarkan jabatan perusahaan memberikan fokus pada dan pendatan, dan (3) segmentasi sekelompok manfaat saja, di mana berdasarkanjenis kelamin. manfaat tersebut bcrsifat unik. Tetapi pada umumnya ada empat pilihan SEGMENTASI BERDASARKAN yang tersedia: memposisikan manfaat PERILAKU tungggal, memposisikan manfaat primer dan sekunder, memposisikan Segmentasi perilaku manfaat ganda atau memposisikan didasarkan pada sikap, pengetahuan, manfaat triple. manfaat yang dirasakan pembeli, Altematif segmentasi kesediaan melakukan inovasi, berdasarkan manfaat adalah loyalitas, tingkat pemakamn, dan segmentasi berdasarkan status respon terhadap suatu pl-oduk. Di pemakai. Jumlah pemakai dapat antara variabel tersebut, segmen-tasi diidentifikasikan ke dalam kelompok berdasarkan manfaat meru-pakan bukan pemakai, mantan pemakai, segmentasi yang paling banyak pemakai potensial, pemakai perdana, digunakan. Kategori lain yang sering dan pemakai reguler. Dua kelompok Equilibrium, Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi, Vol. 1 No.2 Agustus 2003: 91-1 06
terakhir tersebut dapat digunakan hnplikasi dari loyalitas tersebut di
untuk menentukan tingkat pemakaian atas sangat penting sebab akan sangat atau juga disebut segmentasi mempengaruhi strategi pernasaran. berdasarkan volume. Altematif lain terhadap Dengan melakukan segmentasi berdasarkan loyalitas segmentasi berdasarkan status adalah segmentasi berdasakan pemakai, maka h g s i pernasaran antusiasme terhadap produk. Lima adalah melakukan persuasi kepada kategori antusiasme yang sering bukan pemakai dan pemakai digunakan adalah antusiastik, positif, potensial agar mencoba produk yang indeferent (tidak peduli), negatif, dan ditawarkan, dan mendorong pemakai bermusuhan (hostile). perdana menjadi pemakai regulerlrutin. SEGMENTAS1BERDASARKAN Segmentasi perilaku yang PSIKOGRAFI DAN GAYA lain adalah berdasarkan loyalitas HIDUP yaitu pembeli dikategorikan berdasarkan loyalitasnya terhadap Segmentasi berdasarkan merek atau toko tertentu. Umurnnya psikografi dilakukan dengan segmentasi berdasarkan loyalitas ini mengidentifikasi tiga jenis dapat dikategorikan dalam empat karakteristik clan perilaku sosial yang kelompok: berbeda, yaitu Loyalitas inti kuat (hard core 1. perilaku yang berorientasi tradisi loyals), yaitu kelompok yang tidak banyak berubah, dan konsumen yang secara konsisten mudah untuk diprecliksi dan membeli merek yang sarna atau digunakan untuk menentukan berbelanja di toko yang sama segmentasi Loyalitas inti lembut (soft core 2. perilaku yang berorientasi pada layals), yaitu kelompok pihak lain di mana seseorang konsumen yang hanya membeli akan selalu berusaha untuk beberapa merek altenatif yang menyesuaikan din clan j urnlahnya terbatas. beradaptasi dengan perilaku Shifring loyals, yaitu kelompok nlereka yang sekelompok konsumen yang dapat berpindah dengannya (peer group) dari satu merek ke merek lainnya 3. perilaku yang berorientasi pada Switchers, yaitu kelompok diri sendiri, di mana seseorang konsumen Yang tidak tidak peduli terhadap perilaku mempunyai loyalitas terhadap orang lain suatu merek tunggal. Segmentasi Pasar, Penentuan Target, dan Penentuan Posisi (Ni Ketut Yulia A,)
Karena segmentasi variabel-variabel segmentasi
