Anda di halaman 1dari 8

SEMINAR POLITEKNIK KELAPA SAWIT

CITRA WIDYA EDUKASI

NAMA : RAIHAN ERLANGGA


NIM : 201813032
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN LOGISTIK
JUDUL JURNAL : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
UMKM MARTABAK MAS BONI DENGAN
SWOT
DOSEN PEMBIMBING : 1. Ir. Basuki, M.T., I.P.M., ASEAN Eng.
2. Aditya, S.Kom., M.Kom.
HARI, TANGGAL : SENIN 27 SEPTEMBER 2021
WAKTU : 08:00 – 9:15
VIA : ZOOM
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UMKM MARTABAK MAS BONI
DI RAWA BANTENG DENGAN SWOT
Raihan Erlangga 1 dan Basuki 2
1 Mahasiswa Manajemen Logistik Bisnis dan Manufaktur
2
Dosen Pembimbing 1,Staf Pengajar
Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Jl Gapura No. 8 Rawa Banteng, Cibuntu,
Cibitung,Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

ABSTRACT

Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat dan memiliki
potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini.
Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, salah satu kuliner yang sering
kita jumpai adalah martabak manis Martabak manis mas boni adalah salah satu UMKM yang telah berdiri
tahun 2006. Di tengah masa pandemi dan persaingan UMKM Martabak Mas Boni tetap berjalan. Analisis
SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran suatu
badan usaha. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength), dan peluang
(opportunity), namus secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (Treats)
sehingga dapat terbentuk nya pemasaran yang baik. Hasil perhitungan skor pada Matrik IFE yaitu 2,871 dan
hasil perhitungan pada Matrik EFE yaitu 2,614, hasil dari matrik IFE dan EFE di masukkan ke dalam matrik IE
sehingga mendapatkan hasil pada daerah V yang berarti Hold and Maintain. Strategi yang cocok pada daerah
V adalah Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Kata Kunci : SWOT, IFE,EFE, IE

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat dan memiliki
potensi berkembang yang cukup besar. Sudah banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini.
Namun tidak sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, salah satu kuliner yang sering
kita jumpai adalah martabak manis. Pada masa pandemi ini banyak dampak yang terjadi kepada pelaku
UMKM salah satu dampak yang terjadi ialah penurunan penjualan dan juga persaingan yang semakin tinggi di
antara pelaku UMKM martabak manis. Persaingan yang tinggi membuat para pelaku UMKM martabak manis
berlomba-lomba mengembangkan ide dan menuangkan inovasi serta kreativitas untuk membuat martabak
manis dengan jenis dan varian rasa yang baru untuk menarik minat beli konsumen.
Untuk mengatasi masalah penurunan penjualan dan ketatnya persaingan dalam menjual produk
martabak manis, pelaku UMKM perlu mengetahui kelemahan dan kekuatan usaha miliknya ataupun usaha
yang ada di sekitarnya dan juga pelaku UMKM harus mengenali ancaman serta peluang yang ada. Karena hal
tersebut pelaku UMKM perlu melakukan perencanaan bisnis yang akurat agar dapat bersaing dan terlihat lebih
unggul dari pesaingnya maka dibutuhkan analisis yang biasa digunakan pada suatu badan usaha ialah analisis
SWOT.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Mas Boni?”

