ABSTRACT
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat dan memiliki
potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini.
Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, salah satu kuliner yang sering
kita jumpai adalah martabak manis Martabak manis mas boni adalah salah satu UMKM yang telah berdiri
tahun 2006. Di tengah masa pandemi dan persaingan UMKM Martabak Mas Boni tetap berjalan. Analisis
SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran suatu
badan usaha. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength), dan peluang
(opportunity), namus secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (Treats)
sehingga dapat terbentuk nya pemasaran yang baik. Hasil perhitungan skor pada Matrik IFE yaitu 2,871 dan
hasil perhitungan pada Matrik EFE yaitu 2,614, hasil dari matrik IFE dan EFE di masukkan ke dalam matrik IE
sehingga mendapatkan hasil pada daerah V yang berarti Hold and Maintain. Strategi yang cocok pada daerah
V adalah Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Kata Kunci : SWOT, IFE,EFE, IE
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat dan memiliki
potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini.
Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, salah satu kuliner yang sering
kita jumpai adalah martabak manis. Pada masa pandemi ini banyak dampak yang terjadi kepada pelaku
UMKM salah satu dampak yang terjadi ialah penurunan penjualan dan juga persaingan yang semakin tinggi di
antara pelaku UMKM martabak manis. Persaingan yang tinggi membuat para pelaku UMKM martabak manis
berlomba-lomba mengembangkan ide dan menuangkan inovasi serta kreativitas untuk membuat martabak
manis dengan jenis dan varian rasa yang baru untuk menarik minat beli konsumen.
Untuk mengatasi masalah penurunan penjualan dan ketatnya persaingan dalam menjual produk
martabak manis, pelaku UMKM perlu mengetahui kelemahan dan kekuatan usaha miliknya ataupun usaha
yang ada di sekitarnya dan juga pelaku UMKM harus mengenali ancaman serta peluang yang ada. Karena hal
tersebut pelaku UMKM perlu melakukan perencanaan bisnis yang akurat agar dapat bersaing dan terlihat lebih
unggul dari pesaingnya maka dibutuhkan analisis yang biasa digunakan pada suatu badan usaha ialah analisis
SWOT.
2
3.1 Pengumpulan Data
4.2.1 Data Hasil Wawancara
Data hasil wawancara faktor internal dan faktor eksternal pada UMKM Martabak Mas Boni. Hasil
wawancara SWOT dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel Hasil Wawancara
No Kekuatan
1 Memiliki berbagai varian rasa
2 Melayani pembayaran online
3 Melayani pemesanan dan penjualan online
4 Harganya murah
5 Mempunyai sertifikat halal
6 Pelayanan yang baik terhadap konsumen
7 Rasa yang enak
No Kelemahan
1 Minimnya kegiatan promosi
2 Produk yang kurang nikmat tersaji dingin
3 Belum memiliki team
4 Menggunakan modal pribadi
No Peluang
1 Lokasi yang strategis
2 Kebanyakan masyarakat menyukai martabak
3 Berkembangnya teknologi
4 Adanya dukungan pemerintah pada UMKM
5 Dekat dengan bahan baku
No Jawaban
1 Beralihnya pelanggan pada pesaing sejenis
2 Ada beberapa produk yang bisa ditiru
3 Banyak pesaing baru yang tidak sejenis
4 Perubahan selera konsumen
5 Kenaikan harga bahan baku yang tidak menentu
Tabel 3 EFE
No Peluang (Opportunity) Bobot Rating Skor
1. Lokasi yang strategis 0,092 2,33 0,215
2. Kebanyakan masyarakat menyukai martabak 0,132 3,33 0,439
3. Berkembangnya teknologi 0,066 1,67 0,110
4. Adanya dukungan pemerintah pada UMKM 0,105 2,67 0,281
5. Dekat dengan bahan baku 0,105 2,67 0,281
Sub Total 0,500 1,325
No Ancaman(Threat) Bobot Rating Skor
1. Beralihnya pelanggan pada pesaing sejenis 0,079 2,00 0,158
2. Ada beberapa produk yang bisa ditiru 0,105 2,67 0,281
3. Banyak pesaing baru yang tidak sejenis 0,092 2,33 0,215
4. Perubahan selera konsumen 0,105 2,67 0,281
5. Kenaikan harga bahan baku yang tidak menentu 0,118 3,00 0,355
Sub Total 0,500 1,289
Total 1 2,614
4.3.3 Matrik IE
Dari hasil pengolahan IFE pada tabel 2 dan pengolahan EFE pada tabel 3 di peroleh jumlah skor total
IFE dan EFE. Masing-masing skor tersebut dimasukkan ke dalam Matrik Internal Eksternal (IE) sehingga dapat
diketahui posisi perusahaan. Hasil Matrik IE dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4 Hasil Matrik IE
4
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
1. Lokasi yang strategis. 1. Meningkatkan pelayanan dan kualitas pada 3. Memanfaatkan
2. Kebanyakan masyarakat produk ( S1,S2,S3,S5,S6,S7,O1,O2,O3,O5) perkembangan teknologi
menyukai martabak. 2. Mempertahankan hubungan dengan penjual untuk kegiatan promosi
3. Berkembangnya teknologi. bahan baku (S4,O5) (W1,O2,O3)
EFE ( EKTERNAL FACTOR EVALUATION)
..
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM Martabak Mas Boni adalah penetrasi pasar, dan
pengembangan produk. Dan strategi alternative:
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada UMKM Martabak mas boni antara lain:
a. Memanfaatkan perkembangan teknologi seperti media social untuk memasarkan produk yang dimiliki.
b. Membentuk sebuah team untuk mempermudah kegiatan pemasaran.
6
LAMPIRAN 1
No SWOT TINGKAT SIGNIFIKAN
KEKUATAN R1 R2 R3 Nilai Bobot
1 Memiliki berbagai varian rasa 3 4 4 11 0,458
2 Melayani pembayaran online 4 2 2 8 0,242
3 Melayani pemesanan dan penjualan online 1 3 3 7 0,186
4 Harganya murah 1 1 2 4 0,061
5 Mempunyai sertifikat halal 1 4 4 9 0,307
6 Pelayanan yang baik terhadap konsumen 3 3 2 8 0,242
7 Rasa yang enak 4 1 3 9 0,307
KELEMAHAN
1 Minimnya kegiatan promosi 3 4 2 9 0,307
2 Produk yang kurang nikmat jika tersaji dingin 1 3 4 8 0,242
3 Belum memiliki team 1 2 1 4 0,061
4 Menggunakan modal pribadi 4 3 4 11 0,458
TOTAL
PELUANG
1 Lokasi yang strategis 2 1 4 7 0,215
2 Kebanyakan masyarakat menyukai martabak 4 2 4 10 0,439
3 Berkembangnya teknologi 1 2 2 5 0,110
4 Adanya dukunngan pemerintah pada UMKM 4 1 3 8 0,281
5 Dekat dengan bahan baku 3 1 4 8 0,281
ANCAMAN
1 Beralihnya pelanggan pada pesaing sejenis 2 2 2 6 0,158
2 Ada beberapa produk yang bisa ditiru 1 3 4 8 0,281
3 Banyak pesaing baru yang tidak sejenis 4 1 2 7 0,215
4 Perubahan selera konsumen 4 3 1 8 0,281
5 Kenaikan harga bahan baku yang tidak menentu 1 4 4 9 0,355
TOTAL 1