berdasarkan personalitas seseorang industrial adalah: itu sulit untuk diukur, maka Demo@: kemudian dikembangkan segmentasi Industri: fokus pada industri apa berdasarkan gaya hidup karena gaya yang menggunakan produk yang hidup akan mempengaruhi pola dihasilkan perrnintaan konsumen. Ada banyak Perusahaan: fokus pada skala model yang dikembangkan untuk (besar kecilnya) perusaham menentukan segmentasi berdasarkan Lokasi: fokus pada daemh-daerah gaya hidup, di antamnya adalah tertentu model VALS, Young and Rubicarn's Variabel-variabel operasi: 4Cs, dan Taylor ZVelson's Monitor Teknologi: teknologi apa yang paling menarik? PENDEKATAN-PENDEKATAN Status pemakai: fokus pada UNTUK MENENTUKAN jenis pemakai (pemakai ringan, SEGMENTASI PASAR pemakai sedang, pemakai berat) INDUSTRIAL kapabilitas pelanggan: fokus pada pelanggan yang kebutuhannya Segmentasi untuk pasar banyak atau sedikit konsumen agar berbeda dengan Pendekatan pembelian: sepnentasi untuk pasar industrial. Kriteria pembelian: fokus pada Pada umumnya ada empat dimensi konsumen yang mengutarnakan yang digunakan sebagai dasar unhlk kualitas, pelayanan, atau harga menentukan segmentasi pasar Kebijakan pembelian: fokus pada industrial, yaitu: perusahaan yang lebih men* 1. kerniripan tugas pembelian, yaitu sewa beii (leasing), sistem apakah tugas pembelian baru, pembelian, atau penawaran pembelian ulang, atau pembelian lelang lansung Relasi saat ini: fokus pada 2. jenis produk dan tinglat konsumen yang ada atau standardisasi konsumen baru 3. sigzifikansi pembelian bag^ Faktor-faktor situasional: organisasi yang membeli Urgensi: fokus pada konsumen 4. tingkat ketidak pastian situasi yang membutuhkan penyemhan pembelian barang lanngsung? Klasifikasi yang sering digunakan untuk menentukan Equilibrium, Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi. Vol. I No.2 Apstus 2003: 91-106
Bersarnya pesanan: fokus pada segmen pasar dipengaruhi oleh
pesanan dalam jumlah besar atau faktor-faktor berikut: pesaing industri kecil clan ancaman dari segmen pesaing; Aplikasi: fokus pada aplikasi pendatang baru potensial dan produk umum atau spesifik ancaman mobilitas; ancaman produk- Karakteristik personal: produk substitusi; pembeli dan Loyalitas: fokus pada konsumen kekuatan relatihya; suplier dan mempunyai loyalitas tinggi atau kekuatan relatihya rendah Setelah mengukur besaran, Sikap terhadap resiko: fokus pada tingkat pertumbuhan, dan daya tarik konsumen yang men- resiko s h k h m l dari setiap segmen, maka atau yang menghmdari resiko ahli strategi hams mengkaji sasaran dan surnber daya perusahaan. Untuk PENENTUAN TARGET PASAR itu perlu diperhatkan derajat Setelah memutuskan bagai- kompatibilitas antara segmen dan mana menentukan segmen pasar, tujuan jangka panjang perusahaan. maka seorang ahli strategi harus Karena itu perlu disadari bahwa membuat keputusan mengenai berapa nleskipun suatu segmen itu menarik, banyak segmen yang akan digunakan. tetapi segmen itu bisa saja diabaikan Untuk itu ada tiga faktor yang diharus jika bertentangan dengan tujuan diperhatikan: jangka panjang perusahaan. Juga 1. Besaran dan potensi perlu diperhatikan apakah perusahaan pertumbuhan dari setap segmen mempunyai kompetensi, sumber 2. Daya tarik struktural segmen- daya dan komitmen yang diperlukan segrnen tersebut agar suatu semen dapat beroperasi 3. Sasaran dan surnber daya secara efektif pedaan Karena itu ada dua ha1 perlu Pada umurnnya perusahaan diperjelas: besar akan berfokus pada segmen 1. Apakah segmen tersebut sedang pasar yang volume penjualannya bertumbuh atau sedang besar, sedangkan perusahaan kecil menurun? Untuk mengetahui akan menghmdari segmen pasar yang apakah suatu segrnen itu sedang besar terbatasnya sumber daya yang bertumbuh atau sedang menmm, dimiliki dan banyaknya pesaing yang maka perlu dibuat proyeksi lebih besar. mengenai volume penjualan dan Daya tarik struktural dari setiap laba segrnen tersebut di masa segmen terutarna berkaitan datang. profitabilitas. Profitabilitas dari suatu Segnlentasi Pasar, Penenl~ranTarget, dun Penentzran Posisi (Ni Ketut Yzrlia A.)