1.3 Batasan Masalah


Batasan yang akan dibahas dalam penelitian ini mencakup :
1. Penilitian ini dilakukan di UMKM Martabak Mas Boni, Jl. Raya Setu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten
Bekasi
2. Data yang digunakan adalah data wawancara dan kuesioner di UMKM Martabak Mas Boni/
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penilitian ini adalah Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM
Martabak Mas Boni.
1
METODOLOGI
Penililtian dilakukan pada 18 Agusuts 2021 sampai dengan 13 September 2021. Penelitian dilakukan
di Jl. Raya Setu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.Populasi dalam penelitian Tugas
Akhir ini adalah martabak manis yang di konsumsi masyrakat di UMKM Martabak Mas Boni sedangkan
sampel penilitian ini adalah data kuesioner peneliti.
2.3 Definisi variabel
Variabel yang digunakan dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal
a. Kekuatan (Strength) adalah semua potensi yang dimiliki perusahaan dalam mendukung proses
pengembangan perusahaan, seperti kualitas sumber daya manusia, fasilitas perusahaan baik bagi SDM
maupun konsumen lain-lain.
b. Kelemahan (Weakness) adalah dimana situasi dan kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu
perusahaan pada saat ini.
2. Faktor Eksternal
a. Peluang (Opportunity) adalah factor-faktor luar atau eksternal yang positif, secara sederhana dapat
diartikan sebagai setiap situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu perusahaan atau satuan
bisnis.
b. Ancaman (Threat) factor-faktor luar yang negative dapat menjadi pengganggu utama bagi suatu usaha
2.4 Data Yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data Wawancara dengan pemilik UMKM Martabak Mas Boni
2. Data Responden Kuesioner
2.5 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data:
1. Metode Observasi: teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke
UMKM Martabak Mas Boni. Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi di
UMKM Martabak Mas Boni
2. Metode Wawancara: teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung
kepada narasumber yang terpercaya yaitu pemilik UMKM Martabak Mas Boni. Tujuannya untuk
mengetahui kekuatan, kelemaha, peluang dan ancaman pada UMKM Martabak Mas Boni
3. Metode Literatur: teknik pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari literatur-literatur yang
bersumber dari buku dan jurnal.
4. Survey, survey yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner
2.6 Metode Pengolahan Data
Setelah data wawancara dan kuesioner telah dikumpulkan,akan dilakukan perhitungan bobot, rating
dan skor pada tiap masing masing faktor pada matrik IFE/EFE.
1. Menghitung Jumlah nilai untuk masing-masing faktor dari jawaban 3 Responden
2. Menghitung Total Nilai IFE/EFE didapat dari total jumlah nilai jawaban 3 responden masing-
masing faktor.
3. Menghitung bobot pada masing masing faktor

J umlah nilai masing−masing faktor


Bobot=
Total IFE / EFE
4. Menghitung total bobot
Jumlah nilai masing−masing faktor
5. Rating=
Jumlah Responden
6. Skor= BxR
7. Menghitung Total Skor
Setelah mendapatkan total skor maka selanjutnya di input kedalam matrik IE dan membuat matrik
SWOT, tahap terakir Kesimpulan dan saran

HASIL DAN PEMBAHASAN

2
3.1 Pengumpulan Data
4.2.1 Data Hasil Wawancara
Data hasil wawancara faktor internal dan faktor eksternal pada UMKM Martabak Mas Boni. Hasil
wawancara SWOT dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel Hasil Wawancara
No Kekuatan
1 Memiliki berbagai varian rasa
2 Melayani pembayaran online
3 Melayani pemesanan dan penjualan online
4 Harganya murah
5 Mempunyai sertifikat halal
6 Pelayanan yang baik terhadap konsumen
7 Rasa yang enak
No Kelemahan
1 Minimnya kegiatan promosi
2 Produk yang kurang nikmat tersaji dingin
3 Belum memiliki team
4 Menggunakan modal pribadi
No Peluang
1 Lokasi yang strategis
2 Kebanyakan masyarakat menyukai martabak
3 Berkembangnya teknologi
4 Adanya dukungan pemerintah pada UMKM
5 Dekat dengan bahan baku
No Jawaban
1 Beralihnya pelanggan pada pesaing sejenis
2 Ada beberapa produk yang bisa ditiru
3 Banyak pesaing baru yang tidak sejenis
4 Perubahan selera konsumen
5 Kenaikan harga bahan baku yang tidak menentu

3.2 Pengolahan Data


4.1.1 Penentuan Nilai dan bobot IFE dan EFE
Perhitungan dan Pemberian nilai dan bobot IFE/EFE didasarkan pada hasil perhitungan kategori
penilaian terhadap setiap faktor strategis perusahaan. Pemberian nilai dan bobot IFE/EFE seperti terlihat pada
lampiran 1
4.3.1 Matrik IFE dan EFE
Setelah proses perhitungan nilai dan bobot selesai maka faktor-faktor strategis perusahaan yang telah
diperoleh dimasukkan ke dalam tabel IFE EFE. Adapun formulasi perhitungan hasil IFE dan EFE seperti pada
Tabel 2 dan Tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 2 IFE

No Kekuatan (Strength) Bobot Rating Skor


1. Memiliki berbagai varian rasa 0,125 3,67 0,458
2. Melayani pembayaran onling 0,091 2,67 0,242
3. Melayani pemesanan dan penjualan online 0,080 2,33 0,186
4. Harga nya murah 0,045 1,33 0,061
5. Mempunya sertifkat halah 0,102 3,00 0,307
6. Pelayanan yang baik terhadap konsumen 0,091 2,67 0,242
7. Rasa yang enak 0,102 3,00 0,307
Sub Total 0,636 1,803
No Kelemahan (Weakness) Bobot Rating Skor
1. Minimnya kegiatan promosi 0,102 3,00 0,307
2. Produk yang kurang nikmat tersaji dengan dingin 0,091 2,67 0,242
3. Belum memiliki team 0,045 1,33 0,061
3
4. Menggunakan modal pribadi 0,125 3,67 0,458
Sub Total 0,364 1.068
Total 1 2,871

Tabel 3 EFE
No Peluang (Opportunity) Bobot Rating Skor
1. Lokasi yang strategis 0,092 2,33 0,215
2. Kebanyakan masyarakat menyukai martabak 0,132 3,33 0,439
3. Berkembangnya teknologi 0,066 1,67 0,110
4. Adanya dukungan pemerintah pada UMKM 0,105 2,67 0,281
5. Dekat dengan bahan baku 0,105 2,67 0,281
Sub Total 0,500 1,325
No Ancaman(Threat) Bobot Rating Skor
1. Beralihnya pelanggan pada pesaing sejenis 0,079 2,00 0,158
2. Ada beberapa produk yang bisa ditiru 0,105 2,67 0,281
3. Banyak pesaing baru yang tidak sejenis 0,092 2,33 0,215
4. Perubahan selera konsumen 0,105 2,67 0,281
5. Kenaikan harga bahan baku yang tidak menentu 0,118 3,00 0,355
Sub Total 0,500 1,289
Total 1 2,614

4.3.3 Matrik IE
Dari hasil pengolahan IFE pada tabel 2 dan pengolahan EFE pada tabel 3 di peroleh jumlah skor total
IFE dan EFE. Masing-masing skor tersebut dimasukkan ke dalam Matrik Internal Eksternal (IE) sehingga dapat
diketahui posisi perusahaan. Hasil Matrik IE dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4 Hasil Matrik IE

TOTAL RATA-RATA TERTIMBANG IFE


Kuat 3,00-4,00 Rata-rata 2,00- Lemah 1,00-1,99
2,99
TOTAL RATA- Kuat 3,00-4,00 I II III
RATA Rata-rata 2,00-2,99 IV V VI
TERTIMBANG EFE Lemah 1,00-1,99 VII VIII IX

4.3.4 Matrik SWOT


Alternatif strategi pengembangan didapatkan melalui Matrik SWOT dengan memformulasikan
strategi berdasarkan penggabungan antara faktor internal dan faktor eksternal. Matriks SWOT bertujuan untuk
memberikan alternatif strategi utama di antaranya strategi S-O (Strength-Opportunity), W-O (Weakness-Oppurtunity),
S-T (Strength-Threat) dan W-T (Weakness-Threat). Berdasarkan Matriks SWOT telah didapatkan beberapa alternatif
strategi untuk UMKM Martabak Mas Boni seperti pada Tabel 5
Tabel 5 Hasil Matrik SWOT

IFE( INTERNAL FAKTOR EVALUATION)


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Memiliki berbagai varian rasa. 1. Minimnya kegiatan
2. Melayani pembayaran online. promosi.
3. Melayani pemesanan dan penjualan 2. Produk yang kurang
online. nikmat terjasi dingin.
4. Harganya murah. 3. Belum memiliki
5. Mempunyai sertifikat halal. team.
6. Pelayanan yang baik terhadap konsumen.
4. Menggnakan modal
7. Rasa yang enak
pribadi

4
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
1. Lokasi yang strategis. 1. Meningkatkan pelayanan dan kualitas pada 3. Memanfaatkan
2. Kebanyakan masyarakat produk ( S1,S2,S3,S5,S6,S7,O1,O2,O3,O5) perkembangan teknologi
menyukai martabak. 2. Mempertahankan hubungan dengan penjual untuk kegiatan promosi
3. Berkembangnya teknologi. bahan baku (S4,O5) (W1,O2,O3)
EFE ( EKTERNAL FACTOR EVALUATION)

4. Adanya dukungan pemerintah 4. Membuka oulet baru di


pada UMKM. beberapa daerah pemasaran
5. Dekat dengan bahan baku baru untuk meningkatkan
potensi penjualan serta
membentuk sebuah team
(W3,W4,O1,O2,O4,O5)

Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T


1. Beralihnya pelanggan pada 5. Mempertahakan image UMKM Martabak Mas 7. Mempetahankan
pesaing sejenis. Boni dengan memberikan pelayanan yang bagus dan hubungan baik dengan
2. Ada beberapa produk yang meningkatkan kualitas produk pelanggan (W1,T1,T2,T3)
bisa ditiru. (S1,S2,S3,S4,S5,S6,S7,T1,T2,T3,T4) 8. Memaksimalkan
3. Banyak pesaing baru yang 6. Mempertahakan harga pasar yang bersaing (S4, penggunaan bahan baku
tidak sejenis. T1,T3) serta meminimalisir
4. Perubahan selera konsumen. pengeluaran (W4,T5)
5. Kenaikan harga bahan baku
yang tidak menentu

4.3 Analisis dan Pembahasan


Analisa lingkungan internal dilakukan melalui identifikasi faktor internal perusahaan untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan perusahaan. Berdasarkan hasil pembobotan dan rating menggunakan matrik IFE dapat
diketahui bahwa total skor matrik IFE adalah 2,871. Total skor tersebut menunjukkan posisi rata-rata. Tabel hasil matrik
IFE dapat dilihat pada Tabel 2 Kekuatan pada umkm ini berdasarkan rata-rata rating tertinggi yaitu memiliki berbagai
varian rasa dengan nilai 3,67, sedangkan kekuatan dengan nilai rata-rata terendah yaitu harga nya murah dengan nilai
1,33. Kelemahan yang paling berpengaruh pada umkm ini berdasarkan rata-rata rating yaitu belum memiliki team
dengan nilai 1,33.
Analisis matrik EFE merupakan hasil dari identifikasi faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman
yang berpengaruh pada perusahaan. Berdasarkan hasil pembobotan dan rating menggunakan matrik EFE dapat
diketahui bahwa total skor matrik EFE adalah 2,614.Tabel hasil matrik EFE dapat dilihat pada Tabel 3 Total skor
tersebut menunjukkan pada posisi nilai rata-rata dari hasil olahan matriks EFE yang dilakukan baik dari ancaman
ataupun dari peluang. Peluang pada umkm ini berdasarkan rata-rata rating tertinggi yaitu Kebanyakan masyarakat
menyukai martabak dengan nilai 3,33 dan peluang dengan rating terendah yaitu berkembangnya teknologi dengan nilai
1,67. Ancaman pada perusahaan berdasarkan rata-rata rating yang berpengaruh kuat yaitu beralihnya pelanggan pada
pesaing sejenis dengan nilai 2,00 dan untuk ancaman yang memberikan pengaruh lemah kenaikan harga bahan baku
yang tidak menentu dengan nilai 3,00
Matrik Internal Eksternal (IE) ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai
digunakan. Input pada matrik IE ini adalah total rata-rata tertimbang yang berada pada matrik IFE dan matriks EFE.
Total nilai tertimbang matrik IFE diletakkan di sumbu vertikal dan total nilai tertimbang matrik EFE di letakkan
disumbu horizontal. Berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya, total skor pada matrik IFE sebesar 2,871, yang
artinya UMKM Martabak Mas Boni memiliki posisi internal yang rata-rata. Hal ini berarti kekuatan yang dimiliki
UMKM Martabak Mas Boni dapat mengatasi kelemahan dengan cukup baik. Pada matrik EFE, total skor nya sebesar
2,614, yang menunujukkan UMKM Martabak Mas Boni mempunya posisi ekternal rata-rata. Hal ini berarti UMKM
Martabak Mas Boni cukup baik dalam merespon peluang dan meminimalisir ancaman. Total dari matrik IFE dan matrik
5
EFE kemudian dipetakan dalam matrik IE, sehingga dapat diketahui posisi perusahaan. Matrik IE dapat dilihat pada
Tabel 4. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa UMKM Martabak Mas Boni berada pada daerah V yaitu Hold and
Maintain, hal ini berarti UMKM Martabak Mas Boni harus menjaga dan mempertahankan. Strategi yang cocok untuk
daerah ini adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.
Strategi S-O menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi pertama yaitu meningkatkan
kualtias dan pelayanan pada produk. Kekuatan UMKM adalah banyak nya varian rasa dan jenis martabak manis, dan
pelayanan yang baik dan dijamin dengan sertifikat halal ditambah memiliki peluang yaitu masyarakat menyukai
martabak manis, maka dipilihlah strategi pertama yaitu meningkatkan pelayanan dan kualitas produk. Strategi kedua
yaitu mempertahankan hubungan dengan penjual bahan baku. Strategi W-O meminimalkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang. UMKM ini memiliki peluang kebanyakan masyarakat menyukai martabak, dan mendapat
dukungan pemerintah namun adanya kelemahan yaitu minimnya kegiata promosi maka strategi yang dapat diterapkan
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kegiatan promosi pada strategi ketiga. Strategi keempat yaitu membuka
outlet bari di beberapa daerah pemasaran baru untuk meningkatkan potensi penjualan serta membentuk sebuah team.
Strategi S-T menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi kelima yang dapat dilakukan adalah
mempertahankan image UMKM martabak mas boni dengan memberikan pelayanan yang bagus dan meningkatkan
kualitas produk. Strategi keenam adalah mempertahankan harga pasar yang bersaing, dengan mempertahankan harga
pasar mencegah terjadinya pelanggan beralih kepada pesaing. Strategi W-T berfungsi untuk meminalkan kelemahan
dan menghindari ancaman. Strategi ketujuh yang dapat dilakukan yaitu mempertahakan hubungan baik dengan
pelanggan. Strategi kedelapan yang dapat dilakukan yaitu Memaksimalkan penggunaan bahan baku serta meminimalisir
pengeluaran.