2. Apakah segmen tersebut sedang segmen. Segmen-segmen
berubah? Ada tiga aspek yang tersebut tidak perlu terkait satu perlu diperhatikan. Pertarna, dengan yang lainnya, tetapi setiap perlu dikaji bagaimna struktur segmen harus kompatibel dengan segmen tersebut dan sasaran dan sumber daya kemunglunannya untuk berubah. perusahaan. Kedua, perlu dikaji trend 3. Spesialisasi produk di mana pennintaan akan produk dan jasa perusah- berkonsentrasi dari segrnen tersebut di masa memasarkan jenis produk depan. Ketiga, perlu dikaji tertentu pada sejumlah pasar yang pergerakan d m segmen tersebut ditargetkan. dari waktu ke waktu. 4. Spesialisasi pasar di mana p e h berkonsentrasi untuk KEPUTUSAN TENTANG memenuhi sejumlah kebutuhan LUASNYA CAKUPAN PASAR dari suatu kelom-pok tertentu yang telah ditargetkan. Keputusan terakhir mengenai 5. Cakupan seluruh pasar di mana segmentasi berkaitan dengan segmen perusahaan berusaha melayai mana dan berapa banyak segmen seluruh kelompok konsumen yang akan dimasulu. Pada dasarnya dengan menyediakan segala ada 5 pola cakupan pasar yang ada: macam produk yang dibu-tuhkan. 1. Konsentrasi pada segmen tunggal Ini merupakan pol2 cakupan di mana perusahaan hanya pasar yang paling mahal. memberikan fokus pada satu segmen. Meski ada resiko Dalam memutuskan mana di perubahan selera atau masuknya antara lima cakupan pasar yang akan pesaing yang lebih besar, pasar diadopsi, perencana pema-saran yang terkonsen-trasi akan h m s memperhitungan dua aspek menguntungkan bagi perushaan yang salaing berkaitan, yaitu: kecil yang mempunyai 1. Sifat dari strategi saat ini. keterbatasan dana. Umurnnya Segmen pasar harus dipilih perusahaan yang hanya berdasarkan keputusan stra-teg& berkonsentrasi pada satu segmen yang lebih luas. Misalnya dapat mengembangkan posisi perusahaan yang ingin memasuki pasar yang kuat. pasar yang terdiferensiasi harus 2. Spesialisasi selektif Untuk mempertahankan tingkat menghmdari resiko, perusa-haan fleksibilitas Yang dapat memasuki beberapa memungkmkannya untuk beroperasi dalam sejumlah distributor, atau apakah niche itu segmen pasar yang terkait. hanya merupakan irnaji-nasi? Sebaliknya perusahaan yang 2. Apakah niche produk anda itu memasuki pasar yang terfokus bersifat distingtif (berbeda harm memasuki segmen yang dengan yang lain), dan niche itu lebih sedikit. mempunyai daya tarik yang 2. Surnber daya dan kapabilitas cukup kuat untuk sekelompok perusahaaq di mana peru-sahaan konsumen? harus dapat melayani kebutuhan 3. Apakah produk anda itu dihargai konsumen pada segmen yang secara premi dengan margin laba dipilih. di atas rata-rata? Karena itu dapat disimpulkan PENENTUAN NICHE DAN bahwa karakteristik niche yang ideal FOKUS PASAR adalah: 1. Smtu niche harus cukup besar Bagi perushaan-perusa-haan sehingga &pat membenkan laba kecil, penentuan niche akan 2. Suatu niche hams memberikan memberikan kearnanan karena dapat peluang bagi suatu perusahaan melindungi mereka untuk bersaing untuk mengembangkan pada segmen yang dikuasai oleh kompetensi yang berbeda perusahaan yang lebih besar. 3. Suatu harus mempunyai potensi Daya tarik niche pasar adalah untuk bertumbuh. menawarkan harga prerni dan margin Tetapi penentuan niche tidak boleh laba di atas rata-rata.Di samping itu hanya dilihat sebagai suatu strategi strategi niche yang efektif dapat yang hanya terbatas untuk perusahaan menjadi landasan untuk memasulu kecil. Banyak perusahaan besar yang pasar yang lebih besar. mengakui manfaat penentuan niche Tetapi penentuan niche pasar dengan mencari sektor pasar yang ini juga mengandung bahaya. Banyak diabaikan oleh perusahaan lain. ahli strategi untuk merek kecil membohongi diri sendiri dengan PENENTUAN PRODUCT meyaluni bahwa mereka mempunyai POSITIONING niche produk. Untuk mengklarifikasi apakah suatu merek mempunyai Penentuan posisi (positi- niche pasar, maka perlu diajukan oning) adalah proses mendesain imej pertanyaan-pertanyaan benkut: dan nilai (value) sehingga konsumen 1. Apakah niche atau segmen dalam pasar yang ditargetkan diketahui oleh konsumen atau memaharni kedudukan perusahaan Segmentasi Pasar, Penentuan Target, dun Penentuan Posisi (NiKetut Yulia A.)