..
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Strategi yang dapat diterapkan oleh UMKM Martabak Mas Boni adalah penetrasi pasar, dan
pengembangan produk. Dan strategi alternative:

a. Meningkatkan pelayanan dan kualitas pada produk


b. Mempertahankan hubungan dengan penjual bahan baku
c. Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kegiatan promosi.
d. Membuka outlet baru di beberapa daerah pemasaran baru untuk meningkatkan potensi penjualan serta
membentuk sebuah team
e. Mempertahankan image UMKM Martabak Mas Boni dengan memberikan pelayanan yang bagus dan
meningkatkan kualitas produk
f. Mempertahankan harga pasar yang bersaing
g. Mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan
h. Memaksimalkan penggunaan bahan baku serta meminimalisir pengeluaran

5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan kepada UMKM Martabak mas boni antara lain:

a. Memanfaatkan perkembangan teknologi seperti media social untuk memasarkan produk yang dimiliki.
b. Membentuk sebuah team untuk mempermudah kegiatan pemasaran.

6
LAMPIRAN 1
No SWOT TINGKAT SIGNIFIKAN
KEKUATAN R1 R2 R3 Nilai Bobot
1 Memiliki berbagai varian rasa 3 4 4 11 0,458
2 Melayani pembayaran online 4 2 2 8 0,242
3 Melayani pemesanan dan penjualan online 1 3 3 7 0,186
4 Harganya murah 1 1 2 4 0,061
5 Mempunyai sertifikat halal 1 4 4 9 0,307
6 Pelayanan yang baik terhadap konsumen 3 3 2 8 0,242
7 Rasa yang enak 4 1 3 9 0,307
KELEMAHAN
1 Minimnya kegiatan promosi 3 4 2 9 0,307
2 Produk yang kurang nikmat jika tersaji dingin 1 3 4 8 0,242
3 Belum memiliki team 1 2 1 4 0,061
4 Menggunakan modal pribadi 4 3 4 11 0,458
TOTAL
PELUANG
1 Lokasi yang strategis 2 1 4 7 0,215
2 Kebanyakan masyarakat menyukai martabak 4 2 4 10 0,439
3 Berkembangnya teknologi 1 2 2 5 0,110
4 Adanya dukunngan pemerintah pada UMKM 4 1 3 8 0,281
5 Dekat dengan bahan baku 3 1 4 8 0,281
ANCAMAN
1 Beralihnya pelanggan pada pesaing sejenis 2 2 2 6 0,158
2 Ada beberapa produk yang bisa ditiru 1 3 4 8 0,281
3 Banyak pesaing baru yang tidak sejenis 4 1 2 7 0,215
4 Perubahan selera konsumen 4 3 1 8 0,281
5 Kenaikan harga bahan baku yang tidak menentu 1 4 4 9 0,355
TOTAL 1

Anda mungkin juga menyukai