atau merek diban-dingkan dengan komep penentuan posisi
pesaingnya. Karena itu penentuan dikomunikasikan kepada pasar. posisi merupakan unsur penting Menurut Ries dan Trout (1982), dalam proses perencanaan pemasaran penentuan posisi merupakan strategi sebab keputusan tentang penentuan komunikasi yang paling penting dan posisi mempunyai irnplikasi langsung jika pelusahan tidak mampu terhadap bauran pemasaran secara melakukan hal ini maka bauran menyeluruh. Dengan demikian pemasaran secara keseluruhan tidak bauran pemasaran dapat dipanclang akan berhasil. Meskipun demikian sebagai taktik yang terperinci dalam kenyataannya banyak mengenai strategi penentuan posisi perusahaan Yang mampu sebuah perusahaan. Misalnya jika mengidentifikasi keunggulan perusahaan mencapai posisi kualitas kompetitif tetapi tidak mempu yang tinggi, maka hal ini bukan saja memberikan signal mengenai tercermin dalam kualitas produk yang keunggulan kompetitif teresebut. Hal tinggi tetapi juga tercermin dalam ini dapat mengakibatkan tiga seluruh aspek bauran pemasaran, kesalahan: seperti strategi penentuan harga, 1. Penentuan posisi Yang distribusi, periklanan, dan pelayanan membiigungkan di mana puma jual. pembeli tidak mengetahui secara Proses penentuan posisi itu pasti posisi peruhsaan sendiri pada umumnya melewati tiga 2. Penentuan posisi yang berlebihan tahap berikut: (over positioning) di rnana 1. Mengidentifikasi keunggulan- konsumen mempunyai persepsi kekunggulan - kompetitif bahwa produk perusahaan itu perusahaan atau merek mahal 2. Mengambil keputusan tentang 3. Penentuan posisi yang tidak keunggulan kompetitif yang memadai (under positioning) di akan mendapat penekanan mana pesan yang ingin 3. Mengirnplementasikan konsep disarnpaikan membingungkan penentuan posisi. dan konsurnen tidak mengetahui posisi p e h MENGKAPITALISASI Berdasarkan bahaya-bahaya KEITNGGLTLAN KOMPETITIF tersebut di atas maka dikembangkan 6 strategi utarna dalam menentukan Setelah mengidentifikasi posisi: keunggulan kompetitif yang paling 1. Penentuan posisi berdasarkan potemial untuk berkembang, maka atribut Equilibrium, Jurnal Ekonomi-Manajemen-Akuntansi, Vol. 1 No.2 Agustus 2003: 91-106
2. Penentuan posisi berdasarkan analisis, dikombinasikan dengan
harga/kualitas pertirnbangan dan pengalaman 3. Penentuan posisi berdasarkan manajemeq merupakan dasar untuk pesaing penyeleksian strategi penentuan 4. Penentuan posisi berdasarkan posisi. aplikasi 5. Penentuan posisi berdasarkan pemakai produk DAFTAFt PUSTAKA 6. Penentuan posisi berdasarkan klas produk Andreason . A.R and Belk, R.W. Untuk posisi pasar yang (1980), Predictors of paling efektif maka perlu . Attendance at the Perfor- diidentifikasi struktur pasar dan mance Arts, Journal of posisi pesaing saat ini. Hal ini dapat Consumers research, Vol. 7, dilakukan dengan menetapkan No. 2, September. "brand map". Berdasarkan "brand Baker, M. J. (1985), Marhting map" tersebut maka perencana dapat Strategy and Mangement, menentukan posisi produk London, Mcmillan. perusahaannya dibandingkan dengan H. Indriyo Gitosudarrno. (1998), posisi produk pesaing, dan kemudian Mamjemen Pemasaran, mengidentifikasi daerah-daerah di Jogyakarb, BPFE . mana terdapat peluang pemasaran Kotler, P. (1988), Marketing baik untuk merek yang ada maupun Mangement: Analysis, untuk merek b w . Plannirlg Implementation and Conrrol, Engelwood SIMPULAN Cliffs, N.J: Prentice Hall, 6' edition. Keputusan tentang penen- Ria; A. and Trout, J. (1982), tuan pasar sasaran yang akan dilayani Positioning: fie Battle For merupakan keputusan strategi bisnis Yow Mind, New York: yang paling menentukan. Pilihan Warnerbks. strategi ini adalah tentang bagairnana bersaing dalarn setiap pasar produk yang diminati. Selain itu ada analisis penentuan posisi yang berguna dalarn mengestimasi tanggapan pasar, mengevaluasi persaingan dan preferensi pembeli. Informasi
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar